Analisis Masalah, Tabel, Usg, Fishbone, Alternatif Pemecahan Masalah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS MASALAH PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BULAN JANUARI 2019



I



TABEL IDENTIFIKASI MASALAH NO



1



UPAYA



TARGET



Cakupan Klinik Sanitasi



PENCAPAIAN



20.00



MASALAH



4.14



15.86 2 3



II



Cakupan Pengawasan SAB



80.00



Angka Bebas Jentik



95.00



20.08 15.30



59.92 79.7



MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH



USG



NO



MASALAH



U Urgensi



S Seriously



G Growth



TOTAL



1



Masih rendahnya cakupan klinik sanitasi



2



2



2



6



2



Belum mencapai target cakupan pengawasan SAB



2



3



2



7



3



Belum mencapai target ABJ



5



4



5



14



III



MENCARI PENYEBAB AKAR MASALAH DENGAN DIAGRAM ISHIKAWA (FISHBONE) MAN (SDM)



MONEY (UANG)



Kader jumantik belum rutinsetiap bulan Pengetahuan masyarakat belum merata di semua wilayah



Tidak ada dana rutin untuk kader tiap bulan dari BOK tahun tsb



METODE (CARA)



MATERIAL (ALAT)



ENVIRONMENT (LINGKUNGAN) Menu advokasi dalam BOK blm termanfaatkan Karakter Masy. Individualis



masuk dalam wilayah urban



Dana BOK dalam memicu PSN 3M Plus tidak teralokasi



Mobilitas penduduk tinggi



Curah Hujan tinggi



ABJ < 95% di 3 Desa



Dana BOK jumantik di prioritaskan di sekolah



Kurangnya pemahaman dan kesadaran



Dana BOK Jumantik masy. tdk dilakukan pengajuan di BOK



Jumantik berkala tesiap rumah blm dilakukan Pemukiman padat dan kumuh



Tingkat ekonomi menengah kebawah



Tidak ada pergantian kader yang hadir Tidak semua kader mengikuti pelatihan dari PKM



Pemahaman yang salah terkait efektivitas pencegahan DBD (Fogging minded)



Dana BOK dalam memicu PSN 3M Plus tidak diajukan



Potensi adanya kontainer tinggi Banyak rumah kosong di komplek pemukiman tdk terurus



MONEY (UANG)



Advokasi berkala belum dilakukan secara optimal



Peran lintas sektor dalam promotif dan preventif tdk maksimal



Kurang memahami materi DBD yg akan disampaikan



Dana BOK Jumantik dimasyarakat tdk teralokasi



Kurang kepercayaan diri kader dalam memberi penyuluhan



Dana BOK pertemuan kader terbatas



Program G1J1 belum di galakkan di masyarakat Petugas promotor yang baru blm dilatih terkait Komunikasi Perubahan Prilaku (KPP)



Koordinasi lintas program terkait advokasi blm berjalan optimal



Belum ada pengkajian efektifitas penyuluhan oleh petugas



Menu advokasi dalam BOK blm termanfaatkan



Advokasi tk. kecamatan dan desa kurang maksimal



Metode Penyuluhan dengan sasaran yang kurang tepat



PSN 3M Plus tidak berjalan secara berkala



Belum ada pelatihan media promosi pd petugas promotr yg baru



Tidak adanya himbauan yang mengikat dari aparat setempat terkait pelaksanaan PSN



Keterampilan petugas promotor kurang dalam membuat media promosi



Belum dilakukan pengajuan abate ke dinkes



Koordinasi lintas program terkait advokasi blm berjalan optimal



Menu advokasi dalam BOK blm termanfaatkan



PSN 3M Plus tidak berjalan secara berkala



Advokasi tk. kecamatan dan desa kurang maksimal



METHODE (CARA)



Belum dilakukan pengajuan abate ke dinkes Tidak adanya himbauan yang mengikat dari aparat setempat terkait pelaksanaan PSN



fogging oriented Kurangnya pemahaman lintas sektor terkait tatalaksana kasus



Advokasi berkala belum dilakukan secara optimal



MATERIAL (ALAT tidak ada aturan yang jelas dan mengikat



Metode Penyuluhan dengan sasaran yang kurang tepat



MAN (SDM)



Kurangnya pengetahuan



Rendahnya kesadaran masy. terkait pentingnya PSN 3M PLus



Peran lintas sektor dalam promotif dan preventif tdk maksimal



epercayaan diri lam memberi han



rampilan petugas motor kurang m membuat ia promosi



Fungsi promotif kader kesehatan kurang maksimal



petugas memiliki prioritas kiner ja yang berbeda



lebih mendahulukan tugas tambahan dibandingkan tupoksi



Media promosi kurang efektif



Manajemen waktu kurang baik



Koordinasi Lintas program kurang optimal



Respon cepat surveilan > 24 jam



Media promosi kurang efektif



Abate tidak mencukupi



Informasi melalui penyuluhan tidak tersampaikan merata



terjadi peningkatan kasus DBD 2 kali lipat di periode bulan Januari sampai Maret tahun 2019 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (tahun 2018)



penggunaan alat fogging bukan oleh petugas terlatih



form jumantik tidak mencukupi



tidak ada aturan yang mengetaur terkait kepemilikan dan penggunaan alat fogging



belum dilakukan penjadwalan advokasi antar lintas sektor terkait pemanfaatan fogging



form jumantik tidak mencukupi



MATERIAL (ALAT)



tidak ada aturan yang mengetaur terkait kepemilikan dan penggunaan alat fogging



belum dilakukan penjadwalan advokasi antar lintas sektor terkait pemanfaatan fogging



