Askep Komunitas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KESEHATAN KERJA DI PABRIK TAHU HNN Laporan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Community Nursing Program (CNP) 2 dengan dosen Vita Lucya, S.Kep, Ners, M.Kep. disusun oleh: Kelompok 2 Asep Muhamad Ramadan



(043-315-15-1-001)



Devi Sri Nurtiana



(043-315-15-1-004)



Imam Husaini



(043-315-15-1-009)



Rika Arista Dewi



(043-315-15-1-022)



Risma Pujianti



(043-315-15-1-023)



KELAS 2A S1 KEPERAWATAN STIKEP PPNI JAWA BARAT BANDUNG 2017



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya dapat terselesaikannya makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Komunitas Kesehata kerja di pabrik tahu HNN” untuk memenuhi tugas mata kuliah CNP 2. Makalah ini berisi tentang asuhan keperawatan komunitas yang sesuai dengan kondisi pekerja di pabrik tahu HNN. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ASKEP komunitas pada kesehatan kerja yang disajikan berdasarkan berbagai sumber informasi dan referensi serta pengkajian langsung. Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi terutama disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun disadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa STIKEP PPNI JABAR. Diharapkan saran dan kritik yang bersifat positif guna perbaikan pembuatan makalah dimasa yang akan datang.



Bandung, Juni 2017



Tim penyusun Kelompok 2



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................................ii DAFTAR ISI.........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 A. Latar Belakang..............................................................................................1 B. Rumusan Masalah.........................................................................................1 C. Tujuan...........................................................................................................1 D. Manfaat.........................................................................................................2 BAB II KONSEP TEORI......................................................................................3 A. Definisi..........................................................................................................3 B. Tujuan...........................................................................................................3 C. Faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja.................................................4 D. Upaya pencegahan lingkungan kerja baik....................................................4 BAB III PENGKAJIAN........................................................................................5 A. PENGKAJIAN..............................................................................................5 DATA INTI...................................................................................................5 SUBSISTEM.................................................................................................7 PENGOLAHAN DATA................................................................................9 B. ANALISA DATA.......................................................................................17 C. PRIORITAS MASALAH...........................................................................19 D. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah.............................20 E.



PERENCANAAN........................................................................................21



F.



Implementasi dan Evaluasi.........................................................................23



BAB IV PENUTUP..............................................................................................24 A. Kesimpulan.................................................................................................24 B. Saran............................................................................................................24 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25 LAMPIRAN..........................................................................................................26



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan kerja merupakan suatu kesehatan yang terdapat pada masyarakat yang terdapat dilingkungan kerja seperti pabrik, perusahaan dan sebagainya. Kesehatan kerja merupakan bidang khusus ilmu kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat pekerja dan sekitarnya agar memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tinggi nya. Pengetahuan yang kurang akan kesehatan untuk masyarakat pekerja memang sangat kurang. Terdapatnya gangguan kesehatan kerja yang diakibatkan oleh pekerja itu sendiri seperti tidak menggunakan APD yang sesuai dengan jenis pekerjaannya akan mengakibatkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan pengetahuan serta mengurangi tingkat kecelakaan pada tempat kerja perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya tenaga keperawatand dengan melakukan pengkajian serta penyuluhan terkait kesehatan kerja. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut. 1. Apa pengertian kesehatan kerja ? 2. Bagaimana tujuan kesehatan kerja ? 3. Bagaimana faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja ? 4. Bagaimana Upaya pencegahan lingkungan kerja yang baik ? C. Tujuan Adapun tujuannya sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui pengertian kesehatan kerja, 2. Untuk mengetahui tujuan kesehatan kerja, 3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja, 4. Untuk mengetahui upaya pencegahan lingkungan kerja yang baik.



4



D. Manfaat Dengan adanya makalah ini semua mahasiswa khususnya mahasiswa keperawatan dapat memahami dan memperluas wawasan tentang asuhan keperawatan komunitas kesehatan kerja.



