Askep Nyeri Dada [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kasus 1: Keluhan Utama Nyeri Dada



Riwayat Kedatangan Klien ke UGD : Seorang wanita 63 tahun datang ke UGD pada jam 02:00 WIB mengeluh mual sejak 3 jam yang lalu. Klien menyangkal gejala prodromal (belum pernah mengalami hal ini sebelumnya) dan tidak mengalami muntah, nyeri, atau diare. Klien menyatakan dia dan suaminya makan makanan yang sama tadi malam dan suaminya merasa sehat. Klien tidak mengalami keluhan lainnya. Klien dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan, oleh karenanya klien sudah diberikan infus normal saline, 300 ml kristaloid karena tekanan darah klien 92/60 mmHg. Setibanya di UGD, klien mulai muntah. Riwayat kesehatan masa lalu klien : Klien memiliki riwayat diabetes sejak 10 tahun yang lalu, yang diobati dengan obat hipoglikemik oral. Selain itu, Klien memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi. Klien berhenti merokok 5 tahun yang lalu dan minum alkohol sesekali. Pengobatan : Obat - obat yang biasa dikonsumsi klien diantaranya glypizide, lisinopril, dan atorvastatin.   Riwayat Alergi : Pasien diketahui tidak memiliki alergi obat.   Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang :   



   



Tanda-tanda vital: suhu 36,2◦C, denyut jantung 55 x/menit, tekanan darah 102/71 mmHg, frekuensi pernapasan 24 x/menit, saturasi oksigen 98%. Keadaan umum: klien terjaga dan waspada, diaporesis dan mual. Kepala dan leher: pupil bulat simetris dan reaktif terhadap cahaya, saraf kranial masih utuh. Membran mukosa klien lembab. Leher lentur dengan trakea garis tengah. Tidak ada distensi vena jugularis. Kardiovaskular: bradikardia teratur tanpa murmur atau gesekan, tidak ada suara jantung ketiga atau keempat, teraba denyut perifer. Paru-paru: bersih. Ekstremitas dan kulit: tampak edema bilateral, tidak ada clubbing finger, tidak ada nyeri tekan pada betis. Kulit dingin dan lembap. Rontgen: tidak ada perubahan akut.



EKG :



(ST segmen elevasi acute myocardial infarction (STEMI). ST elevasi pada leads II, III, aVF, V5 and V6.)



Nama Mahasiswa: Nama Mahasiswa



NIM: NIM



 



PENGKAJIAN KEPERAWATAN 



I. IDENTITAS   PASIEN Nama Pasien: Nama Pasien Ny. I



Umur: Umur 63 tahun



Jenis Kelamin: Jenis Kelamin Required field Laki-laki Perempuan Agama: Agama Required field Islam Protestan Katolik Hindu Budha Pendidikan: Pendidikan Required field SD SMP SMA DIII DIV/S1



S2 S3 Pekerjaan: Pekerjaan Required field PNS Pegawai Swasta Wiraswasta IRT Pelajar Mahasiswa Tidak Bekerja Status Menikah: Status Menikah Required field Menikah Belum Menikah Single Parent Tanggal Masuk UGD: Waktu Masuk UGD:



Day



28



December



Month



Waktu Masuk UGD



02.00 WIB



Nomor Rekam Medik:



Nomor Rekam Medik Cara Masuk UGD: Cara Masuk UGD



100920



Diantar Keluarga Diantar Orang Lain Dibawa Polisi Pakai Ambulan Lain-lain Cara Masuk UGD (lainlain): Cara Masuk UGD (lain-lain) Label Triase UGD: Label Triase UGD Required field Merah Kuning Hijau Hitam



Year



2020



  



II. SURVEY PRIMER 1. CERVICAL SPINE (Khusus Kasus Trauma)  Dugaan Fraktur Dugaan Fraktur Servikal Servikal: Ada Tidak Ada Tanda Dugaan Fraktur Tanda Dugaan Fraktur Servikal (Jika ada) Paragrap Servikal (Jika ada): h



Path: p HTML format



Format Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan (Cervical Spine) (Cervical Spine): Melakukan stabilisasi leher dengan Manual Menempatkan pasien pada tempat yang datar dan keras Memasang Neck Collar   



2. JALAN NAPAS (AIRWAY)  Suara Nafas Abnormal: Suara Nafas Abnormal Required field Suara nafas bersih (clear( Lain-lain (Data Airway): Lain-lain (Data Airway)



