23 0 300 KB
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn . J PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG KEC. TIKUNG LAMONGAN
2. Tinjauan Kasus 2.1 Pengkajian kelurga tanggal (10-03-2008 Pukul 12.00 WIB) 2.1.1 DATA UMUM 1. BIODATA Nama KK
: Tn J
Umur
: 65 tahun
Agama
: Islam
lamat
: RT 3 RW I Dsn. Tambakboyo Desa Tambakrigadung Kec. Tikung Lamongan
ekerjaan
: PNS (Pensiun)
endidikan
: SMP Tamat
enghasilan
: ± Rp 600.000,-/ bulan 2. KOMPOSISI KELUARGA Na NoL
Hub
U
Pendidi
ma
/
unga
m
kan
P
n
ur
Dg KK
Status Imunisasi B Polio
DPT
HB
C K
C
m e
G
a 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 p a k
1
Ny
.
.S
2
Tn.
.
S
3
Ny
.
.K
4
An
P
Istri
60
KK L
P
Ana
Tamat) 37
SMP
k
(Tdk
KK
Tamat)
Men
27
antu L
SD (Tdk
Cuc
SMP (Tamat)
9
SD
t
.
.A
u
(Kelas 4)
GENOGRAM
Keterangan : Laki – laki
Klien
Perempuan
Hubungan menikah
Satu Rumah
Anak kandung
Laki-laki Meninggal
Perempuan Meninggal
1. KK 2. Isteri KK 3. Anak Pertama KK
3. TIPE KELUARGA
4. 5. 6.
Anak Kedua KK Menantu KK Cucu KK
Tipe keluarga Tn.J adalah Extended Family yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak, menantu dan cucu. 4. SUKU BANGSA Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa. 5. AGAMA Seluruh anggota Tn.J adalah beragama islam dan taat beribadah, sering mengikuti pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Tn.S dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya.
6. STATUS EKONOMI KELUARGA (1) Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan menantu KK sejumlah Rp 1.500.000/bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
Makan
Bayar Listrik/PDAM Rp 200.000
Pendidikan
Rp 150.000
Lain-lain
Rp 150.000
Rp 750.000
Rp 1.200.000 Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak. (2) Barang-barang yang dimiliki 2 buah TV, 4 kipas angin dan 2 sepeda angin, 1 motor. Pada ruang tamu terdapat 1 set kursi dan lemari, pada ruang tengah terdapat 2 lemari pakaian dan 1 kulkas. 7. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut rombongan pengajian yang ada (ziarah wali songo ) yang diadakan 2-3 tahun sekali.
2.1.2
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI
1. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI Keluarga Tn.J dalam thap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga dengan anak usia sekolah Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini pada umumnyakeluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga yang maksimal. Tugas perkembangan sebagai berikut : Membantu sosialisasi anak, tetngga, sekolh dan lingkungan Mempertahankan keintiman pasangan Memenuhi kebutuhan biaya hidup 2. TAHAP PERKEMBANGAN SAAT INI Dari semua tugas perkemabangan yang diatas belum ada yang terpenuhi . 3. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA Tn.J sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit menurun (Hipertensi) dan penyakit menular (TBC, Kusta). Pada saat pengkajian TD 130/90 mmHg. Ny.S menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu yang mengeluh pusing. Tekanan darah naik bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi jenis daging-dagingan. TD 150/110 mmHg. Tn.S menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu sering mengeluih pusing, selama ini berobat ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali. 4. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA (1) Dari pihak suami Keluarga Tn.J dari pihak suami ada yang menderita HT yaitu Istri KK (2) Dari pihak istri Keluarga Tn.J dari pihak istri tidak terdapat anggota keluarga yang menderita HT 2.1.3 PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. KARAKTERISTIK RUMAH (1)
Luas
: 8 X 20 M2
(2)
Jenis
: Permanen
(3) Sirkulasi udara: 2 pintu X 1.9 X 0.9 m2 Pencahayaan
= 3.42 m2
: 2 jendela X 1.2 X 0.7 m2
= 1.68 m2 dibuka
3 jendela X 1 X 0.6 m2
= 1.8 m2 dibuka
Angin-angin 4 X 0.3 m2
= 1.2 m2
Angin-angin 3 X 0.3 X 0.6 m2 = 0.54 m2 Total
= 8.64 m2
Jadi sirkulasi udara dan pencahayaan Tn.J cukup
(4) pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi (5) kebersihan ruangan : bersih (6) lantai : keramik (7) jarak septic tank dengan sumur : > 10 meter (8) sumber air minum : tandon air hujan (9) pembuangan limbah : melalui selokan (10) halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias (11) keadaan pekatangan bersih (12) pembuangan sampah dibakar DENAH RUMAH
2. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS Hubungan antar tetangga Tn.J baik, saling membantu, bila ada tetangga yang membangun rumah dikerjakan saling gotong-royong.
