Anatomi Dalam Pembuatan Editorial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANATOMI DALAM PEMBUATAN EDITORIAL Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah



: Teknik Menulis Artikel dan Editorial



Dosen Pengampu



: Dr. Ali Murtadho, MA



Disusun Oleh : Kelompok XII Semester VI/ IKOM 3 – Jurnalistik Alwi Hanapi Hasibuan



( 0105172118 )



Evan Dando



( 0105172109 )



Nadia Syafitri



( 0105172097 )



PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2020



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Anatomi Dalam Pembuatan Editorial”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jaman kegelapan menuju jaman yang terang benderang. Di dalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dr. Ali Murtadho, MA. selaku dosen pada mata kuliah Teknik Menulis Artikel dan Editorial. Kami menyadari di dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu dengan rendah hati kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Dan kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Medan, 16 Maret 2020 Penyusun



Kelompok VIII



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar …………………………………………………………………i Daftar Isi ……………………………………………………………………….ii Bab I: Pendahuluan Latar Belakang…………………………………………………………1 Rumusan Masalah……………………………………………………..1 Bab II: Pembahasan Pengertian Editorial……………………………………………………2 Anatomi Editorial……………………………………………………...2 Jenis – jenis editorial…………………………………………………...4 Cara Membuat editorial……………………………………………….5 Bab III: Penutup Kesimpulan………………………………………………………….7 Daftar Pustaka



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Editorial atau Tajuk Rencana merupakan bagian tradisional dari surat kabar. Dalam Radio dan Televisi, Editorial tidak begitu menonjol dan mendarah daging. Bahkan dalam surat kabar, Editorial muncul seabad yang lalu yang dimulai di Amerika. Pada saat itulah penulisan editorial ditemukan dan menjadi terkenal ketika konsep penulisan berita secara objektif mulai menjadi keharusan. Dalam surat kabar tajuk rencana / editorial biasanya ditempatkan dihalaman opini dan biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi surat kabar. Editorial merupakan salah satu rubik yang ada dimedia massa cetak seperti koran, majalah, atau buletin. Editorial biasanya menjadi sebuah cara untuk merespon suatu isu atau permasalahan dan memberikan tawaran solusi diakhir teks. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang lugas. Dengan membaca editorial kita tidak hanya sekedar tahu peristiwa yang sedang terjadi seperti kita membaca berita. Namun, dengan membaca editorial kita pun akan lebih memahami dan bersikap kristis. Hal ini karena didalam editorial ada pendapat – pendapat yang bisa meperjelas pemahaman kita tentang suatu peristiwa atau keadaan yang menjadi ulasannya.



B. Rumusan Masalah 1. Pengertian editorial 2. Apa aja Anatomi editorial 3. Apa saja Jenis – jenis editorial 4. Bagaimana Cara Membuat editorial



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Editoroal ( Tajuk Rencana ) Tajuk rencana ( Editorial ) adalah karya tulias yang merupakan pandangan editor terhadap suatu topik. Dr. Lyke Spencer dalam buku Editorial Writing mendefinisikan tajuk rencana adalah penyajian fakta dan opini yang disusun secara ringkas, logis, dan menyenangkan untuk menghibur, mempengaruhi opini atau menginterpretasikan berita penting sedemikian rupa sehingga yang penting itu menjadi jelas bagi rata – rata pembaca.1 Editorial atau dikenal juga dengan tajuk rencana adalah salah satu bentuk tulisan yang biasanya ada dalam surat kabar . tulisan ini adalah suara nurani surat kabar, karena didalamnya tercermin sikap redaksi atas sebua persoalan. Opini yang dituliskan, diasumsikan dapat mewakili sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi pers yang bersangkutan secara keseluruhan sebagai suatu lembaga penerbitan. Menurut Assegaf Tajuk rencana sedikitnya harus mengandung lima unsure yaitu : menyatakan suatu pendapat, pendapat tersebut kemudian disusun secara logis, singkat, menarik dan dapat mempengaruhi para pembuat kebijakan dalam pemerintah atau masyarakat.2 B. Anatomi Editorial 1. Headline Headline adalah judul besar dari sebuah hasil karya baik itu berupa iklan, berita, artikel, ataupun lainya. Headline merupakan bagian yang paling terlihat oleh para pembaca, fungsi dari headline adalah menarik minat target pembaca untuk membaca artikel itu sampai tuntas.3 Healine bermanfaat untuk menjadi sebuah pengantar dari berita. Bagian ini mungkin akan menjadi penentu seseorang akan melanjutkan membaca isi berita atau tidak. Fungsi mendasar dari haeadline adalah : a. Pengantar berita 1



