Askep Laringitis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP MEDIS LARINGITIS



1. PENGERTIAN Laryngitis atau radang tenggorokan adalah peradangan kotak suara (laring) yang disebabkan oleh infeksi atau iritasi. Didalam larong terdapat pita suara yang biasanya akan membuka dan menutup dengan lancer, membentuak suara melalui pergerakan dan getaran. Tapi bila terjardi laryngitis, pita suara anda menjadi meradang atau terjadi iritasi. Jika seorang mengalami laryngitis biasanya suaranya akan terdengar serak. Dan bahkan dalam beberapa kasus akan membuat suara tidak terdengar sama sekali Laryngitis akut adalah radang akut laring, pada umumnya merupakan kelanjutan dari rinofaringitis (common cold). Pada anak laryngitis akut ini dapat menimbulkan sumbatan jalan nafas, sedangkan pada orang dewasa tidak secepat pada anak. Laryngitis kronis sering merupakan radang kronis laring disebabkan oleh sinusitis kronis, deviasi septum yang berat,polip hidung atau bronchitis kronis.mungkin juga disebabkan oleh penyalahgunaan suara (vocal abuse) seperti berteriak-teriak atau biasa berbicara keras. Pada peradangan ini seluruh mukosa laring hiperemis dan menebal, dan kadangkadang pada pemeriksaan patologi terdapat metaplasia skuamosa. 2. ETIOLOGI Laryngitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Virus merupakan etiologi laryngitis yang paling sering, yaitu rhinovirus, virus influenza, virus parainfluenza, edenovirus, dan respiratory synsitial virus (RSV) Sedangkan, beberapa bakteri yang menyebabkan laryngitis yaitu:  Blastomyces; biasanya menyebabkan laryngitis sebagai komplikasi dari inflamasi sebagai komplikasi dari inflamasi sistematik  Candida; biasanya menyebabkan laryngitis Laryngitis juga merupakan akibat dari penggunaan suara yang berlebiha, atau infeksi pada pita suara. Bronchitis, dan pneumonia juga dapat menyebabkan laryngitis. Onset dari laryngitis berhubungan dengan perubahan suhu yang tiba-tiba, malnutrisi, atau keadaan menunya sistem imun.



3. PATOFISIOLOGI Laringingitis diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu laryngitis akut dan laryngitis kronik. Laryngitis akut terjadi infeksi bakteri atau virus, penggunaan suara yang berlebihan, inhalasi polutan lingkungan. Laryngitis akut tandai dengan afonia atau hilang suara dan batuk menahun. Gejala ini semakain diperparah dengan keadaan lingkungan yang dingin dan kering. Sedangkan, laringitis



kronik ditandai dengan afonia yang



persisten. Pada pagi hari, biasanya tenggorokan terasa sakit namun membaikpada suhu yang lebih hangat. Nyeri tenggorokan dan batuk memburuk kembali menjelang siang. Batuk ini dapat juga di picu oleh udara dingin atau minum dingin. Pada pasien yang memiliki alergi, uvula akan terlihat kemerahan Laryngitis kronik dapat terjadi setelah laryngitis akut yang berulang, dan dapat diakibatkan oleh, merokok, dan konsumsi alkohol berlebih, tanda dari laryngitis kronik ini yaitu nyeri tenggorokan yang tidak signifikan, suara serak, dan terdapat edema pada laring. Laryngitis pada anak sering diderita oleh anak usia 3 bulan hingga 3 tahun, dan biasanya disertai inflamasi pada trakea dan bronkus disebut sebagai penyakit croup. Penyakit ini seringkali disebabkan oleh virus, yaitu virus parainfluenza, adenovirus, virus influenza, dan virus campak Infeksi oleh bakteri dan virus menyebabkan inflamasi dan edema pada laring, trakea, ndan bronkus, sehingga menyebabkan obstruksi jalan nafas dan menimbulkan gejala, yaitu berupa afonia, suara srtridor, dan batuk. Tidak terdapat gangguan menelan. Gejala ini biasanya muncul saat malam hari dan membaik dipagi hari. Penyakit croup dapat sembuh sendiri dalam waktu 3-5 hari. 4. MANIFESTASI KLINIS Laryngitis sering kali membuat anda merasa harus berulang kali berdehem



untuk



membersihkan tenggorokan anda. Tanda-tanda dan gejala lain adalah sebagai berikut:  Suara serak  Suara pelan  Rasa gatal dan kasar ditenggorokan  Sakit tenggorokan  Tenggorokan kering batuk kekring Pada laringitis akut terdapat gejala radang umum, seperti demam, dedar (malaise), serta gejala lokal seperti suara parau sampai tidak bersuara sama sekali (afoni), nyeri ketika



menelan atau berbicara, serta gejala sumbatan laring. Selain itu terdapt batuk kering dan lama kelamaan disertai dengan dahak kental. Laryngitis kronik Gejalanya ialah suara parau yang menetap, rasa tersangkut di tenggorok, sehingga pasien sering mendehem tanpa mengeluarkan secret, karena mukosa menebal 5. PEERIKSAAN PENUNJANG  Laryngoscopy, dokter akan secara visual memeriksa pita suara anda melalui prosedur yang disebut laryngocopy, dengan memasukan semacam cermin yang ringan dan sangat kecil kebelakang tenggorokan anda. atau dokter mungkin akan menggunakan fiber-optic laryngoscopy. Tindakan ini berarti memasukan tabung yang kecil dan fleksibel (endoscope) dengan kamera berukuran mini dan sangat ringan melalui hidung atau mulut kearah belakang tenggorokan anda. Kemudian dokter akan melihat pergerakan pita suara saat anda berbicara.  Biopsy, bila dokter melihat adanya wilayah yang mencurigakan, dokter akan melakukan biopsy- mengambil contoh jaringan untuk diperiksa dibawah mikroskop 6. PENATALAKSAAN Laryngitis akut biasanya diatasi dengan:  Istrahat yang cukup, terutama pada laryngitis akibat virus, istrahat ini juga meliputi 



pengistrahatan pita suara Pemberian antibiotic; antibiotic tidak disarankan kecuali bila penyebab berupa streptokokus grup A dapat ditemukan melalui kultur. Pada kasus ini, antibiotic yang



    



dapat digunakan yaitu penicillin Menghindari iritan yang memicu nyeri tenggorokan atau batuk Menghindari udara kering Konsumsi cairan yang banyak Konsumsi asetaminofen untuk mengurangi nyeri Berhenti merokok dan konsumsi alkohol



Laryngitis kronik biasanya diatasi dengan: Terapi terpenting ialah mengobati peradangan di hidung, faring serta bronkus yang mungkin menjadi penyebab laringitis kronis itu. Pasien diminta untuk tidak banyak berbicara (vocal rest).



7. PATHWAY 8. 9.



Invasi kuman patogen (bakteri/virus)



Penyebaran limfogen



Laring



Laringitis akut



Proses inflamasi Otitis media



Edema tonsil



Hipertermi



laring membesar



Nyeri telan



Sulit makan & minum



Gangguan menelan



Nyeri



Obstruksi pada laring



kelemah an Intoleransi aktivitas



Kurangnya pendengaran DAFTAR PUSTAKA



Gangguan persepsi atau sensori pendengaran



Infeksi sekunder







Soepardi Efriaty Arsyad, Dkk, 2007 Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala & leher, Edisi 6, Penerbit FKUI, Jakarta