Anatomi Mandibula [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANATOMI MANDIBULA Sebelum penulis menerangkan anatomi dan fisiologi mandibula, terlebih dahulu akan diterangkan anatomi dan fisiologi dari tulang kepala secara umum karena tulang mandibula merupakan rangkaian dari tulang pembentuk tulang kepala. 1. Tulang kepala Kranium mempunyai dua bagian besar, yaitu kalvaria atau tempurung otak (neurokranium) dan rangka muka (splankokranium). Kalvaria (neurokranium) merupakan bagian atas, yang menjadi tampat kedudukan otak serta melindungi otak dan selaput - selaput otak (Bajpai, 1990). Kalvaria terdiri dari delapan tulang, yaitu (Pearce, 2002) : a.



1 tulang oksipital (tulang kepala belakang)



b. 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun) c.



1 tulang frontal (tulang dahi)



d. 1 tulang etmoid (tulang tapis) Rangka muka (splankokranium) terdiri dari dua buah yang merupakan bagian – bagian yang letaknya lebih di sebelah bawah dan anterior termasuk mandibula (Bajpai, 1990). Rangka muka (splankokranium) terdiri dari empat belas tulang, yaitu (Pearce, 2002) : a.



2 tulang hidung



b. 2 tulang palatum c.



2 tulang lakrimalis (tulang air mata)



d. 2 tulang zigomatikus (tulang lengkung pipi) e.



1 vomer (tulang pisau luku)



f.



2 tulang turbinatum inferior (tulang kerang hidung bawah)



g. 2 maksila h. 1 mandibula



2. Tulang mandibula Mandibula adalah tulang rahang bawah dan merupakan tulang muka yang paling besar dan kuat. Mandibula merupakan satu – satunya tulang pada tengkorak yang dapat bergerak. Mandibula dapat ditekan dan diangkat pada waktu membuka dan menutup mulut. Dapat ditonjolkan, ditarik ke belakang dan sedikit digoyangkan dari kiri ke kanan dan sebaliknya sebagaimana terjadi pada waktu mengunyah (Pearce, 2002). Pada perkembangannya tulang ini terdiri dari dua belahan tulang yang bersendi di sebelah anterior pada simpisis mental, persatuan kedua belahan tulang ini terjadi pada umur dua tahun membentuk sebuah korpus yang letaknya horisontal dan berbentuk seperti tapal kuda, menjorok ke muka serta mempunyai dua buah cabang yang menjorok ke atas dari ujung posterior korpus (Bajpai, 1991). Bagian – bagian mandibula, yaitu (Bajpai, 1991) : a.



Korpus Korpus juga mempunyai dua permukaan, yaitu :



1) Permukaan eksternus Permukaan eksternus kasar dan cembung. Pada bagian ini terdapat suatu linea oblikum yang meluas dari ujung bawah pinggir anterior ramus menuju ke bawah dan ke muka serta berakhir pada tuberkumum mentale di dekat garis tengah. Dan terdapat juga foramen montale yang terletak di atas linea oblikum dan simpisis menti yang merupakan rigi di garis tengah yang tidak nyata di bagian atas pada tengah pada tempat persatuan dari kedua belahan foetalis dari korpus mandibula. 2) Permukaan internus Permukaan internus agak cekung. Pada permukaan ini terletak sebuah linea milohyodea, yang meluas oblik dari di bawah gigi molar ke tiga menuju ke bawah dan ke muka



mencapai garis tengah, linea milohyodea ini menjadi origo dari muskulus milohyodeus. Linea milohyoidea membagi fossa sublingualis dari fossa submandibularis. Korpus mempunyai dua buah pinggir, yaitu : 1) Pinggir atas (alveolaris) Merupakan lekuk dari gigi geligi tetap. Terdapat delapan lekuk dari masing – masing belahan mandibula ( dua untuk gigi seri, satu untuk gigi taring, dua untuk gigi premolar dan tiga untuk gigi molar). Pada orang tua setelah gigi – gigi tanggal lekuk – lekuk ini tidak tampak karena atropi tulang yang mengakibatkan berkurangnya lebar corpus mandibula. 2) Pinggir bawah (basis) Pinggir ini tebal dan melengkung yang melanjutkan diri ke posterior dengan pinggir bawah ramus. Sambungan kedua pinggir bawah ini terletak pada batas gigi molar ke tiga, di tempat ini basis disilang oleh arteri fasialis. Fossa digastrika yang merupakan lekukan oval terletak pada masing – masing sisi dari garis tengah. Merupakan origo dari venter anterior muskulus digastrikus. Sepanjang seluruh basis dilekatkan lapis dari fasia kolli dan tepat di atasnya (superfasialis) dilekatkan platisma. b. Ramus Ramus terdiri dari dua permukaan, yaitu : 1) Permukaan eksternus (lateralis) Permukaan ini kasar dan datar. Bagian posterior atas licin yang berhubungan dengan glandula parotis. Sisa dari permukaan merupakan insersio dari muskulus masseter. 2) Permukaan internus (medialis) Pada permukaan ini terletak foramen mandibulare yang merupakan awal dari kanalis mandibularis serta dilalui oleh nervus dentalis dan pembuluh – pembuluh darahnya.



