13 0 235 KB
Asam Halida (HX) Hidrogen halida adalah gas tak berwarna yang larut dalam air membentuk larutan asam hidrohalat atau asam halida. Pada umumnya, gas-gas hidrogen halida berbau menyengat. Kekuatan Asam Diantara semua halogen, I merupakan unsur yang memiliki jari - jari atom terpanjang sehingga memiliki kemampuan melepas H+ paling mudah. Dengan kata lain, HI adalah asam terkuat dan HF adalah asam terlemah. Tingkat Keasaman : HF < HCl < HBr < HI Titik Didih Titik didih berhubungan dengan gaya antar molekul, karena HX merupakan molekul polar maka terjadi interaksi dipol – dipol yang merupakan gaya Van Der Walls. Interaksi dipol – dipol dipengaruhi oleh massa molekul (Mr), jika massa molekul besar maka interaksi akan semakin kuat. Mr: HF < HCl < HBr < HI Namun dalam keadaan realnya, titik didih HF merupakan yang terbesar karena gaya antar molekul HF bukan hanya interaksi dipol – dipol saja namun ada interaksi ikatan yang lebih kuat, yaitu ikatan hidrogen. Maka zat yang memiliki ikatan hidrogen memiliki titik didih lebih besar. Jadi, kekuatan Titik didih: HCl < HBr < HI < HF Pembentukan Asam Halida
Reaksi dengan H2SO4 pekat Ion flourida dan ion klorida dapat bereaksi dengan H2SO4 pekat berturut – turut menghasilkan asam flourida dan asam klorida. NaF(s) + H2SO4(l) ➜ NaHSO4 + HF(g) NaBr + H2SO4 ➜ NaHSO4 + HBr
Reaksi dengan H3PO4 pekat Asam fosfat pekat adalah asam lemah dan oksidator lemah yang dapat bereaksi dengan semua garam halide menghasilkan garam – garam halide. Reaksi ini banyak diterapkan dalam pembuatan asam-halida di laboratorium. NaBr + H3PO4 ➜ NaH2PO4 + HBr(g) NaI + H3PO4 ➜ NaH2PO4 + HI(g)
Asam – asam dan Garam Okso Halogen Asam okso halogen adalah asam yang mengandung atom halogen dan oksigen. Dalam semua asam ini, atom H terikat langsung pada atom O. BO +1 +3 +5 +7 +7
Asam HXO HXO2 HXO3 HXO4 H5XO6
Nama Asam hipohalit Asam halit Asam halat Asam perhalat Asam paraperhalat
Jenis halogen X= F, Cl, Br, I X= Cl, Br X= Cl, Br, I X= Cl, Br, I X= hanya I
Asam perklorat merupakan asam terkuat. Asam perklorat panas merupakan oksidator sangat kuat yang dapat meledak dengan adanya zat pereduksi. Adapun asam perklorat dingin dan encer merupakan oksidator lemah.