Analisis Manipulasi General Electric [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Sudah tidak asing bagi kita untuk mendengar banyak nama nama perusahaan multinasional. Perusahaan multinasional merupakan perusahaan yang bergerak di banyak Negara, dan tentu saja perusahaan multinasional bukanlah perusahaan yang kecil, dan bahkan perusahaan yang sangat besar. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki banyak dana yang melewati dana banyak Negara. Dan bahkan perusahaan multinasional dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagi para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan untuk lobby politik. Namun selain memiliki pengaruh yang baik, perusahaan multinasional juga mampu membawa dampak yang buruk bagi banyak Negara. General electric merupakan salah satu perusahaan multinasional. Perusahaan ini didirikan melalui penyatuan perusahaan antara Edison General Electric milik Thomas Alva Edison dan Thomson - Houston Electric Company milik Charles Coffin pada tahun 1892, berpusat di Fairfield, Connecticut, US; perusahaan ini bergerak pada 4 segmen antara lain energi, teknologi infrastruktur, finansial, serta konsumen dan industri. Dari semua usaha milik General electric tersebut, perusahaan juga menjual saham. Namun, setelah adanya laporan penelitian yang dibuat oleh Harry Markopolos, terkait laporan keuangan perusahaan General Electric yang dikatakan melakukan kecurangan, perusahaan mengalami penurunan yang sangat tinggi.



1.2. Rumusan Masalah 1.2.1. Apa pelanggaran yang telah dilakukan perusahaan General Electric ? 1.2.2. Bagaimana dampak yang terjadi karena pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan General Electric Tersebut? 1.3. Tujuan 1.3.1. Mengetahui pelanggaran yang telah dilakukan oleh perusahaan General Electric 1.3.2. Dampak yang terjadi karena pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan General Electric



Bab II Pembahasan 2.1. Kasus yang menimpa Perusahaan General Electric 2.1.1. Penjelasan dari sisi Harry Markopolos Baru baru ini atau tepatnya pada tanggal 15 agustus 2019, Tim investigasi laporan keuangan yang dipimpin oleh Harry Markopolos melakukan report tentang pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan General Electric dan mereka mengklaim bahwa perusahaan General Electric telah melakukan pelanggaran. Total pelanggaran pelaporan keuangan yang dilakukan perusahaan General Electric senilai US$ 38 miliar. Laporan ini merupakan laporan yang cukup tinggi selama beberapa tahun terakhir ini. Dalam pelaporannya Harry Markopolos mengatakan bahwa perusahaan General electric memiliki kasus yang lebih besar dari pada kasus yang menjerat Enron dan Worldcom. Bahkan Perusahaan General Electric mengubah format laporan keuangan perusahaan setiap beberapa tahun agar tidak dicurigai. Markopolos menyoroti bagian Asuransi General Electric yang menutupi kerugian perusahaan dengan membuat laporan yang salah. Dalam sebuah interview, Markopolos mengatakan pihaknya menemukan indikasi adanya penggelembungan di unit asuransi GE karena kebutuhan akan dana hingga US$18,5 miliar. Markopolos menulis, timnya melakukan 7 bulan penuh investigasi untuk mendapatkan bukti. GE, ditulisnya, juga tidak menghitung bisnis migasnya dengan benar. Selain kasus yang terjadi diatas, terdapat pula kasus kasus yang pernah menjerat General Electric ( data diambil dari sumber Internet) : 1. Tahun 2018, badan independen pemerintah AS yang mengawasi perdagangan efek, The Securities and Exchange Commission (SEC)



