Analisia Efesiensi Turbin Air Francis Di Plta Jelok Kabupaten Semarang [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Rekso
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIA EFESIENSI TURBIN AIR FRANCIS DI PLTA JELOK KABUPATEN SEMARANG



PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)



oleh MIFTAHUL FARID NIM H41150326



PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN JURUSAN TEKNIK POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2019



ANALISIA EFESIENSI TURBIN AIR FRANCIS DI PLTA JELOK KABUPATEN SEMARANG



LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG



Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Studi D-1V Teknik Energi Terbarukan



oleh MIFTAHUL FARID NIM H41150326



PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN JURUSAN TEKNIK POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2019



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang PT. Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Jelok selama ini telah memproduksi energi listrik untuk kebutuhan listrik Jawa - Bali. Setiap proses produksi listrik di setiap pembangkit pasti akan memiliki kendala produksi. Sebagai contohnya, PLTA Jelok memiliki perencanaan yang baik dalam mengatasi kendala kendala dalam proses produksinya dengan menggunakan "Daily Meeting" untuk merencanakan dan menganalisis sistem operasi dan produksi. Dengan sistem ini, PLTA Jelok dapat memperkirakan berapa besar target produksi yang akan didapatkan per- harinya. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi industri listrik melalui putaran turbin dan kemudiarn memutar generator yang akhirnya menjadi listrik. Keunggulan PLTA adalah biaya Operasinya yang murah karena hanya memerluhkan air sebagai industri pembangkitnya. Selain itu waktu untuk operasi PLTA tidak lama, tidak seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang memakan waktu 8-10 jam untuk beroperasi.Salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah PLTA Jelok yang berada dibawah naungan PT Indonesia Power yang menggunakan turbin Francis sebagai penggerak utamanya. Turbin Francis bekerja dengan aliran air yang bertekanan tinggi sehingga selalu mengalir penuh pada penggerak yang sama dengan selubung penuh dengan air. PLTA memiliki komponen-komponen yang berperan penting dalam setiap produksi listrik yang dihasilkan terutama komponen-komponen seperti penstock (pipa pesat), turbin dan generator. Komponen- komponen tersebut lah yang berfungsi untuk mengubah energi potensial air menjadi energi listrik. Namun, tidak semua energi potensial dari air diubah menjadi energi listrik. Oleh karena itu kita mengenal konsep efisiensi.



1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1



Tujuan Umum PKL Tujuan praktek kerja lapang (PKL) secara umum adalah meningkatkan



pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman kerja bagi mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan/industri/instasi dan unit bisnis strategis lainnya yang layak dijasikan tempat PKL. Selain itu, tujuan PKL adalah melatih mahasiswa agar lebih lebih kritis terhadap perbedaan atau kesenjangan (gap) yang mereka jumpai di lapangan dengan yang diperoleh di bangku kuliah. Dengan demikian mahsiswa diharapkan mampu untuk mengembangkan keterampilan tertentu yang tidak diperoleh dikampus. 1.2.2



Tujuan Khusus PKL



1. 2.



1.2.3



Manfaat PKL



1. Bagi Mahasiswa a. Memahami dan mengetahui sistem kerja di dunia industri sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah secara utuh. b. Menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh. c. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir yang konstruktif dan sikap professional yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja d. Meningkatakan dan memperluas pengetahuan dengan memantapkan kemampuan dan keterampilan praktek dalam penguasaan bidang khusus tertentu. e. Memperdalam dan memperjelas pelaksanaan teori dan praktek yang diperoleh selama kuliah dalam dunia kerja yang sesungguhnya. 2. Bagi Jurusan Teknik Politeknik Negeri Jember a. Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik dengan PT. Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Jelok. b. Sebagai bahan pertimbangan dalam evaluasi kesesuaian kurikulum



yang dibuat dengan kualifikasi tenaga kerja terampil yang dibutuhkan c. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan 3. Bagi PT. Indonesia Power UP Mrica Sub Unit PLTA Jelok a. Terjalin hubungan yang baik dengan pihak Politeknik Negeri Jember terutama Program Studi Teknik Energi Terbarukan b. Sebagai sarana untuk memberikan penilaian terhadap kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan c. Sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan yang ada di Program Studi Teknik Energi Terbarukan Jurusan Teknik Politeknik Negeri Jember



