ASKEP ANAK Kelompok 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN DIAGNOSA MEDIS TALHASEMIA



Disusun Oleh : Kelompok 2 Risco Rasmara



NIM. 2019.C.11a.1033



Virgo Mandala Putra



NIM. 2019.C.11a.1033



YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2021/2021



YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN Jalan Beliang No.110 Palangka Raya Telp/Fax. (0536) 3227707 E-Mail : [email protected]



FORMAT PENGKAJIAN ANAK Nama Mahasiswa Nim Tempat Praktek Tanggal Pengkajian & Jam



: : : RS : Jum’at, 08 Oktober 2021



2.1 Pengkajian 2.1.1 Anamnesa 2.1.1.1 Identitas Pasien Nama Klien : TTL : Jenis Kelamin : Agama : Suku/Bangsa : Pendidikan : Alamat : Diagnosa Medis : 2.1.1.2 Identitas Penanggung Jawab Nama TTL Jenis Kelamin Agama Suku/Bangsa Pendidikan Alamat Hubungan Keluarga



: : : : : : : :



An.A 27-05-2011 Laki-Laki Islam Dayak, Indonesia Sekolah Dasar Jalan Pinus NO.86 Thalasemia Ny. R 20-07-1983 Perempuan Islam Dayak, Indonesia S1 Jalan Pinus NO.86 Ibu Pasien



2.1.1.3 Keluhan Utama Klien mngeluh badan lemas dan pusing 2.1.1.4 Riwayat Kesehatan



1)



Riwayat Kesehatan sekarang Ibu pasien mengatakan anaknya pucat , pada tanggal 01 Oktober 2021 jam 12.00 wib ibu pasien membawa anaknya ke RS, kemudian dianjurkan untuk cek laboraturium dan hasilnya Hb kurang (6,3 g/dl), hematokrit 28%, trombosit 280.000/mm3, leukosit 15.000 sel/mm. pada jam 13.00 wib pasien di antar ke ruangan flamboyan untuk rawat inap dan melakukan transfusi darah.



2)



Riwayat Kesehatan lalu Ibu pasien mengatakan pasien menderita thalasemia sudah kurang lebih 9 tahun dan kini usianya 10 tahun. Pada usia 1 tahun pasien di diagnosa thalasemi di RS dengan keluhan saat itu pasien terlihat pucat dan lemas. Mulai saat itu setiap bulannya pasien rutin melakukan transfusi darah sampai sekarang.



3)



Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu pasien mengatakan pernah menderita sakit ringan seperti batuk, pilek, dan demam. Tidak pernah menderita penyakit seperti yang diderita pasien (thalasemia).



4)



Susunan Genogram



KET : = Laki-Laki = Perempuan = Meninggal = Pasien = Tinggal Serumah



Gambar. 2.1Genogram keluarga



2.1.2 Pemeriksaan Fisik 2.1.2.1 Keadaan Umum Pasien compos mentis dan Nampak pucat, Tanda-tanda Vital Nadi



: 80 x/menit



Suhu :



36,5 0C



Respirasi: 28 x/menit 2.1.2.2 Kepala dan Wajah Bentuk kepala simetris, tidak terdapat benjolan atau lesi, rambut tampak hitam, panjang, dan nampak tipis. 2.1.2.3 Leher dan Tenggorokan Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tirod, peningkatan JVP 2.1.2.4 Mulut dan Faring Mukosa lembab, kehitaman, tidak terdapat caries gigi. Nampak gigi depan tampak rusak. 2.1.2.5 Dada Bentuk dan pergerakan simetris, tidak tampak pernapasan dengan bantuan otot pernafasan tambahan. Bunyi jantung reguler, bunyi paru : vesikuler 2.1.2.6 Abdomen Perut sedikit membuncit, teraba pembesaran hati 5 cm BAC, pembesaran limpa III. Bising Usus 6x/menit, nyeri tekan epigastrium, Lingkar perut 52 c 2.1.2.7 Eliminasi



