Analisis Film Sebuah Pilihan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sebuah pilihan Penerapan Kode Etik ASN Etika terhadap pimpinan, teman, masyarakat, dan keluarga Kamu itu sekarang aparatur negara banyak tanggung jawabnya (ibu di awal film) Takut terlambat menghentikan telfon dengan ibu di awal film Menyapa siapapun tanpa memandang siapa orang yang diajak bicara (3:03) Jam 9 masih belum ada orang yang melayani di kantor, ada masyarakat yang ingin perpanjang KTP, pemeran laki2 jg menyapa dengan sopan publik yang ingin mengurus perpanjangan KTP hanya ada satu orang yakni Pak Budi 3:35 Pemeran meskipun ditanya orang pada kemana namun tetap diam dan membantu melayani publik yang ingin memperpanjang ktp nya lalu pegawai lama datang dan beralasan bahwa ia memiliki urusan lain dan ada alasannya telat : mengantar anak sekolah, macet dsb Pemeran meskipun bukan di bagiannya karena bagian dari tanggung jawabnya menghandle pekerjaan orang lain karena orang di bagian tersebut belum hadir (4:40) Pemeran banyak kerjaan menumpuk sehingga lupa untuk istirahat dan berencana makan di rumah (5:19) PNS baru masih rajin --> diejek oleh rekan ekrja jadi PNS jangan terlalu rajin Pulang lebih cepat dengan alasan menjemput anak (5:37) istri tidak bisa menjemput karena sedang malas (banyak alasan) Ibu sakit dan tidak memberitahu Budi tidak ingin budi khawatir, orang tua sakit tapi budi ingin izin tidak masuk kerja untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit namun kerjaannya sedang banyak (6:45) --> Dilema Esoknya ada masyarakat marah2 karena surat keterangan tidak mampu sudah 2 minggu tidak jadi-jadi (7:28) Salah sendiri kenapa jauh2 hari tidak mengurusnya padahal kesalahan ada di ASN (7:56) Memberikan pemahaman untuk meyelesaikan surat keterangan tidak mampu dan segera meyelesaikannya Melayani sambil bermain HP (tidak serius dalam melayani) 9:08



Bermain HP saat bekerja 11:09 menunda-nunda tugas dari pak lurah (sedang BBMan dengan suaminya) pak budi menawarkan bantuan namun tiba2 mbak tika langsung mengerjakan tugasnya mbak tika bilang kenapa rajin jadi PNS Mas budi menjawab memangnya kalo jadi PNS tidak boleh rajin? karena sadar atau tidak PNS adalah tulang punggung NKRI Ketika dihadapkan pilihan sulit untuk menjenguk ibu mas budi tetap melanjutkan bekerja



Pak lurah korupsi waktu jam 9 pergi kemudian tidak akan kembali lagi ke kantor (seenaknya sendiri) gaji tidak besar dimana2 pns seperti ini jadi wajar bekerja seenaknya 14:15 digaji dari pajak masyarakat, dari keringat orang2 masa tidak rela ASN tidak berkeringat juga untuk masyarakat Bekerja dengan ikhlas harus mngerti kewajiban dan tanggung jawab ASN 14:40 Jika lingkungan masih memiliki kondisi yang kurang kondusif untuk melakukan perubahan maka langkah pastinya adalah dengan cara melakukan perubahan dimulai dari diri sendiri (jika bukan kita siapa lagi) Mas Budi dilema lagi ibunya masuk RS (izin aja sekali izin tidak apa2) tapi pekerjaan masih banyak ada masyarakat yang ingin mendapatkan TTD pak lurah dengan segera (surat keterangan tidak mampu) karena kondisi mendesak suami kecelakaan 16:39 (langsung dilayani) Etika terhadap teman sendiri : tidak mengerti kondisi teman yang sedang menghadapi cobaan ibunya masuk RS namun masih dibebankan tugas 17:13 di satu sisi ibu yang mendaftar surat keterangan tidak mampu masih harap2 cemas 18:43 (mas budi akhirnya membuat pilihan tetap stay di tempat kerja karena tidak ada bedanya saat itu ia ke RS atau tidak karena sudah ada kakaknya yang menjaga dan sudah ada dokter yang menangani. Ibu (publik) lebih membutuhkan