ENVIRONMENT (LINGKUNGAN) Menu advokasi dalam BOK blm termanfaatkan Karakter Masy. Individualis



masuk dalam wilayah urban



Dana BOK dalam memicu PSN 3M Plus tidak teralokasi



Mobilitas penduduk tinggi



Curah Hujan tinggi



ABJ < 95% di 3 Desa



Dana BOK jumantik di prioritaskan di sekolah



Kurangnya pemahaman dan kesadaran untuk PSN



Dana BOK Jumantik masy. tdk dilakukan pengajuan di BOK



Jumantik berkala tesiap rumah blm dilakukan Pemukiman padat dan kumuh



Tingkat ekonomi menengah kebawah



Tidak ada pergantian kader yang hadir Tidak semua kader mengikuti pelatihan dari PKM



Pemahaman yang salah terkait efektivitas pencegahan DBD (Fogging minded)



Dana BOK dalam memicu PSN 3M Plus tidak diajukan



Potensi adanya kontainer tinggi Banyak rumah kosong di komplek pemukiman tdk terurus



MONEY (UANG)



Advokasi berkala belum dilakukan secara optimal



Peran lintas sektor dalam promotif dan preventif tdk maksimal



Kurang memahami materi DBD yg akan disampaikan



Dana BOK Jumantik dimasyarakat tdk teralokasi



Kurang kepercayaan diri kader dalam memberi penyuluhan



Dana BOK pertemuan kader terbatas



Program G1J1 belum di galakkan di masyarakat Petugas promotor yang baru blm dilatih terkait Komunikasi Perubahan Prilaku (KPP)



Koordinasi lintas program terkait advokasi blm berjalan optimal



Belum ada pengkajian efektifitas penyuluhan oleh petugas



Menu advokasi dalam BOK blm termanfaatkan



Advokasi tk. kecamatan dan desa kurang maksimal



Metode Penyuluhan dengan sasaran yang kurang tepat



PSN 3M Plus tidak berjalan secara berkala



Belum ada pelatihan media promosi pd petugas promotr yg baru



Tidak adanya himbauan yang mengikat dari aparat setempat terkait pelaksanaan PSN



Keterampilan petugas promotor kurang dalam membuat media promosi



Belum dilakukan pengajuan abate ke dinkes



Koordinasi lintas program terkait advokasi blm berjalan optimal



Menu advokasi dalam BOK blm termanfaatkan



PSN 3M Plus tidak berjalan secara berkala



Advokasi tk. kecamatan dan desa kurang maksimal



METHODE (CARA)



Belum dilakukan pengajuan abate ke dinkes Tidak adanya himbauan yang mengikat dari aparat setempat terkait pelaksanaan PSN



fogging oriented Kurangnya pemahaman lintas sektor terkait tatalaksana kasus



Advokasi berkala belum dilakukan secara optimal



MATERIAL (ALAT tidak ada aturan yang jelas dan mengikat



Metode Penyuluhan dengan sasaran yang kurang tepat



MAN (SDM)



Kurangnya pengetahuan



Rendahnya kesadaran masy. terkait pentingnya PSN 3M PLus



Peran lintas sektor dalam promotif dan preventif tdk maksimal



epercayaan diri lam memberi han



rampilan petugas motor kurang m membuat ia promosi



Fungsi promotif kader kesehatan kurang maksimal



petugas memiliki prioritas kiner ja yang berbeda



Koordinasi Lintas program kurang optimal



lebih mendahulukan tugas tambahan dibandingkan tupoksi



Media promosi kurang efektif



Manajemen waktu kurang baik



belum ada SOP Penanganan DBD



Respon cepat surveilan > 24 jam



Media promosi kurang efektif



Abate tidak mencukupi



Informasi melalui penyuluhan tidak tersampaikan merata



terjadi peningkatan kasus DBD 2 kali lipat di periode bulan Januari sampai Maret tahun 2019 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (tahun 2018)



penggunaan alat fogging bukan oleh petugas terlatih



form jumantik tidak mencukupi



tidak ada aturan yang mengetaur terkait kepemilikan dan penggunaan alat fogging



belum dilakukan penjadwalan advokasi antar lintas sektor terkait pemanfaatan fogging



tidak ada aturan yang mengetaur terkait kepemilikan dan penggunaan alat fogging



Belum ada pengajuan di tahun sebelumnya



MATERIAL (ALAT)



belum dilakukan penjadwalan advokasi antar lintas sektor terkait pemanfaatan fogging



ANALISIS MASALAH PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BERDASARKAN PKP 2018



I



TABEL IDENTIFIKASI MASALAH NO 1



2 3



II



UPAYA



TARGET



Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih



80.00



Cakupan pengawasan SPAL



80.00



Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi



25.00



PENCAPAIAN



MASALAH



59.92



20.08 60.54



19.46



4.14



20.86



MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH



USG



NO



MASALAH



U



S



G



Urgensi



Seriously



Growth



1



Belum mencapai target cakupan pengawasan Sarana Air Bersih



4



4



3



11



2



Belum mencapai target cakupan pengawasan SPAL



3



3



3



9



3



Belum mencapai target kegiatan klinik sanitasi



4



4



4



12



ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



PEMECAHAN MASALAH TERPILIH



KET



IV TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH NO PRIORITAS PENYEBAB



Masih rendahnya cakupan 1 klinik sanitasi



TOTAL



MAN Koordinasi lintas program belum optimal Petugas memiliki prioritas pekerjaan lain



Petugas lebih mendahulukan tugas tambahan yang membutuhkan urgensi waktu lebih dah



MATERIAL Tidak tersedia Ruang khusus konseling Keterbatasan kartu rujukan klinik sanitasi



III



MENCARI PENYEBAB AKAR MASALAH DENGAN DIAGRAM ISHIKAWA (FISHBONE) MAN (SDM)



Koordinasi Lintas program kurang optimal



lebih mendahulukan tugas tambahan dibandingkan tupoksi(lebih urgensi dari aspek penyelesaitan target)



