Analisis STP+4P Manajemen Pemasaran Pada Produk Big Tea [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS AKHIR MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN LAPORAN PENJUALAN DAN PEMASARAN PRODUK BIG TEA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMASARAN STP+4P Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Manajemen Pemasaran



DI SUSUN OLEH : MUHAMMAD RIFQI



J3K117018



RESA SEFTIANDINI



J3K117031



GUSTI SATRIYA



J3K117070



KENIA KHAIRUNNISA



J3K117086



FATIMAH SUTRISNO



J3K117144



PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN INDUSTRI PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2018



PRAKATA



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun tugas akhir ini dengan baik. Kami dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Laporan Penjualan dan Pemasaran Produk Big Tea” ini hingga selesai. Tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk melengkapi salah satu tugas Mata Kuliah Umum Manajemen Pemasaran pada program keahlian Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor tahun akademik 2018/2019. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah banyak memberikan petunjuk bagi kami dalam jam perkuliahan, dukungan dari orang tua yang telah turut membantu membimbing dan mengatasi berbagi kesulitan, serta teman-teman MNI yang telah memberikan dukungan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami menyadari laporan ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca., khususnya bagi penulis dan para mahasiswa di lingkungan kampus diploma IPB.



Bogor, Mei 2018



Penyusun



DAFTAR ISI



PRAKATA



2



DAFTAR ISI



3



DAFTAR TABEL



5



DAFTAR DIAGRAM



6



BAB I



7



PENDAHULUAN



7



1.1 Latar Belakang



7



1.2 Rumusan Masalah



8



1.3 Tujuan Masalah



8



1.4 Metode Pengumpulan Data



8



BAB II



9



LANDASAN TEORI



9



2.1 Pengertian Pemasaran



9



2.2 Strategi Utama Pemasaran



9



2.2.1 Segmentasi



9



2.2.2 Targeting



10



2.2.3 Positioning



11



2.3 Bauran Pemasaran



11



2.3.1 Product



12



2.3.2 Promotion



12



2.3.3 Price



13



2.3.4 Place



13



2.4 Perilaku Pembelian Konsumen



14



2.4.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen



14



2.4.2 Tahap-Tahap dalam Proses Keputusan Pembelian



14



BAB III



16



PEMBAHASAN



16



3.1 Strategi Utama Pemasaran



16



3.1.1 Segmentasi



16



3.1.2 Targeting



16



3.1.3 Positioning



16



3.1.4 Value Possition



16



3.1.5 Jargon 3.2 Bauran Pemasaran



16 17



3.2.1 Product



17



3.2.2 Price



17



3.2.3 Promotion



19



3.2.4 Place



19



3.3 Perilaku Pembelian Konsumen



20



3.3.1 Identitas Responden



20



3.3.2Kode Atribut



26



3.3.3 Rekap Kepentingan



27



3.3.4 Rekap Kepuasan



28



3.3.5 Simantic Diffrensial Kepuasan



29



3.3.6 Skor Total



29



BAB IV



30



PENUTUP



30



4.1 Kesimpulan



30



4.2 Saran



30



DAFTAR PUSTAKA



31



LAMPIRAN



32 32



DAFTAR TABEL Tabel 1 STP Tabel 2 Rincian Biaya Tabel 3 Rincian Biaya Per Produk Tabel 4 Pricing Produk Big Tea Tabel 5 Keterangan Tabel 6 Identitas Responden Tabel 7 Data Identitas Responden Tabel 8 Persentase Jenis Kelamin Responden Tabel 9 Persentase Umur Responden Tabel 10 Persentase Jenis Pekerjaan Responden Tabel 11 Persentase Wilayah Tempat Tinggal Responden Tabel 12 Persentase Tingkat Pendapatan Responden Tabel 13 Persentase Tingkat Pendidikan Responden Tabel 14 Skor Kepentingan dan Kepuasan Tabel 15 Rekap Kepentingan Responden Tabel 16 Rekap Kepentingan Responden Tabel 17 Simantic Differensial Kepuasan Tabel 18 Skor Total Penilaian Tabel 19 Keterangan Skor Total



16 17 18 18 18 20 21 21 22 23 23 24 25 26 27 28 29 29 29



DAFTAR DIAGRAM Diagram 1 Persentase Jenis Kelamin Responden Diagram 2 Persentase Umur Responden Diagram 3 Persentase Jenis Pekerjaan Responden Diagram 4 Persentase Wilayah Tempat Tinggal Responden Diagram 5 Persentase Tingkat Pendapatan Responden Diagram 6 Persentase Tingkat Pendidikan Responden



