Asuhan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Prasekolah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH “SKRINING TUMBUH KEMBANG ANAK/BALITA USIA 55 BULAN DI MONGGONAO”



DOSEN PEMBIMBING : PARMILA ZULFADIYANTI,S.ST



DISUSUN OLEH:



NAMA: NURFAJRIATI NIM : 062401S20027



AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN BUNDA BIMA TAHUN AJARAN 2021-2022



KATA PENGANTAR



Segala memberikan semua



puji



rahmat,



sehingga



bagi



Allah,



taufiq,



kita



tuhan



hidayah,



dapat



semesta



serta



menjalankan



alam



inayahnya aktivitas



yang



telah



kepada



kita



sehari-hari.



Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi dan rasul, sang revolusioner sejati, yakni nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kebodohan menuju kehidupan yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini. Suatu rahmat yang besar dari Allah SWT yang selanjutnya saya syukuri



sehingga



saya



dapat



menyelesaikan



tugas



dengan



Asuhan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Prasekolah







judul







ini untuk



memenuhi tugas kuliah dari dosen ibu Parmila Zulfadiyanti S.ST. Ucapkan



banyak



terimakasih



kepada



semua



pihak



yang



telah



membantu dalam proses menyelesaikan tugas ini. saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan ini maka dari itu, saran, koreksi, dan kritik yang membangun sangat saya harapkan dari Dosen Pembimbing dan teman-teman.



Bima, 18 0ktober Penyusun NURFAJRIATI



2021



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................i DAFTAR ISI............................................ii BAB I PENDAHULUAN.....................................1 A. Latar Belakang.................................... B. Rumusan Masalah................................... C. Tujuan............................................ BAB II LANDASAN TEORI.................................. A. Balita............................................ B. Definisi Pertumbuhan Dan Perkembangan............. C. Aspek-Aspek Perkembangan Yang Dipantau............ D. Ciri-Ciri Dan Prinsip Tumbuh Kembang Anak......... E. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak.................. F. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak/ Balita............. BAB III TINJAUAN KASUS................................. A. Data Subyektif (S)................................ B. Data Obyektif (O)................................. C. Analisis Data (A)................................. D. Penatalaksanaan (P)............................... BAB IV PENUTUP......................................... A. Kesimpulan........................................ B. Saran............................................. DAFTAR PUSTAKA.........................................



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler yang dimana bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat



diukur



perkembangan



dengan adalah



satuan



panjang



bertambahnya



dan



struktur



dan



berat,



serta



fungsi



tubuh



yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara



dan



serta



sosialisasi



dan



kemandirian



(development)



merupakan



(Kemenkes



RI,



2016 : 04). Perkembangan



bertambahnya



kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil



dari



proses



proses



diferensiasi



organ,



dan



sehingga



pematangan.



sistem



sel-sel organ



masing-masing



perkembangan,



emosi,



Tahap



tubuh,



yang dapat



ini



jaringan



berkembang memenuhi



intelektual,



menyangkut



dan



adanya



tubuh,



organ-



sedemikian fungsinya



tingkah



laku



rupa, meliptu



sebagai



hasil dari interaksi terhadap lingkungan (Sulistyawati, 2017 : 01). Stimulasi atau kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin



dan



terus



menerus



pada



setiap



kesempatan,



stimulasi



tumbuh



kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat



dengan



keluarga



lain



anak,



dan



pengganti



kelompok



ibu/pengasuh



masyarakat



di



anak,



anggota



lingkungan



rumah



tangga masingmasing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan



gangguan



dirangsang kasar,



yang



dengan



kemampuan



menetap



stimulasi gerak



kemapuan



terarah



halus,



dasar



adalah



kemampuan



anak



yang



kemampuan



gerak



bicara



dan



bahasa



serta kemampuan sosialisasi dan kemamdirian (Kemenkes RI, 2016 : 11). Keterlambatan



tumbuh



kembang



pada



anak



dikarenakan



kurangnya orang tua mengenal tanda bahaya perkembangan anak, kurangnya pemeriksaan deteksi dini atau skrining perkembangan pada anak dan kurangnya keterlibatan langsung orang tua dengan anak



atau



stimulasi



dari



selain



orang



tua.