MONEY (UANG) Pengajuan pencetakan kartu belum matang



petugas memiliki prioritas kinerja yang lain



Masih rendahnya cakupan klinik sanitasi



Tidak tersedia ruang khusus konseling



Metode aktif tidak bisa optimal



Kartu Rujukan terbatas



METODE (CARA)



butuhkan urgensi waktu lebih dahulu diselesaikan



MATERIAL (ALAT)



III



MENCARI PENYEBAB AKAR MASALAH DENGAN DIAGRAM ISHIKAWA (FISHBONE) BELUM MENCAPAI TARGET ABJ > 95% JANUARI 2019 ENVIRONMENT Banyak rumah kosong di komplek pemukiman tdk terurus



Program G1R1J belum ada



Sebagian Karakter Masy. Individualis



Dana BOK Jumantik dimasyarakat tdk teralokasi (dialihkan pada program yang lebih mendesak)



Potensi adanya kontainer tinggi



Mobilitas penduduk tinggi



MAN (SDM)



MONEY (UANG)



Dana BOK jumantik di prioritaskan di sekolah



Pemukiman padat dan kumuh



Kader jumantik belum rutinsetiap bulan



Pengetahuan masyarakat belum merata di semua wilayah



Belum Mencapai Target ABJ (kesenjangan sebesar 31.67%) Advokasi tk. kecamatan dan desa kurang maksimal



form jumantik tidak mencukupi



Metode Penyuluhan dengan sasaran yang kurang tepat penggunaan alat fogging bukan oleh petugas terlatih METODE (CARA)



MATERIAL (ALAT)



IV TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH NO PRIORITAS



1



Masih rendahnya cakupan klinik sanitasi



PENYEBAB



ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



PEMECAHAN MASALAH TERPILIH



MAN



a. Koordinasi lintas program belum optimal b.Petugas memiliki prioritas pekerjaan lain



Penyampaian melalui lokakarya mini Koordinasi linpro di bulanan Pembagian tugas/mPembuatan jadwal



Penambahan petugas c.Petugas lebih mendahulukan tugas tambahan yang sesuai jabatan yang membutuhkan urgensi waktu lebih dahulu diselesaikan Pengajuan penambadibutuhkan MATERIAL



a.Tidak tersedia Ruang khusus konseling



Membuat pengajuan Pengajuan ruang khruang konseling



b.Keterbatasan kartu rujukan klinik sanitasi



Membuat pengajuan kartu rujukan klinik Pengajuan kartu ruju sanitasi



METODE a.Upaya pencarian secara aktif belum optimal karena keterbatasan tempat MONEY



Upaya jemput bola di ruang BP Umum,MTBS Koordinasi linpro



KET



a.Pengajuan biaya pencetakan belum matang



Didapat jumlah kebutuhan kartu Penghitungan juml rujukan



ANALISIS MASALAH KEGIATAN PEMBINA DESA SUKAMENAK BULAN JANUARI 2019



I



TABEL IDENTIFIKASI MASALAH NO 1



UPAYA



PENCAPAIAN



MASALAH



Bumil KEK



Tidak ditemukan bumil 8 orang kek



Adanya bumil KEK 8 orang



Bumil Anemia



Tidak ditemukan bumil KEK 4 orang



Adanya bumil Anemia 4 orang



2



II



TARGET



MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH



USG



NO



MASALAH



1



Meningkatnya Bumil KEK



2



Meningkatnya Bumil Anemia



U Urgensi 4



S Seriously 5



G Growth 5



TOTAL



4



4



4



12



14



Kader jumantik belum rutinseti bulan



Kerjasama lintas sektor belum optimal



Pengetahuan masyarakat belum merata di semua wilayah



Belum mencapai target ABJ sebesar 15.3%



IV



TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH Meningkatnya angka kejadian KEK JANUARI 2019 NO PRIORITAS PENYEBAB



1



Meningkatnya angka kejadian METODA KEK



Belum semua bumil diukur LILA



Belum semua BPM mengukur LILA sesuai standar dan belum mencantumkan status bumil Risti



Koordinasi dengan petugas Advokasi dengan Desa untuk pengadaan Promkes mengenai metoda PMT pemulihan selain kue dari Kemenkes penyuluhan



Kerja sama dengan lintas sektor kurang



Mengajukan dana dari BOK untuk kegiatan Kelas Ibu Hamil untuk RW yang sasaran bumil nya banyak



Kelas ibu hamil belum merata di semua RW



Koordinasi dengan petugas promkes mengenai metoda penyuluhan



Ketidak sesuaian antara kebutuhan /keinginan masyarakat dengan pemenuhan jenis PMT yang tersedia Media informasi mengenai KEK kurang PMT kurang menarik Belum semua RW dan BPM punya pita lila ENVIRONMENT



Pengaruh budaya masyarakat(mitos) mengenai jenis makanan yang dikonsumsi ibu hamil Dukungan keluarga kurng



MAN



PEMECAHAN MASALAH TERPILIH



Koordinasi dengan BPM untuk mengukur LILA pada semua bumil yang datang dan mencantumkan status bumil risti pada setiap laporan bulanan



Penyuluhan kurang menarik



MATERIAL



ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



Pemukiman padat Terkena penyakit penyerta Daya tahan tubuh menurun Peran kader kurang dalam skrining bumil KEK



Advokasi dengan Desa untuk pengadaan PMT pemulihan selain kue dari Kemenkes



Sebagian ibu hamil tingkat pendidikannya rendah Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan memenuhi kecukupan nutrisinya selama hamil Ketidak tahuan ibu hamil akan dampak yang didapat/ditimbulkan akibat KEK MONEY