Onong Uchana effendy, Dinamika Komunikasi ( Bandung :PT Remaja Rosdakarya, 1986 ) h. 115



2



Khoirul Muslimin, Jurnalistik Dasar Jurus jitu menulis Berits, Feature Biografi, Artikel Populer, dan



Editorial, ( Yogyakarta : UNISNU, 2019 ) h. 122 3



Jubilee Enterprise, Membongkar Rahasia Blog ( Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2011 ) h. 1



3



Headline akan menjadi sebuah bagian paling pertama yang akan mengantarkan pembaca kepada isi berita yang dibahas. b. Mengambarkan ringkasan berita Ringkasan berita juga bisa ditampilkan dalam headline. Sifat dari ringkasan ini biasanya hanyan gambaran umum saja sebelum sampai pada tahap menyimpulkan. Biasanya digunakan untuk membuat para pembaca semakin tertarik dengan apa yang dibahas dalam berita selanjutnya. c. Menarik perhatian pembaca Perhatian pembaca bisa ditarik hanya dengan menggunakan headline yang menarik pula. d. Membuat pembaca penasaran. Supaya berita tetap dibaca sampai habis, biasanya headline hanya akan memuat pernyataan – pernyataan yang memancing pembaca untuk melnjutkan ke paragraph – paragraph berikutnya. 4 2. Lead Menulis lead yang baik dan menarik hendaknya juga menjadi perhatian dalam menulis. Lead juga berfungsi untuk merangsang daya tarik pembaca. Lead biasanya ditulis pada paragraph pertama. Lead merupakan unsure yang paling penting dari sebuah kerena menentukan apakah isinya menarik untuk dibaca atau tidak.5 3. Neck Editorial ( Leher Editorial ) Neck atau leher berita menempati urutan yang sangat penting. Bagian ini disebut neck atau leher kerena pada umumnya merupakan peralihan alur atau penyambung alur ide berita yanag ada pada bagian lead atau kepala berita untuk dilanjutkan pada gagasan – gagasan yang tertuang pada bagian berikutnya yang menempati derajat prioritas lebih rendah.6 Bertujuan untuk mengaitkan lead , atau intro dengan dengan isi artikel. Leher editorial terletak pada pargraf kedua.



4



Toni Limbong, effendi sitepu dkk, Multimedia : Editing video dengan corel videostudioX10,



( Medan : Yayasan kita Menulis, 2020 ) h. 68 5



Sopian, Public Relation Writing ( Jakarta : Grasindo, 2016 ) h. 67



6



Khoirul Muslimin, Jurnalistik Dasar…………….,,,,,,,,,,,,,, h. 128



4



4. Content editorial Mengungkapkan masalah yang ingin dikupas, bisa juga dikaitkan dengan teori fakta, kutipan, dan contoh 5. Leg Editorial Dalam kaki editorial penulis memberikan kesimpulan dan memberikan saran. 7 C. Jenis – jenis Editorial. 1. Editorial yang bersifat memberikan informasi semata Editorial semacam ini agak kurang dijumpai. Kalaupun ada, pada umumnya karena si penulis editorial masih belum mengetahui kebijakan apa yang diambil oleh surat kabarnya 2. Editorial bersifat menjelaskan Jenis editorial ini hampir serupa dengan interpretasi yang memberikan penjelasan kepada suatu peristiwa atau berita. 3. Editorial yang bersifat memberikan argumentasi Editorial ini bersifat analtis dan memberikan argumentasi mengapa sampai terjadi sesuatu hal dan apa akibatnya. 4. Editorial yang bersifat menjuruskan timbulnya aksi Editorial yang mendorong timbulnya aksi dari masyarakat. Si penulis editorial ingin menjuruskan timbulnya tindakan secara cepat. Tetapi pembaca surat kabar sekarang sudah terbiasa dengan keadaan, dan kurang lagi terdorong untuk mengambil aksi. 5. Editorial yang bersifat jihad Editorial semacam ini umumnya datang berturut – turut, dan dengan sikap yang jelas terhadap suatu masalah. Tujuanya juga jelas untuk mengadakan perubahan. 6. Editorial yang sifatnya membujuk Editorial yang bersifat membujuk ditujukan secara halus kepada masyarakat pembaca untuk mengambil tindakan atau membentuk pendapat umum.8



