9 0 256 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS HEMATOTHORAX
Di susun oleh : RORY KURNIAWAN P18221
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE HEMORAGIK DI RUANG ICU DI RUMAH SAKIT KUSUMA HUSADA Tanggal Pengkajian
: 30 Maret 2021
Metode Pengkajan
: Autoanamnesa dan Auloanamnesa
I.
Jam
: 07.00 WIB
BIODATA A. Identitas Pasien Nama
: Tn. A
Umur
: 45 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Surakarta
Tanggal Masuk RS
: 22 Maret 2021
Diagnosa Medis
: hematothorax
No. Registrasi
: 0123xxx
Dokter
: Dr. H
B. Identitas Penanggung Jawab Nama
: Ny. S
Umur
: 40 tahun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Surakarta
Hubungan dengan Klien II.
:
RIWAYAT KEPERAWATAN 1. Keluhan Utama
:
Klien tidak sadarkan diri terdapat jejas di dada dexstra 2. Riwayat Penyakit Sekarang
:
Pasien dibawa penolong ke Rumah Sakit pagi jam 06.30 karena kecelakan mobil, kondisi pasien tidak sadarkan diri dan terdapat jejas di dada dexstras. Hasil pengkajian di IGD didapatkan data Tekanan darah 130/ 90 mmHg, frekuensi nafas 28 x/menit cepat, Suhu 37 0C, nadi 92x/menit lemah. Klien mendapatkan infus Nacl 20 tpm, terapi oksigen nasal kanul 3 lpm. Keluarga mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat penyakit bawaan. 3. Riwayat Penyakit Dahulu -
:
Riwayat saat di IGD Pasien dibawa penolong ke Rumah Sakit pagi jam 06.30 karena kecelakan mobil, kondisi pasien tidak sadarkan diri dan terdapat jejas di dada dexstras. Hasil pengkajian di IGD didapatkan data Tekanan darah 130/ 90 mmHg, frekuensi nafas 28 x/menit cepat, Suhu 37 0
C, nadi 92x/menit lemah. Klien mendapatkan infus Nacl 20 tpm, terapi oksigen nasal
kanul 3 lpm. Keluarga mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat penyakit bawaan. -
Riwayat Pengobatan
Keluarga klien mengatakan klien tidak memepunyai riwayat alergi obat dan klien tidak sedang menjalani pengobatan -
Riwayat penyakit sebelumnya: Keluarga mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat penyakit bawaan
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Genogram
:
:
Keterangan : Laki – Laki
Tinggal Serumah
Perempuan
hubungan Saudara
Tn. A yang menderita hematothorax
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan : Keluarga pasien mengatakan tinggal di pemukiman padat penduduk, setiap hari minggu didesa diadakan gotong royong bersama membersihkan rumput,dan selokan.
III.
PENGKAJIAN FOKUS 1. Breathing : RR 28 x/menit, Terpasang bedside monitor, tidak terdengar bunyi napas. 2. Blood
: TD: 130/90 mmHg, Suhu 37,10C, Nadi 92 x/menit, RR 28 x/menit
3. Brain
: Kesadaran koma, KU lemah, GCS 3, PUPIL 3mm/3mm.
4. Bladeer
: Diuresis yang keluar dari jam 09.00 Wib -11.00 Wib sebanyak 400cc
5. Bowel : Klien terpasang NGT, cairan yang keluar berwarna hijau kehitaman,dilakukan bilas lambung , belum mendapatkan diit apapun, bising usus 22x/menit. 6. Bone : Terpasang infus Nacl 20 tpm, tidak terdapat edema pada ekstremitas, Tonus otot tidak ada masalah tidak terdapat gangguan hemiparesis pada ekstremitas. IV.
PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan/penampilan umum
:
Kesadaran
: tidak sadar
Tanda – tanda vital
:
TD
Nadi
: TD: 130/ 90 mmHg
- Frekuensi
: 92 x/menit
- Irama
: lemah
- Kekuatan/isi : Cepat
Respirasi - Frekuensi
: 28 x/menit
- Irama
: Teratur cepat
Suhu
: 37,10C
2. Kepala :
Bentuk kepala : Mesoschopal
Kulit kepala
: Sedikit Kotor
Rambut
: Rambut hitam
Muka :
a. Mata
: Simetris
-
Konjungtiva Sclera Pupil
: Ananemis : Aniterik : 3mm/3mm
-
Reflek terhadap cahaya : Pupil terhadap cahaya positif
-
Penggunaan alat Bantu penglihatan : -
b. Hidung
: Bersih
c. Mulut
: Mukosa bibir kering,mulut tampak tidak simetris,terdapat sekret pada mulut
d. Gigi
: Gigi bersih, gigi tampak mulai ompong
e. Telinga
: Simetris, terdapat serumen sedikit
3. Leher
: Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid
4. Dada
:
a. Paru-paru : Inspeksi
b. Jantung :
: ada jejas pada sebelah kanan
Inspeksi
: Tidak terlihat ictus cordis pada region 2 sd 5 sinistra
Palpasi
: adanya nyeri tekan sebelah kanan Palpasi
: Teraba ictus cordis
Perkusi
: Redup didada kanan
Perkusi
: Pekak
Auskultasi
: tidak terdengar
Auskultasi
: S1 dan S2 murni tidak terdapat suara jantung tambahan atau abnormal
5. Abdomen : - Inspeksi
: Supel,tidak ada lesi dan tidak ada bekas operasi
- Auskultasi
: Bising usus 22x/menit
- Perkusi
: tidak ada pembesaran hepar dan limpha
- Palpasi
: timpani
6. Genetalia
: Terpasang DC
7. Rektum
: Terpasang DC
8. Ekstremitas
:
ATAS - Kekuatan otot kanan/kiri
:3
- ROM kanan / kiri
: terpasang infus Nacl 20 tpm di tangan sebelah kanan
- Capillary refile
: 3 detik
- Perubahan bentuk tulang
: tidak ada perubahan bentuk tulang
- Perabaan akral
: dingin
BAWAH - Kekuatan otot kanan/kiri
:3
- ROM kanan / kiri
: tidak ada edema
- Capillary refile
: 2-3 detik
- Perubahan bentuk tulang
: tidak ada perubahan bentuk tulang
- Perabaan akral
: dingin
V.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DATA PENUNJANG Pemeriksaan Hematologi Lekosit Eritrosit Hemoglobin MCV MCH MCHC Trombosit Hitung Jenis Eosinofil% Basofil% Limfosit% Monosit% Neutrofil%
VI.
Hasil
Rujukan
Satuan
11,43 5,13 13,8 88,2 29,3 32,7 345
4,5- 11 L:4,5-6,5,W:3,8 L:13-18,W:11,5-16,5 85-100 28-31 30-35 150-450
Ribu/ul Juta/ul g/dl Fl Pg g/dl Ribu/ul
5,1 0,6 18,6 2,7 67,8
1-6 0,0-1,0 20-45 2-8 40-75
% % % % %
THERAPY Jenis Terapi
Dosis
Golongan &
Infus
20 tpm
Kandungan Natrium clorida
Nacl
Fungsi & Farmakodinamik Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan pengatur keseimbangan cairan tubuh
Oksigen nasal
3 lpm
Pemberian oksigen yang stabil dengan
kanul
volume tidal dan laju,pernafasan teratur.
VII.
ANALISA DATA Nama
: Tn. A
No. CM : 0123xxx
Umur
: 45 tahun
Diagnosa Medis : HEMATOTHORAX
Hari/
Data Fokus
Problem
Etiologi
Tanggal/ Jam Selasa 30 Maret 2021
DS : DO : pasien tidak
Hambatan upaya nafas
Pola napas tidak efektif
28x/menit, SP0 : 92% DS :-
Agen pencedera
Nyeri akut
DO : tingkat nyeri pada
fisik
sadarkan diri terdapat jejas pada dada dexstra, tampak sesak, pola nafas abnormal, RR :
Selasa 30 Maret 2021
pasien menggunakan FRPS (Face Rate Pain Scale) dengan nilai 5
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas 2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
VIII.