5



BAB II KONSEP TEORI A. Definisi kesehatan kerja menurut



Notoatmodjo merupakan aplikasi kesehatan



masyarakat di dalam suatu tempat kerja (perusahaan, pabrik, kantor, dan sebagainya) dan yang menjadi pasien dari kesehatan kerja ialah masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar perusahan tersebut. Kesehatan



kerja



kesehatan/kedokteran



menurut beserta



Suma’mur prakteknya,



spesialisasi agar



dalam



masyarakat



ilmu pekerja



memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik atau mental maupun sosial dengan usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap penyakitpenyakit/gangguan-gangguan



kesehatan



yang



diakibatkan



faktor-faktor



pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit-penyakit umum. Ciri pokoknya adalah preventif (pencegahan penyakit) dan promotif (peningkatan kesehatan). Dari aspek ekonomi, penyelenggaraan kesehatan kerja bagi suatu perusahaan adalah sangat menguntungkan karena tujuan akhir dari kesehatan kerja ialah meningkatkan produktifitas seoptimal mungkin. B. Tujuan 1. Menurut WHO/ILO (1995), kesehatan kerja bertujuan untuk: a. peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan, b. pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan; c. perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan; dan d. penempatan serta pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan psikologisnya. 2. Tujuan utama kesehatan kerja diantaranya. a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaankecelakaan akibat kerja. b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja. 6



c. Perawatan mempertinggi efisiensi dan produktifitas tenaga kerja. d. Pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan semangat serta kenikmatan kerja. e. Perlindungan bagi masyarakat sekitar dari bahaya-bahaya pencemaran yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut. f. Perlindungan bagi masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk-produk perusahaan. C. Faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja Faktor yang mempengaruhi kesehatan tenaga kerja diantaranya: 1. Beban kerja: fisik , mental 2. Lingkungan kerja: fisik ,kimia, biologi, ergonomi, psikologi 3. Kapasitas kerja : keterampilan, kesegaran jasmani, status kesehatan, usia D. Upaya pencegahan lingkungan kerja baik Upaya yang dilakukan agar higiene lingkungan kerja menjadi baik adalah sebagai berikut : 1.



Subsitusi, yaitu mengganti bahan yang berbahaya dengan yang kurang atau tidak berbahaya



2.



Isolasi, mengisolasi proses-proses berbahaya dari perusahaan



3.



Ventilasi umum, mengalihkan udara sebanyak hitungan ruan kerja



4.



Ventilasi keluar setempat, menghisap udara dari suatu ruang kerjaagar bahan-bahan yang berbahaya dihisap dan dialihkan keluar



5.



Alat pelindung perorangan, misalnya masker, kacamata, sarung tangan, sepatu, topi, penutup telinga, dan pakaian pelindung



6.



Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan berkala



7.



Informasi sebelum bekerja



8.



Pendidikan



tentang



kesehatan



(Wahit;325;2009).



7



kerja



dan



keselamatan



kerja.



BAB III PENGKAJIAN



A. PENGKAJIAN DATA INTI 1. Sejarah atau riwayat perkembangan komunitas Pabrik tahu HNN berada diwilayah babakan Ciparay, Bandung Jawa Barat dengan bangunan pabrik yang cukup luas dan didirikan sejak tahun 1985. Pabrik ini berada di tepi jalan. Terdiri dari beberapa tugas didalamnya yaitu dibagian penggodogan dan mesin. Jumlah pekerja di pabrik ini sebanyak kurang lebih 30 orang. Pabrik ini bekerja selama 24 jam yang beroperasi setiap hari dari hari senin hingga minggu. Para pekerja yang melakukan pekerjaannya dibagi menjadi 2 shift yaitu pagi hari dan malam hari. 2. Demografi Pengkajian dilakukan di pabrik HNN selama 2 hari (6-7 Mei 2017) pada pekerja yang berjumlah 23 orang, didapatkan data demografi sebagai berikut: N O 1