1.3 Lokasi dan Jadwal Kerja Kuliah Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 1 Februari sampai 30 April 2019 di PT. Indonesia Power UP Mrica sub unit PLTA Jelok yang beralamat di Dusun Susukan, Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 1.4 Metode Pelaksanaan Dalam menyusun laporan ini penulis memperoleh data dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut: 1. Metode Observasi Yaitu metode pengumpulan data langsung mendatangi perusahaan serta melihat secara langsung kegiatan dalam perusahaan tersebut. 2. Metode Wawancara Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan operator, teknisi ataupun supervisor serta bagian yang terkait dalam proses produksi untuk memperoleh data yang diperlukan. 3. Metode Kepustakaan Yaitu metode pengumpulan data dengan cara studi literatur, seperti dokumen-



dokumen dari mesin yang digunakan dalam proses produksi. Dengan metode ini dapat menunjang data-data yang didapat melalui kedua metode di atas. 4. Metode Mengikuti Kegiatan Praktek Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengikuti kegiatan praktek langsung kelapangan dengan cara membantu teknisi dalam pengoperasian dan pemeliharaan komponen turbin francis untuk memperoleh data dan ilmu visual yang terjadi pada komponen yang tidak memiliki standarisasi.



BAB 2 GAMBARAN UMUM PT. INDONESIA POWER UP MRICA SUB UNIT PLTA TIMO



1.1. Sejarah PLTA Jelok Sejarah PLTA jelok dimulai dari berdirinya PLTA Sentral Susukan pada tahun 1912 yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh ANIEM (Algence Nederlandsch Indisce Electricitet Maatnchappy). Sentral susukan yang berlokasi di Desa Susukan ini hanya menghasilkan daya sebesar 2,8 MVA dari 7 unit generator. Pada tahun 1935, untuk memenuhi kebutuhan listrik yang semakin meningkat, maka dibangun Sentral Jelok yang berlokasi sekitar 100 m dari Sentral Susukan. Operasi awal pembangkit ini pada tahun 1938 menggunakan 3 unit pembangkit dengan kapasitas masing-masing 5,12 MW. Daya tersebut bersumber dari tenaga air yang disalurkan melalui terowongan air (tunel) sepanjang kurang lebih 2900 m dan melalui pipa pesat (penstock) kurang lebih sepanjang 610 m. Pemerintah Indonesia mengambil alih pengelolaan PLTA Jelok dari ANIEM pada tahun 1955. Dan pada tahun 1957 mulai dibangun PLTA Timo yang memanfaatkan buangan air dari PLTA Jelok. PLTA Timo mulai beroperasi pada tahun 1962 dan pada tahun yang sama PLTA Jelok menambah sebuah unit generator lagi yang memiliki kapasitas daya output yang sama dengan ketiga unit generator sebelumnya dan membangun serandang 30 kV yang menghubungkan PLTA Jelok dengan PLTA Timo, kemudian berlanjut dengan didirikannya Gardu Induk (GI) 150 kV Jelok untuk kebutuhan transmisi dan mulai beroperasi pada tahun 1974. Beberapa tahun kemudian PLTA Jelok dikelola oleh PLN wilayah XIII yang berpusat di Semarang. Padantahun 1991 PLTA Jelok bergabung dengan PT. PLN KJB Sektor Mrica yang kemudian berubah menjadi PT. PLN PJB I Unit Pembangkit Mrica pada tahun 1995 yang sebelumnya masuk dalam wilayah Tuntang. Pada tahun 1993 PLTA Jelok direnovasi. Proyek renovasi selesai pada tahun 1994 dan dilakukan "commissioning test" pada bulan Juli - Agustus 1994.



Sejak tanggal 3 Oktober 2005 PT. PLN PJB I berubah nama menjadi PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Mrica Sub Unit PLTA Jelok sampai sekarang. 1.2. Visi, Misi, Motto, Kompetensi Inti, Tujuan PT. Indonesia Power



Gambar 2.1 Visi dan Misi PT. Indonesia Power (Sumber : www.indonesiapower.co.id )



