5 0 134 KB
Asuhan Keperawatan Pada Ny. K Dengan Diagnosa Stroke
Di susun Oleh : SYLVIA FARICA ELFIRA 18.11.347
DIII KEPERAWATAN AKADEMI KESEHATAN ASIH HUSADA SEMARANG 2020
A. PENGKAJIAN Brambang Kenongo/Kamis, 6 Agustus 2020 1. Identitas pasien Nama
: Ny. K
Alamat
: Demak
Umur / tgl lahir
: 80 tahun
Pendidikan terakhir
: SD
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: -
Diagnosa Medis
: Stroke
2. Penanggung jawab Nama
: Tn. A
Umur
: 40 tahun
Agama
: Islam
Hubungan dgn pasien : Anak Pekerjaan
: Karyawan wiraswasta
Alamat
: Karangawen
3. RIWAYAT KESEHATAN a. Keluhan Utama Pasien mengatakan tangan dan kaki sebelah kanannya lemas dan tidak bisa digerakkan b. Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien mengatakan seminggu yang lalu merasa kakinya kesemutan, lalu memeriksakan kondisinya ke layanan kesehatan terdekat. Pada saat di klinik pasien mengatakan diberikan obat suntik dan diperbolehkan pulang. Beberapa hari setelahnya pasien merasa tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan, kepala
pusing dan mengalami mual muntah. Lalu keluarga pasien memutuskan untuk membawa pasien ke rumah sakit. c. Riwayat Kesehatan Dahulu Pasien mengatakan bila sebelumnya sudah pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan vertigo kira-kira 3 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi. Pasien mengatakan kadang merasa pusing dan lemas, biasanya jika mengalami pusing, pasien hanya membeli obat di toko. d. Riwayat Kesehatan Keluarga Klien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan atau mengidap penyakit jantung, DM, hipertensi. GENOGRAM 3 GENERASI
P
Keterangan : : Laki-laki meninggal : Perempuan meninggal : Pasien sakit
4. PEMERIKSAAN FISIK a. Keadaan Umum : -Lemas -Kesadaran : composmentis b. Tanda-tanda Vital : -TD : 160/100 mmHg -N : 89x/menit -S : 36,5 o C -RR : 24 x/menit c. Pemeriksaan Head To Toe 1.) Kepala Bentuk normal simetri, warna rambut hitam, Bersih, Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada edema 2.) Mata Simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, mata cekung, pupil isokor 3.) Telinga Daun telingan simetris, tidak ada kelainan anatomis, pendengaran baik, kebersihan baik. 4.) Hidung Hidung tidak ada kelainan anatomis, sekret tidak ada, hidung bersih 5.) Mulut faring Bentuk bibir simetris, membaran mukosa lembab, tidak ada lesi dan karies, gigi lengkap 6.) Leher Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan distensi vena jugularis 7.) Dada Simetri tidak ada lesi Paru-paru :
-Inspeksi
: Simetris kiri kanan, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, tidak menggunakan cuping hidung, pernafasan 24x/menit
-Auskultasi
: Irama pernafasan vasekuler, (-), wheezing (-) tidak ada bunyi tambahan
-Palpasi
: Pergerakan dinding dada teratur, taktil fremitusnormal sama, tidak ada oedem
-Perkusi
: Sonor
8.) Jantung -Inspeksi
: Simetri kanan kiri, iqtus cordis terlihat, tidak ada papitasi
-Auskultasi
: Suara jantung terdengar s1 s2, lup dup
-Palpasi
: Ictus cordis teraba di ICS ke V
-Perkusi
: Gallop
9.) Abdomen -Inspeksi
: Simetris kiri kanan, tidak ada jejas/lesi, ositarik tidak ada
-Palpasi
: Turgor kulit elastic, tidak ada nyeri tekan
-Perkusi
: Tymphani
-Auskultasi
: Bising usus 17x/menit.