Sebagian masyarakat ekonomi rendah Dana transport kader belum ada dalam kegiatan pemantauan ibu hamil risti



TABEL PDCA KEGIATAN BIDAN PEMBINA DESA BULAN NO TGL



JANUARI INDIKATOR Kesehatan pada ibu hamil



1



2019 TARGET(%)



Tidak ditemukan bumil KEK



CAKUPAN(%)



KESENJANGAN



Ditemukan 4 4 orang bumil orang bumil KEK KEK



MASALAH



Adanya bumil KEK 4 orang



PLAN PERENCANAAN Pengukuran ulang antropometri pada ibu hamil



DO PELAKSANAAN Melakukan pengukuran antropometri pada ibu hamil di RW IX,II,VIII,VI



Peningkatan Koordinasi Koordinasi dengan lintas dengan lintas program program nutrisionis telah Nutrisionis dalam pemantauan dilakukan bumil KEK



CHECK MONITORING



ACTION TINDAKLANJUT



Dari hasil pengukuran didapat hasil bahwa keseluruhan terdiagnosa KEK



Melakukan KIE pada ibu hamil yang terkena KEK



Berkoordinasi dengan lintas program terkait kesesuaian jadwal penyuluhan



Koordinasi dengan lintas program di perkuat dan dilanjutkan



Meningkatkan koordinasi Koordinasi dengan BPM Berkoordinasi dengan Koordinasi dengan BPM kepada BPM untuk lebih sudah dilaksanakan pada BPM setiap ada kasus diperkuat dan dilanjutkan selektif pemeriksaan terhadap tanggal 15 Februari 2019 bumil KEK Pemberian PMT Pemulihan pada bumil KEK



Pemberian PMT pemulihan pada bumil KEK sudah dilakukan



PMT pemulihan telah Memonitoring pemakaian didistribusikan kepada PMT Pemulihan tersebut bumil KEK



Monitoring PMT Pemulihan pada Bumil KEK



Monitoring telah dilakukan pada bulan Februari 2019



PMT pemulihan telah didistribusikan ke sasaran



Kegiatan dilanjutkan



\



NO TGL



INDIKATOR



Angka Bebas Jentik



TARGET(%)



95



CAKUPAN(%)KESENJANGAN



82.54



12.46



MASALAH



Masih rendahnya ABJ dan Adanya peningkatan kasus DBD



PLAN PERENCANAAN



DO PELAKSANAAN



Melaporkan kembali Melaporkan kembali kasus laporan baru dari rw DBD ke dinas kesehatan 03 sukamenak,rw 13 Margahayu Tengah



CHECK MONITORING



ACTION TINDAKLANJUT



Hasil survey jentik berkoordinasi dengan petugas surveilan, hasil ABJ kurang dari 95%



Pemberian abate dan feedback laporan dari dinas kes mendapat jadwal fogging untuk rw 03 sukamenak tgl11 Februari 2019



Kader yang hadir Desa Sukamenak RW 05,10,16,12 Desa Sayati Rw 07,13 Desa MT Rw 14



Menghimbau kepada kader jumantik untuk survey jentik di 20 rumah sekitar kasus DBD dan pemberian kartu jumantik



Penguatan koordinasi dengan kader jumantik yang muncul kasus DBD



Memberi pengarahan kepada kader jumantik yang terjadi munculnya kasus DBD untuk hadir ke Puskesmas untuk diberi pengarahan



Peningkatan kembali koordinasi dengan kader mengenai himbauan PSN agar terlaksana



Koordinasi dengan kader kegiatan survey sudah terlaksana jentik oleh kader terutama di lokasi terjadi melalui media forum kasus



Peningkatan koordinasi dengan lintas program (surveilans dan promkes)



Koordinasi terlaksana untuk kunjungan lapangan serta memperbanyak leaflet DBD



Pemantauan hasil



komunikasi



Meningkatkan Penyuluhan Terlaksana di dalam gedung dan di luar DBD gedung Puskesmas



kader jumantik sudah mengirimkan hasil kegiatannya melalui media grup forum tsb



PE bersama petugas promkes ke SD Plus Koordinasi dengan Marhas dan rw 13 Sayati, rw 15 Sayati surveilan dan promkes



terus dilanjutkan



Di dalam gedung tanggal 15 Feb 2019



Peningkatan penyuluhan dbd luar gedung berkoordinasi dengan lintas program



Penyebarluasan informasi Surat Edaran dari Bupati untuk PSN kepada linsek mengenai himbauan PSN/ kewaspadaan dini DBD



Perencanaan pengajuan kegiatan pelatihan kader



Penyampaian surat Edaran Bupati terlaksana ke Kecamatan, Desa Sukamenak, desa Sayati dan Desa Margahayu Tengah



Perencanaan anggaran belum terlaksana



Kecamatan dan Tiga desa telah menerima surat Edaran Bupati untuk PSN (kewaspadaan dini DBD)



Memastikan bahwa surat edaran dari bupati tersebut agar selanjutnya disampaikan kembali dari tingkat desa ke tingkat RW dan RT



Belum terlaksana



Direncanakan pada RPK



Dimasukan pada



Perencanaan pengajuan perencanaan kebutuhan form jumantik rumah tangga anggaran Belum terlaksana



Perencanaan pengajuan realisasi form jumantik pada bulan berikutnya



TABEL PDCA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BULAN NO TGL



MARET INDIKATOR



Angka Bebas Jentik



2019 TARGET(%)



95



CAKUPAN(%) KESENJANGAN



82.54



12.46



MASALAH



Belum mencapai target ABJ dan adanya peningkatan kasus DBD



PLAN PERENCANAAN



DO PELAKSANAAN



CHECK MONITORING



Menghimbau kepada kader jumantik yang terdapat Kader Jumantik telah kasus dbd untuk survey melaksanakan survey Hasil ABJ didapat jentik di 20 rumah sekitar jentik kasus DBD dan pemberian kartu jumantik



