Aspek Aspek Psikologis Anak Diskalkulia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jurnal Pendididkan Khusus Vol.1 No 2, November 2005



ISSN 1858-099



ASPEK ASPEK PSIKOLOGIS ANAK DISKALKULIA Oleh : Tin Suharmini Abstrak Kesulitan belajar matematika, akhir-akhir ini banyak dijumpai pada sekolah dasar awal. Anak menunjukkan prestasi yang rendah namun tak bodoh. Anak-anak ini sering disertai perilaku yang menyimpang, seperti mengganggu teman, memukul, mondar-mandir sehingga cukup membuat guru kesal. Diagnosis yang dilakukan oleh ahli menunjukkan bahwa intelegensi mereka normal bahkan ada yang tinggi. Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik dibidang matematika sering disebut anak diskalkulia. Anak diskalkulia ini harus mendapat penanganan, supaya potensi yang dimiliki dapat berkembang lebih optimal. Untuk menangani ini perlu memahami tentang aspek-aspek psikologis. Hasil tes intelegensi dengn menggunakan tes CPM dan WISC menunjukkan hasil intelegensi yang cukup tinggi. Ada bagian-bagian tertentu yang cenderung rendah,misalnya aspek beritung, simbol tetapi pada sub tes yang lain menunjukkan hasil yang tinggi. Jenis kesulitan belajar yang dialami anak diskalkulia seperti kesulitan membedakan simbol, menuliskan letak bilangan, kesulitan mencari hasil operasional bilangan, lemah menganalisis dan memcahkan soal –soal berhitung dan tulisan tidak rapi. Anak cenderung pemarah, emosi labil, sensitif, dan ditolak teman-temannya. Gangguan perilaku yang sering menyertai seperti agresif, tidak disiplin, semau sendiri dan kurang kontrol diri. Pendahuluan Masalah kesulitan belajar akhir-akhir ini sering dijumpai di sekolah dasar. Guru memandang anak seperti ini sebagai anak aneh. Anak ini tidak buta, organ penglihatannya baik, dan mereka juga bukan tunarungu, namun fungsi penglihatan dan pendengaran tidak seperti anak lain. Anak-anak ini sering memberikan persepsi yang salah, terutama di bidang pelajaran matematika. Anak dengan intelegensi normal ke atas memiliki kesulitan khusus atau mengalami ketidakmampuan belajar matematika termasuk anak yang memunyai kesulitan belajar spesifik dengan bentuk diskalkulia. Anak ini perlu mendapatkan penanganan agar prestasi belajar dan perkembangannya dapat optimal. Penanganan anak diskalkulia ini akan dapat dilakukan dengan baik apabila diketahui bagaimana penggambaran anak diskalkulia, seperti intelegensinya, aspek sosial dan emosi, dan perlu