10.) Genetalia Bersih, tidak ada kelainan, tidak terpasang kateter 11.) Kulit Kulit tampak bersih dan berwarna sawo matang 12.) Ekstermitas (atas dan bawah) -Ekstrimitas atas : Tangan kiri berfungsi dengan baik, lemah pada ektermitas kanan -Ekstrimitas bawah
: Kaki kiri berfungsi dengan baik, lemah pada ekstermitas kanan
-Kekuatan otot
: 555
222
555
222
5. ACTIVITY DAILY LIVING/AKTIVITAS HARIAN a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan Sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan bahwa keluarganya kurang
memperhatikan masalah kesehatan. Jika ada anggota keluarga yang sakit, biasanya membeli obat di warung. Saat sakit : Klien mengatakan sebisa mungkin mengikuti anjuran dokter dan perawat. b. Pola pemenuhan Nutrisi Klien mengatakan tidak ada masalah dengan makan dan minum, jumlah makan per hari : 3 kali sehari. Sebelum sakit : Porsi makan dihabisakan. Selama sakit : Porsi makan hanya 3-4 sendok setiap porsinya. Jumlah minum : 6-8 gelas/hari, jenis : air putih. c. Pola eliminasi Sebelum sakit : Pasien BAB 1-2 X sehari, dengan konsentrasi lembek dan padat, berwarna kuning, BAK 3-5 kali sehari. Selama sakit : Pasien BAB 2-3 X sehari, BAK 2-3 x sehari warna urin pekat. d. Pola aktivitas latihan dan kebersihan diri Pasien mengatakan kesulitan dalam beraktivitas dan tidak mampu menggerakkan ekstremitas kanan. Aktivitasnya sehari-hari dibantu oleh keluarga. Untuk kebersihan dan perawatan diri dibantu sepenuhnya. Toileting untuk BAB klien menggunakan pespot dan untuk BAK klien menggunakan pempers. Bau badan : tidak, Bau Mulut : tidak, Kondisi kulit kepala : bersih, Kebersihan kuku : terawat. e. Pola konsep diri Citra diri
: Penyakit yang diderita mempengaruhi aktivitasnya
Ideal diri
: Harapan klien ingin cepat sembuh
Harga diri
: Klien tidak merasa rendah terhadap dirinya.
Identitas diri
: Klien menyukai identitas sebagai seorang istri dan ibu.
Konflik dalam peran
: Tidak terdapat konflik.
f. Pola Istirahat tidur Sebelum sakit : Waktu tidurnya siang dan malam hari. Lama tidur : 6-8 jam/hari. Saat sakit : Waktu tidurnya tidak menentu. Lama tidur : 6-7 jam.
Klien tidak mrngalami masalah dalam tidur (insomnia). g. Pola Kepercayaan dan nilai Selama sakit klien mengatakan tetap melaksanakan ibadah (sholat) dengan berbaring ditempat tidur. Klien selalu berdoa kepada sang pencipta agar selalu di beri kesehatan dan kenikmatan. h. Pola Kognitif dan persepsi Klien mengatakan optimis sembuh dan mendapat dukungan dari keluarga i. Pola Seksualitas dan reproduksi Klien tidak ada keluhan gangguan hubungan seksualitas. Tidak ada permasalahan selama aktifitas seksual. Pengkajian perempuan : a) Riwayat menstruasi : menstruasi normal b) Riwayat kehamilan : mempunyai anak 4 c) Riwayat pemeriksaan ginekologi : tidak pernah j. Pola Peran dan hubungan Klien mengatakan orang yang terdekat dan lebih berpengaruh adalah suami dan ketiga anaknya. Tidak ada kesulitan dalam hubungan dengan orang tua, saudara, pasangan. k. Pola Koping dan stress Tidak ada faktor stress terhadap klien. Pengambil keputusan biasanya dibantu oleh anggota keluarga (anak) jika ada masalah didiskusikan dengan anggota keluarga. Upaya pasien dalam menghadapi masalah yaitu pasien lebih banyak mendekatkan diri kepada sang pencipta.
