Analisis SWOT Dan Analisis Matrik SWOT (PPI) Rey [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisis SWOT dan Analisis Matrik SWOT yang dilakukan pada PT. Adyaksa. Renaldy putra pradipta, Ulya nursoffah, Auliyah puspitasari Akuntansi, Manajemen, Institut manajemen wiyata Indonesia [email protected], [email protected], [email protected].



Abstrak Analisis SWOT telah lama dikenal di kalangan para ahli manajemen strategik yang banyak dimanfaatkan untuk menganalisis kondisi persaingan usaha. Sedemikian pentingnya hingga hampir tidak ada studi kelayakan usaha yang dapat diterima dengan baik sebelum menyertakan analisis SWOT. Salah satu kelemahan mendasar dari analisis SWOT yang digunakan selama ini adalah ketergantungannya pada usaha sejenis yang digunakan sebagai pembanding atau menggunakan skala industri yang berasal dari sumber resmi. Manakala keperluan mendesak sementara data pesaing belum terkumpul dan terpetakan maka analisis SWOT tidak bisa diadakan. Dalam artikel ini, dicoba suatu kemungkinan bagaimana memanfaatkan analisis SWOT tanpa pembanding atau skala industri dengan tetap tidak menghilangkan substansi kegunaannya akan tetapi ditambah fleksibilitasnya sehingga akan melengkapi penggunaan dan memperbesar manfaatnya. Kata kunci : A-SWOT, Matrik Sintesa.



PENDAHULUAN Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Berbagai situasi yang dihadapi oleh perusahaan baik internal maupun eksternal harus dapat dijadikan masukan bagi perusahaan guna menentukan rencana strategis dalam menyusun sistem pemasaran yang relatif berdaya guna dan tepat guna. Model yang hingga saat ini banyak digunakan untuk menganalisis situasi bagi perencanaan strategis perusahaan adalah analisis SWOT. Pada dasarnya analisis SWOT haruslah membandingkan kondisi sama yang dihadapi oleh pesaingnya berdasarkan kriteria subjektif ataupun objektif (skala industri), sebab dengan membandingkan maka perusahaan yang berkepentingan dapat menentukan rencana strategis untuk menghadapi persaingan tersebut. Akan tetapi bila perusahaan yang dimaksud hingga pada saat dilakukan kajian situasi ternyata tidak memiliki data tentang pesaing atau pesaingnya belum terpetakan baik dalam skala industri (kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang yang sama) maupun dari hasil inteligen perusahaan, sedangkan perusahaan mendesak sekali untuk mempersiapkan rencana usaha strategis terutama dari segi pemasaran dan manajemen organisasi, maka dengan menggunakan analisis SWOT yang dimodifikasi sedemikian hingga menjadikan ia dapat digunakan oleh perusahaan



tanpa harus mengetahui skala industri atau data inteligen mengenai pesaingnya. Untuk hal itu terdapat beberapa penyesuaian dalam pembentukan model analisisnya yaitu : 1. Pembobotan tetap menggunakan skala 1 (sangat penting ) hingga 0 (tidak penting), akan tetapi penentuan nilai skala untuk masing-masing situasi total berjumlah 1 dengan cara: a. Urutkan faktor situasi berdasarkan skala prioritas (SP) (tertinggi nilainya 16 dari 4x4, urutan 2 nilainya 3 x 4 = 12 dan terendah nilai 4 dari 1 x 4) lalu dkalikan dengan konstanta (K) nilai tertinggi yaitu 4 b. Masing-masing nilai situasi tersebut di bagi dengan total nilai SP x K



2.



Peringkat tetap menggunakan skala 1(rendah) - 4 (tinggi) untuk kekuatan dan peluang, sedangkan skala 4(rendah) - 1(tinggi) untuk kelemahan dan ancaman, namun karena tidak ada pembanding, maka nilai skala ditentukan berdasarkan prioritas dari masing-masing situasi (misalnya skala 4 untuk peluang yang paling utama)



3.



