Aplikasi Bahan Kimia Umum [PDF]

Citation preview

1.



ACRYLAMIDE



8.



Kristal tak berwarna dan tak berbau. Larut dalam air,



Cat non leafing menghasilkan pantulan cahaya.



alcohol dan aceton.



Cat mobil metalik (non-leafing)







Cat listrik (leafing)



Sizing agent pada kertas dan textile







Bahan baku resin acrylic







Sintesa dye







Flocculant







Katalis polimer emulsion







Lem







Pengoksidator kuat







Inisiator polimer



3.



ACRYLONITRILE (AN)







9.



Monomer polimer emulsion



10. ASPARTAME 180-200 kali manis gula.







Monomer polimer emulsion







Monomer resin acrylic







Plastik co-polymer: ABS (Acrylonitrile Butadiene







AMMONIUM PERSULPHATE (APS) (NH4)2 S2O3 Berbentuk kristal putih tak berbau.



ACRYLIC ACID (AA)



5.











2.



4.



ALUMINIUM PASTA STAPA 4 (leafing)







selai, kopi instant, susu beku, permen karet, dll. 11. BARIUM HYDROXIDE OCTAHYDRATE



Styrene) dan SAN (Styrene Acrylonitrile)







Filler flame retardant



Nitrile rubbers







Organic preparation







Garam barium







Kimia analitik



ADIPIC ACID 



Monomer resin alkyd dan UPR







Produksi polimer polyamide







Coating atau cat



Benton SD-1 langsung dapat dipakai. V-38 harus







Adhesive



dicampur dengan alcohol.







Benang







Sealant



12. BENTON SD-1 dan V-38











dari biji kering tanaman rami. Belum mengandung drier.



Printing inks (letter-press inks, rubber based inks)



13. BENZENE 



Pembuatan Maleic Anhydride (MA)







Monomer resin alkyd







Pembuatan Ethylbenzene (SM)







Drying oil







Dodecylbenzene (detergent)







Tinta







Cyclohexane







Solvent



ALUMINIUM HYDROXIDE Aluminium hydroxide murni dengan tingkat warna putih



14. BENZOIC ACID



yang sangat baik dan kadar kemurnian yang sangat



Serbuk kristal putih, larut dalam alcohol dan eter.



tinggi serta tidak memiliki warna kekuningan.



Sedikit larut dalam air, memiliki aroma kapur barus.







Filler polyester resin dan acrylic resin dalam synthetic marble dan onyx



7.



Pengental cat solvent base (marine paints, core washes/foundry paints)



ALKALI REFINED LINSEED OIL (ARLO) Sejenis minyak transparan kekuningan yang diambil



6.



Pemanis buatan untuk minuman berkarbonasi,











Filler plastic flame retardant







Pelapisan kertas



Oxide



A12



ketika



dibakar



Bahan pengawet makanan, minuman dan obatobatan (menghambat pertumbuhan jamur)







ALUMINIUM OXIDE A11 dan A12 Aluminium



Ketika dipanaskan tersublimasi.



Anti bakteri



15. BUTYL ACRYLATE (BA) pada



suhu







pembakaran, ukuran partikel yang pecah lebih halus,



Polimer dan co-polimer pada solvent coating, lem dan cat



sehingga kualitas keramik lebih bagus (padat). Suhu







Intermediate pada sintesa organic



pembakaran keramik 1500–2000 0C.







Monomer polymer emulsion







Monomer resin acrylic







Filler keramik dan onyx







Refraktorim







Glassure



Cairan tak berwarna. Larut dalam alcohol dan air,







Ampelas



mudah terbakar.



16. BUTYL CELLOSOLVE/BUTYL GLYCOL







Solvent cat nitroselulosa (laquer), varnish, dry cleaning compound dan textile



Pengencer cat epoxy







17. CALCIUM CARBONATE Bahan alami, mudah terdispersi, ukuran partikel sangat



25. DIETHYLENE GLYCOL (DEG) Cairan tidak berwarna, tidak berbau, sangat higroskopis dan non korosif.



halus (ultrafine). Dipilih dari batuan kapur dengan







Monomer polyester resin dan alkyd



kemurnian tinggi.