B. ANALISA DATA Data Fokus DS : Pasien mengatakan tangan
Etiologi
Problem
Gangguan neuromuscular
Hambatan mobilitas fisik
kanannya tidak dapat digerakkan sama sekali tetapi masih dapat merasakan sentuhan. Pasien mengatakan kaki kanannya lemas, kesemutan, masih bisa digerakkan tetapi terasa berat DO : Pasien terlihat lemas - Skala kekuatan otot pasien dalam skor 2 yaitu mampu menggangkat kaki dengan topangan - Pasien tidak dapat melakukan ADL secara mandiri, semuanya dibantu oleh anak pasien - Berdasarkan hasil CT scan, terdapat infark diparieto occipital DS : DO : Pasien tampak lemah dan hanya terbarin di tempat tidur -Kulit tampak kering -Turgor kulit jelek -Terdapat kemerahan pada area bokong dan area yang tertekan tampak lembab (sedikit berkeringat)
Gangguan imobilisasi
Resiko kerusakan integritas kulit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan Mobilitas fisik b.d gangguan neuromuscular ditandai dengan mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas kanan. 2. Resiko kerusakan integritas kulit b.d gangguan imobilisasi D. INTERVENSI KEPERAWATAN Diagnosa Kep. Gangguan
Tujuan & KH Setelah dilakukan asuhan
Intervensi 1.Identifikasi keterbatasan
Rasional 1.Untuk mengidentifikasi
Mobilitas fisik keperawatan selama 3x24
fungsi dan gerak sendi
fungsi dan gerak sendi pada
b.d
2.Jelaskan kepada pasien dan
klien
mobilitas fisik teratasi
keluarga tujuan melakukan
2.Untuk memberi
dengan kriteria hasil:
latihan rentang gerak
penjelasan kepada klien dan
1.Observasi TTV dalam
3.Berikan posisi tubuh optimal
keluarga tujuan dari
keadaan normal
untuk gerakan sendi aktif atau
melakukan latihan rentang
2.Tidak terjadi kontraktur
pasif
gerak
sendi
4. Melakukan ROM
3.Memberikan posisi yang
3.Bertambahnya kekuatan
5.Fasilitasi menyusun jadwal
nyaman untuk klien
otot
rentang gerak aktif maupun pasif 4. Mengajarkan klien
4.Klien menunjukkan
6.Berikan penguatan positif
menggerakkan ekstermitas
tindakan untuk
untuk latihan bersama
yang kaku
meningkatkan mobilitas
7..Kaji TTV sebelum dan
5.Memberi fasilitas jadwal
sesudah melaksanakan latihan
gerak aktif dan pasif
gangguan jam diharapkan gangguan
neuromuscular
6.Memberikan dukungan positif untuk latihan bersama 7.Mengobservsi tnda-tanda Resiko
Setelah dilakukan asuhan
1.Ubah posisi setiap 2jam
vital 1.Untuk mengubah posisi
kerusakan
keperawatan selama 3x24
(miring kanan dan kiri)
klien agak tidak terjadi
integritas kulit jam diharapkan resiko
2.Lakukan message pada daerah
resiko infeksi pada tekanan
b.d
menonjol yang baru mengalami
2.Untuk memijat di bagian
gangguan kerusakan integritas kulit
imobilisasi
dapat teratas dengan
tekanan
yang menonjol agar tidak
kriteria hasil :
3.Observasi tugor kulit
terjadi infeksi
1.Tidak ada tanda-tanda
4.Jaga kebersihan kulit dan
3.Untuk melihat keadn tugor
kemerahan atau dekubitus
hindari trauma panas pada kulit
kulit
2.Tugor kulit membaik
4.Untuk memelihara
3.Perfusi jaringan kulit
kebersihan pada anggota
baik
tubuh
4.Menunjukan proses perbaikan kulit
E. IMPLEMENTASI Hari,Tgl/Jam Jumat, 7 Agustus 2020 09.00 WIB
No.Dx 1
Implementasi 1.Mengidentifikasi keterbatasan
Respon -DS : Pasien mengatakan ekstremitas
fungsi dan gerak sendi
kanannya tidak bisa digerakkan -DO : tangan kanan tidak bisa
