Analisis Kasus Dengan Metode Seven Jump [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS KASUS DENGAN METODE SEVEN JUMP Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektif I: Interaksi Nutrien, Obat, dan Substansi Lain Dosen pembimbing: Ns. Dody Setyawan, S.Kep., M.Kep



Disusun oleh: Binta Afifatun Ni’am



22020117120001



Ifana Auliyya



22020117120033



Dinda Maulina Putri



22020117130078



Agustini Nur Wulan S



22020117130087



Nabila Marsa Dhiya



22020117140021



Anindita Ayuningtias



22020117140029



Hanifagita Yudhomiranti



22020117140031



Adinda Malinda K



22020117140033



Elda Imelia Wakhidah



22020117140037



DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018



A. KASUS Seorang perempuan berusia 55 tahun, didiagnosis DM tipe 2 sejak 2 tahun yang lalu. Pasien merasa memerlukan energi yang cukup banyak untuk bangun tidur, mandi, dan berpakaian pada pagi hari. Pasien merasa haus sepanjang hari dan sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil. Pasien tidak bekerja dan jarang terlibat dengan aktivitas masyarakat di sekitarnya karena merasa kelelahan. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan adalah memasak untuk suami dan anaknya, membaca, dan menonton TV. Pasien menyukai minum teh manis, makan nasi dalam porsi banyak, memiliki riwayat obesitas, dan jarang melakukan latihan. Berat pasien 55 kg, tinggi badan 167 cm. Pasien mengalami kenaikan kadar gula darah dan penurunan berat badan sebesar 3,6 kg.



B. LANGKAH-LANGKAH SEVENJUMP 1. Clarying unfamilliar term Mengidentifikasi istilah-istilah yang belum diketahui. 2. Defining the problem Mendefinisikan istilah-istilah yang belum diketahui sesuai pemahaman dan mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan pemahaman. 3. Brainstorming possible hypothesis or explanation Menyusun dugaan sementara dari istilah-istilah yang belum diketahui. 4. Arranging explanation into tentative solutions Menyusun hubungan antara istilah-istilah yang belum diketahui 5. Defining learning objective Menyusun tujuan pembelajaran atau hal-hal yang harus diketahui. 6. Gathering information (private study) Belajar mandiri dengan menjawab pertanyaan dari tujuan pembelajaran 7. Synthesizing and testing acquired information Berdiskusi dengan teman-teman dan menjawab tujuan pembelajaran dan menyusun makalah kelompok.



C. LEMBAR SEVENJUMP 1. Istilah yang belum diketahui     



DM tipe 2 Obesitas Energi Gula darah Kelelahan



2. a. Definisi istilah sesuai pemahaman     



DM tipe 2 = kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh Obesitas = berat badan berlebih Energi = suatu yang dihasilkan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas Gula darah = kadar gula dalam darah Kelelahan = suatu kondisi tubuh yang kehilangan energi.



b. Permasalahan istilah sesuai pemahaman      



Apa itu penyakit DM tipe 2 ? Apa kaitannya hubungan antara riwayat obesitas dengan DM tipe 2? Mengapa pasien sering merasa haus dan sering buang air kecil pada malam hari? Mengapa pasien DM sering merasa kelelahan? Mengapa pasien DM merasa memerlukan banyak energi? Apa kaitannya antara DM dengan kesukaa pasien minum teh manis?



3. Hipotesis dari permasalahan nomor 2b 











DM tipe 2 adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh terganggunya produksi insulin dalam tubuh, yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Karena pankreas tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang normal, maka insulin tidak dapat menarik gula dalam darah secara optimal, sehingga kadar gula darah tetap tinggi dan sel-sel tubuh tidak mendapat konsumsi gula yang cukup, membuat sel-sel tubuh merangsang otak untuk lapar dan makan kembali sehingga pasien memiliki riwayat obesitas. Dengan adanya riwayat obisitas menyebabkan DM tipe 2. Karena kadar gula darah yang tinggi, maka glukosa yang tidak bisa di metabolisme, akan ikut terbuang melalui urin. Hal ini menyebabkan urin















menjadi lebih kental, sehingga butuh air untuk mengencerkan. Air yang digunakan ini diambil dari dalam tubuh. Akibatnya tubuh mengalami dehidrasi, sehingga butuh banyak minum. Jika seseorang banyak minum, maka buang air kecilnya juga akan menjadi lebih sering. Pasien DM sering merasa kelelahan dikarena umumnya penderita DM mempunyai kualitas tidur yang buruk. Penderita DM juga cepat lelah dikarenakan kadar gula darah yang tinggi menyebabkan dehidrasi, kondisi dehidrasi inilah yang membuat penderita DM mudah merasa lelah. Kelelahan itu sendiri merupakan akibat dari ketidaksimbangan antara tingkat glukosa darah dengan insulin yang beredar didalam tubuh yang membuat tubuh banyak mengelurkan energy sehingga saat melakukan aktivitas sering merasa kelelahan. Pasien DM merasa memerlukan banyak energi karena hormon insulin dibutuhkan untuk mengangkut glukosa dari darah ke sel tubuh tidak tercukupi sehingga energi yang dihasilkan kurang tepenuhi. Kaitannya DM dengan minum teh manis yaitu di dalam teh manis terdapat kandungan kalori kira-kira 250-300 kalori pergelas, padahal kalori yang dibutuhkan manusia perhari rata-rata adalah 1900 kalori. Dari teh manis saja kita sudah dapat 1000-1200 kalori, belum ditambah nasi dan camilan lainnya. Kalori yang berlebihan ini dapat menyebabkan obesitas dan obesitas inilah yang memicu resiko DM.



4. Bagan hubungan istilah-istilah yang ada pada nomor 1



OBESITAS



GULA DARAH



DM TIPE 2



DEFINISI



KEKURANGAN ENERGI GULA DARAH



BUANG AIR KECIL DAN RASA HAUS



KELELAHAN GULA DARAH



5. Tujuan pembelajaran a. b. c. d. e.



Mahasiswa dapat mengetahui DM tipe 2. Mahasiswa dapat menjelaskan gejala penyakit DM tipe 2. Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab penyakit DM tipe 2. Mahasiswa dapa menjelaskan peranan pada DM tipe 2 Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab kelelahan pada DM tipe 2 f. Mahiswa dapat menjelaskan penyebab sering haus dan sering buang air kecil pada DM tipe 2.