HTML format



Format Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan (Jalan Nafas) (Jalan Nafas): Bersihan jalan nafas tidak efektif (Aktual) Bersihan jalan nafas tidak efektif (Risiko) Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan (Jalan Nafas) (Jalan Nafas): Melakukan manuver Head tilt & Chin lift Melakukan manuver Jaw Thrust Melakukan Finger sweep Mengangkat benda asing dari jalan nafas dengan magil forcep Memasang alat OPA Memasang alat NPA



Memasang alat LMA Mempersiapkan alat & pasien untuk pemasangan ETT Mempersiapkan alat & pasien untuk tindakan Needle Krikotiroidotomy Mempersiapkan alat & pasien untuk tindakan pemasangan Tracheostomy Tube Melakukan Suctioning melalui oral/nasal/Tracheal/ETT Memberikan terapi obat via oral/ Inhalasi/IM/IV untuk mengatasi sumbatan jalan nafas Mempertahankan patensi jalan nafas Terapi Obat (Airway): Terapi Obat (Airway) Paragrap h



Path: p



Format   



HTML format



3. PERNAPASAN (BREATHING)  Status Pernafasan: Status Pernafasan$nbsp;Required field Spontan Simetris ka/ki Nafas Paradoksal Cepat dalam Cepat dangkal Lambat (Bradipnea) Pernafasan cuping hidung Retraksi intercosta Penggunaan Otot-otot tambahan pernafasan Tidak Spontan/Gasping Lain-lain (Data Lain-lain (Data Breathing) Breathing) RR : 24x/ Menit Path: p HTML format



Format Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan (Pernafasan) (Pernafasan): Pola Nafas tidak efektif (Aktual) Pola Nafas tidak efektif (Resiko)



Kerusakan pertukaran gas (Aktual) Kerusakan pertukaran gas (Resiko) Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan (Pernafasan) (Pernafasan): Memberikan bantuan nafas melalui BVM/Ambu bag Memberikan bantuan oksigen Melakukan tindakan needle thorachostomy Memposisikan semi fowler Melakukan pengambilan sampel darah arteri untuk pemeriksaan AGD Memberikan terapi obat untuk bantuan pernafasan Mempersiapkan alat & pasien untuk pemasangan ventilator Memonitor Status respirasi: kecepatan dan kedalaman nafas serta suara nafas, Saturasi Oksigen. Terapi Obat Terapi Obat (Breathing) Paragrap (Breathing): h



Path: p HTML format



Format Jenis Pemberian Jenis Pemberian Oksigen Oksigen: Nasal kanul Simple mask Rebreathing Mask Non Rebreathing Mask Lain-lain (Bantuan Lain-lain (Bantuan Pernafasan) Paragrap Pernafasan): h



Path: p



Format   



HTML format



4. SIRKULASI (CIRCULATION)  Palpasi Denyut Nadi: Palpasi Denyut Nadi$nbsp;Required field Nadi perifer (+) Nadi perifer (-) Nadi Karotis (+) Nadi Karotis (-) Kualitas Denyut Nadi Kualitas Denyut Nadi Perifer



Perifer:



Reguler Tidak reguler Kuat Lemah Cepat Lambat



Data Sirkulasi Data Sirkulasi Tambahan Tambahan: Perdarahan CRT > 2 detik Akral pucat dan berkeringat dingin Bibir tampak pucat/sianosis Konjungtiva berwarna pucat Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan (Sirkulasi) (Sirkulasi): Penurunan Curah Jantung (Aktual) Penurunan Curah Jantung (Resiko) Defisit volume cairan (Aktual) Defisit volume cairan (Resiko) Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan (Sirkulasi) (Sirkulasi): Melakukan kompresi jantung luar > 5 siklus Melakukan perekaman aktivitas listrik jantung (EKG) melalui Bedside monitor Melakukan Defibrilasi (DC Shock) Menghentikan perdarahan Balut tekan Menjahit luka Memasang IV kateter Memasang CVC (Central Venous Cateter). Memberikan terapi cairan kristaloid Memberikan terapi cairan koloid Memberikan Tranfusi darah Memberikan terapi obat untuk sirkulasi Monitoring status sirkulasi: Nadi, TD, CVP