ACTION TINDAKLANJUT Hasil ABJ tersebut dilaporkan ke dinas kesehatan



Penyuluhan DBD dilakukan di RW 15 Margahayu Tengah tgl Peningkatan kunjungan 01 Maret 2019, rumah dan penyuluhan dbd kunjungan rumah Rw luar gedung berkoordinasi 11 Sukamenak tgl 02 dengan lintas program Maret 2019,rw 04 Sukamenak tgl 26 Maret 2019 integrasi pada kegiatan Puskel Memastikan bahwa surat edaran dari bupati tersebut agar selanjutnya disampaikan kembali dari tingkat desa ke tingkat RW dan RT



Warga Rw 15 Margahayu Tengah dan sebagian warga Rw 11 Sukamenak memahami pencegahan DBD dan PSN



Menghimbau kepada perangkat setempat untuk terus menyampaikan PSN kepada warganya



Perencanaan pertemuan kader jumantik



Ada beberapa kader Petugas memonitor menyampaikan hal tersebut melalui bahwa surat tersebut Berkoordinasi kembali grup forum komunikasi dengan POKJA 4 Desa dan belum sampai ke dengan kader Desa setempat untuk tingkat RW menyampaikan himbauan PSN kepada tingkat RW Membuat Perencanaan Berkoordinasi dengan perencanaan pada dikoordinasikan Pengelola BOK RPK bulanan dengan Surveilans



Perencanaan pengajuan realisasi form jumantik pada bulan berikutnya



Membuat pengajuan perencanaan kebutuhan



Perencanaan dikoordinasikan dengan Surveilans



Berkoordinasi dengan Pengelola BLUD



TABEL PDCA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BULAN NO TGL



APRIL INDIKATOR



Angka Bebas Jentik



2019 TARGET(%)



95



CAKUPAN(%)KESENJANGAN



82.54



12.46



MASALAH



PLAN DO PERENCANAAN PELAKSANAAN Masih rendahnya ABJ Kegiatan Survey Jentik hasil kegiatan dan masih adanya /ABJ tersebut dilaporkan ke terlaporkan kasus DBD dinas kesehatan Menghimbau kepada perangkat setempat untuk terus menyampaikan PSN kepada warganya



Himbauan terus dilaksanakan



CHECK MONITORING ABJ belum mencapai < 95%



ACTION TINDAKLANJUT Kegiatan dilanjutkan



Ada beberapa yang Perencanaan kegiatan belum pertemuan kader dan RW menyampaikan kepada warga



Berkoordinasi kembali dengan Koordinasi terus POKJA 4 Desa dan Desa setempat untuk dilakukan menyampaikan himbauan PSN kepada tingkat RW



Sebagian sudah menyampaikan ke tingkat RW



Berkoordinasi dengan Pengelola BOK



Koordinasi dilakukan



membuat Membuat perencanaan perencanaan secara kegiatan Pertemuan G1R1J matang



Berkoordinasi dengan Pengelola BLUD untuk pengajuan form kartu jumantik dan poster DBD



Koordinasi dilakukan bersama promkes



kebutuhan format dan poster tersampaikan



Memastikan himbauan sampai dari tingkat RW kepada masyarakat



dibuat design kartu jumantik dan poster beserta jumlah kebutuhan



TABEL PDCA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BULAN NO TGL



MEI INDIKATOR Angka Bebas Jentik



2019 TARGET(%)



95



CAKUPAN(%)KESENJANGAN



82.54



12.46



MASALAH



PLAN PERENCANAAN



DO PELAKSANAAN



CHECK MONITORING



ACTION TINDAKLANJUT



12.46



Perencanaan kegiatan pertemuan kader dan RW



Membuat perencanaan sosialisasi bersama lintas program surveilans dan promkes



Perencanaan dibuat Perencanaan diajukan ke Pengelola BOK dalam RPK



Perencanaan kegiatan Pertemuan G1R1J



Membuat perencanaan dan persiapan pertemuan G1R1J



Rincian kegiatan dibuat dalam RPK



Koordinasi dengan Bidan Desa dan Pengelola BOK



Melakukan koordinasi lintas program dan lintas Koordinasi terlaksana sektor untuk persiapan pertemuan



TABEL PDCA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN



Persiapan meliputi kesepakatan jadwal dan kebutuhan Persiapan dilanjutkan operasional, serta format dan poster untuk dibagikan



BULAN NO TGL



JUNI INDIKATOR



2019 TARGET(%)



Angka Bebas Jentik 95



CAKUPAN(%) KESENJANGAN



82.54



12.46



MASALAH



Masih rendahnya Angka ABJ dan masih munculnya kasus DBD



PLAN PERENCANAAN



DO PELAKSANAAN



CHECK MONITORING



ACTION TINDAKLANJUT



Peserta Ketua RW dan Kader Jumantik hadir dan menyimak Pertemuan Advokasi serta memahami Perencanaan kegiatan dan Sosialisasi G1R1J Kegiatan G1R1J tingkat mengenai DBD, Pertemuan G1R1J dilakukan di 3 Desa RW/posyandu dimulai pencegahan dan (Gerakan Satu rumah Satu dengan sasaran bulan Juli 2019 Gerakan Satu Jumantik) peserta 2 orang per Rumah Satu posyandu Jumantik (dengan indikator pre test dan post test)



KET



KET



KET



KET



KET



KET



IV



TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH ABJ kurang dari 95% JANUARI 2019 NO PRIORITAS



1



Belum mencapai target ABJ > 95% (Pencapaian 63.33 %, MAN kesenjangan 31.67%)



PENYEBAB



ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



PEMECAHAN MASALAH TERPILIH



Kader Jumantik belum rutin melakukan pemantauan Peningkatan koordinasi lintas sektor mengenai laporan kasus DBD dari jentik setiap bulan



Peningkatan koordinasi lintas sektor dan lintas program



Pengetahuan dan kesadaran masyarakat belum merata di semua wilayah binaan



Meningkatkan penyuluhan di masyarakat, dalam dan luar gedung



kader/masyarakat



Meningkatkan penyuluhan di masyarakat Peningkatan Koordinasi dengan lintas program surveilans untuk melakukan PE



MATERIAL



Form Jumantik Tidak mencukupi



Pengajuan kembali form jumantik



Penggunaan alat fogging bukan oleh tenaga terlatih Koordinasi dengan dinas kesehatan ATK, senter untuk kader belum diajukan lagi Pengajuan kembali ATK,senter METODE



MONEY



Advokasi tingkat desa dan kecamatan belum maksimal



Peningkatan advokasi linsek



Metode Penyuluhan belum tepat sasaran



Perencanaan kegiatan sosialisasi G1R1J dengan mengundang RW



Dana BOK untuk kader jumantik di masyarakat tidak Perencanaan pengajuan dana kader teralokasikan tahun 2018 pemantau jentik Dana BOK dialokasikan untuk jumantik di sekolah



ENVIRONMENT



Dana BOK dialokasikan pada kegiatan yang lebih mendesak Sebagian masyarakat karakteristik individualis Mobilitas penduduk tinggi



Merencanakan metoda tepat guna



Sebagian pemukiman padat dan kurang menerapkan PHBS



Meningkatkan penyuluhan



Pengajuan kembali form jumantik



Potensi container /reservoar tempat tinggi Program G1R1J belum ada



Penyuluhan himbauan PSN



ANALISIS MASALAH KEGIATAN PEMBINA DESA SUKAMENAK BULAN FEBRUARI 2019



I



TABEL IDENTIFIKASI MASALAH NO 1



UPAYA



PENCAPAIAN



MASALAH



Balita BGM



Tidak ditemukan balita 6 orang BGM



Adanya balita BGM 6 orang



Balita Gizi Buruk



Tidak ditemukan balita gizi buruk 1 orang



Adanya balita gizi buruk 1 orang



2



II



TARGET



MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH



USG



NO



MASALAH



1



Meningkatnya balita BGM



2



Meningkatnya balita gizi buruk



U Urgensi 5



S Seriously 5



G Growth 4



TOTAL



5



5



5



15



14



Kader jumantik belum rutinseti bulan



Kerjasama lintas sektor belum optimal



Pengetahuan masyarakat belum merata di semua wilayah



Belum mencapai target ABJ sebesar 15.3%



III



MENCARI PENYEBAB AKAR MASALAH DENGAN DIAGRAM ISHIKAWA (FISHBONE) FEBRUARI 2019 ENVIRONMENT Sasaran sulit di temui



Ibu kurang memperhatikan kandungan gizi dalam makanan yg di konsumsi oleh balita



Pengetahuan ibu kurang terhadap gizi balita



Ibu kurang perhatian terhadap balita



sosek yang rendah



Dana BOK transport kader belum ada



Balita kurang mengkonsumsi makanan bergizi



Ibu tidak menimbang balita secara rutin



MAN (SDM)



MONEY (UANG)



Dana BOK transport kader di prioritaskan untuk kasus gibu



Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tata laksana gizi seimbang



Pola asuh anak yang kurang telaten



Ahli gizi memegang lebih dari satu program



Masih adanya kasus gizi buruk di desa Sukamenak



Pendidikan ibu yang rendah



Advokasi tingkat desa kurang maksimal



Metode Penyuluhan dengan sasaran yang kurang tepat dan kurang menarik



Pengotrolan terhadap alat kurang



Pemberian makanan tambahan yang diberikan kurang menarik METODE (CARA)



MATERIAL (ALAT)



Alat(timbangan) untuk mendeteksi gibu sebagian kurang akurat



Alat tidak pernah di kalibrasi



IV TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH NO PRIORITAS



1



Masih rendahnya cakupan klinik sanitasi



PENYEBAB



ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



PEMECAHAN MASALAH TERPILIH



MAN



a. Koordinasi lintas program belum optimal b.Petugas memiliki prioritas pekerjaan lain



Penyampaian melalui lokakarya mini Koordinasi linpro di bulanan Pembagian tugas/mPembuatan jadwal



Penambahan petugas c.Petugas lebih mendahulukan tugas tambahan yang sesuai jabatan yang membutuhkan urgensi waktu lebih dahulu diselesaikan Pengajuan penambadibutuhkan MATERIAL



a.Tidak tersedia Ruang khusus konseling



Membuat pengajuan Pengajuan ruang khruang konseling



b.Keterbatasan kartu rujukan klinik sanitasi



Membuat pengajuan kartu rujukan klinik Pengajuan kartu ruju sanitasi



METODE a.Upaya pencarian secara aktif belum optimal karena keterbatasan tempat MONEY



Upaya jemput bola di ruang BP Umum,MTBS Koordinasi linpro



KET



a.Pengajuan biaya pencetakan belum matang



Didapat jumlah kebutuhan kartu Penghitungan juml rujukan



IV NO



1



TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH MASIH ADA NYA KASUS GIZI BURUK DI SUKAMENAK FEBRUARI 2019 PRIORITAS



PENYEBAB



Maih adanya kasus gizi buruk MAN di Desa Sukamenak



MATERIAL



PEMECAHAN MASALAH TERPILIH Advokasi dengan desa untuk



Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tata laksana gizi seimbang



Advokasi dengan desa untuk pengadaan pengadaan PMT pemulihan PMT pemulihan selain kue dari kemenkes selain kue dari kemenkes dan