21 22 23 24 25 26



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definsi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”. American Marketing Association (AMA) menawarkan definisi normal berikut: Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelolah hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentinganya. Menangani proses pertukaran ini membutuhkan banyak kerja dan keterampilan. Kita memandang manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Kita dapat membedakan definisi social dengan definisi manajerial pemasaran. Definisi social menunjukkan peran yang dimainkan pemasaran dalam masyarakat. Sebagai contoh,seorang pemasar berkata bahwa peran pemasaran adalah untuk “memberikan standar kehidupan yang lebih tinggi”. Berikut definisi social yang memenuhi maksud kami: pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,menawarkan,dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain”. (Kotler P,Keller K.V 2009:5) Big Tea adalah salah satu produk yang di produksi oleh PT AJE GROUP. AJE GROUP adalah perusahaan multinasional yang telah mempunyai perwakilan 20 negara di seluruh dunia dengan 22 pabrik serta karyawan yang berjumlah lebih dari 20.000 orang. PT AJE GROUP berkomitmen untuk memproduksi serta memasarkan produk-produk dengan standar kualitas internasional dengan harga yang bersaing untuk memenuhi permintaan konsumen di seluruh dunia. Produk Big Tea dipasarkan kepada konsumen dengan menerapkan strategi utama (Segmentasi,Targetting dan Positioning),serta strategi pemeliharaan (Product,Price,Place dan Promotion). Para penjual akan lebih mudah memasarkan produknya dengan menggunakan strategi ini.



1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan strategi pemasaran dengan analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) pada produk Big Tea? 2.



Bagaimana strategi pemasaran pada produk Big Tea dengan analisis 4P Bauran Pemasaran ?



3. Bagaimana perilaku pembelian konsumen pada produk Big Tea?



1.3 Tujuan Masalah 1. Dalam laporan tugas akhir ini akan dideskripsikan penerapan strategi pemasaran dengan analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) pada produk Big Tea 2. Dalam laporan tugas akhir ini akan dideskripsikan strategi pemasaran pada produk Big Tea dengan analisis 4P Bauran Pemasaran 3. Dalam laporan tugas akhir ini akan dideskripsikan perilaku pembelian konsumen pada produk Big Tea



1.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penyusunan laporan tugas akhir menggunakan metode : 1. Studi kepustakaan Pengumpulan data dan pencarian informasi dilakukan dengan mempelajari buku dan jurnal di internet. 2. Observasi Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung



BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalam individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. (Kotler P,Keller K.V 2009:5) Pemasaran dapat didefinisikan dalam dua pengertian dasar,yaitu dalam arti kemasyarakatan dan dalam arti bisnis. Dalam arti kemasyarakatan,pemasaran adalah setiap kegiatan tukar menukar yang bertujuan untuk memuaskan keinginan konsumen. Sedangkan,dalam arti bisnis,pemasaran adalah sebuah system dari kegiatan bisnis yang



dirancang



untuk



merencanakan,memberi



mendistribusikan jasa serta barang-barang



harga,mempromosikan



dan



pemuas keinginan pasar. (Ariyanti T,



Fuadati S.R 2005:83). 2.2 Strategi Utama Pemasaran Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran. (Philip Kotler 2004:81) 2.2.1 Segmentasi Kotler (2003) menyatakan segmentasi adalah “the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs” yaitu suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Langkah-langkah segmentasi pasar yaitu: (a) mengidentifikasi variable segmentasi dan segmentasi pasar, (b) mengembangkan bentuk segmen yang dihasilkan, (c) mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen, (d) memilih segmensegmen pasar, (e) Mengidentifikasi konsep posisi yang memungkinkan, (f) Memilih, mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep penetapan posisi yang dipilih. Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:



1. Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompokkelompok berdasarkan variabel demografis, seperti usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan dan geografis. 2. Psikografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompokkelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain.



Informasi



demografis



sangat



berguna,



tetapi



tidak



selalu



menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychographics untuk lebih memahami karakteristik konsumen. 3. Perilaku Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmensegmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk 4. Geografis Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara, wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan. 5. Behavioral Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan menfaat berbeda yang mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang melakukan pengujian apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer 2.2.2 Targeting Sekelompok pembeli (buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan promosi perusahaan. (Kotler dan Amstrong ,2008).



Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien. 2.2.3 Positioning Positioning merupakan tindakan untuk merancang penawaran dan citra perusahaan agar menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan sasaran. Perusahaan memilih beberapa segmen pasar dan masingmasing dilayani dengan bauran pemasaran yang berbeda. Tujuannya adalah untuk memiliki penjualan yang tinggi dan posisi yang kuat di setiap segmen pasar. Diferensiasi ada untuk menciptakan sebuah perbedaan yang bertujuan memberikan nilai lebih kepada para konsumen. Dengan begitu sebuah produk akan lebih mudah dikenal dan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga mereka lebih memilih produk kita, dibandingkan produk lainnya yang ada dipasaran. Dengan diferensiasi produk membuat bagaimana perusahaan dapat menciptakan produk unik yang memberikan tingkat keuntungan di atas rata-rata yang mampu diraih oleh industri melalui kombinasi manusia, lingkungan dan proses. Ada beberapa strategi dalam memilih positioning yaitu: (a) identifikasi keunggulan bersaing yang dapat digunakan untuk membangun posisi.(b)pilih keunggulan bersaing yang tepat,dan (c) pilih strategi positioning serta harus dikomunikasikan secara efektif ke pasar sasaran. Bauran Pemasaran 2.3 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran adalah serangkaian kegiatan penentu harga,pengembangan produk,promosi dan pendistribusian yang dikombinasikan dengan baik. Bauran pemasaran dilakukan oleh manajer pemasaran berdasarkan pasar sasaran dan penentuan posisi produk di pasar sasaran (Isnaini,2005:83). Bauran pemasaran diklasifikasi



