Artikel Bahasa Inggris [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IMPACT AND EFFORTS TO REDUCE GLOBAL WARMING Asina Sofia Harianja Abstract: Global warming, or what has been called the Greenhouse effect, refers to an average increase in the earth's temperature, which in turn causes changes in climate. The Greenhouse Effect is the results from a four step process. First, sunlight radiates from the sun, through space to earth's atmosphere. Second, the sunlight enters the atmosphere and hits earth. Some of it turns into heat energy in the form of infrared light. The heat is absorbed by surrounding air and land, which in turn makes it warm. Third, infrared rays, which are remitted into the atmosphere, are trapped by greenhouse gases. The gas absorbs the light and is remitted back to the earth's surface and warms it even more. Greenhouse gases primarily carbon dioxide, methane, and nitrous oxide. Global warming caused by greenhouse effect, feedback effect and solar cycle variations. Global warming caused by climate changes and extreme weather events, rising sea levels, increasing of precipitation are likely to have detrimental effects on human health that accompany malnutrition. The objective of this study is to give information about global warming, and how to change people attitude toward environment by conservation, efficiency of energy, reduction of energy, and educational approach. Keyword; global warming, greenhouse effect INTRODUTION Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan , di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu. Selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu ratarata di permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C. Meningkatnya suhu ratarata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca, seperti; karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer. Emisi ini terutama dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta akibat penggundulan dan pembakaran hutan. Efek rumah kaca sebagai suatu sistem di bumi sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi. Suhu atmosfer bumi akan menjadi lebih dingin jika tanpa efek rumah kaca. Tetapi, jika efek rumah kaca berlebihan dibandingkan dengan kondisi normalnya maka sistem tersebut akan bersifat merusak. Melihat sebagian besar emisi gas rumah kaca bersumber dari aktivitas hidup manusia, maka pemanasan global harus ada upaya solusinya dengan merubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tulisan ini diharapkan dapat memberi wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat tentang apa dan bagaimana terjadinya pemanasan global, serta bagaimana perilaku masyarakat yang diharapkan dalam upaya mengurangi efek terjadinya pemanasan global.



PEMBAHASAN Pemanasan Global Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah menjadi energi panas dalam bentuk sinar infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi. Sebagian sinar infra merah dipantulkan kembali ke atmosfer dan ditangkap oleh gas-gas rumah kaca yang kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Gas-gas rumah kaca terutama berupa karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida. Berikut adalah penyebab pemanasan global : 1. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor Penyebab pemanasan global ini disebabkan oleh aktivitas manusia sendiri, semakin padat nya penduduk yang ada di seluruh dunia dan populasi manusia terus bertamabah maka jumlah kendaraan bermotor juga akan selalu bertambah. Efek kendaraan bermotor sangat berpengaruh bagi pemanasan global karena gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor adalah gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia serta gas karbon monoksida juga menyebabkan efek rumah kaca. 2. Efek rumah kaca Penyebab efek rumah kaca adalah akibat efek panas yang dipantulkan ke permukaan bumi yang terperangkap oleh gas-gas yang ada di lapisan atmosfer sehingga mengalami pemberhentian dan tidak dapat diteruskan kembali ke luar angkasa dan akibatnya akan panas cahaya matahari tersebut akan dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Efek rumah kaca juga memberikan manfaat bagi bumi serta makhluk hidup yang ada di bumi, namun jika pemanasan global terlalu berlebihana akan mengakibatkan efek yang tidak baik bagi kehidupan makhluk hidup yang ada dibumi. 3. Gas buang dari industri Gas buang dari industri adalah penyebab efek rumah kaca yang berpengaruh juga dengan kehidupan makhluk hidup karena dapat menyebabkan pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik yang berlebihan, karena asap pabrik mengeluarkan gas berupa karbondioksida, karbon monoksida, gas metana dan yang lainnya 4. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global yang sifatnya masih bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan lalu digunakan sebagai memproduksi peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang menimbulkan pemanasan global.



5. Luas hutan yang semakin menurun Luas hutan yang semakin menurun juga menyebabkan pemanasan global, karena seringnya ada pembakaran hutan yang secara liar membuat lahan hutan semakin berkurang. Karena hutan yang berperan penting sekali unutk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru dunia. Efek hutan yang semakin berkurang adalah cuaca semakin memburuk karena tidak ada yang membantu karbondioksida menjadi oksigen, pernafasan pun menjadi terganggu karena cuaca yang kurangnya masukan oksigen sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran udara. 6. Boros nya pemakaian listrik Boros menggunakan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Karena adanya penguapan pada listrik jika listrik terlalu sering digunakan. Seharusnya pemakaian listrik digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan sehingga tidak menyebabkan pemanasan global, walaupun tidak terlalu berpengaruh namun bisa menambah gas karbondioksida sehingga cepat terjadinya pemanasan global. 7. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global, gas ini sangat berpengaruh dalam pemanasan global karena gas merupakan urutan kedua penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana disebabkan dari bahan-bahan organik yang kekurangan dari hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan dan peternakan. Dampak Pemanasan Global Pemanasan global telah memicu terjadinya sejumlah konsekuensi yang merugikan baik terhadap lingkungan maupun setiap aspek kehidupan manusia. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: 1.



2.



3.



Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut secara global, hal ini dapat mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam. Kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir terancam. Permukiman penduduk dilanda banjir rob akibat air pasang yang tinggi, dan ini berakibat kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi. Jika ini terjadi terus menerus maka akibatnya dapat mengancam sendi kehidupan masyarakat. Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Perubahan iklim menyebabkan musim sulit diprediksi. Petani tidak dapat memprediksi perkiraan musim tanam akibat musim yang juga tidak menentu. Akibat musim tanam yang sulit diprediksi dan musim penghujan yang tidak menentu maka musim produksi panen juga demikian. Hal ini berdampak pada masalah penyediaan pangan bagi penduduk, kelaparan, lapangan kerja bahkan menimbulkan kriminal akibat tekanan tuntutan hidup. Punahnya berbagai jenis fauna. Flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu, kelembaban, kadar air dan sumber makanan. Kenaikan suhu



4.



5.



global menyebabkan terganggunya siklus air, kelembaban udara dan berdampak pada pertumbuhan tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas primer. Kondisi ini pun memberikan pengaruh habitat dan kehidupan fauna. Habitat hewan berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu, kelembaban dan produktivitas primer sehingga sejumlah hewan melakukan migrasi untuk menemukan habitat baru yang sesuai. Hasil pertanian yang menurun, dampak yang paling nyata dan paling kita rasakan dari pemanasan global terhadap pertanian adalah menurunnya produksi pertanian. Ini tidak lepas dari keberadaan musim yang kacau dan ditambah dengan pola pergantian musim yang sulit sekali untuk diproduksi. Merebaknya bibit penyakit, pemanasan global menyebabkan perubahan iklim yang sangat tidak menentu. Salah satu akibatnya adalah merebaknya wabah penyakit yang tidak menentu. Seperti penyakit yang disebabkan karena perubahan musim yang tidak menentu, misalnya adalah demam tinggi, diare, dan lain sebagainya. Berbagai macam penyakit juga timbul akibat bencana alam yang terjadi karena pemanasan global, seperti saluran pernafasan yang timbul karena kebakaran hutan, dan lain sebagainya



Mengurangi Dampak Pemanasan Global 1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas karbon dioksida sebagai gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak marak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang ke atmosfer juga semakin besar. Akibatnya pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah alat transportasi umum sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida di udara. 2. Menggunakan Energi Alternatif Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke Energi Alternatif. Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal - hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. 3. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara ilegal kita juga berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami kerusakan. 4. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)



5.



6.



7.



8.



Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk mengolah air, sinar matahari, karbon dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen. Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak pohon yang ditanam di bumi, maka semakin banyak udara yang dapat dibersihkan dari berbagai macam polutan. Melakukan Penghematan Listrik Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan penghematan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan manusia. Listrik dari pembangkit listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan berupa karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk. Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan penghematan listrik salah satu caranya adalah dengan Cabut Kabel/Peralatan Dari Saklar Saat Tidak Digunakan dan mengemat Pemakaian Lampu. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses terjadinya efek rumah kaca. Oleh karenanya penggunaan CFC harus dihentikan meskipun penggunaan CFC memang bermanfaat untuk manusia, namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan CFC ini. Sebaiknya kita memakai kulkas non CFC untuk menghindari efek rumah kaca serta agar pemanasan global agar tidak semakin memburuk dan merugikan manusia. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi. Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang mengakibatkan meningkatnya emisi gas buang sebagai residunya. Seperti yang telah diketahui, emisi gas buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan beroda, perahu maupun pesawat terbang. Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik Sistem budidaya pertanian yang memakai bahan kimia sintetik berupa pupuk dan pestisida dapat mengakibatkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Karena itulah sistem pertanian organik yang tidak mencemari dan merusak lingkungan harus segera digalakkan di seluruh dunia. Akantetapi penggunaan bahan organik yang tidak tepat ternyata juga dapat berdampak buruk pada lingkungan. Penggunaan pupuk organik berupa kotoran hewan yang belum matang justrus turut berperan dalam terjadinya efek rumah kaca. Hal tersebut terjadi karena kotoran hewan yang belum



matang merupakan sumber gas metana yang tidak lain adalah salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca. 9. Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang - barang yang sudah tidak digunakan, jadi barang tersebut dimanfaatkan kembali untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Recycle, yaitu mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa digunakan menjadi barang yang lebih memberikan manfaat. 10. Kurangi Penggunaan Kertas. Pemakaian kertas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab besar yang mempengaruhi pemanasan global sebab dengan kita memakai banyak kertas berarti kita turut menghilangkan (menebang) banyak pohon. Karena kertas berasal dari kayu. Sehingga, konsumsi kertas yang tinggi menuntut penebangan pohon yang semakin banyak. Ini alasan mendetail mengapa kita harus meminimalisir konsumsi kertas sebisa mungkin, demi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu mulailah dari sekarang untuk mengurangi penggunaan kertas misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin. KESIMPULAN Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan , di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu. Dampaknya adalah Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan, Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, Punahnya berbagai jenis fauna, Habitat hewan berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu, kelembaban dan produktivitas primer, Hasil pertanian yang menurun, Merebaknya bibit penyakit. Upaya mengurangi pemanasan global adalah : mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, menggunakan energi alternatif, tidak menebang pohon di hutan secara sembarangan, melakukan penanaman pohon kembali (reboisasi), melakukan penghematan listrik, tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas cfc, memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi, menerapkan sistem budidaya peternakan dan pertanian yang baik, melakukan reduce, reuse dan recycle, kurangi penggunaan kertas.