TTD
digerakkan dan kaki kanan lemas
09.10 WIB
2.Menjelaskan kepada pasien dan
-DS : Pasien dan keluarga mengerti
keluarga tujuan melakukan latihan
tujuan latihan dan bersedia
rentang gerak
mengikuti latihan rentang gerak -DO : Pasien dan keluarga kooperatif
09.15 WIB
3.Memberikan posisi tubuh optimal
-DS : Pasien mengatakan nyaman
untuk gerakan sendi pasif atau aktif
dengan posisi terlentang karena masih belum mampu untuk menopang tubuhnya -DO : Pasien tampak nyaman dengan posisi terlentang ekstremitas yang sehat
09.20 WIB
4. Melakukan ROM
-DS : Pasien mengatakan tangan kanan kaku kaki kanan terasa lemas dan bersedia untuk dilakukan pelatihan ROM -DO : Pasien tampak mengikuti instruksi yang di berikan perawat tentang pelatihan ROM
09.25 WIB
5.Memfasilitasi menyusun jadwal
-DS : -
rentang gerak aktif maupun pasif
-DO : Pasien dan keluarga menyepakati untuk melakukan latihan 2 kali sehari pagi dan sore
09.30 WIB
6.Memberikan penguatan positif
-DS : -
untuk latihan bersama
-DO : Pasien terlihat sangat antusias dalam proses latihan rentang gerak
karena ingin segera sembuh 09.35 WIB
7.Mengobservasi TTV sebelum dan
-DS : -
sesudah melaksanakan latihan
-DO : Sebelum : TD = 150/90, N : 81x/menit, S = 36,5 o C, RR= 24x/menit Sesudah : TD = 140/100 mmHg, N = 89x/menit, S : 36 o C, RR = 24 x/menit
Jumat, 7
2
Agustus 2020
1.Mengubah posisi setiap 2jam
-DS : Klien mengatakan pegal jika
(miring kanan dan kiri)
kelamaan terlentang
10.00 WIB
-DO : Klien tampak tida nyaman dan mau di ubah posisinya miring kanan/kiri
10.05 WIB
2.Melakukan message pada daerah
-DS : Klien mengatakan bersedia
menonjol yang baru mengalami
untuk di message
tekanan
-DO : Klien tampak senang ketika di massage
10.10 WIB
3.Mengobservasi tugor kulit
-DS : -DO : Kulit klien tampak kering dan kemerahan pada area bokong
10.15 WIB
4.Menjaga kebersihan kulit dan
-DS : Klien mengatakan badan terasa
hindari trauma panas pada kulit
panas,gerah,kotor dan tidak nyaman -DO : Klien tampak bersedia untuk
Sabtu, 8
1
1.Mengidentifikasi keterbatasan
dibersihkan badannya -DS : Pasien mengatakan ekstremitas
Agustus 2020
fungsi dan gerak sendi
08.00 WIB
kanannya belum bisa digerakkan -DO : tangan kanan tidak bisa digerakkan dan kaki kanan lemas namun sedikit sudah mampu digerakkan
08.10 WIB
2.Menjelaskan kepada pasien dan
-DS : Pasien dan keluarga mengerti
keluarga tujuan melakukan latihan
tujuan latihan dan bersedia
rentang gerak
mengikuti latihan rentang gerak -DO : Pasien dan keluarga kooperatif
08.15 WIB
3.Memberikan posisi tubuh optimal
-DS : Pasien mengatakan nyaman
untuk gerakan sendi pasif atau aktif
dengan posisi terlentang karena masih belum mampu untuk menopang tubuhnya -DO : Pasien tampak nyaman dengan posisi terlentang
08.20 WIB
4.Melakukan ROM
-DS : Pasien mengatakan tangan kanan kaku kaki kanan terasa lemas dan bersedia untuk dilakukan pelatihan ROM -DO : Pasien tampak mengikuti instruksi yang di berikan perawat tentang pelatihan ROM
08.25 WIB
5.Memfasilitasi menyusun jadwal
-DS : -
rentang gerak aktif maupun pasif
-DO : Pasien dan keluarga menyepakati untuk melakukan latihan 2 kali sehari pagi dan sore
08.30 WIB
6.Memberikan penguatan positif
-DS : -
untuk latihan bersama