1.2.1. Visi PT. Indonesia Power Visi PT. Indonesia Power adalah menjadi perusahan energi terpercaya yang tumbuh berkelanjutan. 1.2.2. Misi PT. Indonesia Power Misi PT. Indonesia Power adalah menyelenggarakan bisnis pembangkitan tenaga listrik dan jasa terkait yang bersahabat dengan lingkungan. 1.2.3. Motto PT. Indonesia Power Motto PT. Indonesia Power adalah trust us for power excellence 1.2.4. Kompetensi inti Kompetensi inti yang dimiliki olch PT. Indonesia Power saat ini adalah



sebagai berikut: “Operasi pemeliharaan pembangkit dan pengembangan pembangkit.” 1.2.5. Tujuan PT. Indonesia Power Demi kemajuan perusahaan, setiap perusahan memiliki tujuan. Tujuan PT. Indonesia Power adalah: 1. Menciptakan mekanisme peningkatan efisiensi yang terus menerus dalam penggunaan sumber daya perusahaan; 2. Meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan dengan bertumpu pada usaha penyediaan tenaga listrik dan sarana penunjang yang berorientasi pada permintaan pasar yang berwawasan lingkungan; 3. Menciptakan kemampuan dan peluang untuk memperoleh pendanaan dari berbagai sumber yang saling menguntuntungan; 4. Mengoperasikan pembangkit tenaga listrik secara kompetitif 5. Serta mencapai standart kelas dunia dalam hal keamanan, kendala, efisisensi, maupun kelestarian lingkungan; 6. Menggambarkan budaya perusahaan yang sehat selain saling menghargai antar karyawan dan mitra serta mendorong terus kekokohan integritas pribadi dan profesionalisme.



1.3. Makna bentuk dan Warna Logo Makna bentuk dan warna logo PT. Indonesia Power (perusahaan) merupakan cerminan identitas dan lingkup usaha yang dimilikinya. Secara keseluruhan nama Indonesia Power merupakan nama yang kuat untuk melambangkan lingkup usaha perusahaan sebagai power utility company di Indonesia. Walaupun bukan merupakan satu-satunya power utility company di Indonesia bahwa di kawasannya, maka nama Indonesia Power dapat dijadikan brand name. 1.3.1. Bentuk dan Warna Logo PT. Indonesia Power



Berikut arti dari bentuk dan warna dari logo PT. Indonesia Power 1. Bentuk Karena nama yang kuat INDONESIA dan POWER ditampilkan dengan menggunakan jenis huruf (font) yang tegas dan kuat, yaitu futura book/regular dan fiutura bold. Aplikasi bentuk kilatan petir pada huruf "O" melambangkan tenaga listrik yang merupakan lingkup usaha utama perusahaan. Titik atau bulatan merah (red dot) di ujung kilatan petir merupakan simbol perusahaan yang telah digunakan sejak masih bernama PT PLN PJB I. Titik ini merupakan simbol yang digunakan di sebagian besar materi komunikasi perusahaan. Dengan simbol yang kecil ini diharapkan identitas perusahaan dapat langsung terwakili. 2. Warna a. Merah Diaplikasikan pada kata INDONESIA, menunjukkan identitas yang kuat dan kokoh sebagai pemilik sumber daya untuk memproduksi tenaga listrik, guna dimanfaatkan di Indonesia, dan juga di luar negeri. b. Biru Diaplikasikan pada kata POWER. Pada dasarnya warna biru menggambarkan sifat pintar dan bijaksana. Dengan aplikasi pada kata power, maka warna ini menunjukkan produksi tenaga listrik yang dihasilkan perusahaan memiliki ciriciri:- Berteknologi tinggi -Efisien - Aman - Ramah lingkungan 2.1.1. Budaya Perusahaan



IP - AKSI  Integritas Insan IP senantiasa bertindak sesuai etika perusahaan erta memberikan yang terbaik bagi perusahaan.  Kata Kunci: Demi Perusahaan  Indikator Perilaku - Bangga sebagai insane IP - Mengambil tindakan yang bertanggung jawab - Mengharumkan nama Indonesia Power - Mengajak kebaikan dan mencegah penyimpangan - Sesuai kata denngan perbuatan - Teladan dan mengajak orang lain dalam beretika dan meaksanakan GCG - Melaksanakan IP Bersih 



Profesional Insan IP senantiasa meguasai pengetahuan, keterampilan dan kode etik bidang pekerjaan serta melaksanakannya secara akurat dan konsisten.  Kata Kunci: Tahu, Mampu, dan Mau, serta Menyenangi Perusahaan  Indikator Perilaku: -



Melaksanakan tugas dengan pengetahuan, keterampilan, OP, dan kode etik



-



Mencapai kinerja terbaik



-



Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk anisipasi tuntutan pekerjaan terus menerus







