As Built Drawing and Shop Drawing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Muhammad Ilham Azmi NIM



: 1907113983



Prodi : Teknik Lingkungan A



As Built Drawing As Built Drawing adalah cukup sederhana, yaitu gambar yang dibuat sesuai kondisi terbangun di lapangan yang telah mengadopsi semua perubahan yang terjadi (spesifikasi dan gambar) selama proses konstruksi yang menunjukkan dimensi, geometri, dan lokasi yang aktual atas semua elemen proyek. Tujuan gambar ini adalah sebagai pedoman pengoperasian bangunan yang dibuat dari shop drawing dimana telah mengadopsi perubahan yang dilakukan pada saat konstruksi dimana perubahan tersebut ditandai secara khusus. As Built Drawing dibuat oleh kontraktor dengan persetujuan Penyedia Jasa / Owner melalui proses cek oleh konsultan pengawas. As Built Drawing dibuat oleh kontraktor/pelaksana pembuat bangunan, juga bisa perorangan ataupun perusahaan kontraktor bangunan. As Built Drawing adalah gambar teknik laporan hasil pekerjaan yang diolah dari gambar shop drawing disesuaikan dengan kondisi bangunan yg sudah dikerjakan, dibuat oleh kontraktor disetujui oleh konsultan pengawas untuk diberikan owner sebagai laporan, arsip sekaligus sebagai pedoman dalam pengelolaan bangunan seperti pengoperasian, perawatan serta dasar dalam melakukan perubahan atau renovasi pada bangunan dimasa depan. a. Macam-macam gambar As Built Drawing 1) Struktur 2) Finishing Arsitektur 3) Mekanikal 4) Elektrikal 5) Plumbing 6) Telepon b. Alur pembuatan As Built Drawing Yang bertugas membuat As Built Drawing dalam pelaksanaan proyek pembangunan yaitu kontraktor yang menugaskan drafter dikoreksi oleh uality control atau manajer enginerring. Gambar yang sudah dibuat oleh kontraktor di cetak kedalam kertas putih ukuran 3A kemudian



diajukan kepada konsultan pengawas atau menajemen kontruksi untuk diperiksa apakah sudah benar-benar sesuai dengan bangunan yg sudah dikerjakan kontraktor. Jika sudah ok maka konsultan pengawas menyetujui dibuktikan denngan adanya tanda tangan dan stempel. Gambar lalu dikembalikan kepada kontraktor untuk diproses lebih lanjut. Kontraktor lalu melakukan proses percetakan kedalam kertas kalkir ukuran A1 atau jenis serta ukuran kertas lain sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja proyek konstruksi gambar yang



sudah dicetak kemudian di tanda tangani



dan di stempel oleh kotraktor,



manajemen kontruksi, konsultan perencana dan owner, terakhir kontraktor menyerahkan As Built Drawing bersamaan dengan serah terima kunci atau bangunan hasil pekerjaan, kontraktor juga menyimpan arsipnya.



Shop Drawing Shop Drawing adalah gambar atau kumpulan gambar yang dihasilkan oleh kontraktor, pemasok, produsen, subkontraktor. Shop Drawing biasanya diperlukan untuk prefabrikasi komponen. Contoh ini meliputi: lift, baja struktural, gulungan, pra-cor, jendela, peralatan, lemari, unit penanganan udara, dan millwork . Juga penting adalah gambar instalasi dan toko koordinasi MEP perdagangan seperti lembaran membutuhkan saluran kerja logam, pipa, pipa, perlindungan kebakaran, dan listrik. Shop Drawing biasanya Menampilkan Lebih detail dari dokumen konstruksi. model shop drawing biasanya sangat berbeda dari gambar arsitek. Dalam Membuat shop drawing haruslah memperhatikan dan Memahami kemampuan pengguna Agar nantinya gambar shop drawing tidak akan menyulitkan pengguna dalam memahami dan dapat mengindari terjadinya kesalahan pelaksanaan serta kesalahan persepsi. Gambar shop drawing merupakan sebuah media komunikasi yang efektif antara design dan pelaksanaan. Oleh karna itu gambar shop drawing harus dibuat dengan tingkat detail yang lebih baik. Shop Drawing dibuat oleh perencana/desainer bangunan yang dibangun, baik itu perorangan ataupun perusahaan/biro gambar. Gambar-gambar yang tersaji dalam 1 bendel/jilid-an, kadangkala disertai dengan soft copy (gambar dengan program tertentu). a. Personil proyek yang berhubungan dengan Shop Drawinng serta tugasnya 1) Drafter = Pembuat gambar shop drawing 2) Engineering manajer = mengoreksi dan menyetujui shop drawing dalam intern kontraktor 3) Office boy = memfoto copy / menggandakan gambar



4) Quality Control = Mengontrol kualitas gambar dan mendistribusikan kepada personil lapangan. 5) Konsultan pengawas / manajemen kontruksi = memeriksa dan menyetujui gambar 6) Konsultan perencana = Pembuatan gambar kontrak serta memberikan saran apabila terdapat perbedaan dalam gambar. b. Alur pembuatan Shop Drawing 1) Kontraktor melihat gambar kontrak/ for contruction dan RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) sebagai dasar pembuatan gambar. 2) Dari file soft copy gambar kontrak di olah oleh kontraktor menyesuaikan kondisi lapangan, RKS, dan site instuction terbaru dari owner , gambar tersebut dilengkapi



secara bentuk dan ukuran sehingga cukup jelas dan tidak



membingungkan ketika dijadikan dasar melaksanakan pekerjaan 3) Kontraktor mengajukan gambar yang sudah di buat kepada manajemen konstruksi /konsultan pengawas 4) Konsultan pengawas menyetujui atau menolak gambar, jika ada yang kurang jelas maka bisa meminta persetujuan konsultan perencana atau langsung kepada owner sebagai pemilik bangunan 5) Gambar yang sudah disetujui oleh manajemen konstruksi kemudian dikembalikan kepada kontraktor 6) Kontraktor mendistribusikan shop drawing kepada personil lapangan seperti uitzet / pengukuran, Pelaksana, sub kontraktor. Mandor atau pihak lainnya yang berkepentingan dengan gambar tersebut. Gambar asli disimpan oleh kontraktor sebagai arsip , yang dibagikan cukup foto copy saja.



Contoh gambar As Built Drawing



Contoh gambar Shop Drawing