Humectant pada industry rokok







Industry cat, tinta dan kertas







Produksi polyurethane







Softener pada textile







Surfactant



Filler synthetic marble







18. CAMPHOR Tidak berwarna, kristal transparan, berbau. 



Antiseptic dan insektisida







Pembuatan fix unhealer







Penghilang rasa sakit







Accelerator dempul







Pengharum ruangan







Promotor di cat



19. CASTOR OIL Bahan yang diperoleh dari biji pohon jarak. Pada lipstic 20% - 30% adalah castor oil.



26. DIMETHYL ANILINE (DMA)



27. DIPROPYLENE GLYCOL FRAGRANCE GRADE (DPGF) 



Industri minyak wangi



28. DIPROPYLENE GLYCOL INDUSTRIAL GRADE (DPGI)







Polyurethane coating







Pembuatan polyester resin dan alkyd







Adhesive







Reinforced plastic







Pelumas







Cosmetic







Farmasi







Solvent







Lipstik







Cat



20. CYPOXE Berbentuk pasta. Katalis untuk resin dempul







21. CITRIC ACID



Anhydrous : Monohydrate = 1.2 : 1 



Preservative dan accidulant







Detergent dan cleaning







Antistaling agent







Anti oksidan







Perasa jeruk







Plastisizer







Cosmetic



22. DEFFLOCULANT



29. DOUBLE BOILED LINSEED OIL (DBLO) Sejenis minyak transparan kekuningan yang diambil dari biji kering tanaman rami. Sudah mengandung drier. 



Digunakan pada industry tinta







Monomer untuk resin alkyd







Drying oil



30. DRIER YUKALIC 



Calcium Naphthenate/Octoate







Cobalt Naphthenate/Octoate



o



Pembuatan keramik



Gula bubuk pada donat



elastis.



Promotor pada resin



Copper Naphthenate/Octoate



o



o 



Pembuatan kabel listrik







Pembuatan selang







PVC dan cat



Anti rayap dalam tanah



Khusus cat oven







Manganese Naphthenate/Octoate







Zinc Naphthenate/Octoate







Zirconium Naphthenate/Octoate



o



o



o







Through drier (polimerisasi)



Ferric Naphthenate/Octoate o



dalam pelarut organic, dapat larut dan kompatibel dengan semua monomer plasticizer. Menambah sifat



o







24. DIBUTYL PHTHALATE (DBP) Cairan yang hampir tidak berwarna, umumnya larut



Top drier (bersifat oksidasi)



Lead Naphthenate/Octoate



23. DEXTROSE MONOHYDRATE 



o







Berbentuk powder putih, larut dalam air. 



Melarutkan Pb (auxilliary)



Khusus tinta



Cat alkyd, anti jamur di kapal



Non toxic



31. EPOXY HARDENER



Versamide 115 Versamide 125 Versamide 140



Khusus cat epoxy Khusus FRP Khusus FRP



32. EPOXY RESIN EPR 174 



Adhesive dan lining







Gantungan kunci







Sedikit higroskopis, tak berbau, berbentuk serbuk kristal



33. EPOXY RESIN KER 3001-X-75 



Pembuatan cat epoxy (cat lantai



putih atau bentuk jarum. dan cat



lapangan tenis) 34. EPOXY THINNER/DILUENT EPD Z-8 



Pengencer epoxy



35. ETHYL ACRYLATE 



Pembuatan polymer emulsion







Pembuatan resin acrylic







Leather finishing







Cat emulsion







Kertas



36. ETHYL HEXANOIC ACID (2-EHA) 



Intermediate herbisida







PVC liquid stabilizer







Baha baku drier







SM (katalis)



Deodorant



42. HIDROQUINONE



37. ETHYL HEXYL ACRYLATE (2-EH)







Inhibitor (perlambat pengeringan)







Pemutih kosmetik







Antioksidan



43. HYDROXYETHYL ACRYLATE (2-HEA) 



Monomer polyester resin dan acrylic







Pembuatan lem



44. HYDROXYETHYL METHACRYLATE (2-HEMA) 



Promoter adhesion untuk polimer, cat dan polimer hydrophilic







Monomer resin acrylic







Thermosetting



45. ISOAMYL ACETATE 



Fragrance (pisang ambon)



46. ISOPHORONE Pelarut yang kuat untuk resin vinyl dan cellulose ester, sedikit larut dalam air.







Monomer untuk plastic







Protective coating







Paper treatment







Pelarut tinta







Cat water based







Pestisida



38. FUMARIC ACID (FA)/ASAM FUMARAT







Solvent



campuran



finishing



untuk



resin



polyvinylfan nitroselulosa



47. ISOPHTALIC ACID



Terbuat dari proses isomerisasi larutan maleic acid



Berbentuk kristal tak berwarna, sedikit larut dalam air,



(asam maleat).



larut dalam alcohol dan acetic acid.







Bahan additive pangan dan pakan







Bahan additive pelumas







Produksi resin UPR







Perasa (general)







Paper size







Pembuatan acetone dan glycerol







Tinta







Solvent coating dan cat







Dehydrating agent







Proses ekstraksi



39. GLYCINE







Monomer resin alkyd, polyester, polyurethane, plastisizer, dll



48. ISOPROPYL ALCOHOL Berbentuk cairan tak berwarna, berbau enak.







Penyedap rasa (gurih)







Infus (obat-obatan)







Sodium Sulphate Anhydrous







Digunakan untuk polymer emulsion







Emblem (PIN)







Menambah daya rekat pada lem







Digunakan pada industry textile







Sizing agent pada kertas



40. HEXYLENE GLYCOL (HG) Solvent low evaporating (penguapan rendah), larut dalam air.



49. ITATONIC ACID



50. LITHARGE (Pb)







Monomer polyester resin dan alkyd







Cat dan glazur keramik







Emulsion (PVA/acrylic)







Pigment Chromium







Industry cat dan tinta







Rubber accelerator







Cairan hidraulik







Pelarut parfum







Varnish



41. HYDROGENATED CASTOR OIL 3299 



Thixothropic Agent



51. LITHOPONE Bubuk berwarna putih. Pigment kelas dua. 



Filler cat tembok dan sablon (murah)







Dipakai semua jenis cat, coating, bidang karet, tinta cetak, kertas, enamel, kulit dan plastic







Sebagai solvent



61. METHYL SALICYLATE BP 98



52. LITHIUM HYDROXIDE MONOHYDRATE 



Katalis pembuatan resin alkyd



53. MALACHITE GREEN







Pembuatan param







Koyo



62. MONOETHYLENE GLYCOL (MEG)



Kristal hijau, larut dalam air dan alcohol.







Monomer polyester resin dan alkyd







Pewarna obat nyamuk dan tekstil







Pembuatan cat emulsion







Pembunuh bakteri dan antiseptic







Heat transfer agent







Anti jamur pada tumbuhan







Fiber polyester







Minyak rem



Anhydrida Maleat adalah bahan kimia intermediasi,







Pendingin



diproduksi dari oksidasi benzene menggunakan katalis







Anti beku



khusus. Teknologi tersebut merupakan lisensi dari







Solvent







Tinta



54. MALEIC ANHYDRIDE



Polynt Spa (Italia). 



Bahan baku resin alkyd dan UPR



63. NEOPHENTYL GLYCOL (NPG)







Produksi minyak pelumas







Produksi Fumaric Acid



64. OLEIC ACID







Produksi rosin adduct



Bentuk







55. MALIC ACID 



Monomer polyester resin dan alkyd



cairan



kuning



sampai



kemerahan,



Perasa apel



Tidak larut dalam air.



56. MALTO DEXTRIN DE 10-20







Surface coating dan oil coating



Berbentuk serbuk putih sedikit kekuningan dengan







Polishing compound



bentuk yang tidak beraturan, semakin tinggi angka







Cosmetic dan sabun



semakin manis.







Pelumas







Salep







Filler makanan: susu bubuk, wafer, ice cream



57. MANGANESE SULPHATE



65. OXALIC ACID







Pembuatan logam mangan







Pembuatan mangan oksida







Pakan ternak (feed grade)







Manganese compound







Pembuatan kertas







Pembuatan drier







Dyeing textile











Bahan baku pembuatan karet sintetik Monomer untuk polymer emulsion







Monomer untuk resin acrylic







Sizing agent pada kertas







Bahan baku lem



Silicone KP 301 (Mar & Slip)







Silicone KP 310 (Hammer Finished)







Silicone KP 330 (De-foamer )



o seperti



benang sintetis, plastic, karet sintetis dan cat 



Monomer untuk polymer emulsion







Monomer untuk resin acrylic



o 



60. METHYL ETHYL KETOXIME (MEKO) Anti-skinning agent



Anti-foaming







59. METHYL ACRYLATE (MA) material



Penghilang efek penguasan (permukaan cat flat)



o



o



dari



Menurunkan tegangan



Silicone KF 69 (Leveling Agent) o











Metolate FC-388 (Wetting Agent) o







kualitas



Membersihkan logam yang berkarat



66. PAINT ADDITIVE







Memperbaiki



Bleaching pada kayu dan tekstil (pemberi warna putih)







58. METHACRYLIC ACID (MAA)







warna



menjadi lebih tua jika terkena udara terus menerus.







Cat tidak mudah tergores



Amerton (merubah tekstur)



Anti buih khusus cat



Silicone KP 356 / Anti Blocking o



Cat tidak lengket saat ditumpuk



o



Cat amino alkyd (cat melamic)



Silicone KP 365 / Anti Blocking o



Khusus cat laquer



67. PARAFFIN WAX FULLY dan SEMI REFINED Tidak berwarna atau putih sampai agak transparan, lilin keras terdiri dari campuran padat hidrokarbon rantai lurus.



Oil contain < 0.5 % Oil contain > 1.5 %







Cat tembok (penghilang bau)







Parfum untuk pembuatan sabun



75. POLIVINIL ALCOHOL (PVA)



PVA 117 Dapat larut dalam air PVA 217 Tidak mudah larut dalam air



Fully Semi







Digunakan untuk polymer emulsion







Pembuatan lilin dan kertas lilin







Stabilizer untuk polimerisasi PVC







Pelapis tahan air untuk kayu







Warp sizing dan paper sizing







Isolator listrik







Serat sintetis vinylon







Kosmetik







Bahan baku lem







Semir



76. POLYETHYLENE GLYCOL (PEG)



68. PARA TOLUENE SULPHONIC ACID (PTSA)



Tidak berbau, larut dalam air dan sebagian besar alcohol maupun solvent organic. Bersifat inert pada



PTSA A = 98% PTSA B = 97% 



PTSA C = 96% PTSA D = 95%



kebanyakan chemical agent dan tidak beracun.



PEG 400 PEG 4000 PEG 1540



Hardener untuk cat melanin /cat kayu



69. PETROLEUM RESIN SP/SK 120



Cair Solid Wax



Harga murah, tapi lebih keras (gloss) dan daya rekat kurang.







Pelicin water base (hand sanitizer)







Pembuatan karet







Kosmetik dan farmasi (salep)







Lem







Paper coating and polishes







Cat







Chemical intermediates







Pelembut pakaian



Kadar petroleum yang terkandung yaitu 60% solid.