-



Bekerja secara cerdas, terencana dan sistematis



-



Menentukan prioritas



-



Mengambil keputusan terintegrasi



-



Menyampaikan pendapat sesuai pengetahuan dan keterampilan



-



Melakukan tugas secara teliti dan akurat



Proaktif



Insan IP senantiasa peduli dan cepat tanggap melakukan peningkatan kinerja untuk emndapatkan kepercayaan stakeholder  Kata Kunci: Peduli, cepat, Tanggap, Peningkatan Kinerja  Indikator Perilaku : -



Mengantisipasi



perkembangan



teknologi



melalui



perbaikan



berkelanjutan dan inovasi -



Mencari peluang baru secara aktif untuk peningkatkan kinerja secara pribadi mapun perusahaan.



-



Mencari tahu secara aktif dan segera mengambil tindakan untuk memenuhi kebutuhan stakeholder



-



Cepat tanggap terhadap kondisi kerja dan lingkungan



-



Segera mengambil tindakan perbaikan untuk peningkatan kinerja



-



Mencari solusi secara aktif untuk mengatasi hambatan tugas Menyelesaikan masalah hingga tuntas







Sinergi Insan IP senantiasa membangun hubungan kerja ama yang prduktif atas dasar saling percaya untuk menghailkan karya unggul.  Kata Kunci: Saling Percaya, Kerja Sama, Karya Unggul  Indikator Perilaku: -



Menjadi bagian dari keseluruhan bisnis proes perusahaan serta menjalankannya sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing



-



Memastikan hasil kerja optimal mendukung keberhasilan proses kerja berikutnya dan keseluruhan



-



Memberikan kontribusi ide dan bantuan sesuai denngan keahlian dan tanggung jawab



-



Berbagi pengetahuan dan keterampilan secara aktif



-



Mengarahkan kelompok kerja secara aktif



2.5 Struktur Organisasi PLTA Jelok



Struktur Organisasi Sub Unit PLTA Jelok



SPS PLTA JELOK JOKO SUNARNO



TEKNISI MESIN



TEKNISI LISTRIK



PELAKSANA K3



HAMDANI P



WAHYU CAHYONO



ELOK LANGENSARI



A. Supervisor Senior (SPS PLTA Jelok) Tugas Supervisor Senior selain memiliki tanggung jawab yang besar kepada kemajuan perusahaan adalah 1. Memimpin sera mengkoordinir tugas dan pekerjaan yang menyangkut segi operasional baik mesin maupun listrik pemeliharaan dan kebersihan serta mengawasi dan mengatur pengamanan fisik teknis. 2. Mengusahakan efektifitas dan produktifitas pekerjaan antara lain: a. Pembinaaan dan bimbingan bawahnya. b. Menentukan sistem kerja mesin dan peralatannya agar terca pai efisiensi pembangkitan yang tingsgi c. Mengevaluasi Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub Unit PLTA Jel ok sesuai dengan target yang telah disusun serta mengupayakan kebutuhan material, suku cadang, dan biaya yang diperlukan. d. Membuat laporan-laporan tentang seluruh kegiatan permasalahan yang terjadi di pusat pembangkit



B. Pelaksana K3L



Pelaksanaan K3L merupakan petugas yang berada dibawah wewenang Supervisor Senior yang memiliki tugas sebagai berikut: 1. Melaksanakan tata usaha keuangan dan akutansi yang meliputi pengajuan serta penyelenggaraan uang kas administrasi kiriman uang melalui bank, pembuatan rekapitulasi, memeriksa kebenaran dokumen, pembayaran biaya pegawai dan biaya - biaya lainnya. 2. Melakukan pembukuan dan pencatatan kedalam buku kas dan buku bank 3. Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas serta 4. Melaksanakan administrasi penilaian kinerja pegawai serta memberi serta memerikasa saldo harian. laporan lain sesuai kebutuhan manajemen. masukan kepada atasan dan pejabat terkait untuk pembinaan dan pengembangan 5. Menyelenggarakan dan mengelola sistem kearsipan data pegawai dan pensiunan, mencatat perubahan data serta menjaga keamanan dan kerahasian sesuia dengan ketentuan yang berlaku. 6. Melaksanakan tata usaha kepegawaian, penghasilan dan emolument sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Melayani kebutuhan pegawai yang berkaitan dengan administrasi 8. Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas serta 9. Melaksanakan tata usaha umum, pengadaan sarana kerja dan pelayanan. pegawai. laporan sesuai dengan kebutuhan manajemen. 10. Membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas serta laporan lain sesuai dengan kebutuhan manajemen.



