Analisis Jurnal PICO by Kelompok 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BLOK KEPERAWATAN KRITIS DAN GAWAT DARURAT I



ANALISIS JURNAL High-sensitivity cardiac troponin I at presentation in patients with suspected acute coronary syndrome: a cohort study



OLEH KELOMPOK 3



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT OKTOBER 2016



1



BAB I RINGKASAN JURNAL Nyeri dada dan praduga sindrom koroner akut adalah alasan tersering pasien masuk ke bagian gawatdaruratan di rumah sakit dan merupakan beban besar pada bidang pelayanan kesehatan. Kebanyakan dari pasien tersebut sebenarnya mungkin dapat dipulangkan karena mereka umumnya tidak mengalami infark miokard, tetapi alur perawatan yang ada tidak dapat memastikan adanya infark miokard sebelumnya. Pemeriksaan troponin pada pengkajian pasien dengan nyeri dada dapat mengembangkan strategi yang efektif dan aman untuk memastikan bahwa pasien tidak mengalami infark miokard.



Tujuan Untuk mendefinisikan ambang batas troponin I jantung sehingga dapat mengidentifikasi pasien yang diduga mengalami Sindrom Koroner Akut pada pasien dengan risiko rendah miokard infark dan berpotensi dapat dipulangkan.



Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kohort secara prospektif untuk mengindentifikasi pasien dengan dugaan Sindrom Koroner Akut yang masuk ke departemen gawatdarurat di rumah sakit sekunder (Rumah Sakit St John, Western General Hospital) dan rumah sakit perawatan tersier (Royal Infirmary of Edinburg) sejak 1 Juni 2013 hingga 31 Januari 2014. Metode sampling yang digunakan adalah cluster randomised trial sampling (ClinicalTrials.gov nomer NCT01852123). Jumlah sampel adalah 6304 pasien yang diduga SKA (ACS). 1. Desain dan Subjek Penelitian a. Deviasi Kohort Validasi untuk sampel pertama kali dilakukan oleh petugas kesehatan yang ada.



2



-



Kriteria inklusi : pasien yang telah diperiksa troponin jantung dan elektrokardiograf.



-



Kriteria eksklusi : pasien yang sedang hamil, pasien yang sudah terdaftar sebelum periode penelitian (1 Juni 2013 - 31 Januari 2014).



b. Validasi Kohort Secara Independent Kemudian peneliti mengkaji secara mandiri data ambang batas troponin pasien dalam dua kali validasi kohort secara independen. Validasi pertama terdiri dari 1126 pasien dari rumah sakit Royal Infirmary of Edinburg. Kriteria inklusi dan eksklusi sampel sama seperti sebelumnya. Validasi



kedua



terdiri



dari



308



pasien



pada



studi



UTOPIA



(ClinicalTrials.gov number NCT02060760) dari Hennepin County Medical Center. Kriteria inklusi dan eksklusi sama seperti sebelumnya. c. Etik Persetujuan etik didapatkan dari Komite Etik Penelitian Nasional dan Deklarasi Helsinki. 2. Prosedur Petugas kesehatan yang ada mendata pasien dengan dugaan SAK dengan memeriksa mereka menggunakan lembar elektronik yang sudah terintegrasi dengan alur pemeriksaan konsentrasi troponin 1 jantung. Pemeriksaan ini dilakukan 6 jam atau 12 jam setelah onset gejala. Pasien yang sesuai dengan kriteria kemudian dikodekan dan tambahan data dari catatan elektronik yang dikumpulkan secara prospektif dan menghubungkan waktu sebenarnya dengan indentifier pasien. Data karakteristik klinis dan pemeriksaan dikumpulkan dari catatan elektronik pasien yang terstandar (TrakCare; InterSystems Corporation, Cambridge, MA, USA). 3. Kriteria Hasil Kriteria hasil utama : gabungan infark miokard tipe 1, atau infark miokard tipe 1 atau kematian sel jantung pada 30 hari. Kriteria hasil sekunder : bertahan hidup selama 1 tahun dari infark miokard atau kematian jantung. 4. Analisis Statistik Nilai prediktif negatif konsentrasi troponin pada kriteria hasil utama berkisar mulai 1 ng/L. Eksklusi : pasien STEMI dan konsentrasi troponin diatas 99



3



sentil. Nilai prediktif negatif subjek dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, durasi gejala, risiko kardiovaskular, riwayat penyakit kardiovaskular dan adanya iskemia miokard yang ditunjukkan pada hasil ekg. Analisis menggunakan R versi 3.2.2.



Hasil 6304 pasien yang dicurigai Sindrom Koroner Akut yaitu 4870 dalam kelompok derivasi, 1126 dalam kelompok validasi internal, dan 308 dalam kelompok validasi eksternal. Pada derivasi kohort, kebanyakan pasien dengan nyeri dada mulai lebih dari 2 jam sebelum dilakukan pengujian troponin. Median waktu pengambilan sampel darah sejak kedatangan di unit kegawatdarurat untuk pengukuran troponin jantung adalah 54 menit (IQR 33-85; appendix p 11). Tes ulang dilakukan pada 1608 (42%) dari 3799 pasien dengan konsentrasi troponin dibawah 99 sentil. Konsentrasi tropinin diatas batas ambang yaitu 4304 (88%) dari 4870 pasien, dan diatas 99 sentil yaitu 1253 (26%) dari 4870 pasien, dengan 782 (16%) dinilai memiliki infark miokard tipe 1 dan 173 (4%) memiliki infark miokard tipe 2. Selanjutnya 301 (6%) dari 4870 pasien diklasifikasi memiliki cedera miokard. Pada 30 hari, 32 (1%) pasien kembali mengalami infark miokard, dan 75 (2%) meninggal karena penyebab jantung. Pada derivasi kohort, konsentrasi troponin plasma rendah mempunyai nilai prediktif negatif untuk titik akhir komposit Indeks infark miokard tipe 1, atau infark miokard tipe 1 atau kematian jantung pada hari ke-30. pada 2311 (61%) dari 3.799 pasien dengan konsentrasi troponin