Analisis PICO [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS JURNAL DENGAN METODE PICO (HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA GLAUKOMA DENGAN KETAATAN MENGGUNAKAN OBAT)



OLEH : TUMBOL BRYLIAN KAVIN THIMOTTY



711490120036



PROGRAM STUDI PROFESI NERS LANJUTAN POLTEKKES KEMENKES MANADO 2021



ANALISIS JURNAL DENGAN METODE PICO ( HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA GLAUKOMA DENGAN KETAATAN MENGGUNAKAN OBAT ) Penulis



: Qraxina Chaidir1 , Fifin Luthfia Rahmi2 , Trilaksana Nugroho2



Tahun



: 2018



Tujuan



: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan penderita glaukoma dengan ketaatan menggunakan obat.



Problem : Glaukoma merupakan penyebab kebutaan terbanyak kedua di dunia setelah katarak. Pada tahun 2013, prevalensi kebutaan di Indonesia pada usia 55-64 tahun sebesar 1,1%, usia 6574 tahun sebesar 3,5% dan usia 75 tahun ke atas sebesar 8,4%. 1 Berbeda dengan katarak, kebutaan yang diakibatkan glaukoma bersifat permanen atau tidak dapat diperbaiki (irreversible). Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus glaukoma. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2010, diperkirakan sebanyak 3,2 juta orang mengalami kebutaan akibat glaukoma. Responden dalam penelitian ini dipilih sesuai dengan kriteria inklusi, yaitu pasien glaukoma usia 26-65 tahun yang sedang menjalani pengobatan medikamentosa dan kontrol rutin ke poliklinik mata RS Dr.Kariadi pada tahun 2016, serta bersedia menjadi responden penelitian.



Intervetion : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Data yang diambil adalah data primer yang didapatkan melalui wawancara dengan responden dengan panduan daftar pertanyaan tertutup. Kemudian dilanjutkan dengan in-dept interview dengan panduan daftar pertanyaan terbuka. Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan penderita glaukoma mengenai penyakit glaukoma. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah ketaatan penderita glaukoma dalam menggunakan obat. Tingkat pengetahuan penyakit glaukoma diukur dengan kuesioner dengan jumlah 10 butir pertanyaan tertutup mengenai glaukoma dibagi menjadi kategori baik sedang dan kurang. Ketaatan penderita glaukoma dalam menggunakan obat diukur dengan kuesioner dengan jumlah 9 butir pertanyaan tertutup. Dibagi menjadi kategori baik, sedang dan kurang. Dilanjutkan dengan in-depth interview panduan daftar pertanyaan terbuka. Pengujian hipotesis secara kuantitatif pada penelitian ini bertujuan untuk melihat besar hubungan antara pengetahuan mengenai penyakit glaukoma dengan ketaatan dalam menggunakan obat. Analisis kualitatif juga dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi variabel tergantung pada penelitian ini. Uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji korelasi Spearman. Comparasion : Sejalan dengan penelitian Dewi A Sulchan tahun 2004, hasil adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat penderita. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan sikap, pengetahuan dengan ketaatan, sikap dengan ketaatan



Outcome : Penelitian ini mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Hasil penelitian ini menjawab hipotesis bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan ketaatan dalam penggunaan obat, Perlu diberikan edukasi yang baik mengenai penyakit glaukoma terhadap pasien, terutama edukasi mengenai gejala, faktor risiko, dan dampak yang diakibatkan glaukoma apabila tidak ditangani dengan baik, sehingga bukan hanya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ketaatan dalam menggunakan obat, namun juga memberikan pengertian yang baik pada pasien mengenai penyakitnya dan ikut membantu pasien untuk melaksanakan pencegahan sejak dini terutama bagi keluarga yang cenderung memiliki resiko yang lebih tinggi.