Aplikasi TEM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Aplikasi dan kegunaan TEM



Kegunaan TEM Transmission Electron Microscope digunakan untuk mnegarakterisasi mikrostruktur dari material dengan resolusi yang amat tinggi. Informasi tersebut mengenai morfologi, struktur Kristal, cacat, fasa Kristal, komposisi dan mikrostruktur secara magnetic dapat diperoleh dengan mengombinasikan antara electron-optical imaging, electron diffraction dan kemampuan dari small probe (pendeteksian ukuran kecil). Semua informasi itu sangat bergantung pada kemampuan sampel untuk ditembus electron gun. Oleh karena itu diperlukan sampel yang sangat tipis. Material yang akan diteliti menggunakan TEM tidak ada batasannya selama specimen itu masih tipis (electron transparent). Informasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : 



Morfologi : ukuran, bentuk dan susunan dari partikel yang menyusun specimen yang saling berhubungan pada skala atomik.







Kristalografi : susunan dari atom pada specimen (menggunakan pola-pola difraksi) dan derajat keteraturannya, serta mendeteksi area cacat (Bright Field / Dark Field imaging) pada skala nanometer.







Komposisi : unsure dan senyawa yang tersusun dalam sampel) → Menggunakan perlengkapan tambahan seperti EDX, EELS/PEELS, GIF. (Albar, 2010)



Aplikasi TEM 



Life Sciences (Konvensional dan struktur Biologi) Digunakan untuk screening diagnostic dan beberapa kebutuhan riset seperti riset struktur sel biologi dan riset farmasi.







Material Sciences Digunakan untuk semua jenis material dalam riset dan produksi, proses dan atau control kualitas, seperti : Logam dan paduannya (Steel / Al alloys), Semikonduktor, Keramik, dan berbagai material lain seperti komposit, polimer dan material magnetic. TEM juga digunakan untuk menunjang ilmu-



ilmu lain yang memerlukan struktur mikro seperti ; ilmu fisika, kimia, material dan geologi.



Pada perbesaran yang kecil, gambar yang dihasilkan oleh TEM akan kontras karena terjadi absorbsi elektron pada material akibat dari ketebalan dan komposisi material. Pada perbesaran tinggi, maka gambar yang dihasilkana akan menampilkan data yang lebih jelas pada analisa struktur kristal, dan lainnya. Sinyal utama yang dapat ditangkap atau dihasilkan dari TEM cukup banyak, dimana salah satunya adalah diffraction contrast yang biasanya dipakai untuk mengkarakterisasi kristal biasa digunakan untuk menganalisa defek, endapan, ukuran butiran dan juga distribusinya. Sinyal utama yang dapat ditangkap atau dihasilkan dari TEM ini cukup banyak jenisnya, yaitu antara lain: -



Phase Contrast yang dipakai untuk menganalisa kristalin material (defek, endapan, struktur interfasa, pertumbuhan kristal)



-



Thickness Contrast yang dipakai untuk karakterisasi bahan amorf berpori, polimer, material lunak (biologis)



-



Electron Diffraction



-



Characteristic X-ray (EDS)



-



Electron Energy Loss Spectroscopy (EELS + EFTEM).



-



Scanning Transmission Electron Microscopy (STEM)



Sehingga sinyal yang dihasilkan dari TEM menunjukan bahwa TEM dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk melakukan analisis mikrostruktur, identifikasi defek, analisis interfasa, struktur Kristal, tatanan atom pada Kristal enalisa elemental skala nanometer. (Albar, 2010)



Reference Albar, M.E. 2010. Transmission Electron Microscope (TEM).Bandung : Dept. of Metallurgical and Material Engineering ITB