Akan



sangat



berpengaruh, seorang ibu yang berpengetahuan tentang stimulasi dini dengan ibu yang berpengetahuan stimulasi dini yang rendah akan beresiko lebih besar untuk mengalami dugaan keterlambatan perkembangan. Masalah perkembangan



yang



akan



seperti



terjadi



yang



tidak



dijelaskan



hanya



diatas



keterlambatan tetapi



Adapun



faktor penghambat perkembangan lain terhadap balita yaitu gizi kurang, yang



gizi



kurang



berkontribusi



merupakan terhadap



salah



satu



rendahnya



masalah



kualitas



kesehatan



sumber



daya



manusia (SDM) di Indonesia. Asupan gizi dengan kualitas dan kuantitas



yang



baik



sangat



dibutuhkan



terutama



pada



usia



balita



karena



pertumbuhan



dan



perkembangan



fisik



serta



kognitif sedang tumbuh dengan pesat pada tahap usia tersebut. Gizi



kurang



pada



balita



dapat



menyebabkan



kecerdasan



anak terganggu, menurunnya produktivitas anak serta rendahnya kemampuan kognitif dan menyebabkan terganggunya Perkembangan anak sehingga bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan. B. Rumusan Masalah Bagaimana penatalaksanaan skrining tumbuh kembang Pada anak balita “A” usia 55 bulan dengan tumbuh



kembang normal



di monggonao. C. Tujuan Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita “A” usia 55 bulan di monggonao.



BAB II LANDASAN TEORI



A. Balita Balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun (Muaris.H, 2016). Masa



balita merupakan



periode penting



dalam proses



tumbuh kembang manusiaPerkembangan dan pertumbuhan di masa itu



menjadi



perkembangan



penentu anak



keberhasilan



di



periode



pertumbuhan



selanjutnya.



Masa



dan tumbuh



kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan. B. Definisi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pertumbuhan



adalah



perubahan



dalam



besar,



jumlah,



ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa



diukur



dengan



ukuran



berat



(gram,



pon,



kilogram),



ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). (Adriana, 2017



:03).



Perkembangan



fungsi



tubuh



kasar,



gerak



yang



lebih



halus,



adalah



bertambahnya



kompleks



bicara



dan



dalam serta



struktur



kemampuan sosialisasi



dan



gerak dan



kemandirian (Kemenkes RI, 2012 : 04). C. Aspek-Aspek Perkembangan Yang Dipantau a. Gerak



kasar



atau



motorik



kasar



adalah



aspek



yang



berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan



dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya. b. Gerak



halus



atau



motorik



halus



adalah



aspek



yang



berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan



bagianbagian



tubuh



tertentu



dan



dilakukan



oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat



seperti



mengamati



sesuatu,



menjimpit,



menulis,



dan sebagainya. c. Kemampuan



bicara



berhubungan terhadap



dan



dengan



suara,



bahasa



kemampuan berbicara,



adalah



untuk



aspek



memberikan



berkomunikasi,



yang



respons



mengikuti



perintah dan sebagainya. d. Sosialisasi berhubungan



dan



kemandirian



adalah



kemampuan



mandiri



dengan



aspek anak



yang (makan



sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan



ibu



berinteraksi



pengasuh dengan



anak,



bersosialisasi



lingkungannya,



dan



dan



sebagainya



(Kemenkes RI, 2012 : 07). D. Ciri-Ciri Dan Prinsip Tumbuh Kembang Anak 1. Ciri-ciri tumbuh kembang anak a. Perkembangan menimbulkan perubahan Perkembangan



terjadi



bersamaan



dengan



pertumbuhan.



Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf. b. Pertumbuhan



dan



perkembangan



pada



menentukan perkembangan selanjutnya



tahap



awal



Setiap



anak



tidak



akan



bisa



melewati



satu



tahap



perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai



contoh,



seorang



anak



tidak



akan



bisa



9



berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa



kritis



karena



akan



menentukan



perkembangan



selanjutnya. c. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda



Sebagaimana



mempunyai



kecepatan



pertumbuhan



yang



perkembangan



berbeda-beda,



baik



dalam



pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada masing-masing anak. d. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun



demikian,



daya



nalar,



terjadi asosiasi



peningkatan dan



mental,



lain-lain.



Anak



memori, sehat,



bertambah umur, bertambah berat, dan tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya. e. Perkembangan mempunyai pola yang tetap. Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu : 1) Perkembangan kepala,



terjadi



kemudian



lebih



menuju



ke



dahulu arah



di



daerah



kaudal/anggota



tubuh (pola sefalokaudal). 2) Perkembangan



terjadi



lebih



dahulu



di



daerah



proksimal (gerak kasar) lalu berkembang ke bagian



distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal) f. Perkembangan memiliki tahap yag berurutan Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur



dan



berurutan.



Tahap-tahap



tersebut



tidak



bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak,



anak



mampu



berdiri



sebelum



berjalan



dan



sebagainya. 2. Prinsip-prinsip tumbuh kembang anak a. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak. b. Pola perkembangan dapat diramalkan Terdapat



persamaan



anak.



Dengan



dapat



diramalkan.



tahapan



umum



pola



demikian



ke



perkembangan



perkembangan



Perkembangan tahapan



bagi



semua



seorang



anak



berlangsung



dari



spesifik,



dan



berkesinambungan(Kemenkes RI, 2012 :05).



terjadi



E. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Melakukan



deteksi



dini



Tumbuh



Kembang



artinya



melakukan kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya



penyimpangan



tumbuh



kembang



balita



dan



anak



prasekolah. Dengan ditemukan secara dinipenyimpangan/masalah tumbuh



kembang



anak,



makan



intervensi



akan



lebih



mudah



dilakukan (Kemenkes RI, 2012 : 40 F. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak/ Balita Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutun sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh



kembang



merupakan



anak



orang



di



lakukan



terdekat



oleh



dengan



ibu



dan



anak.kurangnya



ayah



yang



stimulasi



dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap (Kemenkes RI, 2016 : 11). Dalam beberapa



melakukan



prinsip



stimulasi



dasar



yang



tumbuh



perluu



di



kembang



anak



perhatikan



,ada



,yaitu



sebagai berikut. a. Stimulasi di lakukan dengan di landasi rasa cinta dan kasih saying. b. Selalu tunjukan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengan nya. c. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak. d. Lakukan



stimulasi



bernyanyi,



dengan



bervariasi,



tidak ada hukuman.



cara



mengajak



menyenangkan,



anak



tanpa



bermain,



paksaan



dan



e. Lakukan



stimulasi



secara



bertahap



dan



berkelanjutan



sesuai umur anak, terhadap ke 4 aspek kemampuan dasar anak. f. Gunakan alat bantu /permainan yang sederhana ,aman dan ada disekitar anak. g. Berikan



kesempatan



yang



sama



pada



anak



laki-laki



dan



perempuan. h. Anak selalu di beri pujian, bila perlu diberikan hadiah untuk keberhasilannya.