2



3



Karakteristik



Jumlah



Jenis kelamin a. Laki-laki



12 orang



b. Perempuan Usia



11 orang



a. 21-36



10 orang



b. 37-50



9 orang



c. 51-60 Lama bekerja



4 orang



a. 1 – 12 bulan



3 orang



b. 1 – 10 tahun



18 orang



c. 11 – 32 tahun



2 orang



8



4



Tingkat pendidikan a. Tamat SD



16 orang



b. Tamat SMP



6 orang



c. Tamat SMA/SMK



1 orang



d. Sarjana



-



3. Status Kesehatan Komunitas Dari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang dilakukan mahasiswa langsung kepada 23 pekerja di pabrik tahu HNN didapatkan hasil: a. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas 1 orang pekerja (4%) mengeluhkan sering lemas 12 orang pekerja (52%) mengeluhkan sering pusing dan kurang tidur 1 orang pekerja (4%) mengeluhkan sering sakit kaki 2 orang pekerja (10%) mengeluhkan sering pusing dan lemas 7 orang pekerja (30%) tidak ada keluhan b. Tanda-tanda vital 1) Tekanan Darah 120/90



mmHg



: 7 orang (30%)



120/80



mmHg



: 10 orang (44%)



130/80



mmHg



: 6 orang (26%)



2) Nadi 59 – 72 x/mnt



: 10 orang (44%)



73 – 85 x/mnt



: 9 orang (39%)



86 – 107 x/mnt



: 4 orang (17%)



3) Respiratori Rate (RR) 12 – 23 x/mnt



: 18 orang (78%)



24 – 30 x/mnt



: 5 orang (22%)



4. Riwayat penyakit komunitas Dari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang dilakukan mahasiswa langsung kepada 23 pekerja di pabrik tahu HNN didapatkan hasil: 1



orang (4%) memiliki riwayat reumatik.



9



1



orang (4%) memiliki riwayat magh.



1



orang (4%) memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi).



20 orang (88%) tidak memiliki riwayat penyakit. SUBSISTEM 1. LINGKUNGAN Bangunan pabrik tahu HNN cukup luas yang terdiri dari 2 ruangan penggodogan, 1 ruangan mesin dan garasi untuk angkutan perusahaan. Jenis bangunannya permanen atap bangunan berupa genting dan lantai terbuat dari semen dan sedikit licin. Ventilasi di ruangan ini berasal dari jendela –jendela kecil di atas tembok. Penerangan ruangan berasal dari pintu ruangan besar dari luar dan terdapat lampu neon yang memberikan pencahayaan diruangan tersebut. Kebersihan didalam ruangan sedikit kotor dan berantakan. Untuk pembungan limbah, Pabrik tahu HNN mengangkutnya dengan kendaraan kemudian dibawa ke lembang untuk makanan sapi. 2. PENDIDIKAN Data yang didapat dari pabrik tahu HNN didapatkan data tingkat pendidikan pekerja adalah sebagai berikut:



Tingkat pendidikan a. Tamat SD



16 0rang



b. Tamat SMP



6 orang



c. Tamat SMA/SMK



1 orang



3. KEAMANAN DAN TRANSFORTASI Sistem keamanan pabrik cukup baik dengan adanya CCTV di setiap ruang produksi sehingga beberapa aktivitas para pekerja dapat terpantau oleh sekretaris atau pemilik pabrik. Perusahaan memiliki beberapa transfortasi yang dapat digunakan oleh pekerja guna memperlancar jalannya produksi pabrik.



10



4. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL Pabrik tahu HNN tidak memiliki sarana pelayanan kesehatan bagi para pekerjanya tetapi ketika ada pekerjanya yang tidak dapat bekerja karena sakit



