Asuhan Kebidanan Komunitas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA Tn D DI DUKUH BAREPAN RT 18 RW 06 DESA MAYUNGAN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN



Asuhan kebidanan komunitas dalam konteks keluarga untuk memenuhi salah satu tugas dari Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)



Disusun Oleh : Dany Widyawati NIM.P 27224013 226



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN



2016



ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA Tn D DI DUKUH BAREPAN RT 18 RW 06 DESA MAYUNGAN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN Tanggal



: 11 Januari 2016



Jam



: 08. 30 WIB



A. DATA SUBYEKTIF 1. Anamnesis a. Biodata Nama KK : Tn. D Umur : 21 tahun Agama : Islam Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Buruh Suku bangsa : Jawa/Indonesia Alamat : Barepan Rt. 18 / 06, Mayungan, Ngawen, Klaten b. Nama anggota keluarga a. Nama anggota keluarga N



Nam



Umu



L/



o



a



r



P



1



Ny.N



20 th



P



2



By. B



21 hr



L



Status Kawi n



Pendidika



Pekerjaa



Agam



n



n



a



SLTP



IRT



Islam



-



-



Islam



-



Ket. Istri Ana k



c. Kegiatan sehari-hari 1) Kebiasaan tidur / istirahat Kebiasaan tidur/istirahat baik dan teratur. Tidur siang keluarga tidak menentu. 2) Kebiasaan makan Tn.D dan Ny. N makan sehari 3 – 4x komposisi nasi, sayur, lauk sesuai kemampuan (tahu, tempe, telur, kadang daging). By. B ASI 3) Kebersihan perorangan atau personal hygiene



Tn. D dan Ny. N mandi, gosok gigi, ganti pakaian 2x/ hari By. B mandi 2x/ hari Tn. D dan Ny. N BAB 1x/ hari, BAK± 4-5 x/hari By. B BAB 2-3x/ hari, BAK 7-8x/ hari 4) Pola kebiasaan kesehatan Tn.D mempunyai kebiasaan merokok 2. Faktor sosial dan ekonomi Pencari nafkah dalam keluarga adalah suami Jumlah pendapatan keluarga Tn.D Rp.500.000 – Rp.1.000.000/bulan digunakan



IV



untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. 3. Situasi lingkungan: a. Rumah milik sendiri : ya b. jenis rumah : permanen I. Teras II. Ruang III tamu III. Kamar V IV. Kamar VI V. DapurII VI. Kamar Mandi c. atap rumah : genting d. lantai rumah : semen I e. ventilasi : baik f. kebersihan dan kerapian : kurang bersih dan kurang rapi g. pembuangan sampah : sampah dibakar h. sumber air bersih sumber air bersih keluarga diambil dari sumur yang keadaan air cukup jernih, tidak berbau, tidak terasa, sehingga air sumur digunakan untuk mandi, mencuci dan memasak. i. saluran pembuangan air limbah (SPAL) : tertutup, bersih dan airnya lancar 1. jarak sumber pembuangan air limbah :10 meter dari sumber air minum 2. keadaan : terpelihara j. Jamban 1. kondisi : terawat 2. jarak jamban dengan sumber air : ±5 meter k. kandang ternak : ada, di depan rumah l. pemanfaatan pekarangan : kandang ternak m. pemanfaatan fasilitas kesehatan : bila ada anggota keluarga yang sakit diperiksakan ke Bidan dan Puskesmas. n. asuransi kesehatan : keluarga memiliki Asuransi Kesehatan jenis BPJS 4. Riwayat kesehatan keluarga a. riwayat kesehatan keluarga



Tn. D tidak mempunyai riwayat penyakit menurun seperti, kencing manis, hipertensi. Dan Tn. D tidak mempunyai penyakit menular seperti hepatitis,HIV/AIDS dan TBC. Ny. N tidak mempunyai riwayat hipertensi, Diabetes Mellitus (kencing manis) dan Ny. N



tidak mempunyai penyakit menular seperti



hepatitis,HIV/AIDS dan TBC. By. B tidak mempunyai riwayat penyakit apapun. b. Dalam keluraga tidak ada yang menderita penyakit menurun maupun penyakit menular.



5. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas lalu Persalinan



Hamil No ke1



Penolong I



Bidan



Jenis spontan



Nifas Komp -



Laktasi ASI



Komp -



Bayi Keadaan



JK



BBL



L



2900 21 hari



Sekarang



6. Riwayat KB Ibu belum pernah menggunakan KB jenis apapun. 7. Fungsi keluarga Fungsi keluarga berjalan dengan baik dan harmonis. Pengambilan keputusan didalam keluarga secara musyawarah bersama dan Tn.D pulang setiap hari. 8. strees dan koping Dalam keluarga jika mengalami strees dan kecemasan diatasi dengan meminta pendapat kepada keluarga. 9. Komunikasi Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa, hubungan antar keluarga harmonis, begitu pula hubungan seluruh anggota keluarga dengan tetangga, sarana komunikasi dalam keluarga adalah televisi dan hp. 10. Transportasi



Untuk kegiatan sehari-hari keluarga Tn. D menggunakan sepeda motor milik pribadi.



