ANALISIS SINTESIS TINDAKAN TEHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM PADA Tn-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS SINTESIS TINDAKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM PADA Tn. T DI RUANG MAWAR DI RST SLAMET RIYADI



Hari



: Rabu



Tanggal



: 28 JUNI 2021



Jam



: 16.30 WIB



A. Keluhan Utama Pasien mengatakan nyeri kepala B. Diagnose Medis Hipertensi C. Diagnose Keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera fisik dibuktikan dengan ekspresi wajah nyeri, laporan tentang perilaku nyeri dan perilaku distraksi D. Data yang Mendukung Diagnosa Keperawatan DS



: Pasien mengatakan nyeri kepala P : Nyeri kepala Q : Seperti ditusuk tusuk R : Kepala bagian belakang S : Skala 5 T : Hilang timbul



DO



: Wajah klien tampak meringis, TD: 178/95 mmHg, S: 36,5oC, N: 90 x/menit, RR: 20x/menit



E. Dasar Pemikiran Nyeri adalah pengalaman sensori dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang actual atau potensial yang dirasakan dalam kejadian dimana terjadi kerusakan jaringan tubuh (Wahyudi & Abd.Wahid, 2016). Teknik relaksasi merupakan salah satu terapi non farmakologis yang digunakan dalam penatalaksanaan nyeri (Tamsuri, 2017). Relaksasi merupakan suatu tindakan untuk membebaskan mental maupun fisik dari ketegangan danstres sehingga dapat meningkatkan toleransi terhadap nyeri (Andarmoyo, 2013). Teknik relaksasi yang sederhana terdiri atas napas abdomen dengan frekuensi yang lambat dan berirama (Smeltzer & Bare, 2017). Latihan napas dalam yaitu bentuk latihan napas yang terdiri dari pernapasan abdominal (diafragma) danpursed lip breathing (Lusianah, Indaryani, & Suratun, 2016).



F. Prinsip Tindakan Keperawatan 1. Prinsip Tindakan : Bersih 2. Prosedur Pelaksanaan a. Tahap prainteraksi 1) Membaca status pasien 2) Mencuci tangan 3) Menyiapkan alat b. Tahap orientasi 1) Memberikan salam teraupetik 2) Validasi kondisi pasien 3) Menjaga privasi pasien 4) Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga c. Tahap kerja 1) Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada yang kurang jelas 2) Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban 3) Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam sehingga rongga paru berisi udara 4) Instruksikan pasien secara perlahan dan menghembuskan udara membiarkannya keluar dari setiap bagian anggota tubuh, pada waktu bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhatian. 5) Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat(1-2 menit). 6) Instruksikan



pasien



untuk



bernafas



dalam,



kemudian



menghembuskansecara perlahan dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan,kaki, menuju keparu-paru kemudian udara dan rasakan udara mengalirkeseluruh tubuh. 7) Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara yang mengalir dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan dan kaki dan rasakan kehangatanya. 8) Instruksiakan pasien untuk mengulangi teknik-teknik ini apa bila rasa nyeri kembali lagi. 9) Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukansecara mandiri. d. Tahap terminasi 1) Evaluasi hasil kegiatan



2) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 3) Cuci tangan e. Dokumentasi 1) Catat waktu pelaksanaan Tindakan 2) Catat respons pasien 3) Paraf dan nama perawat G. Analisis Tindakan Klien dengan nyeri perlu mendapatkan Latihan manajemen nyeri dengan menggunkan Teknik nafas dalam. Pemberian Teknik nafas dalam dapat membantu klien dalam mengontrol rasa nyeri dan memberi rasa aman dan nyaman. H. Bahaya dilakukannya Tindakan 1. Bahaya Jika tidak saling percaya dan klien tidak kooperatif maka Latihan nafas dalam tidak akan efektif sehingga rasa nyeri akan semakin meningkat. 2. Pencegahan Jangan banyak menyinggung perasaan klien, bina hubungan saling percaya dan lakukan Tindakan sesuai dengan prosedur. I. Tindakan Keperawatan lain yang dilakukan 1. Monitor KU dan TTV 2. Kaji skala nyeri dan tingkat kecemasan 3. Catat intensitas nyeri 4. Kolaborasi pemberian analgetic J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan Tindakan S



: Klien mengatakan nyeri kepala P : Nyeri kepala Q : Seperti ditusuk tusuk R : kepala bagian belakang S : Skala 3 T : hilang timbul



O



: Klien dapat melakukan Teknik relaksasi nafas dalam dengan baik dan benar



A



: Masalah nyeri teratasi Sebagian



P



: Rencana Tindakan dilanjutkan



K. Evaluasi diri Tindakan telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip yang benar. L. Daftar Pustaka / Referensi Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri, Ar- Ruzz, Yogyakarta.



Bare & Smeltzer(2017). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &Suddart (Alih bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 vol.3. Jakarta :EGC Lusianah, Indaryani, E. D., & Suratun. (2016). Prosedur Keperawatan (p. 287).Jakarta: Trans Info Media. Tamsuri A.(2017).Konsep Dan penatalaksanaan nyeri . Jakarta : EGC. Wahyudi, Andri Setiya dan Abd. Wahid. (2016). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Mitra Wacana Media



Mengetahui Mahasiswa Praktikan



(Laila Nurrohmah)



Pembimbing Klinik/CI



(Dedhy Sastiyono, S.Kep., Ns)