Arti Logo Muhammadiyah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Arti Logo Muhammadiyah Muhammadiyah pertama kali didirikan oleh Muhammad Darwis yang kemudian dikenal dengan KH Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember



1912. Selain



berprofesi sebagai pedagang, pada saat itu beliau



merupakan seorang Khatib di  Kraton Yogyakarta sebagai. Sebagai organisasi massa yang cukup besar di Indonesia, Muhammadiyah saat ini telah memiliki berbagai lembaga dan organisasi otonom yang tersebar hingga pelosok daerah. Organisasi ataupun lembaga dibawah naungan Muhammadiyah tersebut banyak bergerak di bidang pendidikan, dakwah, pengebangan ekonomi, amal, seni, olah raga dan masih banyak lagi. Meski memiliki banyak lembaga dan organisasi yang dibawahinya, penggunaan lambang ataupun logo Muhammadiyah tetap melekat pada masing-masing organisasi ataupun lembaga.



logo Muhammadiyah Logo Muhammadiyah memiliki ciri khas berbentuk matahari yang memancarkan dua belas sinar putih mengarah ke segala penjuru. Di tengah-tengah matahari terdapat tulisan dengan huruf Arab : Muhammadiyah. Pada lingkaran yang mengelilingi tulisan huruf Arab berwujud kalimat syahadat tauhid : asyhadu an-laa ilaha illa Allah (saya bersaksi bahwasannya tidak ada Tuhan kecuali Allah); di lingkaran sebelah atas dan pada lingkaran bagian bawah tertulis kalimat syahadat Rasul : wa asyhadu anna Muhammaddar Rasulullah (dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah).



Seluruh Gambar matahari dengan atributnya berwarna putih dan terletak di atas warna dasar hijau daun. Arti Logo Muhammadiyah 



Matahari merupakan titik pusat dalam tata surya dan merupakan sumber kekuatan semua makhluk hidup yang ada di bumi. Jika matahari menjadi kekuatan cikal bakal biologis, Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi sumber kekuatan spiritual dengan nilai-nilai Islam yang berintikan dua kalimat syahadat.







Duabelas sinar matahari yang memancar ke seluruh penjuru diibaratkan sebagai tekad dan semagat warga Muhammadiyah dalam memperjuangkan Islam, semangat yang pantang mundur dan pantang menyerah seperti kaum Hawari (sahabat nabi Isa yang berjumlah 12)







Warna Putih pada seluruh gambar matahari melambangkan kesucian dan keikhlasan







Warna Hijau yang menjadi warna dasar melambangkan kedamaian dan dan kesejahteraan.



*Sumber : muhammadiyah.or.id



https://muhammaddaradjat1962.wordpress.com/2015/10/03/makna-lambang-muhammadiyah/



MAKNA LAMBANG MUHAMMADIYAH



Banyak dari adik-adik generasi muda Muhammadiyah yang menanyakan makna lambang Muhammadiyah kepada saya. Mereka menanyakan siapa yang menciptakan lambang Muhammadiyah? Kapan lambang itu diciptakan? Apa makna lambang itu? Apa makna tulisan Muhammadiyah di tengah dan dua kalimat syahadat yang melingkarinya? Mengapa warna dasarnya hijau? Mengapa sinarnya dua belas? Mengapa warna sinarnya putih? Dan seterusnya. Sepanjang yang pernah saya dengar dari tokoh-tokoh Muhammadiyah dulu seperti Pak H Dalhar BKN, Pak H Daim Saleh, Pak H Djarnawi Hadikusumo, Kang Zamharim, Lik Wasthan Sudjak, Kang Djindar Tamimy, Kang Zudjron Dahlan, Kang Faruk (putra KH Siraad Dahlan) dan orang yang lebih senior dari saya seperti Kang (Bapak) Ir H Wierdan (73), yang menciptakan lambang Muhammadiyah itu adalah KH Siraad Dahlan . Beliau adalah putra pertama KH Ahmad