-DO : Pasien terlihat sangat antusias dalam proses latihan rentang gerak karena ingin segera sembuh
08.35 WIB
7.Mengobservasi TTV sebelum dan
-DS : -
sesudah melaksanakan latihan
-DO : Sebelum : TD = 140/100, N : 84x/menit, S = 36,5 o C, RR= 24x/menit Sesudah : TD = 130/80 mmHg, N = 88x/menit, S : 36 o C, RR = 24 x/menit
Sabtu, 8 Agustus 2020 09.00 WIB
2
1.Mengubah posisi setiap 2jam
-DS : Klien mengatakan pegal jika
(miring kanan dan kiri)
kelamaan terlentang -DO : Klien tampak mengubah posisinya jika kelamaan terlentang dan merasa pegal
09.10 WIB
2.Melakukan message pada daerah
-DS : Klien mengatakan bersedia
menonjol yang baru mengalami
untuk di message
tekanan
-DO : Klien tampak senang ketika di massage
09.15 WIB 3.Mengobservasi tugor kulit
-DS : -DO : Kulit klien tampak membaik dan kemerahan pada area bokong sudah berkurang
09.20 WIB
4.Menjaga kebersihan kulit dan
-DS : Klien mengatakan badan terasa
hindari trauma panas pada kulit
panas,gerah,kotor dan tidak nyaman
-DO : Klien tampak bersedia untuk Minggu, 9 Agustus 2020
1
1.Mengidentifikasi keterbatasan
dibersihkan badannya -DS : Pasien mengatakan ekstremitas
fungsi dan gerak sendi
kanannya lumayan bisa digerakkan
10.00 WIB
-DO : Tangan dan kaki kanan sudah bisa di gerakan di banding sebelumnya
10.05 WIB
2.Menjelaskan kepada pasien dan
-DS : Pasien dan keluarga mengerti
keluarga tujuan melakukan latihan
tujuan latihan dan bersedia
rentang gerak
mengikuti latihan rentang gerak -DO : Pasien dan keluarga kooperatif
10.00 WIB
3.Memberikan posisi tubuh optimal
-DS : Pasien mengatakan nyaman
untuk gerakan sendi pasif atau aktif
dengan posisi terlentang karena masih belum mampu untuk menopang tubuhnya -DO : Pasien tampak nyaman dengan posisi terlentang
10.15 WIB
4.Melakukan ROM
-DS : Pasien mengatakan jika tangan kanan kaku kaki kanan terasa lemas dan bersedia untuk dilakukan pelatihan ROM dengan keluarga -DO : Pasien tampak mengikuti instruksi yang di berikan perawat dan akan melakukan ROM dengan keluarga
10.20 WIB
5.Memfasilitasi menyusun jadwal
-DS : -
rentang gerak aktif maupun pasif
-DO : Pasien dan keluarga
menyepakati untuk melakukan latihan 2 kali sehari pagi dan sore 10.25 WIB
6.Memberikan penguatan positif
-DS : -
untuk latihan bersama
-DO : Pasien terlihat sangat antusias dalam proses latihan rentang gerak karena ingin segera sembuh
10.30 WIB
7.Mengobservasi TTV sebelum dan
-DS : -
sesudah melaksanakan latihan
-DO : Sebelum : TD = 130/90, N : 84x/menit, S = 36,5 o C, RR= 24x/menit Sesudah : TD = 130/80 mmHg, N = 88x/menit, S : 36 o C, RR = 24 x/menit
Minggu, 9 Agustus 2020
2
1.Mengubah posisi setiap 2jam
-DS : Klien mengatakan jika terasa
(miring kanan dan kiri)
pegal kelamaan terlentang akan
11.00 WIB
mengubah posisinya -DO : Klien tampak mengubah posisinya jika kelamaan terlentang dan merasa pegal
11.05 WIB
2.Melakukan message pada daerah
-DS : Klien mengatakan bersedia
menonjol yang baru mengalami
untuk di message
tekanan
-DO : Klien tampak senang ketika di massage
11.10 WIB
3.Mengobservasi tugor kulit
-DS : -DO : Kulit klien membaik dan kemerahan pada area bokong sudah
hilang 11.20 WIB
4.Menjaga kebersihan kulit dan
-DS : Klien mengatakan badan terasa
hindari trauma panas pada kulit