BAB III TINJAUAN KASUS



A. Data Subyektif (S) 1. Identiatas Anak dan Orang Tua Nama Anak



: An. A



Jenis Kelamin : perempuan Tanggal Lahir : 25 Maret 2017 Anak ke



: 1



Nama ibu



: Ny. M



Nama Ayah



: Tn. A



Umur



: 32 tahun



Umur



: 36 tahun



Agama



: Islam



Agama



: Islam



Suku/bangsa : Bima



Suku/Bangsa: Bima



Pendidikan



: S1



Pendidikan : S1



Pekerjaan



: PNS



Pekerjaan



: PNS



Alamat



: Monggonao



Alamat



: Monggonao



2. Anamnesa Tanggal 18 Oktober 2021 Pukul 18:00 a. Riwayat Kehamilan Selama



hamil



kondisi



kehamilan



ibu



menghilang



seiring



mendapat



mengalami



vitamin,



memeriksakan



ibu



baik,



pada



mual



muntah



bertambahnya tambah



kandungannya



usia



darah rutin



bulan



pertama



tapi



kehamilan. ibu



satiap



mulai Ibu



mengatakan bulan



atau



sewaktu waktu jika ada keluhan ke Bidan. b. Riwayat Persalinan Ibu mengatakan melahirkan normal dengan usia kehamilnya 40 minggu di RS Bima. Waktu melahirkan 25 maret 2017



dengan jenis kelamin perempuan, BB : 2800 gram, PB 48 cm. c. Riwayat Penyakit Yang Lalu dan saat ini Ibu mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat penyakit yang diderita lalu dan saat ini. 3. Imunisasi (Sudah/Belum) Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah melakukan imunisasi lengkap, sejak usia 1 bulan sampai usia 3 bulan. 4. Pola Kebutuhan Dasar a. Nutrisi (Saat ini anak makan dengan 3x sehari dalam porsi banyak.



Makan



dengan



sayur,



lauk



pauk



dan



minum



air



putih) b. Eliminasi (Saat ini BAK ±8x sehari, BAB ±2x sehari feses lunak bau khas) c. Personal hygiene (Saat ini mandi 2x sehari pagi dan sore hari d. Istirahat (Saat ini anak jarang tidur siang dan malam tidur ± 8 jam sehari) e. Aktifitas



(Saat



ini



anak



aktif



bermain



dengan



teman-



temannya) 5. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Saat Ini Ibu mengatakan pertumbuhan dan perkembangan anak nya hingga saat ini normal seperti pada anak umumnya.



B. Data Objektif (O) 1. Pemeriksaan Umum Keadaan Umum : Baik Kesadaran



: Compos mentis



2. Pemeriksaan Fisik a. Kepala UUK



: Datar



UUB



: Datar



Bentuk kepala : Bulat, simetris Keadaan



: Rambut hitam, bersih, sedikit



Lingkar Kepala: 49 cm b. Mata Bentuk Mata : Simetis ka/ki Strabismus



: Tidak ada



Konjugtiva



: merah muda



Sklera



: Tidak ikterik



c. Hidung Bentuk



: Simetris



Lubang Hidug



: Ada terbentuk sempurna



Keadaan



: Bersih



Lendir / Sekret : Tidak ada d. Mulut Bentuk



: Simetris



Palatum



: Normal



Reflek



: Baik



Gusi



: Normal



Bibir



: Bersih, normal



Stomatitis : Tidak ada Caries



: Tidak ada



e. Telinga Posisi : Memanjang Bentuk : Simetris Lubang : Ada dan tidak ada serumen Leher



: Kepala bisa bergerak normal



f. Dada Posisi



: Simetris



Suara pernafasan



: Tidak terdengar ronchi dan wheezing



Tarikan dinding dada: Tidak Ada Bunyi Jantung



: Lup-Dup



g. Perut Bentuk



: Bulat



Pembesaran abnormal : Tidak ada h. Punggung Tonjolan Tulang Punggung : Tidak ada i. Ekstremitas Ekstremitas Atas



: Lengkap tanpa cacat



Ekstremitas Bawah : Lengkap tanpa cacat Pergerakan



: Aktif



j. Genetalia Jenis kelamin : perempuan Keadaan



: normal



3. Pemeriksaan KPSP Dengan Format Kuesioner Praskrining Untuk Bayi 55 bulan 1



Dapatkah anak meletakkan 8 Gerak halus Tidak buah kubus satu persatu di atas



yang



lain



tanpa



menjatuhkan kubus tersebut? Kubus yang digunakan ukuran 2-5-5 cm 2



Apakah



anak



dapat



bermain Sosialisasi Ya



petak umpat, ular naga atau permainan



lain,



dimana



dan



ia kemandirian



ikut bermain dan mengikuti 3



aturan bermain? Dapatkah anak



mengenakan Sosialisasi Ya



celna panjang, kemeja, baju dan atau



kaos



kaki



tanpa



bantu(Tidak memasang 4



di



kemandirian



termasuk



kancing,



gespet,



atau ikat pinggang Dapatkah anak menyebutkan Bicara nama dibantu?