maka



pemilik



pabrik



memberikan



kebijakan



untuk



memperbolehkannya tidak bekerja selama beberapa hari. Pabrik ini tidak pernah mengadakan kegiatan jasmani seperti senam dll. 5. POLITIK DAN PEMERINTAH Pabrik tahu HNN merupakan pabrik milik swasta yang dimiliki oleh Tn. H.N. Pada Pabrik tahu HNN tidak terdapat aturan khusus untuk para pekerjanya. 6. SISTEM KOMUNIKASI Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di pabrik tahu HNN sebagaian besar menggunakan alat komunikasi telfon genggam (HP) sebagai alat komunikasi antara pekerja, keluarga dan masyarakatnya. Bahasa yang digunakan untuk komunikasi antar pekerja sehari-hari di pabrik tahu HNN mayoritas dengan menggunakan bahasa sunda dan sebagaian kecil menggunakan bahasa indonesia. 7. EKONOMI Penghasilan pekerja di pabrik HNN diberikan secara langsung kepada pekerja setelah pekerjaannya selesai. 8. REKREASI Berdasarkan data yang didapat dari pabrik, Hari libur untuk pekerja di pabrik ini adalah tidak menentu dikarenakan tergantung dari jumlah produksi yang ada, namun hari libur untuk para pekerja tetap ada namun dilakukan secara bergantian atau dirolling.



PENGOLAHAN DATA 1. Distribusi pekerja berdasarkan jenis kelamin



11



Jenis Kelamin perempuan 21%



laki-laki 79%



Berdasarkan diagram diatas distribusi pekerja di pabrik tahu HNN yang terbanyak adalah laki-laki sebanyak 79% (12 orang). 2. Distribusi pekerja berdasarkan usia 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 21-36 tahun



37-50 tahun



51-60 tahun



Berdasarkan diagram diatas distribusi pekerja di pabrik tahu HNN yang terbanyak adalah usia 21-36 th sebahun sebanyak 44% (10 orang).



3. Distribusi pekerja berdasarkan lamanya bekerja



12



18



3 1-12 bln



2 2-10 th



11-32 th



Berdasarkan diagram diatas distribusi lamanya bekerja para pekerja di pabrik tahu HNN yang terbanyak adalah 2-10 tahun sebanyak 78% (18 orang). 4. Distribusi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan



Tingkat Pendidikan 4% SD



26%



SMP SMA/SMK SARJANA 70%



Berdasarkan diagram diatas distribusi tingkat pendidikan pekerja di pabrik tahu HNN yang terbanyak adalah tamatan SD sebanyak 70% (16 orang).



13



5. Distribusi pekerja berdasarkan hasil tekanan darah yang diperiksa



Tekanan Darah



44% 30%



130/80 mmHg



Berdasarkan diagram diatas distribusi hasil pemeriksaan tekanan darah para pekerja di pabrik tahu HNN yang terbanyak adalah dengan hasil 120/80 mmHg sebanyak 44% (10 orang). 6. Distribusi pekerja berdasarkan hasil pemeriksaan nadi



Nadi



44%



39% 17%



59-72 x/mnt



73-85 x/mnt



86-107 x/mnt



Berdasarkan diagram diatas distribusi hasil pemeriksaan nadi para pekerja di pabrik tahu HNN yang terbanyak adalah dengan hasil 59-72 x/mnt sebanyak 44% (10 orang).



14



7. Distribusi pekerja berdasarkan hasil pemeriksaan pernapasan



22%



4 3



78% 2 1



12-23 x/mnt



24-30 x/mnt



Berdasarkan diagram diatas distribusi hasil pernapasan para pekerja di pabrik tahu HNN yang terbanyak adalah dengan hasil 12-23 x/mnt sebanyak 78% (18 orang). 8. Distribusi pekerja berdasarkan penggunaan APD di tempat kerja



43% ya



57%



tidak



Berdasarkan diagram diatas distribusi pekerja yang menggunaan APD di pabrik tahu HNN sebanyak 57% (13 orang) tidak menggunakan APD.



15



9. Distribusi pekerja berdasarkan jenis penggunaan APD saat bekerja 35% 30% 25% sepatu bot apron/celemek pelindung kepala masker sarung tangan karet deker



20% 15% 10% 5% 0% 3 orang



2 orang



2 orang



2 orang



1 orang



Berdasarkan diagram diatas distribusi pekerja yang menggunaan jenis-jenis APD di pabrik tahu HNN adalah dari 10 orang yang terbanyak menggunakan APD sebanyak 30% (3 orang) hanya menggunakan sepatu bot dan apron/celemek. 10. Distribusi pekerja berdasarkan alasan tidak menggunakan APD di tempat kerja



