Analisis Tamiya p3 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • R
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1.7 Analisis Hasil Hasil dari praktikum struktur produk didapatkan bahwa komponen penyusun tamiya terdiri dari 3 level. Level pertama atau level 0 merupakan produk jadi, sedangkan level 1,2, dan 3 merupakan penyusun dari level diatasnya. Sebagai contoh, pada level 1 terdiri atas body, kerangka, dan pengunci badan yang merupakan penyusun utama atas tamiya tersebut. Kemudian, untuk level 2 terdiri atas as, pengunci chassis, baterai, roda, pengunci baterai, roller depan, dan roller belakang merupakan penyusun atas level 1 diatasnya. Sedangkan, pada level 3 terdiri atas velg dan ban yang merupakan penyusun atas level 2 diatasnya khususnya penyusun roda. Namun setelah dianalisis didapatkan beberapa komponen dibuat serta dibeli dikarenakan hal hal tertentu seperti tingkat kesulitan dalam pembuatan komponen tersebut. Dalam perakitan tamiya terdapat 5 stasiun kerja,untuk setiap stasiun kerja dilakukan 3 kali perulangan, setelah dilakukan uji kecukupan data dan uji keseragaman data dengan tingkat keyakinan 90% untuk melakukan perhitungan waktu siklus. Untuk produk A stasiun kerja 2 didapatkan bahwa data tidak cukup dikarenakan N` bernilai 103.144 sedangkan untuk tingkat keseragaman data sudah seragam dikarenakan data berada didalam BKA maupun BKB dengan BKA 67.333, dan BKB 15.693 serta didapatkan waktu siklus selama 41.513 detik. Untuk produk A stasiun kerja 3 didapatkan bahwa data tidak cukup dikarenakan N` bernilai 234.72 sedangkan untuk tingkat keseragaman data sudah seragam dikarenakan data berada didalam BKA maupun BKB dengan BKA 148.08, dan BKB 5.12 serta didapatkan waktu siklus selama 76.6 detik. Untuk produk A stasiun kerja 4 didapatkan bahwa data tidak cukup dikarenakan N` bernilai 167.495 sedangkan untuk tingkat keseragaman data sudah seragam dikarenakan data berada didalam BKA maupun BKB dengan BKA 74.103, dan BKB 8.57 serta didapatkan waktu siklus selama 41.337 detik. . Untuk produk A stasiun kerja 5 didapatkan bahwa data tidak cukup dikarenakan N` bernilai 76.72 sedangkan untuk tingkat keseragaman data sudah seragam dikarenakan data berada didalam BKA maupun BKB dengan BKA 35.64, dan BKB 10.758 serta didapatkan waktu siklus selama 23.2 detik. Dari kelima stasiun kerja yang dilakukan, hanya satu stasiun kerja yang datanya sudah mencukupi dan tidak perlu dilakukan pengambilan data ulang. Untuk produk B stasiun kerja 1 didapatkan bahwa data belum cukup dikarenakan N` bernilai 18.145 sedangkan untuk tingkat keseragaman data sudah seragam dikarenakan data berada didalam BKA maupun BKB dengan BKA 23.007 dan BKB 13.529 serta didapatkan waktu siklus selama 18.303 detik. Untuk produk B stasiun kerja 2 didapatkan bahwa data belum cukup dikarenakan N` bernilai 108.103 sedangkan untuk tingkat keseragaman data sudah seragam dikarenakan data berada didalam BKA maupun BKB dengan BKA 89.767 dan



BKB 19.927 serta didapatkan waktu siklus selama 54.847 detik. Untuk produk B stasiun kerja 3 didapatkan bahwa data belum cukup dikarenakan N` bernilai 358.182 sedangkan untuk tingkat keseragaman data sudah seragam dikarenakan data berada didalam BKA maupun BKB dengan BKA 184.193, dan BKB -13.617 serta didapatkan waktu siklus selama 85.663 detik. . Untuk produk B stasiun kerja 4 didapatkan bahwa data belum cukup dikarenakan N` bernilai 25.755 sedangkan untuk tingkat keseragaman data sudah seragam dikarenakan data berada didalam BKA maupun BKB dengan BKA 29.699 dan BKB 15.615 serta didapatkan waktu siklus selama 22.657 detik. . Untuk produk B stasiun kerja 5 didapatkan bahwa data belum cukup dikarenakan N` bernilai 79.612 sedangkan untuk tingkat keseragaman data sudah seragam dikarenakan data berada didalam BKA maupun BKB dengan BKA 41.237 dan BKB 12.097 serta didapatkan waktu siklus selama 26.667 detik. Dari semua stasiun kerja, semua nilai N’ bernilai kurang dari N maka perlu dilakukan pengambilan data ulang. 1.8 Kesimpulan Bedasarkan data yang telah didapatkan, dilakukan pengolahan data. Data di setiap stasiun kerja di uji kecukupan dan keseragaman datanya dengan tingkat keyakinan 90%, jika data sudah cukup dan seragam maka bisa di lanjutkan untuk mencari waktu siklus, tapi dalam praktikum kali ini banyak stasiun kerja yang kecukupan datanya tidak terpenuhi. Hasil dari seluruh perhitungan produk A stasiun kerja 2 data tidak cukup tetapi sudah seragam dengan BKA 67.333 dan BKB 15.693. Pada stasiun kerja 3, data tidak cukup tetapi sudah seragam dengan BKA 148.08, dan BKB 5.12. Pada stasiun kerja 4, data tidak cukup tetapi sudah seragam dengan BKB dengan BKA 74.103, dan BKB 8.57. Pada stasiun kerja 5, data tidak cukup tetapi sudah seragam dengan BKB dengan BKA maupun BKB dengan BKA 35.64, dan BKB 10.758. Untuk produk B stasiun kerja 1, data tidak cukup tetapi sudah seragam dengan BKA 23.007 dan BKB 13.529. Pada stasiun kerja 2 data tidak cukup tetapi serangam dengan BKA 89.767 dan BKB 19.927 detik. Pada stasiun kerja 3, data tidak cukup tetapi seragam dengan BKA 184.193, dan BKB -13.617. Pada stasiun kerja 4, data tidak cukup tetapi seragam dengan BKA 29.699 dan BKB 15.61. Pada stasiun kerja 5, data tidak cukup tetapi seragam dengan BKA 41.237 dan BKB 12.097. Sehingga didapatkan waktu siklus produk A pada stasiun kerja 2 sebesar 41.513 detik, stasiun kerja 3 sebesar 76.6 detik, stasiun kerja 4 sebesar 41.337 detik dan pada stasiun kerja 5 sebesar 23.2 detik. Sedangkan waktu siklus produk B pada stasiun kerja 1 sebesar 18.303 detik, stasiun kerja 2 sebesar 54.847 detik, stasiun kerja 3 sebesar 85.663 detik, stasiun kerja 4 sebesar 22.657 detik, dan stasiun kerja 5 sebesar 26.667 detik.