Nilai tertinggi untuk Bobot x Peringkat adalah 1-2 (Kuat) dan terendah adalah 0-1 (lemah).



Berdasarkan nilai peringkat dan pembobotan yang kemudian dikalikan akan diperoleh hasil kombinasi antara beberapa situasi sebagai berikut :



1.



(Kekuatan, Kesempatan atau S,O) artinya perusahaan menentukan strategi berdasarkan kombinasi kekuatan dan kesempatan yang bisa memanfaatkan kekuatan untuk menggunakan peluang sebaikbaiknya



2.



(Kelemahan, Kesempatan atau W,O) artinya perusahaan harus membuat strategi bagaimana meminimalkan kelemahan yang selalu muncul dalam perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang menguntungkan.



3.



(Kekuatan, Ancaman atau S,T) artinya perusahaan bisa memanfaatkan kekuatan baik dalam hal manajemen, sistem pemasaran maupun kemampuan finansial untuk mengatasi ancaman



4.



(Kelemahan, Ancaman atau W,T) artinya perusahaan harus meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman



Metode Penulisan literature riview ini berdasarkan kumpulan jurnal terbaik dari terbitan 2015-2021, yang dikumpulkan melalui database google schooler dan Artikel, Buku, dll. Menggunakan key words “ Analisis swot dan Matriks “ metode penulisan yang digunakan adalah penulisan deskriftif dengan jumlah 8 yang berkaitan terhadap teori analisis swot dan matriks Swot.



Hasil dan Pembahasan Berdasar artikel yang telah di kumpulkan dan di peroleh hasil kajian teori mengenai analisis swot dan matrik pada PT. Adyaksa. Bahwasanya Suatu Analisa SWOT itu perlu dilakukan dan diterapkan dalam sebuah perusahaan, karena akan sangat membantu dalam menentukan suatu strategi dalam pasar. Apa itu Analisis SWOT? SWOT adalah akronim dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). Analisis SWOT adalah sebuah cara, alat dan metode sistematik untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan menggambarkan situasi yang sedang atau mugkin akan dihadapi oleh organisasi atau perusahaan yang digunakan sebagai perencanaan



strategis dalam memaksimalkan faktor dari dalam (internal), yaitu kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities) serta secara bersamaan dapat meminimalkan faktor dari luar (eksternal), yaitu kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Analisis SWOT terdiri atas empat komponen dasar, yaitu: 1) Strengths (S) adalah situasi atau kondisi kekuatan organisasi atau program pada saat ini, 2) weaknesses (W) adalah situasi atau kondisi kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini, 3) opportunities (O) adalah situasi atau kondisi peluang yang berasal dari luar organisasi, dan 4) threats (T) adalah situasi ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi pada masa depan.



Berikut definisi dan pengertian analisis SWOT dari beberapa sumber buku: 



















Menurut Rangkuti (2013), analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat) yang terjadi dalam proyek atau di sebuah usaha bisnis, atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun pesaing.  Menurut Robinson dan Pearce (1997), analisis SWOT adalah cara sistematik untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan strategi yang menggambarkan kecocokan paling baik di antara mereka. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang meminimalkan kelemahan dan ancaman.  Menurut Rachmat (2014), analisis SWOT adalah alat analisis yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau mungkin akan dihadapi oleh organisasi. Analisis ini didasarkan agar dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), yang secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).  Menurut Ferrel dan Harline (2005), analisis SWOT adalah cara atau metode untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).  Menurut Kotler (2009), analisis SWOT adalah evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT Menurut Fahmi (2014), penerapan SWOT pada perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisis SWOT dapat dijadikan sebagai perbandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. Tujuan lain diperlakukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang ditawarkan pasti akan mengalami pasang surut atau yang lebih dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product).