7. Editorial yang bersifat memuji. 7



Ibid…,,,



8



Ibid..,,,,



5



Jika ada tajuk yang mendorong aksi maka sudah wajar jika ada tajuk yang ditujukan untuk memuji atau memberikan pujian atas suatu prestasi yang terjadi di masyarakat. 8. Tajuk rencana yang bersifat menghibur. Tajuk rencana ini sering terdapat dalam suatu surat kabar yang isinya semata – mata hana hiburan dan sering dikaitkan dengan human interst history. D. Cara Membuat Tajuk Rencana Syarat judul tajuk rencana sebenarnya sama dengan judul artikel opini, yaitu harus provokatif, singkat dan padat, relevan, fungsional, informal, representative, dan merujuk pada bahasa baku. a. Provokatif Judul harus mampu membangkitkan minat dan perhatian khalayak terhadap uraian tajuk rencana kita. Tajuk rencana harus memiliki daya tarik tinggi mengingat bagi media pers fungsinya sangat strategis. b. Singkat dan Padat. Langsung masuk pada pokok bahasan dan disesuaikan dengan kolom yang tersedia. c. Relevan Berkaitan dan sesuai dengan pokok bahasan. Tidak menyimpang dari topik. Judul yang baik harus diambil dari topik. Topik yang baik harus mencerminkan keseluruhan uraian. d. Fungsional Fungsional memiliki arti setiap kata yang terdapat pada judul tajuk rencana bersifat mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung pada kata yang lain, serta memiliki arti yang tegas dan jelas. e. Informal Hindari pola penulisan judul yang sifatnya kaku, dingin, dan terkesan formal. Usahakan judul yang kita sajikan menarik, atraktif, hidup, segar.



f. Representatif



6



Judul yang sudah kita tetapkan mewakili pokok bahasan. Merujuk pada logika dan kaidah penelitian ilmiah, judul tajuk rencana yang baik harus mengandung dua variabel :variabel bebas ( independent variable) dan variabel terikat ( independent variable). g. Merujuk pada Bahasa Baku Judul harus sesuai dengan kaidah bahasa dan disesuaikan dengan porsi dan mempertimbangkan kalangan pembaca.9



9



wib)



http://www.dosenpendidikan.co.id/tajuk-rencana/ ( diakses pada tanggal 16 maret 2020, pukul 18.00



BAB III PENUTUP



Kesimpulan Editorial merupakan artikel utama yang ditulis redaktur koranb yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa actual ( yang menjadi sorotan ), fenomenal, dan kontroversional menimbulkan perbedaan pendapat. Teks editorial berisi fakta atau peristiwa aktual, fenomenal serta pendapat atau oponi redaksi terhadap peristiwa tersebut. Strukturnya meliputi pernyataan umum, argumentasi, dan penegasan. Cirri kaidah keabsahan teks editorial adalah menggunakan kata – kata populer yang merujuk pada peristiwa yang terjadi.



7



DAFTAR PUSTAKA Onong Uchana effendy, 1986, Dinamika Komunikasi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Khoirul Muslimin, 2019, Jurnalistik Dasar Jurus jitu menulis Berits, Feature Biografi, Artikel Populer, dan Editorial, Yogyakarta : UNISNU, 2019 Jubilee Enterprise, 2011, Membongkar Rahasia Blog Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Toni Limbong, 2020 effendi sitepu dkk, Multimedia : Editing video dengan corel videostudioX10, Medan : Yayasan kita Menulis Sopian, 2016, Public Relation Writing Jakarta : Grasindo http://www.dosenpendidikan.co.id/tajuk-rencana/



8