INTERVENSI KEPERAWATAN Nama
: Tn. A
No.Cm
: 0123xxx
Umur
: 45 tahun
Diagnosa medis
: HEMATOTHORAX
Hari/Tanggal No. Dx Jam Selasa 1
Tujuan Dan Kriteria Hasil Setelah diberikan
Intervensi
30 Maret 2021
intervensi
Manajemen Jalan Napas
TTD Rory
( I.01011 )
keperawatan selama 3x24 jam, Pola napas tidak efektif
O:
membaik, dengan
-
Monitor pola napas
-
Monitor bunyi napas
kriteria hasil : Pola napas (L.01004) membaik
tambahan
1. Dipsnea menurun
T:
2. Pengunaan otot - Posisikan semi fowler/
bantu napas menurun 3. frekuensi napas
fowler
membaik
- lakukan penghisapan
4. kedalaman napas lendir kurang dari 15 detik
membaik
- Berikan oksigen • E: -
Ajarkan posisi semi fowler/ fowler kepada keluarga
Selasa 30 Maret 2021
2
Setelah diberikan intervensi
Manajemen nyeri ( I.08238 )
keperawatan selama 3x24 jam, Nyeri Akut menurun, dengan kriteria hasil :
O: - Identifikasi lokasi karakteristik durasi
Tingkat Nyeri (L.08066) 1. Meringis menurun 2. Frekuensi nadi
frekuensi kualitas intensitas nyeri - identifikasi skala nyeri
membaik 3. Pola napas membaik
- Identifikasi respons nyeri non verbal
Rory
T: -
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
-
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
E: -
Jelaskan strategi meredakan nyeri
-
Ajarkan tehnik non farmakologis untuk mengurangi nyeri
K: -
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
IX. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama
: Tn. A
No.Cm
: 0123xxx
Umur
: 45 tahun
Diagnosa medis
: HEMATOTHORAX
Hari/Tanggal No. Implementasi Jam Dx Selasa, 30 1 - Memonitor pola napas - Memonitor bunyi napas tambahan Maret 2021 (ronkhi)
Respon Klien
TTD
S:O : klien tidak sadar, napas cepat
Rory
06.45 WIB 1
Memposisikan semi fowler/fowler
1
Melakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik Memberikan oksigen 3lpm
07.00 WIB 07.10 WIB 07.20 WIB Rabu, 31 maret 2021 07.00 WIB 07.15 WIB
1
1 2
- Memonitor pola napas - Memonitor bunyi napas tambahan (ronkhi) - Mengidentifikasi lokasi karakteristik durasi frekuensi kualitas intensitas nyeri - Mengidentifikasi skala nyeri
S :Rory O : Klien mengalami penurunan Kesadaran S:Rory O : klien tidak sadar S:Rory O : Terdengar suara napas tambahan (ronkhi) S : pasien mengatakan masih Rory terasa sesak O : napas cepat, tampak gelisah, terdengar suara ronkhi S : pasien mengatakan nyeri Rory saat bergerak dibagian yang terpasang WSD P : nyeri pada bagian dada Q : tertusuk-tusuk
- Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
07.20 WIB
2
Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
07.25 WIB
2 -
Menjelaskan strategi meredakan nyeri dengan relaksasi nafas dalam atau mendengarkan musik Berkolaborasi pemberian analgetik
Memposisikan pasien semi fowler 07.40 WIB
08.00 WIB
1
2
Kamis, 01 April 2021
Mengajarkan teknik nonfarmakologis relaksasi nafas dalam Memonitor pola napas
1 07.00 WIB Memposisikan pasien semi fowler 07.20 WIB
1 Mengidentifikasi lokasi karakteristik durasi frekuensi kualitas intensitas nyeri
07.40 WIB
Berkolaborasi pemberian analgetik 08.00 WIB
X.