Adapun manfaat atau kegunaan analisis SWOT adalah sebagai berikut: Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudut dimensi, yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threats. Sehingga pengambil keputusan dapat melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders yang berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerja sama yang saling menguntungkan. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dari setiap keputusan yang telah dibuat selama ini.



Aspek-aspek Analisis SWOT Menurut Siagian (1995), analisis SWOT terdiri dari empat aspek utama, yaitu: a. Strengths (kekuatan) Kekuatan (strength) adalah sumber daya keterampilan atau keunggulan keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan atau organisasi. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli dengan pemasok, dan faktor-faktor lain. Faktorfaktor kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan merupakan kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di pasaran. Sumber keterampilan dan produk andalan merupakan faktor pendukung yang membuatnya lebih kuat daripada pesaing, serta mampu memuaskan kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan.



b. Weaknesses (kelemahan) Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan atau organisasi. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, citra merek dapat merupakan sumber kelemahan. Dalam praktik, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminati oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.



c. Opportunity (peluang) Peluang (opportunity) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu



sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan atau organisasi. Faktor peluang adalah berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.



d. Threaths (ancaman) Ancaman (threath) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang yang diinginkan organisasi. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang, dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis, jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun masa depan. Kuadran Analisis SWOT Menurut Rangkuti (2004), analisis SWOT terbagi menjadi empat kuadran utama yang memiliki strategi yang berbeda untuk masing-masing kuadarannya. Gambar diagram kuadaran analisis SWOT dan penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.



Berbagai macam peluang Kekuatan internal Kelemeahan intenal Berbagai macam ancaman



Analsis SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah:     



Menyiapkan sesi SWOT. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.



Adapun swot matriks yang artinya dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan diantisipasi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya Matriks Analisis SWOT Untuk membuat suatu rencana harus mengevaluasi faktor eksternal maupun faktor internal. Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya kekuatan (strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan (weakness) yang terdapat pada organisasi itu. Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapat mengetahui peluang (opportunity) yang terbuka bagi organisasi serta dapat mengetahui pula ancaman (treath) yang dialami oleh organisasi yang bersangkutan..



Menurut Fahmi (2014), untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:  1. Faktor Eksternal. Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats (O and T). dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri (industry environment), ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.  2. Faktor internal. Faktor ini akan mempengaruhi terbentuknya strength and weaknesses (S dan W) dimana faktor ini menyangkut kondisi yang terjadi dalam perusahaan, dimana hal ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate culture).



Langkah langkah menyusun matriks SWOT? 1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan. 2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan. 3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan. 4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan. 5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil Strategi SO dalam sel yang ditentukan.



Study kasus PT Sakti Adyaksa adalah perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran produk “Unggul” yang dapat digunakan oleh perusahaan maupun individu. Berdasarkan kondisi usaha yang ada dewasa ini perusahaan ingin menentukan strategi ke depan tentang apa yang harus diperhatikan dan diwaspadai untuk menghadapi persaingan terutama dalam hal pemasaran. Untuk itu perlu dilakukan pengumpulan dan analisis data dengan menggunakan analisis SWOT di mana datanya bisa dikumpulkan berdasarkan kesimpulan yang diambil dari jawaban kuesioner, wawancara (informasi langsung dari perwakilan manajemen perusahaan), dan hasil pengamatan yang langsung dibuatkan sintesanya dari perusahaan yang bergerak dibidang usaha pemasaran produk “Unggul” sebagaimana yang tercantum pada Tabel 1.