lengkapnya Jawab



dan Ya



tanpa bahasa



TIDAK



jika



ia hanya menyebut sebagian namanya 5



atau



ucapannya



sulit dimengerti. Isi titik-titik dibawah ini Bicara dengan jawaban anak. Jangan bahasa membantu kecuali mengulangi pertannyaan



dan Ya



“Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?” “Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?” “Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?” Jawab YA bila anak menjawab ketiga



pertanyaan



tadi



dengan benar, bukan dengan gerakan atau isyarat. Jika kedinginan, benar



jawaban



adalah



yang



“Menggigil”



“Pakai mantel” atau “Masuk kedalam rumah” Jika



lapar,



jawaban



yang



benar adalah “Makan” Jika lelah , jawaban yang benar



adalah



“Mengantuk”,



“Tidur”,



“Berbaring”,



“Tidur-tiduran”, ‘Istirahat” 6



atau



sejenak”. Apakah



anak



mengancingkan 7



dapat Sosialisasi Ya



bajunya



pakaian boneka? Suruh anak berdiri kaki



tanpa



“Diam



atau dan kemandirian satu Gerak Kasar Ya



berpegangan.



Jika perlu tunjukan caranya dan



beri



anak



kesempatan



melakukannya Dapatkah



tiga



ia



kali.



mempertahankan



keseimbangan dalam waktu 6 8



detik atau lebih? Jangan mengoreksi /membantu Gerak halus Ya anak. Jangan menyebut kata” lebih panjang



Perhatikan garis



gambar



kedua



pada



anak.



ini



Tanyakan: “Mana



garis



panjang?” menunjuk



lebih



Minta garis



panjang.



anak



yang



lebih



Setelah



meunjuk, dan



yang



putar



anak



lembar



ulang



ini



pertanyaan



tersebut. Setelah



anak



menunjuk,



Putar lembar ini lagi dan ulangi pertanyaan tadi. Apakah anak dapat menunjuk garis



yang



sebanyak 9



benar? Jangan jangan



lebih



tiga



kali



membantu



panjang dengan



anak



memberitahu



dan Gerak halus Ya nama



gambar



ini.



menggambar ini



Suruh



seperti



di kertas



tersedia.



dapat



contoh



kosong yang



Berikan



kesempatan



anak



3



kali



apakah



menggambar



anak seperti



contoh ini? +xx Jawablah Ya +++/ 10



Jawablah Tidak Ikuti perintah seksama. isyarat atau



ini



Jangan



memberi bahasa



dengan mata



meberikan



dengan Bicara



telunjuk



pada



perintah



saat berikut



ini: “Letakan kertas ini diatas lantai” “Letakan kertas ini dibawah kursi” “Letakan kertas ini didepan kamu” “Letakan



kertas



ini



dibelakang kamu” Jawab



YA



mengerti “Dibawah”,



hanya arti



jika



anak



“Diatas”,



“Didepan



dan



dan Ya



dibelakang” Jawaban ya(9) yang artinya pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangannya. C. Analisis Data (A) Diagnosa



:



An.