menjadi



empat



kelompok



(price),tempat(place), dan promosi (promotion).



yaitu



produk



(product),harga



2.3.1 Product Produk



adalah



sesuatu



yang



dapat



ditawarkan



ke



pasar



untuk



diperhatikan,dikuasai,digunakan,atau dikonsumsi dan diharapkan mampu memuaskan kebutuhan atau keinginan. Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkan dan berhubungan dengan hal-hal lain atau atribut yang melekat pada produk tersebut. Hanya dengan kepuasan konsumen perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Dengan demikian produsen atau penjual harus menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.adapun atribut-atribut produk tersebut yaitu: (a)Kualitas yaitu terkait kinerja dan kepuasan konsumen,(b)Fitur yaitu membedakan produk dari pesaing yang diperoleh berdasarkan nilai dan biaya,(c) Gaya dan desain yaitu penampilan produk. Suatu produk akan terlihat lebih berkualitas apabila memiliki branding atau merek. Merek adalah nama,istilah,tanda,atau desain yang mengidentifikasi penjualnya dengan pesaing. 2.3.2 Promotion Rangkuti Freddy (2009:117) mendefinisikan promosi sebagai serangkaian teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran penjualan atau pemasaran dengan penggunaan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun pemakaian langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu. Rangkuti Freddy (2009:117) mendefinisi promosi sebagai salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Tujuan utama promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian dan untuk selanjutnya memberi pengaruh terhadap meningkatnya penjualan. Suatu kegiatan promosi jika dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen mengenai dimana dan bagaimana konsumen membelanjakan pendapatannya. Promosi berusaha agar demand tidak elastis.( Kotler P, Keller K.V 2009:4). Ada banyak alat-alat promosi penjualan yang dapat dipergunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen secara langsung. Seperti, Sample,Coupons,cash back,price packs.



Menurut Kotler & Armstrong (2002:656) variabel-variabel yang ada di dalam promotional mix ada lima, yaitu: a. Periklanan (advertising) Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa. b. Penjualan Personal (personal selling) Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. c. Promosi penjualan (sales promotion) Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. d. Hubungan masyarakat (public relation) Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan. e. Pemasaran langsung (direct marketing) Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung. 2.3.3 Price Secara umum,harga dalah jumlah dari semua nilai yang konsumen tukar untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa.Dalam penetapan keputusan harga ada beberapa factor-faktor internal yang mempengaruhinya yaitu : (a) tujuan pemasaran untuk survival,memaksimalkan keuntungan saat ini,kepemimpinan pasar saham,dan kualitas kepemimpinan produk,(b)strategi bauran pemasaran,harga harus dikoordinasikan dengan desain produk,distribusi dan keputusan promosi,(c) biaya tetap dan biaya variable,(d)pertimbangan organisasi. 2.3.4 Place Distribusi (place) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk dapat diperoleh dengan mudah tersedia bagi konsumen sasaran sebagaian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produk. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibutuhkan strategi distribusi yang tepat untuk menyalurkan barang atau jasa dagangannya ke tangan konsumen.



2.4 Perilaku Pembelian Konsumen Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami “Mengapa konsumen melakukan dan apa yang mereka lakukan”. Schiffman dan Kanuk (2008:6) mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi). Konsumen memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena ia meliputi seluruh individu dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi lainnya. 2.4.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh keadaan dan situasi lapisan masyarakat dimana ia dilahirkan dan berkembang. Ini berarti konsumen berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap, dan selera yang berbeda-beda, sehingga pengambilan keputusan dalam tahap pembelian akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler (2008:25) terdiri dari : 1. Faktor Kebudayaan Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Faktor kebudayaan terdiri dari: budaya, subbudaya, kelas sosial, 2. Faktor Sosial Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta status sosial. 3. Faktor Pribadi Faktor pribadi yang memberikan kontribusi terhadap perilaku konsumen terdiri dari: usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. 4. Faktor Psikologis Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian.