Terapi Obat (Sirkulasi): Terapi Obat (Sirkulasi) Paragrap h



Path: p HTML format



Format Lain-lain (Bantuan Lain-lain (Bantuan Sirkulasi) Paragrap Sirkulasi): h



Path: p



Format   



HTML format



5. DISABILITY  Penilaian Kesadaran Penilaian Kesadaran (AVPU) Required field (AVPU): Alert (terjaga) Verbal (berespon dengan rangsang verbal) Pain (berespon dengan rangsang nyeri) Unresponsive (tidak berespon) Pupil: Pupil Isokor Lateralisasi Reaksi terhadap cahaya lambat Tidak ada reaksi terhadap cahaya Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan (Disability) (Disability): Perubahan perfusi jaringan serebral (Aktual) Perubahan perfusi jaringan serebral (Risiko) Resiko aspirasi Resiko injuri Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan (Disability) (Disability): Mempertahankan jalan nafas tetap terbuka dan bersih Memberikan bantuan oksigen tambahan Mempertahankan posisi kepala berada pada posisi midline Mengelevasikan kepala 15 – 30 derajat Kolaborasi memberikan terapi obat/cairan untuk menurunkan tekanan intra kranial Mengkaji penyebab perubahan tingkat kesadaran (narkoba, edema serebral, trauma, All)



Memonitor tingkat kesadaran melalui pemeriksaan GCS. Data Perdarahan Data Perdarahan (Area, Jumlah) Paragrap (Area, Jumlah): h



Path: p HTML format



Format Pemberian terapi IV Pemberian terapi IV (Jumlah Akses, Letak Pemasangan, Jenis Cairan, Kecepatan) (Jumlah Akses, Letak Pemasangan, Jenis Cairan, Kecepatan): HTML format Format   



6. EKSPOSUR   Deformitas: Deformitas Required field Ada Tidak Ada Lokasi Deformitas:



Lokasi Deformitas Luka Terbuka: Luka Terbuka Ada Tidak ada Lokasi Luka:



Lokasi Luka Sensitifitas terhadap Sensitifitas terhadap Nyeri Nyeri: Ada Tidak Ada Lokasi Nyeri:



Lokasi Nyeri Pembengkakan: Pembengkakan Ada Tidak ada Lokasi Pembengkakan:



Lokasi Pembengkakan Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan (Eksposur) (Eksposur): Resiko Injuri Nyeri akut Masalah Keperawatan Tambahan (Eksposur): Masalah Keperawatan Tambahan (Eksposur)



Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan (Eksposur) (Eksposur): Melakukan immobilisasi area deformitas Melakukan penutupan luka Memberi terapi obat analgetik Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan Tambahan (Eksposur) Paragrap Tambahan (Eksposur): h



Path: p



Format



HTML format



III. SURVEY SEKUNDER   



ANAMNESA (KOMPAK/SAMPLE) Keluhan:



Keluhan Klien mengatakan keluhan utama yang dirasakan nyeri dada. Klien datang ke ruang IGD mengeluh mual sudah sejak 3 jam lalu.



HTML format



Obat-obatan:



Format Obat-obatan



Obat - obat yang biasa dikonsumsi klien diantaranya glypizide, lisinopril, dan atorvastatin. Paragrap h



Path: p HTML format



Makanan:



Format Makanan



Klien menyatakan dia dan suaminya makan makanan yang sama tadi malam dan suaminya merasa sehat Paragrap h



Path: p HTML format



Penyakit Penyerta:



Format Penyakit Penyerta



Klien memiliki riwayat diabetes sejak 10 tahun yang lalu, yang diobati dengan obat hipoglikemik oral. Selain itu, Klien memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi. Klien berhenti merokok 5 tahun yang lalu dan minum alkohol sesekali. Paragrap h



Path: p



Format



HTML format



Alergi:



Alergi Pasien diketahui tidak memiliki alergi obat Paragrap h



Path: p HTML format



Kejadian:



Format Seorang wanita 63 tahun datang ke UGD pada jam 02:00 WIB mengeluh mual sejak 3 jam yang lalu. Klien menyangkal gejala prodromal (belum pernah mengalami hal ini sebelumnya) dan tidak mengalami muntah, nyeri, atau diare. Klien menyatakan dia dan suaminya makan makanan yang sama tadi malam dan suaminya merasa sehat. Klien dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan, oleh karenanya klien sudah diberikan infus normal saline, 300 ml kristaloid karena tekanan darah klien 92/60 mmHg. Setibanya di UGD, klien mulai muntah. Paragrap h