Pinggir – pinggir pada ramus, yaitu : 1)



Pinggir superior, merupakan insisura – insisura tajam dan cekung mandibularis di antara prosesus – prosesus koronoideus dan prosesus kondiloideus.



2) Pinggir anterior, melanjutkan diri ke bawah dengan garis oblik. 3) Pinggir posterior, tebal dan alur – alur merupakan permukaan medialis dari glandula parotis. 4) Pinggir inferior, melanjutkan diri dengan pinggir inferior korpus dan bersama – sama membentuk basis mandibula



MANDIBULA







TERDIRI DARI 2 BAGIAN : 1. CORPUS MANDIBULA :



ADALAH BAGIAN HORIZONTAL TLG MANDIBULA DI ANTERIOR CORPUS KIRI & KANAN BERGABUNG PD MEDIAN LINE------- MEMBENTUK TULANG BERBENTUK U 2. RAMUS MANDIBULA Ø BAGIAN VERTIKAL DARI TLG MANDIBULA PD BAGIAN POSTERIOR. Ø PD RAMUS TERDAPAT PROCESUS CORONOIDEUS DI ANTERIOR YG TAJAM, DAN PROC. CONDYLARIS DI POSTERIOR YG MEMBULAT



ASPEK LATERAL MANDIBULA



1.



PROCESSUS ALVEOLARIS



Ø TEMPAT TERTANAMNYA GIGI Ø TERDIRI DARI 2 LAMINA ; LAMINA FACIALIS/LATERAL DAN LAMINA LINGUALIS/MEDIAL Ø DI TRANSVERSAL BERHUBUNGAN MEMBENTUK SEPTUM INTERALVEOLARIS Ø SEPTUM INTERALVEOLARIS MEMBENTUK SOCKET DIANTARA GIGI YG BERDEKATAN Ø SEPTUM INTERADIKULARIS MEMBENTUK SOCKET PD GIGI BERAKAR > 1 Ø DI MAXILA, LAMINA FACIALIS SGT TIPIS DI BAGIAN ANTERIOR SHG KONTUR AKAR GIGI ANTERIOR JELAS TERBAYANG



2. TEPI INFERIOR PERMUKAAN INFERIOR TL. MANDIBULA TEPAT DI BAWAH KULIT, LOKASINYA MULAI DARI GARIS TENGAH DI ANTERIOR SMPAI ANGULUS MDBL. DI POSTERIOR. ( tepi bawah dari corpus madibula)



3. SYMPHISIS MENTI Ø GARIS MEDIAN PERTEMUAN ANTARA CORPUS MDBL KIRI DAN KANAN. Ø TERLIHAT PD FOTO RÖ



4. FOSSA INCISIVA Ø CEKUNGAN DANGKAL TEPAT DI ATAS RADIX GIGI INSISIV



5. PROTUBERANTIA MENTALIS Ø TONJOLAN TULANG BENTUK SEGI 3, TEPAT DI BAWAH FOSSA INCISIVA Ø SEGI 3 TSB, APEKSNYA DI BAGIAN SUPERIOR DAN BASISNYA DI INFERIOR



6. TUBERCULUM MENTALE Ø TONJOLON KECIL PADA KEDUA SUDUT BASIS SEGITIGA PROTUBERANTIA MENTALE



7. LINEA OBLIQUE EKSTERNA Ø KRISTA TL. PD TUBERCULUM MENTALE DAN MELUAS KE ATAS SERTA POSTERIOR MEMBENTUK TEPI ANTERIOR RAMUS VERTIKALIS YG TAJAM



8. FORAMEN MENTALE TERLETAK PD TITIK TENGAH ANTARA TEPI INFERIOR DAN CRISTA ALVEOLARIS PD REGIO PREMOLAR



9. ANGULUS MANDIBULARIS Ø SUDDUT BULAT TEPI INFERIOR CORPUS MELUAR KE ATAS SBG TEPI POSTERIOR RAMUS Ø ASPEK LATERAL & MEDIAL UMUMNYA KASAR SBG TEMPAT INSERI OTOT



10. PROCESSUS CONDYLARIS Ø PROCESSUS BERBENTUK GULUNGAN YG BERARTIKLULASI DG FOSSA MANDIBULARIS OS. TEMPORALIS YG BERBENTUK CEKUNG Ø 11. COLLUM MANDIBULAE Ø 12. FOSSA PTERYGOIDEUS Ø 13. PROCESSUS CORONOIDEUS Ø 14. INCISURA MANDIBULAE