Aplikasi e Voting [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. LATAR BELAKANG MASALAH Pemilihan memungkinkan untuk memilih seseorang untuk menjadi pemimpinnya, Indonesia adalah salah satu negara demokrasi yang melaksanakan pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Mereka mencoblos atau mencontreng (√) kertas suara dan kemudian memasukkan ke kotak suara. Sama halnya disuatu sekolah teradapat juga pemilihan ketua OSIS. Warga sekolah yang mempunyai hak pilih datang ke tempat pemungutan suara pada saat hari pemilihan. Semua proses itu masih menggunakan sistem manual. Mereka mencoblos atau mencontreng (√) kertas suara dan kemudian memasukkan ke kotak suara. Proses pemungutan dan penghitungan suara secara konvensional tersebut mempunyai beberapa kelemahan. Berikut ini beberapa kelemahan proses secara konvensional tersebut. 1. Lambatnya proses penghitungan suara. Proses penghitungan suara biasanya membutuhkan waktu sampai beberapa hari dan sulitnya perhitungan kembali jika terjadi ketidakpercayaan terhadap hasil perhitungan suara. 2. Kurangnya akuratnya hasil perhitungan suara. Karena proses pemungutan suara dilakukan dengan pencoblosan kertas suara, sering kali muncul perdebatan mengenai sah atau tidaknya sebuah kertas suara. 3. Hasil lebih Akuntabel. Dengan banyaknya permasalahan tersebut, maka muncullah gagasan untuk melaksanakan pemilihan ketua OSIS dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada khususnya teknologi berbasis web. Hal ini juga didukung dengan semakin luasnya jaringan komunikasi dan biaya komunikasi yang



1



semakin murah. Pada penelitian e-voting ini, solusi e-voting lebih difokuskan pada pemanfaatan teknologi berbasis web. Teknologi berbasis web mempunyai kelebihan utama dalam hal kemudahan akses dan biaya yang jauh lebih murah.



2. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut: a.



Belum adanya aplikasi e-voting yang berbasis web pada SMK Negeri 2 Nganjuk.



b.



Bagaimana merancang aplikasi e-voting berbasis web pada SMK Negeri 2 Nganjuk.



c.



Bagaimana mengimplementasikan aplikasi e-voting berbasis web SMK Negeri 2 Nganjuk



3.



BATASAN MASALAH Dari perumusan masalah yang ada, maka masalah-masalah yang akan



dibahas akan dibatasi ke dalam ruang lingkup berikut: a. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman php dan program aplikasi yang digunakan untuk membangun sistem adalah adobe dreamweaver cs5, xampp 1.7.3 dan database-nya menggunakan mysql. b. Pembangunan sistem dalam menangani pemungutan suara hanya terbatas pada warga sekolah yang telah terdaftar sebagai calon pemilih.



2



4.



TUJUAN Perancangan Sistem pemilihan OSIS dengan e-voting ini memiliki tujuan



sebagai berikut: a.



Membuat aplikasi e-voting dengan sistem yang disesuikan dengan tata cara pemungutan suara di SMK Negeri 2 Nganjuk



b.



Merancang



sistem



pemilihan



ketua



OSIS



dengan



e-voting



untuk



mengoptimalkan waktu serta media yang digunakan dalam pemungutan suara tersebut. c.



Mengimplementasikan sistem pemilihan ketua OSIS dengan e-voting agar keefesiansi pemungutan suara lebih terorganisir dan jelas.



5.



MANFAAT PENELITIAN Penelitian skripsi ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak, baik



pihak institusi maupun pihak mahasiswa lain adalah sebagai berikut: a.



Meminimalisasi penggunaan kertas sebagai media pemungutan suara.



b.



Para calon pemilih akan lebih tertarik dengan adanya sistem yang modern serta lebih efisien



c.



Informasi hasil pemilihan dapat dipublikasikan secara terupdate.



6.



RENCANA SPESIFIKASI SISTEM Adapun implementasi sistem informsi rental mobil berbasis web di bagi ke



dalam beberapa kelompok meliputi platform, inputan sistem, proses sistem, dan output sistem. Berikut ini kelompok dari masing-masing spesifikasi :



3



a.



Dalam membangun program rental mobil ini platform yang akan digunakan adalah sebagai berikut : 1. Sistem Perangkat Windows 7 2. Phpmyadmin 3. Mysql 4. Notepad ++ 5. Browser



b.



Spesifikasi yang akan terdapat dalam sistem yang dibangun antara lain : 1. Input a. Input data user b. Input data mobil c. Input pemesanan/order d. Input pelanggan/member 2. Proses a. Proses login b. Proses pemesanan c. Proses pembayaran d. Proses pembatalan 3. Output a. Laporan peminjaman b. Laporan pembayaran c. Laporan pembatalan



4



7. TINJAUAN PUSTAKA Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis melakukan tinjauan pustaka dari penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dan mengangkat topik serupa yaitu tentang program apliakasi e -Voting bahan pertimbangan dan perancangan sistem ini :



A.