3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA Keluarga Tn. J selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Tambak boyo Desa Tambak rigadung dan tidak pernah pindah rumah. 4. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT Ny. K mengatakan mulai bekerja pukul 06.00 – 18.00 WIB yaitu membuka toko pracangan di rumah dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama seluruh keluarganya, Ny K mengikuti pengajian tiap hari minggu.
5.
2.1.4
2.1.5
SISTEM PENDUKUNG KELUARGA Jumlah anggota keluarga 4 orang , yaitu istri, anak, menantu, dan cucu. Sedangkan ibu (Ny S) yang selalu mengantarkan klien (Tn S) periksa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan. STRUKTUR KELUARGA 1. POLA KOMUNIKASI Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa, dan mendapat informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi dan radio. 2. STRUKTUR KESEHATN KELUARGA Menurut Tn J, hanya Ny S dan Tn J yang sakit dan anggota kelurga lainnya dalam keadaan sehat. 3. STRUKTUR PERAN (1) Formal Tn J sebagai KK, Ny S sebagai istri, tn S sebagai anak, Ny K sebagai menantu dan An A sebagai cucu. (2) informal Tn J sebagai pencari nafkah dengan menerima pensiunan dengan dibantu Ny K dengan membuka toko pracangan di rumah. 4. NILAI DAN NORMA KELUARGA Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan. FUNGSI KELUARGA 1. FUNGSI AFEKTIF Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.
2.
2.1.5
2.1.6
FUNGSI SOSIALISASI Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma yang ada. 3. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga yang sakit, keluarga merawat dan memeriksakanny ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan. (2) Kemampuan mengenal masalah kesehatan Keluarga mengatakan Tn S sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi dan takut tensinya naik. (3) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan Bila Tn S sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan ke rumah (4) Merawat anggota keluarga yang sakit Dalam merawat Tn S, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama, namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan. (5) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat. (6) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit dan Tn S melakukan periksa sejak menderiat Hipertensi. 5. FUNSI REPRODUKSI Jumlah ana 1 orang, anak pertama masih Sekolah Dasar kelas IV. Dan Ny K menggunakan KB hormonal. 6. FUNGSI EKONOMI Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat. STRESS DAN KOPPING KELUARGA 1. STRESS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG (1) Stressor jangka pendek Tn S mengatakan sering mengeluh pusing (2) Stressor jangka panjang Tn S khawatir tensinya bertambah tinggi dan stroknya makin parah 2. KEMAMPUAN KELUARGA BERRESPON TERHADAP STRESSOR Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas kesehatan 3. STRATEGI KOPPING YANG DIGUNAKAN Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada 4. STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL Tn S bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat. PEMERIKSAAN FISIK Tn S Keadaan umum: cukup, TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt, BB:58 kg dan TB: 154 cm. Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat
Mata :Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran tipis pembululuh darah Hidung: Pernafasan spontan Mulut : bibir lemba, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir, Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan bendungan vena jugularis Dada : tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan dan kiri sama. Suara paru sonor pada semua lapang paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler, S1 S2 tunggal.
Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara perut timpani. kstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas maupun ekstrimitas bagian bawah. 3) An “A” keadaan umum baik 2.1.7 HARAPAN KELUARGA keluarga berharap pada petugas kesewhatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah Tn “S”
2.2 ANALISA DATA NO
DATA SUBYEKTIF
DATA OBYEKTIF
MASALAH
TTD
1
2
3
4
5
1. -
Tn “S” mengatakan sering -
-
mengeluh sakit kepala
memegangi kepala bagiab
Tn “S” mengatakan nyeri
belakang
skala 2 -
-
-
Wajah Tn”S” kadang-
Keluarga mengatakan
kadang terlihat
kurang memahami cara
menyeringai
merawat
-
TD : 180/140 mmHg
Makanan Tn”S” sama
-
N : 88x/mnt
dengan keluarga yang lain -
Tn “ S” terlihat sering
Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
-
Kontrol secara teratur
-
Tn “S” mengatakan
RR: 20 x/mnt
Nyeri
2.