2.4.2 Tahap-Tahap dalam Proses Keputusan Pembelian Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka. Proses pengambilan keputusan tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima tahap yaitu sebagai berikut: (Kotler, 2008:234) . 1. Pengenalan Masalah. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dan belum terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum segera terpenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan yang samasama harus dipenuhi. Jadi dari tahap ini proses pembelian itu mulai dilakukan.



2. Pencarian Informasi. Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang ia butuhkan. Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif. Informasi yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan terhadap beberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan kualitas produk, sedangkan pencarian informasi pasif, dengan membaca suatu pengiklanan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan khusus dalam perkiraanya tentang gambaran produk yang diinginkan. 3. Evaluasi Alternatif Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian bagi masing-masing konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. Ada konsumen yang mempunyai tujuan pembelian untuk meningkatkan prestasi, ada yang sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka pendeknya dan sebagainya. 4. Keputusan Pembelian Keputusan untuk membeli disini merupakan proses pembelian yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap dimuka dilakukan maka konsumen harus mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya. Perusahaan perlu mengetahui beberapa jawaban atas pertanyaan– pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen dalam keputuan pembeliannya. 5. Perilaku Pascapembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pascapembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan pemakaian produk pascapembelian



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Strategi Utama Pemasaran



3.1.1 Segmentasi Dasar segmentasi Produk Big Tea kami adalah geografis, psikografis, dan perilaku. Geografis berupa kota, psikografis berupa gaya hidup, dan perilaku berupa manfaat (benefit) .



3.1.2 Targeting Targeting dari Produk Big Tea kami adalah masyarakat perkotaan yang ingin mendapatkan manfaat dari segelas minuman teh dan dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau. 3.1.3 Positioning Positioning dari Produk Big Tea kami adalah minuman teh penghilang dahaga, dengan rasa yang menyegarkan, dan dapat memberikan manfaat baik bagi tubuh kita. 3.1.4 Value Possition Value position dari Produk Big Tea kami adalah minuman teh dari pilihan daun teh terbaik.



3.1.5 Jargon Jargon dari Produk Big Tea kami adalah “Hilangkan Dahagamu Dengan Big Tea… Big Tea Minuman Menyegarkan”



Segmentation Kota



Manfaat



Gaya Hidup



Tabel 1 STP



Targeting Jabodetabek Dapat menghilangkan rasa haus dan menyegarkan tubuh Untuk masyarakat yang ingin hidup simple dan praktis



Positioning Minuman teh penghilang dahaga, dengan rasa yang menyegarkan, dan memberikan manfaat bagi tubuh kita



Value Position Minuman teh dari pilihan daun teh terbaik



Jargon “Hilangkan Dahagamu Dengan Big Tea” Big Tea Minuman Menyegarkan …



3.2 Bauran Pemasaran 3.2.1 Product a. Kualitas Produk Big Tea merupakan salah satu produk minuman yang diproduksi oleh PT. Aje Indonesia. PT. Aje Indonesia merupakan perusahaan yang memasarkan produk dengan standar internasional, sehingga salah satu produknya yaitu Big Tea dapat terjamin kualitasnya. Bahan baku teh dipilih dari daun teh pilihan, sehingga rasa yang dihasilkan nikmat dan menyegarkan. b. Fitur Dengan harga Rp.4000 konsumen mendapatkan minuman teh yang bisa menyegarkan tubuh dan menghilangkan dahaga. c. Gaya Big Tea dikemas menggunakan botol berukuran sedang dan transparan sehingga konsumen dapat melihat isinya langsung serta volume teh yang disajikan pas untuk dikonsumsi. Label produk bewarna hijau dengan tulisan warna hitam membuat kontras warna yang seimbang. Terdapat gambar madu yang menggambarkan rasa dari teh tersebut. d. Desain Produk Big Tea didesain untuk para konsumennya yang ingin mengkonsumsi teh dimanapun dan kapanpun. Kemasannya praktis sehingga mudah untuk dibawa.



3.2.2 Price Pendapatan penjualan Big Tea Biaya Pembelian : Biaya Big Tea Biaya Pokok Pembelian Biaya Lain-lain : Parkir Bensin Jumlah Biaya Tetap Total Biaya Laba Tabel 2 Rincian Biaya



Jumlah



Rp. 816.000 Harga



Total



17 box



Rp. 30.000



Rp. 510.000 Rp. 510.000



2 2



Rp. 2.000 Rp. 18.000 Rp. 530.000 Rp. 530.000 Rp. 286.000



Dari tabel rincian biaya diatas dapat diketahui biaya pembelian Big Tea sebanyak 17 box adalah sebesar Rp. 510.000. Harga Big Tea dari distributor Rp. 30.000/ box. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 520.000 yang didapatkan dari biaya pembelian ditambah biaya lain-lain.



Ket.