Tidak ada bahan kimia mengganggu/merepotka n pemilik pabrik tidak menyediakan



16



Berdasarkan diagram diatas distribusi alasan pekerja yang tidak menggunaan APD di pabrik tahu HNN yang terbanyak adalah 54% (7 orang) dari 13 orang mengatakan alasan tidak memakai APD di tempat kerja karena tidak ada bahan kimia. 11. Distribusi pekerja yang terpeleset



22%



Ya Tida k



78%



Berdasarkan diagram diatas distribusi pekerja yang pernah terpeleset di pabrik tahu HNN adalah 22% (5 orang). 12. Distribusi pekerja yang terkena percikan api 25 20 15 10 5 0 ya



Tidak



17



Berdasarkan diagram diatas distribusi pekerja yang pernah terkena percikan api di pabrik tahu HNN adalah sebanyak 4% (1 orang). 13. Distribusi pekerja yang pernah mengalami kejadian sehingga menyebabkan luka pada kulit/bagian organ lainnya



39%



ya tida k



61%



Berdasarkan diagram diatas distribusi pekerja yang pernah mengalami kejadian sehingga menyebabkan luka d kulit/bagian tubuh lainnya di pabrik tahu HNN adalah sebanyak 39% (9 orang). 14. Distribusi pekerja yang memiliki riwayat merokok



12



11



ya



tidak



18



Berdasarkan diagram diatas distribusi pekerja yang memiliki riwayat merokok di pabrik tahu HNN adalah sebanyak 52% (12 orang). 15. Distribusi pekerja yang merokok saat bekerja



12



11 ya



tidak



Berdasarkan diagram diatas distribusi pekerja yang merokok saat bekerja di pabrik tahu HNN adalah sebanyak 48% (11 orang). 16. Distribusi pekerja yang mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja



9% ya tidak



91%



Berdasarkan diagram diatas distribusi pekerja yang mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja di pabrik tahu HNN adalah sebanyak 91% (21 orang).



19



B. ANALISA DATA N O 1



DATA



ETIOLOGI



PROBLEM



DS: 1. Pekerja mengatakan tidak terlalu memperhatikan pentingnya pengunaan masker, pelindung kepala dan sarung tangan karet. 2. 6 orang pekerja (46%) mengatakan menggunakan APD saat bekerja mengganggu/merepotkan pekrjaan. 3. 7 orang pekerja (54%) mengatakan tidak menggunakan APD karena tidak ada bahan kimia. DO: 1. 13 orang pekerja (57%) dari 23 pekerja tidak menggunakan APD 2. 3 orang pekerja (30%) dari 10 orang pekerja yang memakai APD hanya menggunakan sepatu bot dan apron/celemek 3. 2 orang pekerja (20%) dari 10 orang pekerja yang memakai APD hanya menggunakan sepatu bot, pelindung kepala dan apron/celemek.



Tidak adanya peraturan yang mengharuskan menggunakan APD



Risiko tinggi kecelakaan kerja



Kurangnya penyuluhan di pabrik tersebut



Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pekerja tentang pentingnya penggunaan APD yang lengkap



20



2



4. 2 orang pekerja (20%) dari 10 orang pekerja yang memakai APD hanya menggunakan sepatu bot saja 5. 2 orang pekerja (20%) dari 10 orang pekerja yang memakai APD hanya menggunakan apron/celemek saja 6. 1 orang pekerja (10%) dari 10 orang pekerja yang memakai APD hanya menggunakan APD lain (deker) saja. 7. 5 orang pekerja (22%) dari 23 orang pekerja pernah terpeleset. 8. 1 orang pekerja (4%) dari 23 pekerja pernah terkena percikan api. 9. 9 orang pekerja (39%) dari 23 orang pekerja pernah mengalami kejadian sehingga menyebabkan luka. DS: 1. 12 orang pekerja (52%) mengeluhkan sering pusing dan kurang tidur 2. 2 orang pekerja (10%) mengeluhkan sering pusing dan lemas DO: 1. 7 orang pekerja (30%) dengan Tekanan darah 120/90 mmHg 2. 6 orang pekerja (26%) dengan Tekanan darah 130/80 mmHg.