Tabel 1. Sintesa Faktor-faktor Kekuatan dan Kelemahan PT Sakti Adyaksa



Faktor factor strategi internal



Sp



K



SP x K



BOBOT



3 2



4 4



16 8



12/40= 0.3 8/40= 0.2



4 1



4 4



12 4



16/40= 0.4 4/40= 0.1



-



-



40



1.0



3 2 4 1 1



4 4 4 4 -



12 8 16 4 40



0.3 0.2 0.4 0.1 1.0



Kekuatan (S) : 1. Aplikasi strategi sistem pemasaran yang baik. 2. Tim kerja yang berpengalaman, spesialis dan professional 3. Pangsa pasar produk 55%. 4. Produk eksklusif dan termasuk dalam kategori terbaik didunia . Total SP X FS = Kelemahan (W) : 1. Harga produk mahal. 2. Produk tidak bisa dijual satuan dipasar bebas. 3. Tenaga pemasar yang sedikit. 4. Tidak mempunyai penyalur.



TOTAL



Sumber : data hipotesis



Tabel 2. Sintesa Faktor-faktor Peluang dan Ancaman PT Sakti Adyaksa



Faktor factor strategi eksternal



Sp



K



SP x K



BOBOT



1. Kesempatan untuk masuk ke pasar Internasional lebih besar. 2. Penguasaan pangsa pasar 60% Prospek untuk memperluas pengguna Security System. 3. Tingkat keamanan tidak bisa dideteksi, rawan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan 4. Perkembangan teknologi selalu meningkat setiap 3 bulan Ancaman (T) :



2



4



8



0.2



4



4



16



0.4



3



4



12



0.3



4



0.1



1. Adanya produk lain yang fungsinya sama tetapi harga relatif lebih murah. 2. Tidak bisa dijual melalui penyalur sedangkan produk-produk pesaingnya banyak beredar dipasaran. 3. Karyawan yang andal besar kemungkinan dibajak/rawan pembajakan 4. Karena teknologinya selalu berkembang akibatnya produk rawan untuk ditiru.



3



4



12



0.3



2



4



8



0.2



4



4



16



0.4



1



4



4



0.1



Kesempatan (o) :



1



4



TOTAL



-



-



40



1.0



Sumber: data hipotesis



MATRIX Ifas



KEKUATAN (S) : 1. Aplikasi sistem dan strategi pemasaran yang baik. 2. Tim yang berpengalaman, spesialis dan profesional. 3. Pangsa pasar produk 55%. 4. Produk eksklusif dan termasuk dalam kategori terbaik didunia.



KELEMAHAN (W) : 1. Harga produk mahal. 2. Produk tidak bisa dijual satuan dipasar bebas. 3. Tenaga pemasar yang sedikit. 4. Tidak mempunyai penyalur



Efas KESEMPATAN (O) : 1. Kesempatan untuk masuk ke pasar Internasional lebih besar. 2. Penguasaan pangsa pasar 60% memperluas pengguna Security System. 3. Tingkat keamanan tidak bisa dideteksi, rawan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. 4. Perkembangan teknologi selalu meningkat setiap 3 bulan ANCAMAN (T) : 1. Adanya produk lain yang fungsinya sama tetapi harga relatif lebih murah. 2. Tidak bisa dijual melalui penyalur sedangkan produkproduk pesaingnya banyak beredar dipasaran. 3. Karyawan yang andal besar kemungkinan dibajak/rawan pembajakan. 4. Karena teknologinya selalu berkembang akibatnya produk rawan untuk ditiru.



STRATEGI (SO)



STRATEGI (WO)



1.(1.2,0.6) (kuat, lemah) 2. (0.6,1.6) (lemah, kuat) 3.(1.6,0.6) (kuat, lemah) 4.(0.2,0.3) (lemah,lemah)



(0.6,0.6) (lemah,lemah) 2. (0.4,1.6) (lemah,kuat) 3. (0.8,0.6) (lemah,lemah) 4. (0.1, 0.3) (lemah,lemah)



rata-rata = (0.9,0.8)



rata-rata = (0.5,0.8)



STRATEGI (ST)



STRATEGI (WT)



(1.6,0.9) (kuat,lemah)



1.(0.6,1.6) (lemah, kuat)



2. (0.6,0.2) (lemah,lemah)



3. (1.2,1.6) (kuat,kuat) 4. (0.2,0.2) (lemah,lemah) rata-rata = (0.9, 0.7) Gambar 1. Matriks SWOT