Biaya Total



Biaya per produk



Harga Pokok Pembelian Modal Pembelian



Rp. 510.000



Rp. 2.500



Total Biaya



Rp. 530.000



Rp. 2.598 ≈ Rp. 2.600



Real Harga



Tabel 3 Rincian Biaya Per Produk



Pricing



Keuntungan



BEP



1. Cost + Konstanta Rp. 2.600 + 1.400 Rp. 4.000 2. Pendapatan-Total Biaya (Rp. 4.000 *204) - Rp. 530.000 Rp. 286.000 3. FC/P-VC Rp. 520.000/(Rp.4.000 - 0) 130



Tabel 4 Pricing Produk Big Tea



FC P VC



Ket. Fix Cost Price Variable Cost



Tabel 5 Keterangan



Pada Penjualan produk Big Tea, kelompok kami menentukan harga jual per botol Rp. 4000. Untuk penentuan harga jual produk, diperoleh dari harga Big Tea per botol ditambahkan dengan konstanta sebesar Rp. 1.400. Jadi, harga jual yang didapatkan sebesar Rp. 4.000/botol Untuk keuntungan sebesar Rp. 286.000 diperoleh dari selisih total pendapatan dengan total biaya. Pendapatan sebesar Rp. 816.000 diperoleh dari penjualan 204 botol Big Tea dikalikan dengan harga jualnya sebesar Rp. 4.000. Sedangkan total biaya diperoleh dari pembelian Big Tea dan sebanyak 17 box dan biaya lain-lain sebesar Rp. 530.000.



Dari tabel Pricing produk Big Tea diatas, kelompok kami mendapatkan BEP (Break Event Point) pada saat penjualan botol yang ke-130. Keuntungan yang didapatkan pada saat penjualan botol yang ke 131. 3.2.3 Promotion a. Direct Marketing Penjualan produk Big Tea dengan cara promosi secara tidak langsung kepada calon konsumen melalui media social yang ada. Media social yang digunakan dalam promosi Big Tea adalah Instagram, Line, dan Whattsapp. b. Sales Promotion Salah satu bentu promosi yaitu dengan memberikan diskon. Jenis diskon yang ditawarkan yaitu dengan membeli 3 produk maka akan mendapatkan potongan harga sebesar Rp 2.000 atau sebesar . c. Iklan Iklan menjadi media promosi yang paling efektif untuk menjual dan memasarkan produk Big Tea ke masyarakat. Iklan yang dibuat ada dua jenis yaitu iklan cetak dan iklan video.



3.2.4 Place Untuk tempat yang menjadi target penjualan dan pemasaran Big Tea adalah di wilayah Jabodetabek. Tetapi yang menjadi fokus kami adalah wilayah di sekitar Bogor, seperti di Lodaya, Malabar, Bantarjati, dan Pakuan. 



Saluran Distribusi Rp. 2.500/botol Rp. 30.000/box



Ritailer (Pak Jono)



Distributor (KELOMPOK 2) Rp. 4.000/botol



Konsumen



3.3 Perilaku Pembelian Konsumen 3.3.1 Identitas Responden Identitas Responden yang kami tuliskan pada kuesioner ini adalah nama, usia, daerah tempat tinggal, pendidikan terakhir, dan pengeluaran/bulan. JK U PK WK



1= Laki-laki 1 = 15-24 th 1= PLJ/MHS 1 = BB



2=Perempuan 2 = 25-34 th 2 = PN 2 = BT



TP 1 = 45th



3 = WRT 3 = BS 3 = 1,5 Jt - 2,5 Jt 3 = SLTA



4 = KS 4 = BTG 4 = 2,5 - 3,5 jt 4 = Dip/AKD



Umur



Pekerjaan



1 1 3 1 1 1 3 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1



1 1 3 1 1 1 3 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1



Wilayah Kecamata n 5 5 5 5 2 6 4 4 4 6 4 1 6 5 4 6 6 6



1 1 1 1 4 1 1 1 1



1 1 1 1 5 1 1 1 1



6 6 6 6 6 4 6 4 4



5 = lainnya 5 = BU



6= lainnya



5 = sarjana



6 = Pasca



Tingkat Pendapatan



Pendidika n



2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 2 3 2 2



4 4 3 3 4 4 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3



3 2 2 3 4 2 2 3 1



3 3 3 3 3 3 3 3 3



28 29 30



Dea 2 1 Betrix 2 1 Refrika 2 1 Pilihan 1 9 25 Pilihan 2 21 1 Pilihan 3 3 Pilihan 4 1 Pilihan 5 Pilihan 6 Total 30 30 Tabel 7 Data Identitas Responden



1 1 1 25 1 3 1 30



4 4 4 1 1



2 3 3 1 17 10 2



11 5 12 30



30



4 4 4



22 7 1 30



a. Diagram Persentase Jenis Kelamin Responden. Berdasarkan data di atas maka dilakukan identifikasi jenis kelamin responden agar mengetahui jumlah dan frekuensi jenis kelamin. Rekap jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 7. Jenis Kelamin (JK) laki-laki Perempuan Total