2
R : dada dexstra S : 5 skala T : terus menerus O: pasien tampak meringis S : pasien mengatakan bersedia O : mengajarkan teknik nonfarmakologis hipnosis S : klien mengatakan O : injeksi analgesik tampak masuk, klien tampak paham
Rory
S : pasien mengatakan sesak napas O : posisi pasien tampak semi fowler, pasien terpasang oksigen S : pasien mengatkan bersedia O : pasien dapat mempraktekan kembali S : pasien mengatakan sudah mendingan O : pernapasan pasien tampak rileks
Rory
No.Cm
Rory
Rory
S : pasien mengatakan Rory mendingan O : posisi pasien tampak semi fowler S : pasien mengatkan nyeri pada Rory bagian dada yg terpasang WSD P : nyeri bagian dada Q : tertusuk-tusuk R : dada dextra S:3 T : hilang timbul O : pasien nampak meringis S : pasien mengatakan Rory bersedia O : inj analgetik masuk
CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Tn. A
Rory
: 0123xxx
Umur : 45 tahun Hari/Tgl/Jam
Diagnosa medis
No
: HEMATOTHORAX
Evaluasi
Ttd
. Selasa
Dx 1
30 Maret 2021
S:-
Rory
O : - Suara napas ronkhi, napas cepat RR : 28x/menit, terdapat jejas pada dada dexstra, terpasang nasal kanul 3
07.00 WIB
lpm A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan O: -
Monitor pola napas
-
Monitor bunyi napas tambahan
T: -
Posisikan semi fowler/ fowler
-
lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
-
Berikan oksigen
E: Rabu
1
31 Maret 2021
- Ajarkan posisi semi fowler/ fowler kepada keluarga S : pasien mengatakan sesak napas
Rory
O : - Terdengar suara nafas ronkhi, napas cepat
07.00 WIB
A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan O: -
Monitor pola napas
-
Monitor bunyi napas tambahan
T: -
Posisikan semi fowler/ fowler
-
lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
-
Berikan oksigen
E: 12.00 WIB
2
- Ajarkan posisi semi fowler/ fowler kepada keluarga S : pasien mengatakn nyeri P : nyeri pada bagian dada Q : tertusuk-tusuk R : dada dexstra S : 5 skala T : terus menerus O : klien tampak meringis, terpasang WSD pada dada dexstra
Rory
A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan O: - Identifikasi lokasi karakteristik durasi frekuensi kualitas intensitas nyeri - identifikasi skala nyeri - Identifikasi respons nyeri non verbal T: -
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
-
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
E: -
Jelaskan strategi meredakan nyeri
-
Ajarkan tehnik non farmakologis untuk mengurangi nyeri
K: kamis
1
01 April 2021
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu S : pasien mengatakan sedikit sesak
Rory
O : - Suara nafas tambahan tidak ada A : Masalah belum teratasi
07.00 WIB
P : lanjutkan intervensi O: -
Monitor pola napas
-
Monitor bunyi napas tambahan
T: -
Posisikan semi fowler/ fowler
-
lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
-
Berikan oksigen
E: 12.00 WIB
2
Ajarkan posisi semi fowler/ fowler kepada keluarga S : pasiien mengatakan nyeri P : nyeri bagian dada Q : tertusuk-tusuk R : dada dextra S:3 T : hilang timbul O : pasien tampak meringis A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan
Rory
O: - Identifikasi lokasi karakteristik durasi frekuensi kualitas intensitas nyeri - identifikasi skala nyeri - Identifikasi respons nyeri non verbal T: -
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
-
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
E: -
Jelaskan strategi meredakan nyeri
-
Ajarkan tehnik non farmakologis untuk mengurangi nyeri
K: Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu