5 0 486 KB
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II Jl. Panulisan – Warungbatok Telp. 0265 2731441
DAYEUHLUHUR Kode pos 53266
ANALISIS DAN RATIO PENDIRIAN PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Peningkatan pelayanan Puskesmas merupakan salah satu hal yang bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan penambahan pendirian puskesmas disesuikan dengan kebutuhan serta masukan dari masyarakat pengguna layanan Puskesmas adalan unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.Pembangunan kesehatan meliputi,pembangunan yang berwawasan kesehatan,pemberdayaan kesehatan.
masyarakat
dan
keluarga
serta
pelayanan
B. TUJUAN 1. Tujuan Umum adalah :Mendekatkan pelayanan kesehatan kepada Masyarakat 2. Tujuan Khusus :
a. Untuk memudahkan pemantauan wilayah dan situasi di bidang kesehatan b. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan c. Untuk memudahkan pembinaan wilayah secara intensif
C. MANFAAT 1. Manfaat bagi masyarakat adalah masyarakat tidak kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan 2. Manfaat bagi
Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan kecamatan
Dayeuhluhur adalah memudahkan dalam pemetaan dan pemantauan wilayah di bidang kesehatan D. KRITERIA UMUM PUSKESMAS 1. Tidak melaksanakan fungsi pengaturan,pembinaan dan perizinan 2. Mempunyai visi dan tugas pokok yang jelas dan tidak berduplikasi atau tumpang tindih dengan unit organisasi lainya. 3. Harus didukung oleh tiga factor yaitu : sumber daya manusia,anggaran dan sarana dan prasarana kerja
E. AZAS PUSKESMAS Azas yang harus di ikuti oleh Puskesmas yaitu 1. Azas pertanggung jawaban wilayah Puskesmas
harus
bertanggung
jawab
atas
pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya .Artinya bila terjadi masalah kesehatan di wilayah
kejanya
puskesmaslah
yang
harus
bertanggung
jawab
mengatasinya 2. Azas peran serta masyarakat Dalam melaksanakan kegiatanya Puskesmas harus memandang masyarakat sebagai subyek pembangunan kesehatan,sehingga puskesma tidak hanya bekerja untuk masyarakat tetapi bersama masyarakat,oleh karena itu puskesamas harus bekerja dengan masyarakat dari tahap identifikasi masalah,menggali sumber daya setempat,merumuskan dan merencanakan
kegiatan
penanggulanganya,melaksanakan
program
kegiatan tersebut dan mengevaluasinya. 3. Azas keterpaduan Puskesmas dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya harus melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak,bermitra dengan organisasi masyarakat dan berkoordinasi dengan lintas sector agar terjadi perpaduan kegiatan di lapangan,sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna dengan memfokuskan berbagai kegiatan untuk menyehatkan masyarakat.
4. Azas rujukan Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama,yang bila tidak mampu mengatasi masalah karena berbagai keterbatasan,bisa melakukan rujukan baik vertical ke tingkat yang lebih tinggi atau horizontal ke puskesmas lainya.
F. FUNGSI PUSKESMAS Untuk membuat panduan implementasi manajemen puskesmas di era desentralisasi mempunyai 3 fungsi yaitu: 1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas harus berperan sebagai motor dan motivator terselenggaranya pembangunan yang mengacu ,berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai factor pertimbangan utama.Pembangunan yang dilaksanakan di kecamatan seyogyanya dapat berdampak positif terhadap lingkungan sehat dan perilaku sehat yang muaranya adalah peningkatan kesehatan masyarakat.Indeks potensi tatanan sehat ada 3 tatanan yang bisa diukur yaitu : 1.Tatanan sekolah (SD,SMP,SMU/SMK,Madrasah) 2.Tatanan tempat kerja (kantor,pabrik,industry rumah tangga) 3.Tatanan tempat tempat umum (pasar,tempat ibadah,rumah makan)
2. Memberdayakan masyarakat dan memberdayakan keluarga Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif
guna
meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan
masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah,merencanakan dan melakukan pemecahanya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada baik dari intansi lintas sektoral maupun LSM dan tokoh masyarakat 3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat ” mutlak perlu” dan sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Upaya
pelayanan
kesehatan
tingkat
pertama
yang
diselenggarakan puskesmas bersifat holistic,komprehensif,terpadu dan berkesinambungan. Pada
era
desentralisasi
Puskesmas
dibedakan
menjadi
program
kesehatan dasar dan kesehatan pengembangan Program kesehatan dasar adalah program minimal yang dilaksanakan oleh tiap puskesmas Program
kesehatan
dasar
adalah
program
minimal
yang
harus
dilaksanakan oleh tiap puskesmas yang dikemas dalam ”upaya kesehatan masyarakat” yaitu :
1.Promasi kesehatan (Promkes) 2.Kesehatan Lingkungan (Kesling) 3.KIA /KB 4.Perbaikan gizi 5.Pemberantasan penyakit menular (P2M) 6.Pengobatan Selain upaya kesehatan masyarakat kesehatan dasar tersebut diatas,tiap Puskesmas diperbolehkan untuk mengembangkan program lain sesuai dengan situasi ,kondisi,masalah dan kemampuan Puskesmas setempat.
G. KEDUDUKAN PUSKESMAS Kedudukan Puskesmas dalam sistem kesehatan Kabupaten adalah sebagai berikut : Aspek fungsional 1. Didalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat,Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama yang dibina oleh Dinas Kesehatan Kabupaten. 2. Dibagian pelayanan medik ,Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan medik dasar tingkat pertama yang secara tehnik berkoordinasi dan bekerjasama dengan RSUD Kabupaten. 3. Dalam sistem kesehatan nasional ,Puskesmas berkedudukan sebagai fasilitas pelayanan tingkat pertama merupakan ujung tombak sistem pelayan kesehatan di Indonesia.
Aspek organisasi Puskesmas merupakan organisasi structural dan berkedudukan sebagai unit pelaksana tehnik Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan secara operasional di koordinasikan oleh Camat. Rumusan organisasi puskesmas sebagai sebagai UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten dapat dijelaskan sebagai berikut :
Puskesmas mempunyai tugas tehnik operasional yaitu tugas untuk melaksanakan kegiatan tehnis yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat.
Dinas Kesehatan Kabupaten mempunyai tugas menetapkan struktur organisasi puskesmas dengan pertimbangan beban kerja dan potensi sumberdaya yang tersedia di Puskesmas.
Kriteria Kepala Puskesmas adalah dokter,dokter gigi atau sarjana kesehatan dengan latar belakang pendidikan kesehatan masyarakat dengan status pegawai negeri sipil.Kriteria wakil Kepala Puskesmas adalah sarjana kesehatan dengan latar belakang pendidikan kesehatan masyarakat.
BAB II ANALISIS SITUASI Kecamatan
Dayeuhluhur
Kabupaten
Cilacap
merupakan
perbatasan antara propinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat dan
Kecamatan letak, Kantor
kecamatan atau pusat pemerintahan kecamatan Dayeuluhur terletak di Desa Dayeuhluhur dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kuningan - Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Ciamis - Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Wanareja - Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Ciamis
Luas wilayah Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap 185.123/Km2 jumlah penduduk dengan rincian sebagai berikut : Laki-lakI 22947 jiwa,dan perempuan 23609 jiwa Jumlah 46556 jiwa.Wilayah kerja Kecamatan Dayeuhluhur terdiri dari dari 14 desa dengan rincian sebagai berikut :
DATA JUMLAH PENDUDUK DI KECAMATAN DAYEUHLUHUR NO
NAMA DESA
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1
CILUMPING
401
411
812
2
CIJERUK
703
714
1417
3
BOLANG
1011
1019
2030
4
KUTAAGUNG
405
453
858
5
BINGKENG
1541
1569
3110
6
SUMPINGHAYU
495
532
1027
7
DATAR
1628
1651
3279
8
HANUM
1618
1637
3255
9
DAYEUHLUHUR
4035
4211
8246
10
MATENGGENG
1747
1810
3557
11
CIWALEN
2249
2261
4510
12
PANULISAN TIMUR
2910
3010
5920
13
PANULISAN
2199
2205
4404
14
PANULISAN BARAT
2OO5
2126
4131
JUMLAH
22947
23609
46556
Gambaran dari jumlah penduduk diatas dan luas wilayah dapat dijadikan sebagai acuan pendirian Puskesmas Dayeuhluhur II untuk mendekatkan pelayanan kepada mayarakat optimal.
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara
Perencanaan pendirian puskesmas Dayeuhluhur II berdasarkan situasi dan kondisi wilayah yang sangat luas sehingga masyarakat sulit menjangkau sarana pelayanan kesehatan. JUMLAH KETENAGAAN PUSKESMAS DAYEUHLUHUR TAHUN 1998 NO
JENIS TENAGA
JUMLAH
1
DOKTER UMUM
2
DOKTER GIGI/PERAWAT GIGI
3
PERAWAT
8
4
BIDAN
12
5
JURU IMUNISASI
1
6
PEKARYA KESEHATAN
1
7
JURU MALARIA
4
8
PETUGAS ADMINISTRASI
3
9
PETUGAS KEBERSIHAN
1
10
PETUGAS KENDARAAN
1
JUMLAH
33
KETERANGAN
1 0/1
JUMLAH SARANA DAN PRASARANA NO
NAMA SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH
1
PUSKESMAS
1
2
PUSKESMAS PEMBANTU
5
3
PONDOK BERSALIN DESA
14
4
POS OBAT DESA
3
BAB III ANALISIS MASALAH 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil analisis situasi untuk pendirian Puskesmas II di Kecamatan Dayeuhluhu II Kabupaten Cilacap yaitu : a. Jumlah penduduk cukup tinggi b. Geografis sangat luas c. Masyarakat jauh untuk menjangkau pelayanan kesehatan d. Adanya lokasi dan gedung untuk puskesmas Dayeuhluhur II e. Adanya tenaga kesehatan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan f. Adanya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan g. Adanya dukungan dari pembuat kebijakan (SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap tentang pendirian Puskesmas Dayeuhluhur II 2. Prioritas Masalah a. Mengadakan peninjauan lokasi untuk Puskesmas Dayeuhluhur II b. Menetapkan Puskesmas Dayeuhluhur II dengan Jumlah desa sebagai wilayah binaan
Puskesmas Dayeuhluhur II dengan Surat Keputusan
sebagai dasar hukum c. Menyiapkan sumberdaya manusia sesuai kebutuhan d. Melengkapi sarana dan prasarana termasuk obat obatan,alat alat kesehatan,mebeler,alat tulis kantor ,serta disesuaikan dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi yang ada
3. Ratio Penduduk terhadap Pendirian Puskesmas Didalam mendukung penambahan jumlah
Puskesmas selain jumlah
penduduk yang ada di suatu wilayah tentunya sumberdaya manusia dan sarana dan prasarana menjadi pertimbangan juga. Sebelum tahun 1998 Ratio jumlah penduduk terhadap pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut : Puskesmas di Dayeuhluhur adalah : 1 buah dengan demikian ratio layanan Puskesmas 1 : 46566 Jumlah dokter Umum adalah : 1 orang dengan demikian ratio dokter Umum 1:46566 Jumlah perawat adalah 8 ratio perawat 8: 5821 Jumlah perawat gigi 1 Orang ratio perawat gigi 1:46566 Jumlah Bidan 12 orang ratio bidan 12 : 3881 Jumlah Posyandu 42 buah dengan ratio 42 : 1109
BAB IV
ANALISA SWOT PENDIRIAN DAN RATIO PENDUDUK PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II
KEKUATAN ( STRENGTH ) 1.
Tersedianya sarana prasarana pelayanan kesehatan
2.
Tesedianya gedung untuk tempat pelayanan
3.
Adanya tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan
4.
Adanya dukungan dari perangkat desa dan tokoh masyarakat
5.
Adanya Desa binaan di wilayah kerja Puskesmas
6.
Mudahnya jangkauan pelayanan kesehatan oleh masyarakat
KELEMAHAN ( WEAKNESS ) 1.
Tempat pelayanan / gedung kurang luas
2.
Peralatan medis belum lengkap
3.
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang masih kurang lengkap
4.
Kurangnya tenaga PNS.
5.
Kurangnya dukungan dana untuk kegiatan Puskesmas
PELUANG ( OPPORTUNITY ) 1. 2.
Adanya dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Adanya kerja sama yang baik antara lintas sektor
3.
Adanya bimbingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
4.
Adanya rapat koordinasi bidang kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan di Puskesmas
5.
Adanya rapat koordinasi lintas sektoral sebagai sarana menyampaikan informasi informasi kepada masyarakat melalui camat,kepala desa dan peserta rapat lainya
6.
Adanya dukungan dan partisipasi dari tokoh masyarakat dalam bidang kesehatan
7.
Adanya dukungan dana untuk operasional dari kabupaten lewat UUDP
ANCAMAN / HAMBATAN ( TREATH ) 1.
Praktek swasta yang berkualitas
2.
Mudahnya akses ke Puskesmas dan Rumah Sakit perbatasan wilayah Jawa Barat
3.
Tuntutan pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu.
4.
Berkembangnya penyakit menular TB Paru
5.
Kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan masih rendah.
6.
Tenaga magang yang belum diangkat jadi PNS
BAB IV HASIL ANALISIS DAN RATIO PENDIRIAN PUSKESMAS Berdasarkan data diatas tentang analisis situasi dan ratio jumlah penduduk terhadap pelayanan kesehatan di Kecamatan Dayeuhluhluhur Kabupaten Cilacap bisa
diambil
kesimpulan
perlu
adanya
penambahan
Puskesmas
untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik sesuai wilayah kerja. Wilayah kerja puskemas akan dibagi menjadi II dua dengan perincian wilayah kerja puskesmas Dayeuhluhur 1, terdiri dari 9 (Sembilan) Desa yaitu Desa Cilumping, Cijeruk, Bolang, Kutaagung, Bingkeng, Sumpinghayu, Datar, Hanum, Dayeuhluhur. Wilayah kerja Puskesmas Dayehluhur II terdiri dari 5 (Lima) Desa yaitu Desa Panulisan Barat, Panulisan , Panulisan timur, Matenggeng, dan Ciwalen WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAYEUHLUHUR I NO
NAMA DESA
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1
CILUMPING
401
411
812
2
CIJERUK
703
714
1417
3
BOLANG
1011
1019
2030
4
KUTAAGUNG
405
453
858
5
BINGKENG
1541
1569
3110
6
SUMPINGHAYU
495
532
1027
7
DATAR
1628
1651
3279
8
HANUM
1618
1637
3255
9
DAYEUHLUHUR
4035
4211
8246
JUMLAH
11837
12197
24034
Luas wilayah kerja Puskesmas akan dibagi dua dengan batas batas wilayah yang jelas ,dari luas wilayah 185.123 Km2 dan wilayah kerja Puskesmas Dayeuhluhur I seluas
137,187Km2
,Puskesmas
Dayeuhluhur
I
merupakan
Puskesmas
Perbatasan antara Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Jawa Barat ,batas wilayah kerja Puskesmas Dayeuhluhur I adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kuningan 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Wanareja 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Ciamis 4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Matenggeng
WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II NO
NAMA DESA
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1
MATENGGENG
1747
1810
3557
2
CIWALEN
2249
2261
4510
3
PANULISAN TIMUR
2910
3010
5920
4
PANULISAN
2199
2205
4404
5
PANULISAN BARAT
2005
2126
4131
JUMLAH
11110
11412
22522
Luas wilayah kerja Puskesmas Dayeuhluhur II tidak seluas wilayah kerja Puskesmas Dayeuhluhur II ini sesuai dengan desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Dayeuhluhur II sebanyak lima desa,luas wilayah kerja Puskesmas Dayeuhluhur II seluas 47.932 Km2.Puskesmas Dayeuhluhur II pun merupakan Puskesmas perbatasan antara Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Jawa Barat dengan batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Dayeuhluhur 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Wanareja 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Ciamis 5. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pemkot Banjar. Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan dan ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap pendirian suatu puskesmas diantaranya : Kepadatan penduduk Luas daerah / Wilayah Keadaan geografis Keadaan infrasrtuktur Empat hal diatas merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas atau pengadaan Puskesmas yang baru.Puskesmas merupakan perangkat Daerah Tingkat II,sehingga pembagian Departemen Kesehatan Kabupaten yang telah disetujui oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi. Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk setiap Puskesmas,untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang disebut Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling.khusus di kota besar dengan jumlah penduduk satu juta lebih,wilayah kerja Puskesmas bisa meliputi satu kelurahan dan juga mempunyai fungsi koordinasi.
2. Pelayanan Kesehatan Menyeluruh Pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas ialah pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan : Kuratif (Pengobatan) Preventif (Upaya pencegahan) Promotif (Peningkatan kesehatan) Rehabilitatif ( Pemulihan kesehatan) Semua kegiatan diatas ditujukan kepada semua penduduk
dan tidak
membedakan jenis kelamin dan golongan umur . 3. Pelayanan Kesehatan Integrasi(Terpadu) Sebelum ada Puskesmas pelayanan kesehatan di dalam satu kecamatan terdiri dari balai pengobatan ,balai kesehatan ibu dan anak ,usaha hygiene sanitasi lingkungan pemberantasan penyakit menular dan lainya.Usaha usaha tersebut diatas masing masing bekerja sendiri dan lansung melapor kepada Kepala Dinas Dati II. 4. Ratio pelayanan Puskesmas terhadap Jumlah Penduduk Pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan dengan adanya pendirian Puskesmas Dayeuhluhur II yang terletak di Desa Panulisan Kecamatan Dayeuhluhur,sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menurunkan angka kesakitan.Puskesmas Dayeuhluhur II dengan jumlah penduduk sebanyak 22.522 jiwa dengan ratio terhadap pelayanan sebagai berikut : Puskesmas Dayeuhluhur II dengan ratio terhadap layanan kesehatan 1 : 22.522 Jumlah dokter umum 1 orang dengan ratio terhadap layanan kesehatan 1 : 22.522
Jumlah bidan 6 orang dengan ratio terhadap layanan kesehatan 6 : 3.754 Jumlah perawat 5 orang dengan ratio terhadap layanan kesehatan 5 : 4.504 Jumlah Posyandu Balita 22 buah dengan ratio terhadap layanan kesehatan 22 : 1.024
BAB V PENUTUP
Analisa dan ratio pendirian Puskesmas Dayeuhluhur II dengan jumlah penduduk dan
kepadatan
yang ada, djadikan acuan untuk mendirikan
Puskesmas Dayeuhluhur II untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. Permasalahan permasalahan kesehatan yang ada lebih bisa diminimalisir dengan penambahan tenaga sesuai kopetensi
profesi yang bisa bekerja di
wilayah desa binaan masing masing,sesuai dengan harapan masyarakat pengguna layanan. Harapan besar masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik bisa dijadikan peluang dan tantangan untuk bersaing dengan fasilitas kesehatan yang lain dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.
Kepala UPT Puskesmas Dayeuhluhur II
Hj. KARTIAH, SKM, MM NIP. 19680102 198803 2 007