BAB ± 1 x/hari , Konsistensi : lembek, Warna : kuning. BAK 500 ml 3x/hari ,Warna kuning pekat, Bau khas amoniak. 2.1.2.8 Ekstremitas Nampak kehitaman di sekitar lutut, bintik-bintik hitam pada kedua kaki. Kuku jari tangan nampak pucat. Lingkar lengan 20 cm 2.1.2.9 Genetalia Tidak dikaji karena pasien menolak 2.1.3 Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan 2.1.3.1 Gizi Selera makan Pola Makan Sehari-



Sesudah Sakit



Sebelum Sakit



3 x sehari



3 x sehari



½ piring makan



1 piring makan



Baik



Baik



Jenis Makanan



Bubur, lauk pauk, dan



Nasi lauk pauk, dan



Jenis Minuman



buah Air putih



buah Air putih



Jumlah minuman



1600cc/24 jam



1600cc/24 jam



Kebiasaan makan



Teratur



Teratur



Keluhan/masalah



Tidak ada masalah



Tidak ada masalah



hari Frekuensi/hari Porsi Nafsu makan



2.1.3.2 Kemandirian dalam bergaul Klien biasa main di rumah dengan sepupu dan saudara yang lain. Klien sangat senang membaca dan main lompat tali dengan teman sebayanya. Ketika pengkajian klien nampak sedang membaca buku yang disediakan rumah sakit 2.1.3.3 Motorik halus ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................



2.1.3.4 Motorik Kasar



........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................



2.1.3.5 Kognitif dan bahasa Pasien sudah mengetahui penyakit pasien sekarang setelah diberikan penjelasan dari dokter dan tenaga medis lainnya. Pasien menggunakan bahasa Indonesia untuk bahasa sehari-hari 2.1.3.6 Psikososial pasien



cemas



dengan



sering



bertanya-tanya



tentang



perkembangan



kesehatannya, pasien selalu mengeluh dan bosan dirumah sakit, pasien mengatakan pengen cepat pulang kerumah dan bisa masuk sekolah lagi. 2.1.4 Pola Aktivitas Sehari-hari No



Pola Kebiasaan



Keterangan



Nutrisi a.



Frekuensi



a. 3 x sehari



b.



Nafsu Makan/selera



b. Baik



c. Jenis Makanan Eliminasi a. BAB b. BAK Istirahat dan tidur a. Siang/jam b. Malam/jam Personal Hyigene



c. Bubur, lauk pauk, dan buah a. 1 x/hari b. 3 x sehari. a. 2 jam b. 6 jam



a. Mandi



a. 2 x/hari



b. Oral Hygene



b. 2 x/hari



2.1.5 Data Penunjang Hematologi



Hasil



Nilai Normal



LED



L < 10 mm/jam P < 15 mm/jam



Hemoglobin



6.3 g %



L : 14 - 18 g % P : 12 – 16 g %



Hematokrit



28%



L : 42 – 54 % P : 36 – 48 %



Eritrosit



L : 4,5 – 6,0 juta P : 4,0 – 5,5 juta



Leukosit



15.000 sel/mm



Eosonofil



1 -3 %



Basofil



0-1%



Batang



2–6%



Segmen



40 – 60 %



Limfosit



20 – 45 %



Monosit



2–5%



Trombosit 2.1.6



5 – 10 ribu



280.00/mm3



150 – 400 ribu



Indikasi bila kadar Hb menunjukkan kurang dari 7 g/dl (Hb). Terapi besi berlebih kronik yang disebabkan pemberian PCR. terapi anemia megaloblastik dan sebagai suplemen nutrisi. terapi defisiensi vitamin E, suplementasi pada penderita fibrosis kistik, dan kondisi



Kontraindikasi hipersensitivitas terhadap produk komponen darah yang diberikan. Pasien resiko tinggi sindrom mieldosplastik (MDS) dan pasien dengan keganasan hematologi dan nonhematologi lain yang diduga tidak mendapat manfaat dari terapi. pemberian pada pasien dengan anemia aplastik tidak terlalu berpengaruh. Tidak ada kontraindikasi



Penatalksanaan Medis



Obat/Terapi Medis 1. 2. 3. 4.



Dosis 300 cc 1x2 tablet 1x1 tablet 2x1 tablet



































abetalipoproteinemi a.