khawatir tensinya semakin -
Tn “S” terlihat bingung
tinggi dan stroke semakin
Wajah Tn “:S” kadangf –
-
parah -
Takut
kadang terlihat pucat
Keluarga kurang memahami-
TD : 180/140 mmHg
cara mengenal masalah Tn -
N : 88x/mnt
“S” yang khawatir tensinya -
RR: 20 x/mnt
akan bertambah tinggi -
Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn”S”
-
Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain
-
Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
-
Kontrol secara teratur
SKALA PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa keperawatan keluarga I Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi. NO 1
KRITERIA
PERITUNGAN 3
Sifat masalah tidak /ancaman
x1
SCORE 1
3
serebral 2
Kemungkinan masalah dapat diubah sebagian
Nyeri kepala yang dirasa karena peningkatan tekanan vaskuler
kesehatan 2
PEMBENARAN
2
x2
1
Denga kontrol yang tewratur dapat menurunkan tekanan darah
3
2
Potensial masalah untuk
Rasa nyeri dapat dikurangi meluli
x1
2
2
dicegah cukup 4
2
Menonjolnya masalah-
x1
pengobatan dan perawatan yang
3
tepat
1
Keluarga menyadari Tn “S”:
2
mempunyai masalah dampak dari
masalah berat
hipertensi maka segera mengatasi
harus segera
masalah tersebut
ditangani Jumlah
3
2
3
Diagnosa keperawatan keluarga II Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi NO 1
KRITERIA
PERHITUNNGAN 2
Sifat masalah keadaan masalah
SCORE 2
x1
3
3
PEMBENARAN Rasa takut menyebabkan penigkatan TD yang dapat memperburuk keadaan
2
1
Kemungkinan masalah dapat
x2
1
Pemberian penjelasan
2
yang tepat dapat
diubah sebagian
membantu menurunkan rasa takut
3
2
Potensial masalah untuk dicegah
2
x1
3
3
membantu mengurangi
cukup 4
rasa takut 1
Menonjolnya masalah-masalah
Penjelasan dapat
2
1
x1 2
Keluarag menyadari dengan mematuhi diet
tidak perlu
yang dianjurkan dapat
ditangani
mengrangi rasa khawatir Tn”S”
Jumlah
2
5
6
2.3 RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA 1) ganguan rasa aman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt anggot keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan DS: o Tn “S” mengatakan sering mengeluh sakit kepala o Tn “S” mengatakan nyeri skala 2
o Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat -
Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain
-
Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
-
Kontrol secara teratur DO :
o Tn “ S” terlihat sering memegangi kepala bagiab belakang o Wajah Tn”S” kadang-kadang terlihat menyeringai o TD : 180/140 mmHg o N : 88x/mnt o RR: 20 x/mnt 2) Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan : DS : -
Tn “S” mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin parah
-
Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Tn “S” yang khawatir tensinya akan bertambah tinggi
-
Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn”S”
Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
Kontrol secara teratur DO : -
Tn “S” terlihat bingung
-
Wajah Tn “:S” kadangf –kadang terlihat pucat
-
TD : 180/140 mmHg
-
N : 88x/mnt
-
RR: 20 x/mnt
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
N O 1
TUJUAN
DX. KEP KELUARG A I
UMUM
KRITERIA EVALUASI
KHUSUS
KRITERI A
STANDART
INTERVENSI
Setelah
Setelah
Demonstras
Keluarga
dilakukan
dilakukan
i
mendemonstrasik
tindakan
kunjungan
an
keperawatan
rumah 3x
mengurangi dan cara
rasa
nyeri diharapaka
dapat 1.
Berikan penjelasan
pada
cara keluarga
mencegah
tentang
mengurangi/mence
teratasi/hila
n keluarga
trerjadinya nyeri gah
ng
mampu
dengan
benar nyeri
memberika
dengan
teknik 2.
n
relaksasi,
keperawat
kompres
dingin tentang
an pada Tn
pada
kepala mengurangi nyeri
S
bagian belakang 3.
dengan
terjadinya
Demonstrasikan pada
keluarga cara
Berikan
nyeri
dan menghindari penjelasan
sekunder
perubahan posisi keluarga
hipertensi
secara mendadak diet yang sesuai dan
pengobatan dengan
secara teratur
pada tentang
penderita
hipertensi
yaitu
diet rendah garam, rendah lemak dan kolesterol 4.
Anjurkan keluarga
pada untuk
mengkonsumsi makanan dengan
sesuai diet
hipertensi 5.
Anjurkan keluarga
pada untuk
jadwal tidur Tn. S 6.