C. Teknisi Senior Listrik/KI (Kontrol Instrument) Teknisi Senior Listrik merupakan petugas yang berada dibawah wewenang Supervisor Senior yang memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut: 1. Mengawasi pekerjaan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pihak luar termasuk membantu menyiapkan kebutuhan suku cadang dan material



yang dibutuhkan serta mengurus administrasi yang berkaitan dengarn sistem pergudangan. 2. Melaksanakan uji coba hasil perbaikan dan modifikasi peralatan serta membuat laporan pelaksanaan pekerjaan sekaligus berita acara pekerjaan selesai. 3. Mebuat Rencana Pelaksanaan Pemeliharaan (RPP) motor-motor listrik, jaringan dan instalasi listrik yang meliputi daftar kebutuhan suku cadang dan material, kebutuhan jasa dan tenaga kerja yang dibutuhkan. 4. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan motor-motor listrik lainnya berdasarkan batasan RPP yang telah disetujui yang meliputi pemeliharaan rutin, perbaikan, inspeksi tahunan maupun modifikasi peralatan terkait 5. Melakukan perbaikan apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada peralatan jaringan dan instalasi listrik. 6. Membantu melaksanakan uji coba hasil peralatan dan perbaikan pada peralatan. 7. Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas, kondisi peralatan setelah pemeliharaan atau perbaikan 8. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan instalasi listrik yang terdapat pada unit pembangkit berdasarkan batasan rencana pelaksanaan pemeliharaan yang telah ditetapkan oleh Supervisor Senior. 9. Membantu mengawasi peeliharan yang dilakukan oleh pihak luar. 10. Membantu melakukan perbaikan apabila terjadi gangguan pada peralatan listrik y D. Teknik Mesin 1. Melaksanakan perbaikan bila terjadi kerusakan pada peralatan mesin sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2. Merawat dan memelihara peralatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan



1.4. Letak Geografis PLTA Jelok



PLTA Jelok berlokasi 17 KM dari arah barat laut kota Salatiga dan Sekitar 75 KM dari kota Semarang. Tepatnya di Dusun Susukan, Desa Delik, Kecamatan Tuntang,



Kabupaten



Semarang.



Pembangkit



Listrik



Tenaga



Air



Jelok



memanfaatkan air Rawa Pening dengan saluran masuk (Intake) yang berlokasi di bendungan sungai Tuntang kabupaten Semarang. Luas keseluruhan dari komplek PLTA Jelok ini yaitu: a. Luas bangunan sentral



: 1.433,25 m2



b. Luas bangunan kantor gudang



: 217 m2



c. Luas bangunan kantor Kepala



: 16 m2



d. Luas bangunan satpam



: 9 m2



e. Luas tanah



: ± 34 Ha



c. Titik/bulatan merah (red dot) di ujung kilatan petir merupakan symbol perusahaan yang telah digunakan sejak masih bernama PT. PLN PJB I. Titik ini merupakan simbol yang digunakan di sebagian besar materri komunikasi perusahaan. Dengan simbol yang kecil ini, diharapkan indentitas perusahaan dapat langsung terwakili. 2.3.1 Warna : 1. Merah Diaplikasikan pada kata INDONESIA, menunjukkan identitas



yang



kuat dan kokoh sebagai pemiliki sumber daya untuk memproduksi tenaga listrik, guna dimanfaatkan di Indonesia dan juga di luar negeri. 2. Biru Diaplikasikan



pada



kata



POWER.



Pada



dasarnya



warna



biru



menggambarkan sifatpintar dan bijaksana, dengan aplikasi pada kata POWER, maka warna ini menunjukkkan produk tenaga listrik yang dihasilkan perusahaan memiliki ciri-ciri yaitu berteknologi tinggi, efisien, aman dan ramah lingkungan.



1.5. Struktur Organisasi PLTA Jelok 1.6. Kondisi Lingkungan BAB 3 3.1 SCS 3.2



BAB 2 KEADAAN UMUM PERUSAHAAN ATAU INSTANSI



2.1 DFVSDF