Ahli gizi memegang lebih dari satu program



Koordinasi dengan lintas program supaya penyuluhan lebih menarik



Alat(timbangan)untuk mendeteksi gizi buruk sebagian kurang akurat



Advokasi dengan Desa untu kalibrasi alat



Alat tidak pernah dikalibrasi Pengontrolan terhadap alat kurang Pemberian makanan tambahan yang diberikan kurang menarik Advokasi tingkat desa dan kecamatan belum maksimal METODE



ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



Advokasi tingkat desa kurang maksimal Metoda penyuluhan dengan sasaran yang kurang tepat dan kurang menarik



MONEY



Dana BOK transport kader belum ada



ENVIRONMENT



Dana BOK transport kader di prioritaskan untuk kasus gizi buruk Sasaran sulit ditemui Balita kurang mengkonsumsi makanan bergizi Ibu kurang memperhatikan kandungan gizi dalam makanan yang di konsumsi oleh balita ibu tidak menimbang balita secara rutin



kalibrasi alat



Pendidikan ibu yang rendah Pengetahuan ibu kurang terhadap gizi balita Ibu kurang perhatian terhadap balita sosek yang rendah



BULAN NO TGL



1



FEBRUARI INDIKATOR



Kesehatan pada balita



2019 TARGET(%)



CAKUPAN(%)



Tidak Ditemukan 1 ditemukan orang balita balita gizi gizi buruk buruk



KESENJANGAN



1 orang balita gizi buruk



MASALAH



Adanya balita gizi buruk 1 orang



PLAN PERENCANAAN



DO PELAKSANAAN



CHECK MONITORING



ACTION TINDAKLANJUT



Meningkatkan status gizi balita gizi buruk



Melakukan kegiatan preventif/kuratif berupa PMT pemulihan telah pemberian PMT Melanjutkan kegiatan didistribusikan pemulihan bagi balita gizi buruk



Peningkatan Koordinasi dengan lintas program Nutrisionis dalam pemantauan balita gizi buruk



Koordinasi dengan lintas program nutrisionis telah dilakukan



Konsultasi dengan dr SPA



Telah dilakukan konsultasi dengan dr SPA pada tgl 12 Juli 2019



Lebih meningkatkan peran serta keluarga dalam pemantauan balita gizi burruk



TABEL PDCA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BULAN NO TGL



FEBRUARI INDIKATOR



Angka Bebas Jentik



2019 TARGET(%)



95



CAKUPAN(%)KESENJANGAN



82.54



12.46



MASALAH



Masih rendahnya ABJ dan Adanya peningkatan kasus DBD



PLAN PERENCANAAN



DO PELAKSANAAN



Melaporkan kembali Melaporkan kembali kasus laporan baru dari rw DBD ke dinas kesehatan 03 sukamenak,rw 13 Margahayu Tengah



Penguatan koordinasi dengan kader jumantik yang muncul kasus DBD



Memberi pengarahan kepada kader jumantik yang terjadi munculnya kasus DBD untuk hadir ke Puskesmas untuk diberi pengarahan



CHECK MONITORING



ACTION TINDAKLANJUT



Hasil survey jentik berkoordinasi dengan petugas surveilan, hasil ABJ kurang dari 95%



Pemberian abate dan feedback laporan dari dinas kes mendapat jadwal fogging untuk rw 03 sukamenak tgl11 Februari 2019



Kader yang hadir Desa Sukamenak RW 05,10,16,12 Desa Sayati Rw 07,13 Desa MT Rw 14



Menghimbau kepada kader jumantik untuk survey jentik di 20 rumah sekitar kasus DBD dan pemberian kartu jumantik



Pemantauan hasil



Peningkatan kembali koordinasi dengan kader mengenai himbauan PSN agar terlaksana



Koordinasi dengan kader kegiatan survey sudah terlaksana jentik oleh kader terutama di lokasi terjadi melalui media forum kasus



Peningkatan koordinasi dengan lintas program (surveilans dan promkes)



Koordinasi terlaksana untuk kunjungan lapangan serta memperbanyak leaflet DBD



komunikasi



Meningkatkan Penyuluhan Terlaksana di dalam gedung dan di luar DBD gedung Puskesmas



Penyebarluasan informasi Surat Edaran dari Bupati untuk PSN kepada linsek mengenai himbauan PSN/ kewaspadaan dini DBD



Perencanaan pengajuan kegiatan pelatihan kader



Penyampaian surat Edaran Bupati terlaksana ke Kecamatan, Desa Sukamenak, desa Sayati dan Desa Margahayu Tengah



Perencanaan anggaran belum terlaksana Dimasukan pada



PE bersama petugas promkes ke SD Plus Koordinasi dengan Marhas dan rw 13 Sayati, rw 15 Sayati surveilan dan promkes



terus dilanjutkan



Di dalam gedung tanggal 15 Feb 2019



Peningkatan penyuluhan dbd luar gedung berkoordinasi dengan lintas program



Kecamatan dan Tiga desa telah menerima surat Edaran Bupati untuk PSN (kewaspadaan dini DBD)



Memastikan bahwa surat edaran dari bupati tersebut agar selanjutnya disampaikan kembali dari tingkat desa ke tingkat RW dan RT



Belum terlaksana



Direncanakan pada RPK



Perencanaan pengajuan perencanaan kebutuhan form jumantik rumah tangga anggaran Belum terlaksana