Peraturan pabrik untuk bekerja pada malam hari



Pemenuhan jam kerja pada malam hari Pola tidur yang tidak teratur Risiko tinggi



21



Risiko tinggi penyakit



3. 4 orang pekerja (17%) dengan nadi 86 – 107 x/mnt 4. 5 orang pekerja (22%) dengan RR 24-30 x/mnt



penyakit pada pekerja



C. PRIORITAS MASALAH Dari hasil analisa data, didapatkan data yang kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan perioritas masalah, adapun prioritas masalah tersebut dapat dilihat sebagai berikut: N o 1



Diagnosa



A



Kriteria B C D



Jumlah E



4



4



2



Keterangan



Keperawatan Risiko tinggi



1



2



13



kecelakaan kerja



Keterangan kriteria: A. Besar dan Seringnya



berhubungan



masalah



dengan



B. Besarnya kerugian



Kurangnya



yang ditimbulkan



pengetahuan dan



C. Kecukupan ilmu



kesadaran



pengetahuan dan



pekerja tentang



teknologi



pentingnya



D. Ketersediaan



penggunaan



sumber



APD yang



E. Kesiapan



lengkap.



masyarakat terhadap program



2



Risiko tinggi



4



3



1



2



penyakit



2



12 Kriteria Pembobotan:



berhubungan



1. Sangat rendah



dengan pola



2. Rendah



tidur yang tidak



3. Cukup



teratur.



4. Tinggi



22



5. Sangat tinggi D. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas masalah diantaranya: 1. Risiko tinggi kecelakaan kerja b.d Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pekerja tentang pentingnya penggunaan APD yang lengkap 2. Risiko tinggi penyakit b.d Pola tidur yang tidak teratur.



23



E. PERENCANAAN N



DIAGNOSA



O 1



KEPERAWATAN



TUJUAN UMUM KHUSUS



STRATEGI



RENCANA KEGIATAN



1. Pemaparan materi



TEM



Risiko tinggi



Setelah



Setelah



Penyuluhan



kecelakaan kerja



dilakukan



diberikan



kesehatan



tentang pengenalan



tahu



b.d Kurangnya



intervensi



penyuluhan



tentang



alat yang digunakan



HN



pengetahuan dan



keperawatan



dalam waktu 60



APD kepada



untuk melindungi



kesadaran pekerja



dalam waktu 1



menit dengan



pekerja.



pekerja



tentang



hari



kriteria hasil:



pentingnya



diharapkan



1. Mengetahui



penggunaan APD



kesadaran



tentang



pentingnya



yang lengkap



pekerja dalam



pentingnya



penggunaan APD



menggunakan



APD.



secara lengkap



2. Pemaparan materi pada pekerja mengenai



APD akan



2. Dampak



meningkat.



yang



pekerja mengenai



ditimbulkan



risiko kecelakaan



oleh APD



akibat tidak



3. Jenis-jenis APD yang baik untuk pekerja pabrik tahu.



24



3. Pemaparan materi pada



menggunakan APD 4. Menyebarkan leaflet



tentang APD



Pab



2



Risiko tinggi



Setelah



Setelah



Penyukuhan 1. Pemaparan materi



Pab



penyakit b.d Pola



dilakukan



diberikan



kesehatan



tentang manfaat tidur



tahu



tidur yang tidak



intervensi



penyuluhan



tentang



yang cukup,



HN



teratur.



keperawatan



dalam waktu 60



aktivitas



dalam waktu 1



menit dengan



pola tidur



hari



kriteria hasil:



dampak dan penyakit



diharapkan



1. Mengetahui



akibat kurang tidur,



risiko tinggi



manfaat tidur



penyakit dapat



yang cukup



teratasi.