mengumumkan penyelidikan dalam praktik akuntansi GE pada Januari 2018. Fokusnya ialah peningkatan cadangan asuransi yang dilaporkan pada laporan keuangan triwulanan perusahaan. Perusahaan ini mengungkapkan portfolio asuransi GE Capital mengambil US$ 6,2 miliar setelah pajak pada kuartal keempat 2017 dan akan menghabiskan US$ 15 miliar untuk meningkatkan cadangan dalam periode tujuh tahun. Investigasi SEC mendorong CFO Jamie Miller menyajikan kembali laporan keuangan GE tahun 2016 dan 2017. Komite pengawas ini juga memperluas penyelidikan pada Oktober 2018 yang memasukkan biaya senilai US$ 22 miliar yang digunakan GE pada kuartal ketiga untuk akuisisi bisnis listriknya. 2. Tahun 2009, GE menyelesaikan gugatan SEC sebesar US$ 50 juta. SEC mendakwa GE dengan kecurangan akuntansi pada tahun 2009. Perusahaan membayar penyelesaian US$ 50 juta dan tidak mengakui ataupun membantah tuduhan tersebut. Gugatan tersebut merupakan hasil dari investigasi metode akuntansi perusahaan selama lebih dari empat tahun. Diduga, GE menyetujui praktik pelaporan keuangan yang tidak patuh selama empat kali, antara tahun 2002 dan 2003. 3. Resesi yang terjadi di tahun 2008 juga berimbas ke masalah dana pensiun di tubuh GE, hingga terjadi defisit. Lebih dari 600.000 karyawan dan mantan karyawan mengandalkan pembayaran pensiun. Menurut CNN, kekurangan dana pensiun didorong oleh malpraktek akuntansi selama bertahun-tahun. Menurut FactSet, dana pensiun GE turun dari surplus US$ 15,2 miliar menjadi defisit US$ 6,8 miliar dari 2007 hingga 2008. Utang pun tumbuh hampir setiap tahun karena perusahaan kerap memprioritaskan buyback saham dan akuisisi. "Ada salah pengelolaan perusahaan," ujar Hohn Inch kepada CNN.



Menurut laporan keuangan kuartal II 2019, GE masih berutang lebih dari US$ 27 miliar untuk pembayaran dana pensiun. Meski demikian, perusahaan telah mulai membayar utang pensiunnya yang terdahulu sebesar US$ 31 miliar. 4. Tahun 1994, terjadi kasus soal kesalahan pengelolaan investment banking. Pada 1986, GE mengakuisisi mengakuisisi bank investasi yang berbasis di Boston, Kidder, Peabody & Co untuk mendorong bisnis GE Capital. Namun, perusahaan itu terlibat dalam skandal insider trading. Walikota New York City saat itu, Rudy Giuliani mengancam untuk menuntut bank. GE akhirnya memecat sejumlah eksekutif Kidder dan membayar US$ 25,3 juta dengan SEC. Belum lepas dari sengsara itu, salah satu trader di divisi obligasi pemerintah bank mengeksploitasi computer flaw dan membuat laporan keuntungan palsu untuk mendongkrak laba perusahaan. Tindakannya menyebabkan perusahaan kena denda US$ 350 juta. Berdasarkan data yang telah saya temukan berikut, perusahaan General Electric melakukan pelanggaran etika, yaitu perusahaan General Electric melakukan pengubahan format pelaporan keuangan yang seharusnya format laporan keuangannya disamakan setiap tahunnya, sehingga akan memperjelas laporan keuangan yang dimiliki perusahaan, sehingga akan terlihat laba dan rugi perusahaan. Perusahaan General Electric juga pernah melakukan pelanggaran berupa pembuatan laporan keuntungan palsu, hal ini sama persis yang dilakukan oleh Perusahaan Enron. Tentu saja, hal ini tidak semestinya dilakukan karena melanggar etika akuntansi. Seharusnya pelaporan keuangan dilakukan secara jujur Data lain mengatakan bahwa General Electric melakukan pemecatan sebanyak 12.000 karyawan. Hal ini menguatkan argument dari harry



markopolos dalam memaparkan buktinya. Perusahaan yang melakukan pemecatan karyawan bisa dikatakan bahwa perusahaan tersebut kurang mampu berkembang. Sehingga sangat aneh bila perusahaan tersebut mengakui bahwa perusahaan tersebut baik baik saja. 2.1.2. Penjelasan dari sisi General Elektrik Memang benar bahwa Harry Markopolos memberikan kesaksian bahwa perusahaan bersalah. Namun laporan yang dibuatnya itu tidak ada konfirmasi kepada pihak perusahaan sama sekali, sehingga untuk dapat mengatakan Perushaan General electric pun masih sulit. Dan harga saham perusahaan yang turun sekarang sudah mengalami peningkatan lagi. 2.2. Dampak yang ditimbulkan dari kasus General Electric Karena perusahaan General Electric telah melakukan manipulasi keuangan