Perancangan Sistem Electronic Voting ( e-Voting) Bebasis Web Untuk pemilihan Kepala Daerah Oleh FS Muhammad Tahun 2014 Dalam penelitian ini, Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah dilakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara studi lapangan dan melihat sumber-sumber referensi dari internet.



B. Perancangan Sistem e-Voting Untuk pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nani Purwanti Amik BSI Yogyakarta Tahun 2015 Dalam penelitian ini, Metode perancangan sistem yang digunakan adalah adalah SDLC (System Development Life Cycle) yaitu siklus hidup pengembangan sistem. Untuk mengembangkan sebuah sistem mempunyai proses/urutan terkait dengan sistem yang dikembangkan, SDLC sendiri adalah proses yang digunakan oleh analisis sistem untuk mengembangkan sistem informasi mulai dari analisis/penentuan kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem, perawatan sistem C. Aplikasi Pendaftara Dan Pemilihan Pengurus OSIS SMK Sudirman 1 Wonogiri Berbasis Websiste Oleh Risky Yuniarti Tahun 2015



5



Dalam penelitian ini, Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metodologi Iterasi meliputi empat tahapan yaitu tahapan perencanaan terdiri dari observasi, wawancara, studi pustaka. Tahapan analisis yang terdiri dari DFD, spesifikasi proses, analisis proses, analisis keluaran, analisis masukan, analisis data dan analisis kebutuhan. Tahapan perancangan data flow diagram (DFD), Entity relationship digram (ERD) dan bagan alir (flowchart) dan tahapan implementasi.



8. Landasan Teori 8.1 Pengertian Pemilu Pemilu menurut Joseph Scumpeter[3] adalah salah satu utama dari sebuah demokrasi merupakan suatu konsepsi salah satu konsepsi modern yang menempatkan penyenggaraan pemilih umum yag bebas dan berkala sebagai kriteria utama bagi sebuah sistem politik agar dapat disebutkan sebagai sebuah demokrasi. Pemilu merupakan suatu pecerminan dari sitem demokrasi, dengan dilakukannya pemilu dianggap dapat menyuarakan suara rakyat yang sesungguhnya. Di negara-negara yang demokratis, pemilihan umum merupakan alat untuk memberikan kesempatan kepada rakyat untuk ikut serta mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah dan sistem politik yang berlaku, oleh sebab pemberian suara pada saat pemilihan umum merupakan bentuk partisipasi politik rakyat.[4]



Pemilu merupakan cara yang paling kuat bagi rakyat untuk partisipasi dalam demokrasi pewakilan modern. Joko Prihatmoko mengutip dalam Journal of Democracy[5], bahwa pemilu disebut “bermakna” apabila memenuhi krikeria,



6



yaiutu keterbukaan, ketepatan, keektifan. Sebagai salah satu sarana demokrasis. Pemilihan umum merupakan salah satu bentuk pendidikan politik yang terbuka dan bersifat massal, sehingga diharapkan dapat berfungsi dalam proses pendewasaan dan pencerdasan pemahaman politik masyarakat. Melalui pemilu akan terwujud suatu



inflastruktur dan mekanisme demokrasi



serta



membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai demokrasi. Masyarakat di harapkan pula dapat memahami bahwa fungsi pemilu itu adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat, keabsahan pemerintah, dan pergantian pemerintah secara teratur.[6]



8.2 PHP Hypertext Prepocessor (PHP) PHP Hypertext Prepocessor (PHP) adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di- parsing di dalam web server oleh intrepreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. Karena pemrosesan program PHP dilakukan di lingkungan web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server ( service side). Oleh sebab itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “ view source” pada web browser yang mereka gunakan. Selain menggunakan PHP, aplikasi web juga dapat dibangun dengan java (JSP – java server pages dan servlet), perl, python, ruby, maupun ASP (Active Server Pages).



7



Kode Php menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. Kode Php diawali dengan tag . Setiap baris perintah Php diakhiri dengantanda baca titik koma (;). File berisi tag HTML dan kode php ini diberi ekstensi *.php. Berdasarkan ektensi ini, ketika file diakses maka server akan tahu bahwa file ini mengandung kode-kode Php. Server akan menerjemahkan kode-kode Php dan menghasilkan output dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser client yang mengakses file tersebut. Ada tiga cara untuk menuliskan cript Php, yaitu: a. b. c. ......( Script php anda ) Berikut ini merupakan contoh program sederhana dengan memakai Php: 1: 2: Tanggal 5:



6:



Tanggal =