Dahlan yang ketika masih kecil diajak Kyai Dahlan pergi haji di sekitar tahun 1903-1904 dan bersama KH Ahmad Dahlan tinggal di Mekkah selama kurang lebih 18 bulan. KH Siraad Dahlan adalah putra KH Ahmad Dahlan yang mewarisi keulamaan, Ilmu Falak dan juga darah seninya. Beliau juga pernah menjadi Direktur Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Beliau pernah menciptakan lagu “ Alam Nashrah”.  Beliau juga dikenal sebagai seorang pelukis dan ahli menulis Arab dengan indah (khat, kaligrafi). Selain menciptakan lambang Muhammadiyah beliau juga menciptakan logo-logo kongres ke-17 (12-20 Februari 1928) di Yogya, kongres ke-18 (30 Januari-5 Februari 1929) di Solo, kongres ke-19 (14-21 Maret 1930) di Bukittinggi, kongres ke-20 (8-16 Mei 1931) di Yogya, kongres ke-21 (1-7 Mei 1932) di Makassar, kongres ke-28 (19-25 Juli 1939) di Medan, serta kongres ke-30 (24-29 Desember 1941) di Purwokerto. Lambang Muhammadiyah itu diciptakan semasa Kyai Dahlan hidup yaitu di sekitar tahun berdirinya Muhammadiyah. Lambang itu berwujud matahari dengan dua belas sinarnya yang berwarna putih, di tengahnya ada tulisan Muhammadiyah dilingkari tulisan dua kalimah syahadah dan berlatar warna hijau. Mengapa lambang itu berbentuk matahari? Karena KH Ahmad Dahlan (ayahnya) berkeinginan agar Muhammadiyah bisa menjadi wadah, organisasi yang bisa menyinari (mencerahkan) hati dan pikiran masyarakat dimana saja dengan ajaran-ajaran Islam yang benar (berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah), sehingga masyarakat bisa menjadi masyarakat yang baik, dalam arti beriman, berbudi pekerti luhur (jujur, adil dan menghormati sesama manusia serta mencintai semua makhluk) dan suka melakukan amal shalih. Tulisan Muhammadiyah di tengah menunjukkan bahwa organisasi yang dibentuk Kyai Dahlan itu adalah organisasinya orang-orang yang ingin mengikuti Nabi Muhammad SAW. Tulisan Muhammadiyah dilingkari dua kalimah syahadat karena orang-orang Muhammadiyah itu ingin menegakkan kalimah Allah, ingin menegakkan tauhid agar masyarakat hidup bertauhid, dan hanya mengikuti Rasulullah SAW. Mengapa sinar mataharinya berwarna putih? Karena warna putih adalah warna yang disukai Rasulullah. Rasulullah suka berpakaian putih. Kita juga selalu berdoa; Allahumma



naqqini minal khathaya kama yunaqats tsaubu al abyadhu minaddanas.  (Ya Allah bersihkanlah hamba dari segala kesalahan sebagaimana kain putih yang telah dibersihkan dari kotoran). KH Ahmad Dahlan berharap agar warga Muhammadiyah suka memancarkan agama Islam (berdakwah amar makruf nahi munkar)  dengan niat yang bersih hati yang suci, tanpa pamrih,



kecuali mencari ridha Allah semata. Jika Islam didakwahkan dengan niat yang bersih, maka Islam akan mencerahkan, ibaratnya dengan sinar putih bersih maka yang disinari akan menjadi terang hatinya dan tercerahkan pikirannya. Mengapa warna dasarnya hijau? Menurut KH Siraad Dahlan, warna hijau itu adalah warna yang selalu ditawarkan Allah kepada Mukmin, Muslim yang baik yang senantiasa melaksanakan amal shalih seperti tersebut dalam surat ar-Rahman ayat 76, surat al-Insan ayat 21 dan surat Kahfi  ayat 31. “Mereka bertelekan (bersandar) pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani



yang indah” (QS. ar-Rahman : 76) “Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan



kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.” (QS. al-Insan : 21) “Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai di



bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipandipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah. ” (QS. alKahfi : 31) Di kemudian hari orang-orang Muhammadiyah mengartikan hijau dengan segar, sejuk, damai, teduh dan menenteramkan hati. Karena Muhammadiyah ingin mendakwahkan agama yang menyejukkan, agama yang membawa kesegaran dan menenteramkan sebab ajaran dan amal shalihnya selalu mendatangkan rahmat bagi lingkungannya ( rahmatan lil ‘alamin). Kesimpulan dari makna lambang itu yaitu: (1) Muhammadiyah dilahirkan pada tahun 1912 dan akan memancarkan ajaran Islam ke segala arah dan memberi pencerahan dimana-mana, di mana saja sinar matahari itu dapat menembus, (2) Dalam bermuhammadiyah dan dalam menjalankan perintah agama mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, berdakwah, menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam hendaknya dilandasi niat yang tulus, dan bersih, sematamata untuk mencari ridha Allah SwT, li’ilaai kalimatillah, li wajhillah.  (3) Maksud dan tujuan dakwahnya yang dilaksanakan senantiasa untuk membangun keselamatan dan kedamaian (salam), kebaikan (khair), pembangunan (islah), keberkahan (rahmat), bersikap tengahan, moderat (wasithiyah), penuh keteladanan (uswah) dan kemuliaan (izzah) Islam. Mewujudkan Islam yang damai, toleran dan menenteramkan. Wallahu’alam bish shawwab.  [sp]



Mars Muhammadiyah (K.H. Djarnawi Hadikusumo) Sang Surya Tetap Bersinar Syahadat Dua Melingkar Warna Yang Hijau Berseri Membuatku Rela Hati Ya Allah Tuhan Rabbiku Muhammad Junjunganku Al Islam Agamaku Muhammadiyah Gerakanku Di Timur fajar Cerah Gemerlapan Mengusir Kabut Hitam Menggugah Kaum Muslimin Tinggalkan Peraduan Lihatlah Matahari Telah Tinggi Di Ufuk Timur Sana Seruan Illahi Rabbi Samina Wa Atthona Ya Allah Tuhan Rabbiku Muhammad Junjunganku Al Islam Agamaku Muhammadiyah Gerakanku