Anjurkan
pada
keluarga memeriksakan Tn. S secara teratur
II
Setelah
Setelah
Demonstras -
dilakukan
dilakukan
i
tindakan
kunjunnga
keperawatan
n
diharapkan
3x
rasa
rumah
-
keluarga
ng
mampu
n perawatan pada Tn. S
penjelasan
kebutuhan
pada
Periksa secara ke
tentang diet
kesehatan
sesuai
tidak takut -
keluarga
pelayanan
- Ungkapan Tn S
memberika
1. Berikan
untuk tidur sesuai
teratur
takut diharapakn
teratasi/hila
Adanya usaha
Wajah Tn S tamapak relaks
yang
untuk penderita hipertensi yaitu
diet
rendah garam, rendah lemak dan kolesterol
2. Anjurkan pada keluarga untuk mengkons umsi makanan sesuai dengan diet
hipertensi
3. Anjurkan pada keluarga untuk jadwal tidur Tn. S
4. Anjurkan kepada keluarga memeriksa kan Tn. S secara teratur
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA No Tanggal
Dx
Tujuan Khusus
Implementasi
TTD
Setelah
Memberikan penjelasan pada
Keperawatan 1
10-03-2008 I, II
kunjungan diharapkan mampu perawatan cara
dilakukan 1. rumah
3x keluarga
tentang
cara
keluarga mengurangi dan mencegah memberikan terjadinya nyeri dengan benar, bagaimana dengan
mengurangi
teknik
relaksasi,
rasa kompres dingin pada kepala
nyeri
bagian
belakang
dan
menghindari perubahan posisi secara mendadak 2.
Mendemonstrasikan
pada
keluarga
tentang
cara
mengurangi nyeri dengan cara : pada saat ada nyeri menarik Setelah kunjungan diharapkan mampu
panjang ditahan dilakukan nafas kemudian rumah 3x sebentar keluarga dikeluarkan secara perlahanmemberikan lahan
perawatan pada Tn. 3. S
Menganjurkan pada keluarga
dengan hipertensi dengan memerikasakan Tn. S secara memperhatikan diet, pola teratur setiap minggu dan tidur dan control secara minum obat secara teratur. 4. Memberikan penjelasan pada teratur keluarga tentang diet yang sesuai dengan hipertensi pada makanan yang diberikan Tn. S harus benar-benar rendah garam, mengurangi makanan berlemak 5.
Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur jadwal tidur pada
sore
hari
sebaiknya
digunakan untuk istirahat
CATATAN PERKEMBANGAN No 1.
Tanggal 10-03-08
Dx Keperawatan I
Catatan Perkembangan
TTD
S :Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala O :
Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan Intervensi -
Anjurkan Tn. S dan keluarga melakukan teknik relaksasi
-
Anjurkan Tn. S dan keluarga menghindari perubahan posisi secara mendadak
-
Anjurkan
Tn.
S
dan
keluarga
untuk
mengkonsumsi makanan sesuai diet hipertensi -
Anjurkan pada Tn. S dan keluarga untuk mengatur jadwal tidur
-
Anjurkan pada keluarga mengontrol secara teratur I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi E : Masalah teratasi sebagian R : -
2.
II
S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara merawat keluarga dengan hipertensi dengan memperhatikan diet, pola tidur dan control secata teratur O
: -
Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara merawat
keluarga
hipertensi
dengan
memperhatikandiet, pola tidur dan control teratur - Makanan yang disajikan untuk Tn. S sama dengan anggota keluarga yang lain A : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan Intervensi -
Anjurkan
Tn.
S
dan
keluarga
untuk
mengkonsumsi sesuai diet hipertensi -
Anjukan pada Tn. S dan keluarga untuk mengatur jadwal tidur Tn. S
-
Anjurkan pada keluarga mengontrol secara teratur I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi E : Masalah teratasi sebagian R : -
13-03-08
I
S : Keluarga mengatakan Tn. S sering melakukan teknik relaksasi O : - Tn. S dapat menjawab, mendemonstrasikan teknik relaksasi - T : 160/100 mmHg - N : 88x/menit - Wajah Tn. S tampak lebih relaks A : Tujuan Tercapai sebagaian P : Lanjutkan Intervensi Anjurkan pada keluarga untuk mengontrolkan Tn. S secara teratur I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi E : Masalah teratasi sebagian R : -
II
S : - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan makanan Tn. S dengan anggota keluarga - Tn. S mengatakan sudah tidak takut lagi dengan tensinya O : - Makanan yangdisajikan untuk Tn. S nasi, sayur asam, lauk tahu, tempe garing - Makanan untuk Tn. S dan anggota keluarga yang lain tersendiri - Wajah Tn. S tamapak lebih relaks A : Tujuan tercapai P : Lanjutkan Intervensi -
Anjurkan Tn. S dan keluarga mengkonsumsi diet
hipertensi -
Anjurkan pada Tn. S dan keluarga mengatur pola tidut Tn. S I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi E : Masalah teratasi R :-