Path: p



Format  



HTML format



 



PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE) Frekuensi Nafas Frekuensi Nafas (RR) (RR): 24x/ menit



Nadi:



Nadi 55x/ menit



Tekanan Darah: Tekanan Darah 102/71 mm



Temperatur:



Temperatur 36,2?C



Saturasi Saturasi Oksigen (SpO2) Oksigen (SpO2): 98%



Kulit Kepala:



Kulit Kepala Laserasi Kontusio Luka termal Perdarahan Nyeri tekan



Fraktur Mata:



Mata Laserasi Kornea, Pupil Racoon Eye



Hidung:



Hidung Krepitasi Pembengkakan



Mandibula dan Mandibula dan Maksila Maksila: Pembengkakan Krepitasi Deformitas Telinga:



Telinga Laserasi membran timpani Battle sign Hemotimfanum



Leher:



Leher Jejas Deviasi Trachea Penggunaan otot tambahan pernafasan Nyeri tekan Deformitas Pembengkakan



Dada:



Dada Jejas Luka terbuka Nyeri tekan Krepitasi



Paru-paru:



Paru-paru Napas cepat dangkal Napas cepat dalam



Napas Paradoksal Pengembangan Dada tidak simetris Vibrasi dada tidak simetris ka/ki Perkusi paru hiper resonan Suara paru redup Suara Napas di Suara Napas di Area Paru$nbsp;Required field Area Paru: Vesikuler Wheezing Ronchi Rales/Crackle Jantung:



Jantung Pulsasi terlihat & terpalpasi kuat di area ICs ke-IV Midklavikula kiri Lateralisasi Ictus Cordis Bunyi jantung Reguler Gallop Murmur



Abdomen:



Abdomen Datar Distensi Lembut Keras Nyeri tekan Timpani Hipertimpani



Bising Usus Bising Usus (Frekuensi, Kekuatan peristaltik) Paragrap (Frekuensi, h Kekuatan Path: p peristaltik): HTML format Format Pelvis: Pelvis Posisi tidak stabil



Jejas Nyeri tekan Pembengkakan Krepitasi Fraktur Ekstremitas Atas:



Ekstremitas Atas Laserasi Perdarahan Pembengkakan Deformitas Nyeri tekan Krepitasi



Ekstremitas Bawah:



Ekstremitas Bawah Laserasi Perdarahan Pembengkakan Deformitas Nyeri tekan Krepitasi



Kekuatan Otot Kekuatan Otot Ekstremitas Atas (ka/ki) Ekstremitas Atas (ka/ki): Kekuatan Otot Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah (ka/ki) Ekstremitas Bawah (ka/ki): Punggung: Punggung Jejas Pembengkakan Deformitas Nyeri tekan Fraktur  



 



PEMERIKSAAN PSIKOSOSIAL Tingkat Kecemasan:



Tingkat Kecemasan Klien mengalami diaporesis



Paragrap h



Path: p HTML format



Pola Koping:



Format Pola Koping



Paragrap h



Path: p



Format  



HTML format



 



PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK & PENGOBATAN Pemeriksaan Lab Darah:



Pemeriksaan Lab Darah Paragrap h



Path: p HTML format



Pemeriksaan Lab Urin:



Format Pemeriksaan Lab Urin Paragrap h



Path: p HTML format



Format Pemeriksaan X- Pemeriksaan X-ray, CT-Scan, MRI Paragrap ray, CT-Scan, h MRI: Path: p



HTML format



Pemeriksaan EKG, USG:



Format Pemeriksaan EKG, USG Paragrap h



Path: p HTML format



Pengobatan:



Format Pengobatan



Format  



 



HTML format



IV. ANALISA DATA (Lihat Data Survey Sekunder) No 1.



Data DO : -



Etiologi Arteriosklerosis



Bradikardia teratur tanpa murmur atau gesekan, frekuensi : 55x/ menit Tekanan Darah : 102/ 71 mmHg Diaporesis (ST segmen elevasi acute myocardial infarction (STEMI). ST elevasi pada leads II, III, aVF, V5 and V6.)