bersih dan tidak panas lagi -DO : Klien tampak nyaman
F. EVALUASI Hari/Tgl Jumat, 7
No.Dx 1
Evaluasi S : Pasien mengatakan ekstremitas kanannya tidak bisa digerakkan
Agustus 2020
O : Tangan kanan tidak bisa digerakkan dan kaki kanan lemas
09.00-10.15
TTV sebelum dan sesudah melakukan latihan :
WIB
- Sebelum : TD = 140/100, N : 84x/menit, S = 36,5 o C, RR= 24x/menit -Sesudah : TD = 130/80 mmHg,
TTD
N = 88x/menit, S : 36 o C, RR = 24 x/menit A : Masalah belum teratasi P : Ulangi intervensi -mengidentifikasi keterbatasan fungsi dan gerak sendi -menjelaskan kepada pasien dan keluarga tujuan melakukan latihan rentang gerak -memberikan posisi tubuh optimal untuk gerakan sendi aktif atau pasif -melakukan ROM -memfasilitasi menyusun jadwal rentang gerak aktif maupun pasif -memerikan penguatan positif untuk latihan bersama -mengkaji TTV sebelum dan sesudah melaksanakan latihan 2
S : Klien mengatakan pegal jika kelamaan terlentang, badan terasa panas gerah dan kotor O : Klien tampak tidak nyaman, tugor kulit jelek A : Masalah belum teratasi P : Ulangi intervensi -mengubah posisi setiap 2jam (miring kanan dan kiri) -melakukan message pada daerah menonjol yang baru mengalami tekanan -mengobservasi tugor kulit
Sabtu, 8
1
-menjaga kebersihan kulit dan hindari trauma panas pada kulit S : Pasien mengatakan ekstremitas kanannya tidak bisa digerakkan
Agustus 2020
O : Tangan kanan belum bisa digerakkan dan kaki kanan lemas namun
08.00-09.20
sedikit sudah mampu digerakkan
WIB
TTV sebelum dan sesudah melakukan latihan : -Sebelum : TD = 140/100, N : 84x/menit, S = 36,5 o C, RR= 24x/menit -Sesudah : TD = 130/80 mmHg,
N = 88x/menit, S : 36 o C, RR = 24 x/menit A : Masalah teratasi sebagian P : Ulangi intervensi -mengidentifikasi keterbatasan fungsi dan gerak sendi -menjelaskan kepada pasien dan keluarga tujuan melakukan latihan rentang gerak -memberikan posisi tubuh optimal untuk gerakan sendi aktif atau pasif -melakukan ROM -memfasilitasi menyusun jadwal rentang gerak aktif maupun pasif -memerikan penguatan positif untuk latihan bersama -mengkaji TTV sebelum dan sesudah melaksanakan latihan 2
S : Klien mengatakan masi terasa pegal jika kelamaan terlentang, badan lumayan tidak terasa panas gerah dan kotor O : Klien tampak tidak nyaman, tugor kulit sedikit membaik A : Masalah teratasi sebagian P : Ulangi intervensi -mengubah posisi setiap 2jam (miring kanan dan kiri) -melakukan message pada daerah menonjol yang baru mengalami tekanan -mengobservasi tugor kulit
Minggu, 9
1
-menjaga kebersihan kulit dan hindari trauma panas pada kulit S : Pasien mengatakan ekstremitas kanannya sudah bisa digerakkan di
Agustus 2020
banding sebelumnya
10.00-11.20
O : Tangan kanan sedikit mampu digerakkan dan kaki kanan sedikit
WIB
sudah mampu digerakkan namun masi terasa lemas TTV sebelum dan sesudah melakukan latihan : -Sebelum : TD = 130/90, N : 84x/menit, S = 36,5 o C, RR= 24x/menit
-Sesudah : TD = 130/80 mmHg, N = 88x/menit, S : 36 o C, RR = 24 x/menit A : Masalah teratasi P : Hentika intervensi 2
S : Klien mengatakan jika terasa pegal kelamaan terlentang akan mengubah posisinya, badan tidak terasa panas gerah dan kotor O : Klien tampak nyaman, bersih tugor kulit sudah membaik A : Masalah teratasi P : Hentika intervensi