perusahaannya



dan



hal



tersebut



dilaporkan



kepada



publik,



mengakibatkan penurunan kepercayaan publik terhadap perusahaan ini, hal itu secara langsung mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan harga saham general electric sebesar 11% ke level US$ 8,01 (15/8/19) yang sekarang berada di level harga US$ 11.52 (11/11/2019). Jika hal ini terus dilakukan oleh perusahaan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan akan mengalami kebangkrutan, dan tentu saja kerugiann yang akan diterima perusahaan tidak sedikit bahkan bisa jadi akan mengalami kerugian yang sangat besar. General electric merupakan perusahaan multinasional dan karena itu perusahaan bisa mempengaruhi perekonomian dunia.



Bab III Penutup 3.1. Kesimpulan Kasus pelanggaran keuangan perusahaan General Electric yang dilaporkan oleh Harry Markopolos, bukan merupakan satu satunya kasus yang pernah menjerat perusahaan General Electic. Hal itu sudah pernah terjadi di tahun tahun sebelumnya dengan kasus yang berbeda, dan perusahaan General Electric sudah memenuhi konsekuensi denda dari apa yang telah mereka lakukan. Namun ternyata denda yang telah diterima tersebut tidak membuat jera Perusahaan, dan perusahaan kembali berulah dengan melakukan kesalahan yang pernah dilakukan oleh enron. Perusahaan sudah melakukan sebuah kesalahan dan pelanggaran etika karena memalsukan atau membuat laporan yang tidak benar mengenai posisi keuangan perusahaan. Hal ini jelas terlihat bahwa perusahaan tidak jujur. Dan ketidak jujuran perusahaan mengakibatkan menurunnya kepercayaan publik pada perusahaan dan membeawa efek samping menurunnya harga saham perusahaan yang cukup signifikan. Namun hal inibelum dapat dibuktikan dengan benar, karena pada kenyataannya, Harry markopolos melakukan penelitiannya tanpa ada konfirmasi kepada perusahaan, jadi bisa dimunggkinkan bahwa data yang diperoleh oleh Harry itu tidak valid.



3.2. Saran Sebagai



sebuah



perusahaan,



apalagi



perusahaan



itu



merupakan



perusahaan multinasional yang diketahui oleh publik dan membawa dampak yang besar bagi Negara, sebaiknya perusahaan tersebut menjaga kepercayaan publik dengan berlaku jujur. Dan sebagai perusahaan multinasional, yang dapat mempengaruhi perekonomian banyak Negara, sebaiknya mampu menjaga perekonomian dan laporan keuangan mereka agar tidak terjadi penurunan harga saham dan bahkan kebangkrutan yang dapat menurunkan nilai mata uang Negara lain juga. Dalam memberikan keputusan untuk memberikan hasil dari penelitiannya seharusnya Harry Moarkopolos harus memberikan konfirmasi yang tepat, berdasarkan data yang berasal dari perusahaan langsung dan tentunya data tersebut sudah sesuai dengan fakta yang terjadi dalam perusahaan



Daftar Pustaka https://www.cnbcindonesia.com/news/20190816121319-4-92493/general-electric-didugamanipulasi-laporan-keuangan-us--38-m ( dikutip pada Tangggal 11-11-2019)



https://insight.kontan.co.id/news/bukan-yang-pertama-ini-sederet-tuduhan-manipulasikeuangan-di-general-electric?page=1 ( dikutip pada Tangggal 11-11-2019)



https://katadata.co.id/berita/2019/08/16/dituding-palsukan-laporan-keuangan-saham-geanjlok-11 ( dikutip pada Tangggal 11-11-2019)