Jumlah 9 21 30



Presentase 30.00% 70.00% 100%



Tabel 8 Persentase Jenis Kelamin Responden



Diagram Persentase Jenis Kelamin Responden 30% laki-laki



70%



Perempuan



Diagram 1 Persentase Jenis Kelamin Responden



Berdasarkan hasil diagram diatas, penyebaran kuesioner kami banyak dilakukan kepada responden dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 70% dan laki-laki sebesar 30%. b. Diagram Persentase Umur Responden



Berdasarkan tabel responden di atas maka dilakukan identifikasi usia responden agar mengetahui jumlah dan frekuensi usia responden. Rekap usia responden dapat dilihat pada Tabel 7. Umur (U) Jumlah Presentase 15-24 th 25 83.33% 25-34 th 1 3.33% 35-45 th 3 10.00% > 45 th 1 3.33% Total 30 100% Tabel 9 Persentase Umur Responden



Diagram Persentase Umur Responden 10%3% 4%



15-24 th 25-34 th



83%



35-45 th > 45 th



Diagram 2 Persentase Umur Responden



Berdasarkan hasil diagram diatas, penyebaran kuesioner kami banyak dilakukan kepada responden dengan umur 15-24 tahun sebesar 83%. Sebagian pada umur 25-34 tahun sebesar 4%, 35-45 tahun sebesar 10%, dan lebih dari 45 tahun sebesar 3%. d. Diagram Persentase Pekerjaan Responden Berdasarkan tabel responden di atas maka dilakukan identifikasi jenis pekerjaan responden agar mengetahui jumlah dan frekuensi pekerjaan responden. Rekap jenis pekerjaan responden dapat dilihat pada Tabel 7. Pekerjaan (PK) PU / MHS PN WRT KS Lainnya Total



Jumlah 25 1 3 1 30



Presentase 83.33% 3% 10% 0% 3.33% 100%



Tabel 10 Persentase Jenis Pekerjaan Responden



Diagram Persentase Jenis Pekerjaan Responden 10%3% 4%



PU / MHS PN WRT



83%



KS Lainnya



Diagram 3 Persentase Jenis Pekerjaan Responden



Berdasarkan hasil diagram diatas, penyebaran kuesioner kami banyak dilakukan kepada responden dengan jenis pekerjaan pelajar atau mahasiswa sebanyak 83%. Sisanya pegawai negeri sebanyak 4%, wiraswasta sebanyak 10%, dan jenis pekerjaan yang lainnya sebesar 3%. e. Diagram Persentase Wilayah Tempat Tinggal Responden Berdasarkan tabel responden di atas maka dilakukan identifikasi jenis pekerjaan responden agar mengetahui jumlah dan frekuensi pekerjaan responden. Rekap jenis pekerjaan responden dapat dilihat pada Tabel 7. Wilayah Kecamatan (WK) Jumlah Presentase BB 1 3.33% BT 1 3.33% BS 0.00% BTG 11 36.67% BU 5 16.67% Lainnya 12 40.00% Jumlah 30 100% Tabel 11 Persentase Wilayah Tempat Tinggal Responden



Diagram Persentase Wilayah Tempat Tinggal Responden BB



3%3%



BT



40%



37% 17%



BS BTG BU Lainnya



Diagram 4 Persentase Wilayah Tempat Tinggal Responden



Berdasarkan hasil diagram diatas, penyebaran kuesioner kami banyak dilakukan kepada responden di wilayah Non-Bogor sebesar 40%. Selanjutnya di wilayah Kecamatan Bogor Tengah sebesar 37%, Kecamatan Bogor Utara sebesar 17%, Kecamatan Bogor Barat 3%, dan Kecamatan Bogor Timur sebesar 3%. f. Diagram Persentase Tingkat Pendapatan Responden Berdasarkan tabel responden di atas maka dilakukan identifikasi tingkat pendapatan responden agar mengetahui jumlah dan frekuensi pendapatan responden. Rekap tingkat pendapatan responden dapat dilihat pada Tabel 7. Tingkat Pengeluaran / Bulan Jumlah Persentase ≤ Rp500.000 1 3.33% Rp.501.000 - Rp1.500.000 17 56.67% Rp1.501.000 - Rp2.500.000 10 33.33% Rp.2.501.000 - Rp3.500.000 2 6.67% > Rp3.500.000 Total 30 100% Tabel 12 Persentase Tingkat Pendapatan Responden



Diagram Persentase Tingkat Pendapatan Responden 7%3%



≤ Rp500.000



33%



Rp.501.000 - Rp1.500.000



57%



Rp1.501.000 - Rp2.500.000 Rp.2.501.000 - Rp3.500.000 > Rp3.500.000



Diagram 5 Persentase Tingkat Pendapatan Responden



Berdasarkan hasil diagram diatas, penyebaran kuesioner kami banyak dilakukan kepada responden dengan pendapatan Rp. 501.000 – Rp. 1.500.000 sebanyak 57%. Dan persentase terkecil pada pendapatan lebih dari Rp. 3.500.000. g. Persentase Tingkat Pendidikan Responden Berdasarkan tabel responden di atas maka dilakukan identifikasi tingkat Pendidikan responden agar mengetahui jumlah dan frekuensi Pendidikan responden. Rekap tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada Tabel 7. Pendidikan Terakhir SD SLTP / MTS SMA / SMK / MA Diploma / Akademi Sarjana Pascasarjana Total



Jumlah



22 7 1 30



Persentase 0.00% 0.00% 73.33% 23.33% 3.33% 0.00% 100%



Tabel 13 Persentase Tingkat Pendidikan Responden



Diagram Persentase Tingkat Pendidikan Responden 4% 23% SMA / SMK / MA



73%



Diploma / Akademi Sarjana



Diagram 6 Persentase Tingkat Pendidikan Responden



Berdasarkan hasil diagram diatas, penyebaran kuesioner kami banyak dilakukan kepada responden pada tingkat pendidikan SMA sebesar 73%. Persentase terkecil terdapat pada tingkat pendidikan sarjana sebesar 4%. 3.3.2Kode Atribut Di bawah ini merupakan kode atribut yang digunakan dalam mengisi rekap kepentingan dan kepusan konsumen. Skor 1 2 3 4 5



Kepentingan Tidak Penting Kurang Penting Cukup Penting Penting Sangat Penting



Kepuasan Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas



Tabel 14 Skor Kepentingan dan Kepuasan



TM MD AK HM RS KT KM IM MT PG



Keterangan Terasa Manfaatnya Mudah Didapatkan Aman Bagi Kesehatan Harga Yang Murah Rasa Yang Segar Kualitas Terjamin Kemasan Yang Menarik Iklan Yang Menarik Menambah Tenaga Promosi Yang Gencar



3.3.3 Rekap Kepentingan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30



Responden



Rekap Skor Kepentingan



TM MD AK HM Ega Mariam 5 4 5 3 Ananda S 5 4 5 4 Ibu tiwi 5 2 5 3 Alifa 5 4 5 3 Aufa 5 3 5 4 Choirunnisa 5 3 5 4 Bambang 3 2 4 3 Sintia Saraswati 4 2 2 3 Puspita Dewi 3 2 4 3 Nia Kurniasari 3 1 2 4 Ningsih 3 2 2 3 Lulu 4 4 5 3 Budiman 4 3 5 4 Mutia 4 4 5 4 Rizki 4 4 5 3 Aulia Rachma 4 3 4 4 Fazrul 4 2 5 3 Aufarahman 4 2 3 4 Farisa Akmalia H 4 2 3 3 Geraldi M 4 3 3 3 Michael 4 3 3 3 Hizrian 4 4 4 3 Nanih 4 3 4 4 Devika 4 3 4 4 Nurul 5 2 4 3 Febi 5 3 4 4 Sari 3 1 2 2 Dea 3 1 2 3 Betrix 1 2 1 1 Refrika 1 1 1 2 3.87 2.63 3.7 3.23 Rata-rata 2 7 5 8 Ranking Tabel 15 Rekap Kepentingan Responden



RS 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 5 3 5 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 5 5 1 3.83 3



KT 5 3 3 5 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4 2 2 3 4.17 1



KM 5 3 2 4 3 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3.63 7



IM 4 3 3 3 3 3 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 1 3 2 3.67 6



MT 3 4 2 5 4 5 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 1 1 3 9



PG 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 5 5 5 1 3.73 4



Berdasarkan hasil pengolahan data diatas diketahui bahwa “Kualitas Terjamin” merupakan atribut yang sangat penting bagi konsumen dalam memilih suatu produk. Sedangkan atribut yang tidak penting bagi konsumen adalah “Menambah Tenaga”. Dengan demikian, perusahaan harus berusaha mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari produk Big Tea.



3.3.4 Rekap Kepuasan No.



Responden



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30



Ega Mariam Ananda S Ibu tiwi Alifa Aufa Choirunnisa Bambang Sintia Saraswati Puspita Dewi Nia Kurniasari Ningsih Lulu Budiman Mutia Rizki Aulia Rachma Fazrul Aufarahman Farisa Akmalia H Geraldi M Michael Hizrian Nanih Devika Nurul Febi Sari Dea Betrix Refrika Rata-rata Ranking



Rekap Skor Kepuasan TM 5 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 3 3 1 1 3.6 4



MD 4 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 2.53 5



AK 5 5 3 3 4 3 4 2 4 2 1 4 3 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 1 1 3.37 7



HM 4 3 4 2 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4 2 3 1 2 3.43 6



RS 5 4 5 5 3 4 3 4 3 2 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 2 3 5 1 3.73 2



KT 5 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3 5 5 4 4 5 2 2 2 3 3.7 3



KM 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3.6 4



IM 4 3 3 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 3 2 3.7 3



MT 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 5 3 3 3 4 4 4 4 3 3 1 3.27 8



PG 4 4 3 3 3 5 4 3 3 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 3 5 4 4 4 5 2 2 5 1 3.87 1



Tabel 16 Rekap Kepentingan Responden Berdasarkan hasil pengolahan data diatas diketahui bahwa “Promosi Yang Gencar” merupakan atribut yang sangat penting bagi konsumen dalam mengenal suatu produk. Sedangkan atribut yang tidak penting bagi konsumen adalah “Menambah Tenaga”. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan promosi yang lebih gencar lagi dengan memanfaatkan media yang ada, sehingga produk lebih dikenal oleh masyarakat.



3.3.5 Simantic Diffrensial Kepuasan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Atribut 1 2 Terasa Manfaatnya Mudah Didapatkan Aman Bagi Kesehatan Harga Yang Murah Rasa Yang Segar Kualitas Terjamin Kemasan Yang Praktis Iklan Yang Menarik Menambah Tenaga Promosi Yang Gencar Tabel 17 Simantic Differensial Kepuasan



3



4



5



Rata-rata 3.6 2.53 3.37 3.43 3.73 3.7 3.6 3.7 3.27 3.87



3.3.6 Skor Total No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Atribut Terasa Manfaatnya Mudah Didapatkan Aman Bagi Kesehatan Harga Yang Murah Rasa Yang Segar Kualitas Terjamin Kemasan Yang Praktis Iklan Yang Menarik Menambah Tenaga Promosi Yang Gencar



Skor Kepentingan 3.87 2.63 3.7 3.23 3.83 4.17 3.63 3.67 3 3.73



Skor Kepuasan 3.6 2.53 3.37 3.43 3.73 3.7 3.6 3.7 3.27 3.87 Rata-rata



Skor Akhir 13.932 6.6539 12.469 11.0789 14.2859 15.429 13.068 13.579 9.81 14.4351 12.47408



Kesimpulan Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup



Tabel 18 Skor Total Penilaian Skor Per Atribut 1-5 Sangat Kurang > 5 - 10 Kurang > 10 - 15 Cukup > 15 - 20 Baik > 20 - 25 Sangat Baik Tabel 19 Keterangan Skor Total Dari data yang telah diolah, maka dapat disimpulkan Produk Big Tea dengan skor atribut “cukup” harus ditingkatkan, sedangkan untuk skor atribut “baik” harus dipertahankan dan lebih baik jika ditingkatkan lagi. Sedangkan untuk atribut “kurang” sangat perlu untuk ditingkatkan agar konsumen semakin berminat membeli produk Big Tea. Dari data tersebut juga didapatkan skor tertinggi pada atribut “Kualitas Terjamin”, sedangkan yang terendah pada atribut “Menambah Tenaga”.



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Penjualan Big Tea dilakukan satu tahap dengan menerapkan strategi pemasaran berupa STP+4P. Dengan menerapkan strategi STP+4P, kelompok kami mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp. 816.000, serta keuntungan bersih Rp. 286.00. Selain itu, dilakukan sampling berupa kuesioner untuk mengatahui perilaku pembelian konsumen terhadap produk Big Tea. 4.2 Saran Dengan dilakukannya kuesioner mengenai Produk Big Tea ke masayarakat luas, diharapkan produk tersebut bisa meningkatkan lagi kualitas dari produknya. Produsen harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhan konsumen pada produk minuman tersebut. Selain itu, promosi sebaiknya dilakukan lebih giat lagi, agar produk Big Tea dapat dikenal oleh masyarakat luas.



DAFTAR PUSTAKA Kotler P, Keller K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke-13. Jakarta (ID): Erlangga. Rangkuti F. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama. Ariyanti T, Fuadati S.R.2014.Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Penjualan Produk di PT.United Indo Surabaya. Surabaya (ID) Pratiwi EH, Hardianti I,Rizkayanti I,Ramadlan M.F, Rosyana N.A, Amalia R.Y, Prasetyo T..B. Penerapan Strategi Pemasaran dengan Analisis STP dan 4P Bauran Pemasaran pada Produk Pepsodent sehingga menjadi Market Leader Indonesia.[Internet].[diunduh 2018 Mei 28]. file:///H:/MANPAS%20EXM.pdf. Koba Al. 2010. Perilaku Konsumen.[Internet].[diunduh 2018 Mei 31]. http://ejournal.uajy.ac.id/1731/3/2EM15908.pdf Munandar J.M.2018. Materi Power Point Manajemen Pemasaran.Bogor (ID).



LAMPIRAN