Masalah Keperawatan Penurunan Curah Jantung



Aliran darah menurun O2& nutrisi menurun Jaringan miokard iskemik Nekrosis Infark miokardium Suplai oksigen ke miokard menurun Kontraktilitas



2. -



-



DS : Klien mengatakan keluhan utama yang dirasakan nyeri dada. DO : Klien tampak diaporesis



Penurunan curah jantung Iskemik



Nyeri akut



Kompensasi miokard buruk Iskemik berkepanjangan Infark miokard meluas



3. -



-



DS : Klien datang ke ruang IGD mengeluh mual sudah sejak 3 jam lalu DO : Klien tampak muntah setibanya di ruang IGD



Nyeri akut Iskemik Kompensasi miokard buruk Iskemik berkepanjangan Infark miokard meluas Nyeri Mual



Mual



V. RUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung ditandai dengan: DO : - Bradikardia teratur tanpa murmur atau gesekan, frekuensi : 55x/ menit - Tekanan Darah : 102/ 71 mmHg - Diaporesis - (ST segmen elevasi acute myocardial infarction (STEMI). ST elevasi pada leads II, III, aVF, V5 and V6.) 2. Nyeri akut b.d penurunan perkusi miokardium d.d DS : - Klien mengatakan keluhan utama yang dirasakan nyeri dada. DO : - Klien tampak diaporesis 3. Mual b.d nyeri dada d.d DS : - Klien datang ke ruang IGD mengeluh mual sudah sejak 3 jam lalu DO : - Klien tampak muntah setibanya di ruang IGD



VI. PERENCANAAN KEPERAWATAN No. Dx



Tujuan



Kep.



Intervensi



Rasional



Keperawatan



Tanda Tangan Perawat



1.



Status Sirkulasi



Perawatan Jantung 1.



Untuk



Setelah dilakukan



1. Lakukan penilaian



mengetahui



tindakan



komprehensif pada



tingkat



keperawatan selama



sirkulasi perifer



sirkulasi



1x5 jam diharapkan



(mengecek nadi



perifer klien



penurunan curah



perifer, edema)



jantung dapat teratasi dengan



2. Monitor tandatanda vital secara



2.



Untuk



kriteria:



rutin



mengetahui



1. Tekanan darah sistolik dan



keadaan 3. Monitor



diastolik menjadi



keseimbangan



normal 120/ 80



cairan



umum klien



mmHg 2. Nadi menjadi normal 60-100x/



Dian Aprilia



menit



3. 4. Monitor tanda syok akral dingin



Untuk memantau cairan pasien agar tidak



Perawatan Gawat



kelebihan/



Darurat



kekurangan



5. Berikan obat sesuai kebutuhan (untuk meningkatkan HR dan tekanan darah) 4. Untuk menghindari timbulnya syok



5. untuk memberikan rasa nyaman agar keluhan berkurang. 2.



Tingkat nyeri Setelah tindakan



Manajemen nyeri Dian Aprilia



dilakukan 1. Lakukan



1. Untuk



keperawatan selama 1x5 jam diharapkan nyeri akut berkurang



dapat dengan



kriteria : 1. Klien



mampu



melaporkan nyeri



yang



dirasakan berkurang 2. Klien



mampu



mengontrol nyeri teknik farmakologi non



farmakologi. 3. Diaforesispada klien



mengetahui



komprehensif



kualitas



yang



nyeri



meliputi



yang



lokasi,



dirasakan



karakteristik,



klien



onset/durasi,



mengurangi



frekuensi,



faktor



kualitas,



penyebab



intensitas



atau



beratnya



nyeri



dan



dan



nyeri bertambah.



faktor



pencetus.



dengan



dan



pengkajian nyeri



menjadi



tidak ada



Status



2. Ajarkan



2. Untuk



penggunaan



mengurangi



teknik



nyeri dengan



nonfarmakologi



tanpa obat.



3. Berikan individu penurun yang



3. Untuk



nyeri optimal



mengurangi nyeri secara



dengan



farmakologi



peresepan



apabila nyeri



analgesik.



terasa parah.