TABEL PDCA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN



kader jumantik sudah mengirimkan hasil kegiatannya melalui media grup forum tsb



Perencanaan pengajuan realisasi form jumantik pada bulan berikutnya



BULAN NO TGL



MARET INDIKATOR



Angka Bebas Jentik



2019 TARGET(%)



95



CAKUPAN(%) KESENJANGAN



82.54



12.46



MASALAH



Belum mencapai target ABJ dan adanya peningkatan kasus DBD



PLAN PERENCANAAN



DO PELAKSANAAN



CHECK MONITORING



ACTION TINDAKLANJUT



Menghimbau kepada kader jumantik yang terdapat Kader Jumantik telah kasus dbd untuk survey melaksanakan survey Hasil ABJ didapat jentik di 20 rumah sekitar jentik kasus DBD dan pemberian kartu jumantik



Hasil ABJ tersebut dilaporkan ke dinas kesehatan



Penyuluhan DBD dilakukan di RW 15 Margahayu Tengah tgl Peningkatan kunjungan 01 Maret 2019, rumah dan penyuluhan dbd kunjungan rumah Rw luar gedung berkoordinasi 11 Sukamenak tgl 02 dengan lintas program Maret 2019,rw 04 Sukamenak tgl 26 Maret 2019 integrasi pada kegiatan Puskel



Menghimbau kepada perangkat setempat untuk terus menyampaikan PSN kepada warganya



Memastikan bahwa surat edaran dari bupati tersebut agar selanjutnya disampaikan kembali dari tingkat desa ke tingkat RW dan RT



Warga Rw 15 Margahayu Tengah dan sebagian warga Rw 11 Sukamenak memahami pencegahan DBD dan PSN



Perencanaan pertemuan kader jumantik



Ada beberapa kader Petugas memonitor menyampaikan hal tersebut melalui bahwa surat tersebut Berkoordinasi kembali grup forum komunikasi dengan POKJA 4 Desa dan belum sampai ke dengan kader Desa setempat untuk tingkat RW menyampaikan himbauan PSN kepada tingkat RW Membuat Perencanaan Berkoordinasi dengan perencanaan pada dikoordinasikan Pengelola BOK RPK bulanan dengan Surveilans



Perencanaan pengajuan realisasi form jumantik pada bulan berikutnya



Membuat pengajuan perencanaan kebutuhan



Perencanaan dikoordinasikan dengan Surveilans



Berkoordinasi dengan Pengelola BLUD



TABEL PDCA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BULAN NO TGL



APRIL INDIKATOR



Angka Bebas Jentik



2019 TARGET(%)



95



CAKUPAN(%)KESENJANGAN



82.54



12.46



MASALAH



PLAN DO PERENCANAAN PELAKSANAAN Masih rendahnya ABJ Kegiatan Survey Jentik hasil kegiatan dan masih adanya /ABJ tersebut dilaporkan ke terlaporkan kasus DBD dinas kesehatan Menghimbau kepada perangkat setempat untuk terus menyampaikan PSN kepada warganya



Himbauan terus dilaksanakan



CHECK MONITORING ABJ belum mencapai < 95%



ACTION TINDAKLANJUT Kegiatan dilanjutkan



Ada beberapa yang Perencanaan kegiatan belum pertemuan kader dan RW menyampaikan kepada warga



Berkoordinasi kembali dengan Koordinasi terus POKJA 4 Desa dan Desa setempat untuk dilakukan menyampaikan himbauan PSN kepada tingkat RW



Sebagian sudah menyampaikan ke tingkat RW



Berkoordinasi dengan Pengelola BOK



membuat Membuat perencanaan perencanaan secara kegiatan Pertemuan G1R1J matang



Koordinasi dilakukan



Memastikan himbauan sampai dari tingkat RW kepada masyarakat



Berkoordinasi dengan Pengelola BLUD untuk pengajuan form kartu jumantik dan poster DBD



Koordinasi dilakukan bersama promkes



kebutuhan format dan poster tersampaikan



dibuat design kartu jumantik dan poster beserta jumlah kebutuhan



TABEL PDCA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BULAN NO TGL



MEI INDIKATOR Angka Bebas Jentik



2019 TARGET(%)



95



CAKUPAN(%)KESENJANGAN



82.54



12.46



MASALAH



12.46



PLAN PERENCANAAN



DO PELAKSANAAN



CHECK MONITORING



ACTION TINDAKLANJUT



Perencanaan kegiatan pertemuan kader dan RW



Membuat perencanaan sosialisasi bersama lintas program surveilans dan promkes



Perencanaan dibuat Perencanaan diajukan ke Pengelola BOK dalam RPK



Perencanaan kegiatan Pertemuan G1R1J



Membuat perencanaan dan persiapan pertemuan G1R1J



Rincian kegiatan dibuat dalam RPK



Melakukan koordinasi lintas program dan lintas Koordinasi terlaksana sektor untuk persiapan pertemuan



Koordinasi dengan Bidan Desa dan Pengelola BOK



Persiapan meliputi kesepakatan jadwal dan kebutuhan Persiapan dilanjutkan operasional, serta format dan poster untuk dibagikan



TABEL PDCA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BULAN NO TGL



JUNI INDIKATOR



2019 TARGET(%)



Angka Bebas Jentik 95



CAKUPAN(%) KESENJANGAN



82.54



12.46



MASALAH



Masih rendahnya Angka ABJ dan masih munculnya kasus DBD



PLAN PERENCANAAN



DO PELAKSANAAN



CHECK MONITORING



ACTION TINDAKLANJUT



Peserta Ketua RW dan Kader Jumantik hadir dan menyimak Pertemuan Advokasi serta memahami Perencanaan kegiatan dan Sosialisasi G1R1J Kegiatan G1R1J tingkat mengenai DBD, Pertemuan G1R1J dilakukan di 3 Desa RW/posyandu dimulai pencegahan dan (Gerakan Satu rumah Satu dengan sasaran bulan Juli 2019 Gerakan Satu Jumantik) peserta 2 orang per Rumah Satu posyandu Jumantik (dengan indikator pre test dan post test)



KET



KET



KET



KET



KET



KET