B. DATA OBYEKTIF Kesadaran : Komposmentis Keadaan : Baik TTV : TD : 110/70 mmHg N : 80 x/menit R :21x/menit S : 36,5 0C Pemeriksaan Fisik Kepala : mesocepal, rambut hitam dan bersih Wajah : oval, tidak oedema, tidak pucat Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih Hidung : bersih, tidak ada sekret Telinga: bersih, tidak ada serumen Mulut gigi : bersih, tidak ada caries, tidak ada stomatitis Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis Dada : simetris, ada pengeluaran ASI Perut : tidak ada bekas operasi Genetalia : tidak dilakukan Lochea : alba, warna putih kekuningan Ekstremitas : tidak oedema, tidak sianosis



C. INTERPRETASI DATA 1. Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan Ny. N usia 20 tahun P1A0 nifas normal hari ke-21 Dasar : a. Data subjektif



Ibu mengatakan usianya 20 tahun dan ini merupakan nifas hari ke-21 b. Data objektif TD : 110 / 70 mmHg Nadi : 80 x / menit Suhu : 36,5 0C Respirasi : 20 x / menit 2. Masalah a. Kurangnya pengetahuan tentang ASI Eksklusif No . 1. 2.



Kriteria Sifat masalah Kemungkina



Perhitungan



Skor



2/3x1 2/2x2



Pembenaran



2/3



Kurangnya pengetahuan Ny. N



2



tentang ASI Eksklusif Masalah sebenarnya dapat dirubah



n dirubah



asal ada kesadaran dan kemauan dari



3.



Potensi



3/3x1



1



Ny. N Masalah dapat diselesaikan dengan



4.



diubah Penonjolan



2/2x1



1



diberikannya penkes Masalah perlu segera ditangani



masalah



karena untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jumlah



4 2/3



b. Kurangnya pengetahuan tentang cara menyusui yang benar. No



Kriteria



Perhitungan



Skor



Pembenaran



. 1.



Sifat masalah



1/3x1



1/3



Ny. N belum sepenuhnya mengerti cara



2.



Kemungkina



2/2x2



2



menyusui yang benar Masalah sebenarnya mudah dirubah



3.



n dirubah



asalkan ada kesadaran dan kemauan



Potensi



dari pihak Ny.N Masalah dapat diselesaikan dengan



diubah



3/3x1



1



diberikannya penkes



4.



Penonjolan



2/2x1



1



masalah



Masalah harus segera ditangani karena dapat menyebabkan puting lecet dan supaya proses menyusui lancar



Jumlah



4 1/3



c. Pendidikan kesehatan tentang alat kontrasepsi (KB) IUD No . 1. 2.



Kriteria Sifat masalah Kemungkina



Perhitungan



Skor



1/3x1



1/3



Masalah kurangnya pengetahuan



2



tentang alat kontrasepsi IUD Masalah sebenarnya mudah dirubah



2/2x2



n dirubah



Pembenaran



asalkan ada kesadaran dan kemauan



3.



Potensi



3/3x1



1



dari pihak Ny.N Masalah dapat diselesaikan dengan



4.



diubah Penonjolan



0/2x1



0



diberikannya penkes Masalah tidak dirasakan karena tidak



masalah



mengganggu kegiatan sehari-hari Ny. N Jumlah



3 1/3



d. Pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok. No . 1.



Kriteria Sifat masalah



Perhitungan 2/3x1



Skor 2/3



Pembenaran Kurangnya pengetahuan keluarga Tn. D tentang manfaat dari perilaku hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan derajat



kesehatan



keluarga



dalam



masalah merokok, ini menyebabkan 2.



Kemungkina n dirubah



1/2x2



½



ancaman kesehatan. Masalah sebenarnya hanya sebagian yang dapat dirubah yaitu Tn.D tetap merokok tetapi di luar rumah dan tidak



3.



Potensi



2/3x1



2/3



diubah 4.



Penonjolan



terlalu dekat dengan bayi dan ibu. Masalah mudah diselesaikan dengan diberinya penyuluhan tapi juga harus



1/2x1



½



masalah



disertai kesadaran dan kemauan Tn.D. Masalah berat dan harus segera ditangani karena asap rokok akan sangat berbahaya untuk kesehatan bayi dan ibu.



Jumlah



2 1/3



Berdasarkan prioritas masalah dan hasil pembobotan masalah kesehatan pada keluarga Tn. D adalah sebagai berikut : Prioritas I : Kurangnya pengetahuan Ny.N tentang ASI Eksklusif. Prioritas II : Kurangnya pengetahuan Ny. N tentang cara menyusui yang benar. Prioritas III : Pendidikan kesehatan tentang alat kontrasepsi (KB) IUD. Prioritas IV : Pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok. Kebutuhan 1) Pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif. 2) Pendidikan kesehatan tentang cara menyusui yang benar. 3) Pendidikan kesehatan tentang alat kontrasepsi (KB) IUD. 4) Pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok. D. PERENCANAAN 1. Jelaskan kepada Ibu mengenai hasil pemeriksaan 2. 3. 4. 5.