Manajemen mual



Kenyamanan Fisik 1. Lakukan penilaian 1. Setelah



dilakukan



tindakan keperawatan selama 1x5 jam diharapkan



Untuk



lengkap terhadap mengetahui mual,



termasuk frekuensi, durasi



frekuensi, durasi, dan



faktor



tingkat keparahan, pencetus



mual,



mual dapat teratasi dengan kriteria hasil



dan faktor-faktor sehingga pencetus



:



dilakukan



2. Pastikan 1. Mual



menjadi



berkurang



bahwa tindakan



antiemetik selanjutnya



yang



2. Muntah menjadi tidak ada



obat



dapat



efektif



diberikan



untuk



mencegah



mual



Untuk



mengurangi frekuensi



bila memungkinkan (kecuali



untuk



mual



yang



berhubungan



mual



menggunakan teknik farmakologi 3.



dengan



Untuk



menganjurkan



kehamilan)



klien



3. Dorong



pasien



untuk



tidak



mentolerir



mual



tapi



2.



bersikap



asertif



agar



melaporkan keluhan jika



mual



bertambah



dan memburuk



dengan



penyedia layanan kesehatan



dalam



memperoleh bantuan farmakologi



dan



nonfarmakologi



Format



HTML format



VII. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN No.



Tanggal &



Tindakan Keperawatan



Respon Tindakan



Tanda



Dx Kep 1.



Waktu



Tangan Perawat



28-12- 2020



1. Melakukan penilaian



1. Nadi perifer pasien



05.00 WIB



komprehensif pada



: 67x/ menit dan



sirkulasi perifer



masih terdapat



(mengecek nadi perifer,



edema



edema) 2. Memantau tanda-tanda



2.



vital secara rutin



TD: 110/80



N : 67x/ menit R : 24x/ menit S : 36,2ºC



3. Memantau



3. Edema masih ada



keseimbangan cairan



Dian



4. Memantau tanda syok



Aprilia 4. Akral klien teraba



akral dingin



hangat 5. Berkolaborasi dalam pemberian obat untuk meningkatkan High Rate



5. Klien



sudah



dan meningkatkan



diberikan



terapi



tekanan darah



obat



untuk



meningkatkan High



Rate



dan



meningkatkan tekanan darah 2.



28-12- 2020 05.15 WIB



1. Melakukan pengkajian nyeri



komprehensif



yang meliputi lokasi, karakteristik,



1.



Klien mengatakan masih merasa nyeri pada bagian dada.



2. Klien kooperatif saat



onset/durasi, frekuensi,



diajarkan



kualitas, intensitas atau



manajemen nyeri.



beratnya



nyeri



faktor pencetus.



dan



3. Klien



teknik



mendapatkan



obat analgetik untuk



2. Mengajarkan



mengurangi



penggunaan



teknik



nonfarmakologi



yaitu



melalui



nyeri Intravena



Dian Aprilia



(IV).



relaksasi nafas dalam dan



distraksi



(pengalihan



rasa



nyeri). 3. Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam



memberikan



individu penurun nyeri yang optimal dengan peresepan analgesik.



3.



28-12- 2020 05.30 WIB



1. Melakukan penilaian



1. Klien



masih



lengkap



terhadap



mengatakan



mual,



termasuk



akibat nyeri yang



frekuensi, tingkat



durasi, keparahan



mual



dirasakannya. 2. Klien mendapatkan



dan faktor – faktor



obat



pencetus.



untuk mengurangi



2. Berkolaborasi



rasa mual melalui



dengan tenaga medis lain



dalam



Intravena (IV). 3. Klien mengatakan



pemberian



obat



akan



antiemetik



yang



kepada



efektif untuk



diberikan mengurangi



antiemetik



melaporkan tenaga



kesehatan



adanya rasa mual



rasa mual melalui



agar



intravena (IV).



mendapatkan



3. Menganjurkan pasien untuk tidak mentolerir mual tapi



saat



penanganan.



segera



Dian Aprilia



bersikap



asertif



dengan



penyedia



layanan



kesehatan



dalam



memperoleh



bantuan farmakologi dan



non



farmakologi.



VIII. EVALUASI KEPERAWATAN No. Dx Tanggal & Kep Waktu 1.



Evaluasi Keperawatan



28-12S:2020 O: 10.00 WIB - TD = 110/80 mmhg



Tanda Tangan Perawat Dian Aprilia



- N = 67x/menit   A : Masalah teratasi sebagian   2.



P : Pertahankan intervensi S:



28-12Dian Aprilia 2020 - Klien mengatakan nyeri dada yang dirasakan sudah mulai 10.15 WIB berkurang.   O: - Klien tampak masih adanya diaforesis   A : Masalah teratasi sebagian  



3.



P : Pertahankan intervensi S:



28-122020 - Klien mengatakan mual sudah mulai berkurang. 10.30 WIB   O: - Klien tampak tidak ada sensasi ingin muntah



  A : Masalah teratasi   P : Pertahankan intervensi