2. (0.4,0.6) (lemah,lemah)



3. (0.8,1.2) (lemah,kuat) 4. (0.1,0.2) (lemah,lemah) rata-rata = (0.5,0.9)



Berdasarkan matriks SWOT di atas maka analisa strategik untuk No.1 bagi semua situasi (SO, WO, ST dan WT) adalah sebagai berikut : 1. Manajemen dan strategi pemasaran di PT Sakti Adyaksa sangat kuat dan mendukung untuk mengembangkan pasar dan segmen pasar akan tetapi mengingat peluang yang ada berdasarkan bahwa pihak perusahaan haruslah lebih intensif meyakinkan para calon pembeli dan pelanggan luar negeri akan kualitas barang dan layanan yang baik dan terjamin dengan cara kerja sama dengan perusahaan sejenis dan atau memanfaatkan saluran distribusi yang sudah mapan baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri 2. Harga produk yang relatif mahal menjadikan produk ini relatif lebih sulit untuk masuk ke pasaran luarkondisi eksternal yaitu untuk masuk ke pasar internasional tidak terlalu kuat meski peluangnya besar. Informasi ini mengindikasikan negeri karena kondisi eksternalnya pun lemah. Agar pelauang yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik maka pihak perusahaan haruslah mulai memikirkan konsep produksi. Konsep memproduksi banyak dan mudah mendapatkannya agar harga bisa menjadi relatif murah mungkin bisa sebagai alternatif. Alternatif lain tetap mempertahankan harga dengan peningkatan kualitas haruslah menjadi prioritas utama dengan cara membandingkan mutu produknya dengan mutu produk perusahaan lain (bisa dengan cara melihat penghargaan internasional terhadap perusahaan dan produk tersebut, contohnya ISO 9000) 3. Dengan kuatnya manajemen dan baiknya strategi pemasaran yang dimiliki perusahaan menjadikan ancaman produk yang sama dan sejenis dari perusahaan lain tidaklah terlalu merisaukan. Kekuatan pemasaran akan relatif lebih mudah meminimalisir ancaman tersebut, apalagi ancaman yang ada kurang begitu berbahaya (lemah), sehingga pengembangan produk akan efisien dan efektif seiring dengan pengembangan sistem pemasarannya 4. Harga produk yang relatif mahal bukanlah merupakan ancaman dalam memasarkan produk sistem keamanannya, karena ancaman dari luar juga tidaklah terlalu kuat. Disamping itu pelanggan jelas tidak akan mengambil resiko untuk mengganti produknya yang berasal dari perusahaan lain bila telah mengetahui bahwa produk yang dikeluarkan perusahaan telah terbukti keunggulannya apalagi dengan dukungan sistem pemasaran yang baik.



Analisis strategik untuk masing-masing kondisi (No. 1, 2 dan 3) yang tercantum dalam tabel IFAS dan EFAS (matrik) SWOT) berdasarkan masing-masing nilai situasi SO, WO, ST dan WT dapat dilakukan dengan cara yang sama. Secara umum bila memperhatikan rata-rata dari setiap strategi antar situasi yang terdapat dalam matrik SWOT di atas menunjukkan bahwa kekuatan dan kesempatan dalam perusahaan (strategi SO) yang bisa diraih masih lemah. Umumnya produk yang dipasarkan di Indonesia penggunaannya belum menjadi kebutuhan, sementara untuk masuk ke pasar global perusahaan belum memiliki perusahaan distribusi (penyalur) yang andal selain harus bekerjasama dengan distributor luar negeri tentunya. Untuk itu strategi pemasaran yang baik bagi perusahaan dalam usahanya menembus pasar global adalah memperluas jaringan distribusi.