Mold lubricants



Digunakan







Humektan







Plasticizer







Solvent



70. PETROLEUM RESIN SOLUTION PET-M6



sebagai



campuran



resin



alkyd



dalam



pembuatan cat supaya didapat harga yang minimal. 71. PHOSPHORIC ACID (H 3PO4) 



Pemurnian minyak kelapa sawit







Pemurnian gula



77. POLYMER EMULSION 



72. PHTALIC ANHYDRIDE



PVAc Type o



Lem (FAM + air)







Bahan baku resin polyester dan alkyd







Dimethyl dan Diethyl Phthalate







Synthesis of Phenolphthalein







Ve-O-Va Type







Chlorinated products







EVA Type







Hardener resin







Acrylic Type







Insectisida







Vinyl Acrylic Type







Plastisizer







o



organic



warnanya



lebih



cerah



daripada



pigment unorganik (Iron Oxide) 



Read Lead 1763 Zinc Chrome Yellow o











Gelas (untuk optic dan tabung TV)







Pembuatan coklat (food additive)







Pembuatan sabun (soft soap)



79. POTASSIUM HYDROXIDE (KOH)



Cat many kayu : cat anti karat



48% Liquid dan 90% Flake



Ultramarine Blue dan Phthalocianine o



SM + 2HEMA



78. POTASSIUM CARBONATE



73. PIGMENT TP (PIGMENT BUBUK) Pigment



Styrene Acrylic Type



Blau



74. PINE OIL 50% & 65%







Bahan baku baterai alkali (KOH)







Membuat senyawa potassium



Cairan berminyak bening sampai kekuningan. Warna







Cream pada kosmetik



dibawah No. 6 kolorimetri standar.







Pembeningan kaca







Bahan makanan







Pembuatan carbol (desinfektan)







Rosin agent







Agrokimia



Mineral spirit atau white spirit merupakan cairan bening







Fermentasi



turunan paraffin.







Detergent







Pelarut cat dan tinta







Dyestuffs







Pembersih logam







Biodiesel







Dry cleaning







Karet







Pestisida



80. POTASSIUM PERSULPHATE (KPS) Berbentuk kristal putih, tak berbau. 



Inisiator polimer dari monomer







Katalis atau pengoksidator kuat



81. PROPYLENE GLYCOL INDUSTRIAL GRADE (PGI) Cairan tak berwarna, stabil dan higroskopis, hampir tak berbau dan tak mempunyai rasa. Larut dalam air, alcohol dan solvent organic.



89. SMT



90. SODIUM BENZOATE Kristal atau granule putih, larut dalam air dan alcohol. 



Pengawet pada obat - obatan, makanan dan minuman







Food presertative







Antiseptic



91. SODIUM HEXAMETHAPHOSPHATE (SHMP) Kristal putih, tak berbau dan mudah larut dalam air







Pembuatan polypropylene glycol







Pengikat logam pada water treatment







Sebagai pendingin atau anti beku







Pendispersi clay dan pigment







Pembuatan resin polyester







Cat tembok dan tekstil







Untuk cat emulsi







Cairan hydraulic







Humektan



82. PROPYLENE GLYCOL PHARMACEUTICAL (PG USP) 



Pembuatan obat



83. REOLOSIL QS-20 (FUMED SILICA) Silicone oksida yang mempunyai pori-pori sangat tinggi. 



Sealant dan adhesive







Organic elastomer







Silicon rubber







Cat dan tinta







Resin UPR







Filler



92. SODIUM HYDROSULPHITE (SHS) 



Kristal putih tak berbau 



Menyerap uap air



85. SILICONE EMULSION



Katalis dan inisiator



94. SODIUM TRIPOLYPHOSPHATE (STPP) 



Pengikat logam pada detergent







Industry keramik (pengatur fiskositas dari tanah liat)



95. SOYA LECITHIN Gemuk berwarna kuning kecoklatan. 



Pengemulsi, penstabil, pembawa rasa, release agent, pelumas, auxiallary textile, anti oksidan