2. Mengetahui penyakit dan



2. Pemaparan materi pada pekerja mengenai



3. Menyebarkan leaflet tentang manfaat tidur dan dampak dari kurang tidur.



dampak akibat kurang tidur F. Implementasi dan Evaluasi No 1



Tanggal 13 Mei 2017



Dx 1



Implementasi 1. Menjelaskan pengertian,



Evaluasi S : Komunitas mengatakan



jenis-jenis, manfaat APD dan



mengerti tentang



dampak dari tidak



pentingnya penggunaan



menggunakan APD



APD secara lengkap



2. Menanyakan kembali



O : Komunitas dapat



pengertian, jenis-jenis,



menyebutkan kembali



manfaat APD dan dampak



pengertian, jenis-jenis,



dari tidak menggunakan APD



manfaat dan dampak dari



3. Memberikan pujian yang positif/ jawaban yang tepat pada pekerja



tidak menggunakan APD A : Masalah risiko kecelakaan kerja teratasi



4. Menganjurkan untuk memakai APD pada saat



25



P: Pertahankan kondisi



bekerja secara lengkap. 2



13 Mei 2017



2



1. Menjelaskan pengertian,



S : Komunitas mengatakan



manfaat tidur yang cukup



mengerti tentang



dan dampak akibat kurang



pentingnya tidur yang



tidur



cukup dan teratur.



2. Menanyakan kembali



O : Komunitas dapat



pengertian, manfaat tidur



menyebutkan kembali



yang cukup dan dampak



pengertian, manfaat tidur



akibat kurang tidur



yang cukup dan dampak



3. Memberikan pujian yang positif/ jawaban yang tepat 4. Menganjurkan untuk melakukan istirahat tidur



akibat kurang tidur A: Masalah risiko tinggi penyakit teratasi P: Pertahankan kondisi



yang cukup diwaktu yang luang. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kesehatan kerja menurut



Notoatmodjo merupakan aplikasi kesehatan



masyarakat di dalam suatu tempat kerja (perusahaan, pabrik, kantor, dan sebagainya) dan yang menjadi pasien dari kesehatan kerja ialah masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar perusahan tersebut. Kegunaannya untuk mencapai



derajat



keaehatan



dan



kesejahteraan



tenaga



kerja



serta



meningkatkan produksi yang berlandaskan pada meningkatkan efisiensi dan daya produktivitas faktor manusia dalam produksi. Tugas keperawatan yang dapat dilakukan oleh perawat industri meliputi kesehatan lingkungan kerja, kesehatan pekerja dan keselamatan kerja. Pada pabrik tahu HNN saat dilakukan penkajian banyak para pekerja yang tidak mengetahui bagaimana pentingnya penggunaan APD dan risiko akibat kurang tidur. Oleh karena itu, dilakukan penyuluhan menyenai risiko



26



kecelakaan kerja dan risiko tinggi penyakit guna meningkatkan derajat kesehatan para pekerja khususnya di pabrik tahu HNN. B. Saran 1. Bagi pekerja Mereka akan lebih memahami dan mau berperilaku sehat dan baik di dalam tempat kerja maupun diluar tempat kerja. Kepuasan kerja akan meningkat ketika mereka menyadari bahwa perusahaan peduli dengan kesehatan mereka. Pada akhirnya pekerja akan sehat dan hal tersebut tentu akan lebih optimal dalam produktivitas kerjanya. 2. Bagi pabrik Pabrik yang menyelenggarakan program promosi kesehatan kerja serta ketetapan untuk menggunakan APD tentu akan lebih memperlihatkan kepada



karyawannya



bahwa



mereka



peduli



terhadap



kesehatan



pekerjaannya. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. DAFTAR PUSTAKA Mubarok,Wahit Iqbal,dkk. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika



27



LAMPIRAN



Pengkajian di pabrik HNN



Pengkajian di pabrik HNN



6 Mei 2017



6 Mei 2017



Kondisi pabrik tahu HNN



Pengkajian di pabrik HNN



6 Mei 2017



7 Mei 2017



Pengkajian di pabrik HNN



Pengkajian di pabrik HNN



7 Mei 2017



7 Mei 2017



28



Penyuluhan di Pabrik tahu HNN



Penyuluhan di Pabrik tahu HNN



13 Mei 2017



13 Mei 2017



29



Leaflet tentang Alat Pelindung Diri dan risiko tinggi penyakit akibat pola tidur yang tidak teratur



30