Analisa strategi WO, menunjukkan bahwa O>W. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan bagi pengembangan sistem pemasaran karena meskipun kesempatan untuk masuk pasar global “agak berat” akan tetapi mengingat kelemahan relatif kecil maka bisa mengurangi waktu kerja perusahaan guna membenahi faktor internal dan berkonsentrasi untuk membenahi faktor eksternalnya. Untuk strategi ST, tampak bahwa rata-rata S >T. Kondisi ini menunjukkan bahwa kekuatan yang ada dapat digunakan untuk mengurangi ancaman misalnya dengan cara memperbesar segmen pasar dan pangsa pasar di dalam negeri (memperkuat basis pemasaran) dan mencari waktu yang tepat untuk menjadikan ancaman menjadi peluang Untuk Strategi WT, rata-rata T>W. Kondisi ini harus diperhatikan dengan seksama karena ancaman yang besar diringi oleh kelemahan yang terdapat dalam perusahaan akan menciptakan pengikisan peluang sedikit-demi sedikit dan bahkan peluang bisa menjadi ancaman. Kekuatan berubah menjadi kelemahan karena efek negatif biasanya lebih mudah berkembang dari pada efek positif. Secara umum bila dilihat dari semua strategi yang ada tampak bahwa nilai strategi terhadap situasi yang dimiliki relatif masih kurang baik. Hal ini tidak semata karena PT Sakti Adyaksa adalah perusahaan lokal nasional yang mencoba untuk mengembangkan bisnis mengglobal, melainkan juga karena kemungkinan penentuan skala prioritas dari situasi yang dihadapi tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Akan tetapi terlepas dari rendahnya nilai situasi strategik secara umum berdasarkan analisis SWOT, PT Sakti Adyaksa dapat memulai dari sekarang untuk mengembangkan sistem pemasarannya dan selalu memperhatian aspek-aspek internal-eksternal dengan intelejen pemasaran yang baik pula.



PENUTUP Kesimpulan Analisis SWOT merupakan bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Analisa ini secara logis dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga dapat digunakan sebagai alat efektif untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi perusahaan, sebagai proses pengambilan keputusan untuk menentukan strategi. bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisis SWOT dapat dijadikan sebagai perbandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman.



Matrik swot artinya yakni dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan diantisipasi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya Matriks SWOT dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan diantisipasi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks SWOT akan mempermudah merumuskan berbagai strategi. Pada dasarnya alternatif strategi yang diambil harus di arahkan pada usaha-usaha untuk menggunakan kekuatan dan memperbaiki kelemahan, memanfaatkan peluang-peluang bisnis serta mengatasi ancaman. Sehingga dari matriks SWOT tersebut akan memperoleh empat kelompok alternatif strategi yang disebut strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi WT. Meskipun validitasnya belum teruji, karena belum ada yang menerapkannya, paling tidak A-SWOTTSI bisa dimanfaatkan untuk analisa dini bagi perusahaan yang mengalami masalah dengan penentuan strategi usaha Dengan A-SWOT-TSI perusahaan akan lebih mudah mensiasati persaingan



tanpa diketahui pesaing sehingga strategi usaha tidak akan bisa diantisipasi. Dengan A-SWOT-TSI perusahaan akan mampu menjadikan karyawan selain mempunyai kemampuan operasional, juga dapat menjadikan karyawan memiliki kemampuan analisis dan berdisiplin.



DAFTAR PUSTAKA        



Argyris. 1985. Strategy Change and defensive Routines. Pitman Pub. Marshfield Fredy Rangkuti. 1998. Analisis SWOT, Teknik membedah kasus bisnis. Gramedia. Jakarta G Steiner – Miner. 1977. Management Policy and Strategy. Macmillan. NY Michael E. Porter. 1993. Keunggulan bersaing menciptakan dan mempertahankan kinerja unggul. Erlangga. Jakarta Sun Tzu. 1993. Seni Berperang. PT Elex Media. Jakarta Kotler, P., dan Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks. Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta. https://www.kajianpustaka.com/2020/09/analisis-SWOT.html