Berikan pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif. Berikan pendidikan kesehatan tentang cara menyusui yang benar. Berikan pendidikan kesehatan tentang alat kontrasepsi (KB) IUD. Berikan pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok.



E. IMPLEMENTASI Tanggal 11 Februari 2016 1. Memberi penjelasan kepada Ibu mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.



2. Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang ASI eksklusif a. Pengertian : ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. b. Manfaat ASI eksklusif Bagi bayi : 1) Mencerdaskan otak 2) Membentuk sistem kekebalan tubuh 3) Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi Bagi ibu : 1) 2) 3) 4) 5)



Mencegah perdarahan Mengurangi berat badan Mengurangi resiko terkena kanker payudara dan kanker rahim Ungkapan kasih sayang Praktis dam ekonomis c. Nilai gizi dalam ASI 4) Protein Protein yang terdapat dalam ASI lebih sedikit tapi lebih mudah dicerna. Protein dalam ASI dapat membantu menghancurkan bakteri dan melindungi bayi dari infeksi. 5) Karbohidrat ASI mengandung karbohidrat laktosa relatif lebih tinggi dan merupakan karbohidrat paling sesuai untuk bayi, karena pada alat pencernaan bayi terdapat enzim laktosa yang mencernakan laktosa tersebut dan jumlahnya relatif lebih tinggi daripada laktosa yang ada di pencernaan anak sapi. 6) Lemak Kadar lemak yang terdapat dalam ASI maupun susu sapi umumnya hampir sama, yang berbeda adalah komposisi asam lemaknya. Komposisi lemak dalam ASI dapat membantu meningkatkan nafsu makan bayi dan lebih mudah diserap serta dimanfaatkan oleh tubuh bayi. 7) Vitamin Kandungan vitamin A, C, dan D yang terdapat dalam ASI lebih sedikit dibandingkan dengan susu sapi. Karena itu tambahan ketiga vitamin tersebut dirasakan perlu bagi bayi yang mendapat ASI.



3. Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang cara menyusui yang benar. a. Pengertian : cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. b. Fungsi menyusui yang benar 1) Puting susu tidak lecet 2) Perlekatan menyusu pada bayi kuat 3) Bayi menjadi tenang 4) Tidak terjadi gumoh c. Akibat tidak menyusui dengan benar 1) Puting susu menjadi lecet 2) ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI 3) Bayi enggan menyusu 4) Bayi menjadi kembung d. Langkah-langkah menyusui yang benar 1) Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes 2) Cuci tangan sebelum menyusui dan mengajari ibu 3) Ibu duduk atau berbaring dengan santai (bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu menggantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi). 4) Mempersilahkan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas 5) Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan sekitar areola payudara (cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu). 6) Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu 7) Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap payudara 8) Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus 9) Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya 10) Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : Menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sudut mulut bayi



4. Memberikan Pendidikan Keshatan tentang Alat kotrasepsi IUD. a. Pengertian : AKDR atau IUD atau Spiral adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina dan mempunyai benang. b. Mekanisme kerja IUD : 1) Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi 2) Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri 3) AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu walaupun AKDR membuat sperma sulit ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi c. Keuntungan IUD : 1) Sebagai kontrasepsi efektivitasnya tinggi (sangat efektif) 2) Metode jangka panjang 3) Tidak mempengaruhi hubungan seksual 4) Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR(Cu T-380A) 5) Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI d. Kerugian IUD 1) Perubahan siklus haid (umumnya 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ) 2) Haid lebih lama dan banyak 3) Perdarahan (spotting) antar menstruasi 4) Saat haid lebih sakit pada bulan-bulan awal pemasangan 5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok : Beberapa bahaya rokok diantaranya : a. Mengganggu pernafasan. b. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif. c. Asap rokok mengandung banyak bahan kimia, diantaranya beracun dan jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dan sebagainya. d. rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan.



e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. F. EVALUASI 1. Ibu telah Ibu telah mengetahui kondisinya , bahwa ibu dalam keadaan normal. 2. Ibu bersikap kooperatif serta mengerti apa yang dimaksud dengan ASI Eksklusif, manfaat dari ASI eksklusif, jenis ASI dan nilai gizi dalam ASI. 3. Ibu sudah mengerti tentang langkah-langkah menyusui yang benar, fungsi menyusui yang benar dan akibat apabila tidak menyusui dengan benar. 4. Ibu sudah mengetahui tentang alat kontrasepsi IUD, mekanisme kerja IUD, keuntungan dan kerugian IUD. 5. Bapak sudah mengerti tentang bahaya rokok dan merokok dilakukan diluar



rumah, tidak dekat istri dan anaknya.