84. SILICA GEL (WHITE dan BLUE) 



Bleaching pada blue jins (pemberi warna biru)



93. SODIUM PERSULPHATE (SPS)



dan dispersan 



Pembuatan coklat (mengikat air dan minyak)



96. SOYABEAN OIL FATTY ACID (SOFA)







Textile softener







Intermediate pada industry fatty acid







Semir ban







Bahan baku resin alkyd (cat)







Sabun



86. SILICONE OIL KF-412 Modifikasi



silicone fluid kombinasi organic dengan



dimethyl polysiloxane. 



Pelumas (mold release agent)







Industry cat



87. SILICONE OIL KF-96 Polimer siloxane dengan rantai organic. 



Industry listrik, elektronjik, mekanikal, kimia, tekstil dan makanan







Pelumas dan realesing



88. STYRENE MONOMER (SM) 



Pengencer pada cat



97. STEARIC ACID Tidak berwarna, berbentuk solid mirip wax dan agak bau. 



Pengeras lilin (additive)







Pembuatan sabun







Pelumas







Coating



98. TALK 



Filler



99. TARTARIC ACID 



Perasa anggur pada makanan, obat - obatan dan kimia



100. TERT BUTYL CATHECOL (TBC) 



Inhibitor polymer untuk styrene, butadiene, vinyl chloride dan unsaturated hydrocarbon



101. TERT BUTYL HYDROQUINONE (TBHQ) 



Urethane foam







Surfactant



Antioksidan confectionery produk daging, citrus,



China wood oil adalah minyak pengering yang terbuat



dll



dari biji pohon tung.



Polymer inhibitor pada resin dan UPR







Pengawet pada minyak sayur



102. TETRAHYDROPHTALIC ANHYDRIDE (THPA)







Monomer polyester resin dan alkyd







Varnish, cat dan tinta



110. VEOVA 10



Bahan baku resin alkyd



103. TINUVIN P 



Finishing textile







109. TUNG OIL



















Monomer polymer emulsion Ve-O-Va







Modifikasi



Anti UV



104. TITANIUM DIOXIDE KA-100 (ANATASE)







bagus.



Thixotropic agent pada saturated polyester, coating, tinta, lem dan kosmetik







Industry cat, tinta, dan plastic







Karet dan kertas







Pigment



berbentuk



tepung



Filler



112. WATER PROOFING



105. TITANIUM DIOXIDE (RUTILE)



 putih.



Daya



tutup



bagus/pigment sejati.



TiO2 JR 600A TiO2 JR 701



Lebih putih Lebih tahan cuaca



TiO2 237 TiO2 2377 TiO2 R 930



Water base General General







Industry cat, tinta dan plastic







Karet dan kertas



106. TOLUENE (THINNER T) Pelarut



107. TRIETHYLENE GLYCOL (TEG) 



acetate (basic



111. WACKER HDK N-20 (FUMED SILICA)



Pigment berbentuk tepung putih. Daya tutup kurang







co-monomer vinyl



polimer latex)



Explorasi gas (menyerap uap air)



108. TRIMETHYLOLPROPANE (TMP)



Anti air pada genteng, dinding, dll



113. WHITE OIL 



Minyak jahit







Cosmetic







Baby oil



114. WHITE PETROLEUM JELLY



230 Hard dan 220 Soft 



Salep mata







Balsem



115. XYLENE 



Solvent



116. ZINC OXIDE 99.5% & 99.8% Zinc Oxide (local) kualitas lebih bagus.



Red seal 99.5% & White seal 99.8%



Tidak berwarna, kristal hidroskopis, larut dalam air dan







Pembuatan drier (99.8%)



alcohol, dapat terbakar. Sejenis glycol.







Filler







Pembuatan resin alkyd







Varnish and coating







Drying oil sintesis



117. ZIRCONIUM SILICATE 



Warna putih pada keramik