Mahasiswa, 08 Oktober 2021



Mahasiswa



ANALISA DATA DATA SUBYEKTIF DAN DATA



KEMUNGKINAN



MASALAH



OBYEKTIF



PENYEBAB Kelainan rantai globulin β



Gangguan



DS : -



Orang



tua



pasien



mengatakan



anaknya pucat



Perfusi Penumpukan eritrosit



Jaringan



imatur DO : TTV



Eritrolisis/hemolysis



Nadi



: 80 x/menit



Suhu



:



Respirasi



: 28 x/menit



36,5 0C



Keadaan umum pasien tampak pucat



Anemia (HB ) Pengikatan O2 oleh Hb



Kuku jari tangan nampak pucat. teraba pembesaran hati 5 cm BAC



Aliran O2 ke organ vital



teraba pembesaran limpa III



dan jaringan berkurang



Hemoglobin 6.3 g/dl Hematokrit 28% Leukosit 15.000 sel/mm



O2 dan nutrisi tidak di transport secara adekuat



Trombosit 280.00/mm3 Perfusi jaringan terganggu



DS :



Anemia (kadar Hb )



- Orang tua mengatakan anaknya masih lemah dan pucat



aktivitas: Komponen selluler pengangkut O2 ke jaringan



DO :



Intoleransi bermain



TTV



Pengikatan O2 oleh Hb



Nadi Suhu Respirasi



Aliran darah ke organ vital : 28 x/menit



dan jaringan berkurang



Keadaan umum pasien tampak pucat Kuku jari tangan nampak pucat. teraba pembesaran hati 5 cm BAC



Metabolisme aerob menurun



teraba pembesaran limpa III Hemoglobin 6.3 g/dl



Energi yang dihasilkan



Hematokrit 28% Leukosit 15.000 sel/mm



Penurunan toleransi



Trombosit 280.00/mm3



aktivitas



PRIORITAS MASALAH 1. Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan kadar Hb 2. Intoleransi aktivitas: bermain b.d penurunan produksi energi tubuh



RENCANA KEPERAWATAN Nama Pasien : An.A Ruang Rawat : Flamboyan Diagnosa



Tujuan (Kriteria Hasil)



Intervensi



Rasional



Keperawatan 1. Gangguan



Setelah dilakukan tindakan



1. Beri transfusi PRC



1.Memaksimalkan



perfusi jaringan



keperawatan selama 1x24 jam



330 cc diberikan dalam



asupan sel darah merah



b.d penurunan



pertemuan transfortasi O2 ke



waktu 4 jam



sehingga Hb dapat



kadar Hb



jaringan lebih efektif



2. Posisikan tubuh klien



meningkat



KRITERIA HASIL:



semi fowler



2. Pengembangan paru



1. TTV



3. Observasi TTV



akan lebih maksimal



Nadi



: 80 x/menit



setelah transfusi



3. Peningkatan suhu dan



Suhu



: 36,5 0C



4. Observasi warna



respirasi



kulit, membrane



mengindikasikan terjadi



mukosa



alergi selama transpusi



Respirasi : 28 x/menit 2. Ekstremitas hangat



5. Observasi keadaan ekstremitas 2. Intoleransi



Setelah dilakukan tindakan



1. Observasi aktivitas



1. Aktivitas berlebih



aktivitas: bermain



keperawatan selama 3 jam



yang bisa menyebabkan



meningkatkan beban



b.d penurunan



KRITERIA HASIL:



kelelahan



tubuh dalam



produksi energi



1. klien dan orang tua



2. Anjurkan untuk



pemenuhan oksigen



tubuh



mengetahui dan memahami



menghentikan aktivitas



2. Manifestasi



jenis aktivitas bermain yang



bila ada nyeri dada,



cardiopulmonal dari



harus dibatasi



nafas pendek,



upaya jantung dan paru



kelemahan atau pusing



untuk membawa jumlah



3. Anjurkan pada



oksigen adekuat ke



keluarga untuk



jaringan



memantau adanya



3. Hipoksia cerebral



pusing



dapat menyebabkan



4. Jelaskan pada klien



pusing



untuk mengurangi



4. Meningkatkan



aktivitas yang



istirahat untuk



membutuhkan energi



menurunkan kebutuhan



banyak ( seperti berlari,



O2 tubuh dan



memanjat).



menurunkan regangan



5. Observasi aktivitas



jantung dan paru.



yang menyenangkan bagi klien



28



29