Artikel GBG (Pirit Dan Kalkopirit) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PIRIT DAN KALKOPIRIT 1. PIRIT



Pirit adalah emas klasik. Tetapi pirit sangat jauh berbeda dengan emas. Pirit adalah favorit di kalangan kolektor batu karena dapat memiliki kilau kristal yang indah dan menarik. Pirit ditemukan di hampir setiap lingkungan di kerak bumi, dan pyrite memiliki sejumlah besar bentuk dan varietas. Pirit adalah polimorf dari marcasite, yang berarti bahwa ia memiliki komposisi kimia yang sama. Pirit memiliki rumus kimia FeS2. Terbentuk dari kombinasi antara sulfur (belerang) dan unsur tertentu. Pirit terbentuk di sekitar wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Pada umumnya unsure utamanya adalah logam (metal). Proses mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur(Danisworo, 2010). Mineral pirit memiliki warna kuning emas kehijauan karena mengandung sulfur (FeS 2) yang merupakan belerang yang berwarna kuning. Walaupun mempunyai warna kuning, ketika mineral pirit digoreskan akan berwarna hijau kecoklatan (gelap). Hal tersebut terjadi karena pirit mengandung besi (Fe), sedangkan emas mengandung unsure bebas aurum (Au) (Diesel, 1950). Pirit dapat digolongan mineral non silikat karena tidak mengandung unsure silika (Si) dan oksigen (O). Namun pirit terdapat unsure besi (Fe) yang berwarna hitam. Terbukti apabila mineral pirit digoreskan maka goresannya berwarna hitam. Unsur kimia lainnyaa dalah tembaga, nikel, kobalt sebagai pencampurnya (Philip, 1912). Pyrite terjadi dalam berbagai bentuk dan bentuk. Agregat kristal yang lebih kecil bisa mengeluarkan efek berkilau indah dalam terang, dan kristal yang lebih besar dapat terbentuk sempurna. Pirit dapat membentuk spesimen sangat baik mengkristal, yang terjadi sebagai kubus, pyritohedrons, andoctahedrons. Kombinasi bentuk-bentuk juga terjadi. Kristal pirit sering membentuk kembaran penetrasi, terutama dalam bentuk kubik.Cubes sering



memanjang. Pirit juga terjadi besar-besaran, radiasi, kasar, bersisik, mammilary, encrusting, nodular, berserat, dan sebagai kelompok kristal kecil. Mineral Pyrite atau disebut juga besi sulfide ( FeS 2 ) mempunyai kristal isometrik yang pada umumnya terlihat atau nampak dan bentuknya seperti dadu atau kubus dan di sebut juga striated ( garis sejajar pada permukaan kristal ). Pyrite besi, yang juga dikenal sebagai emas tiruan, akan bereaksi sangat lambat dengan oksigen dan air dari udara untuk membentuk garam sulfur pada permukaannya. Pyrite besi tersebar luas di bumi. Kebanyakan pyrite terdapaat dalam bentuk kristal kubus, sebagian terdapat dalam bentuk beton konsentris. Beton konsentris sebenarnya adalah mineral yang berbeda dengan nama markasit. Mineral markasit memiliki komposisi kimia yang sama, dua atom sulfur untuk setiap atom besi seperti halnya pirit, tapi tersusun dalam pola yang berbeda. Markasit bereaksi lebih cepat dengan air dan oksigen daripada pirit. Pyrite dan emas, bagaimana membedakannya? Orang sering terbuai oleh penampakan pirit, yang kilapnya menyerupai emas. Kadang ada yang bertanya, apakah pirit ini emas? Atau apakah pirit ini mengandung emas? Uraian berikut ini akan mencoba mengulas tentang pirit yang tampaknya mirip seperti emas. Pirit dengan rumus kimia FeS2, merupakan salah satu dari jenis mineral sulfida yang umum dijumpai di alam, entah sebagai hasil sampingan suatu endapan hidrotermal ataupun sebagai mineral asesoris dalam beberapa jenis batuan. Tidak ada penciri mineralisasi tertentu jika anda menjumpai pirit, apalagi dalam jumlah sedikit. Secara deskriptif, pirit ini mempunyai warna kuning keemasan dengan kilap logam. Jadi, kalau tidak biasa dengan mineral-mineral logam, kita sering menganggapnya sebagai emas. Secara struktur kristal, baik pirit dan emas sama-sama kubis, namun sifat dalamnya yang berbeda. Emas lebih mudah ditempa daripada pirit. Kalau dipukul, pirit akan hancur berkeping-keping, sedangkan emas tidak mudah hancur karena lebih mudah ditempa (maleable). Cara yang cukup mudah adalah dengan melihat asahan polesnya di bawah mikroskop bijih (dengan syarat, butiran emas harus lebih besar dari 1 µm (mikron)). Meskipun samasama isotropik, tetapi kecemerlangan emas tidak dapat ditandingi oleh pirit, begitu juga bentuknya. Biasanya di bawah mikroskop pantul, emas tampak berbentuk tak beraturan dibandingkan pirit yang kadang bentuk kubisnya masih tampak. Cara lain yang lebih canggih adalah dengan menganalisis kandungan kimianya, misalnya dengan microprobe atau SEM



(scanning electron microscope). Dengan cara ini anda bisa memastikan apakah yang anda sebut pirit itu emas atau pirit? Apakah pirit mengandung emas? Mungkin saja emas terdapat di dalam pirit, sebagai yang dikenal dengan istilah refractory gold. Emas ini ukurannya sangat kecil atau sering dikatakan sebagai invisible gold, karena ukurannya