A



usia



55



bulan



dengan



pertumbuhan



dan



perkembangan normal. DS : 1. Ibu mengatakan anaknya lahir pada tanggal 23 Maret 2017 2. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat DO : 1. Keadaan umum



: Baik



2. Berat badan



: 15 Kg



3. Tinggi Badan



: 103 cm



4. Lingkar Kepala : 49 cm 5. Pemeriksaan



KPSP



(Kuesioner



Pra



Skrining



Perkembangan):



Jumlah jawaban “Ya” = 9, maka perkembangan An. A Normal sesuai dengan tumbuh kembang. 6. Pemerikaan TDD (Tes Daya Dengar): An.A tidak mengalami gangguan pendengaran 7. Pemeriksan TDL (Tes Daya Lihat) An. A tidak mengalami gangguan pendengaran 8. Pemeriksaan pertumbuhan: BB : 15 kg TB : 103 cm D. Penatalaksanaan (P) 1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan pada



anak



normal.



didapat



bahwa



anak



mengalami



pertumbuhan



yang



Berat badan



: 15 kg



Tinggi badan : 103 cm LK



: 49 cm



2. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan KPSP skor anak yang berarti tumbuh kembang anak normal sesuai dengan dengan tumbuh kembang anak. 3. Menganjurkan ibu untuk menstimulasi anaknya. 4. Menganjurkan ibu agar tetap memantau pola makan anak. 5. Menjalin hubungan baik antara ibu dan keluarga dengan cara berkomunikasi yang baik pada keluarga. 6. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan kebutuhan nutrisi kepada anak dengan gizi yang seimbang seperti mengonsumsi sayuran hijau dan makanan bergizi. 7. Menjelaskan ibu agar anak tetap istirahat yang cukup, agar kondisi anak baik.



BAB IV PENUTUP



A. Kesimpulan Setelah dengan



melakukan



menggunakan



asuhan



pendekatan



kebidanan



terhadap



manajemen



An.



kebidanan



”A” dan



pendokumentasian secara SOAP terhadap An. ”A” dengan usia 55 bulan, Pada tanggal 18 Oktober 2021, Maka dapat disimpulakan



bahwa



pertumbuhan



dan



perkembangan



semuanya



normal



sebab



pengkajian yang didapatkan dari data subyektif pada An. ”A” dinyatakan normal karena sesuai dengan perkembangan anak, An. “A” lahir pada 25 maret 2017 dengan BB sekarang 15 KG, TB 103 cm, Interprestasi data subyektif juga tidak terdapat masalah Selain itu Diagnosa potensial tidak ada karena tumbuh kembang serta keadaan umum dalam batas normal dilihat dari BB/TB dan tidak dilakukan tindakan segera karena tidak ada tindakan yang harus segera ditangani sebab keadaannya normal. Dan penggunaan KPSP 55 Bulan, An.”a” bisa menjawab “YA” yaitu 9. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan asuhan kebidanan B. Saran 1. Bagi Lahan Praktek Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan evaluasi dalam menjalankan



asuhan



kebidanan



pada



anak/balita



pertumbuhan



dan



perkembangan



yang



normal



dengan



dan



untuk



meningkatkan pengetahuan pentingnya gizi pada balita serta pentingnya perkembangan otak pada balita.



2. Bagi Institusi Pendidikan Dapat sebagai bahan kajian terhadap materi asuhan pelayanan kebidanan serta bahan masukan atau informasi untuk tambahan bacaan



di



Akademi



Kebidanan



Harapan



Bunda



Bima



bagi



mahasiswa dalam memahami pelaksanaan asuhan kebidanan pada anak balita dengan pertumbuhan dan perkembangan normal.



DAFTAR PUSTAKA



Adriana, Dian. 2017. Tumbuh kembang dan terapi bermain pada anak edisi 2. Jakarta: Salemba Medika Kemenkes RI. 2016. asuhan kebidanan neonatus bayi balita dan anak pra sekolah



Kemenkes



RI.



2016.



pedoman



pelaksanaan



stimulasi



dan



intervensi



tumbuh kembang anak ditingkat pelayanan kesehatan dasar. jakarta: Kemenkes RI Muaris H. 2016. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Baledono Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Skripsi. Akbid Purworejo. Sulistyawati,



Ari.



2017.



Deteksi



tumbuh



kembang



anak.



jakarta:



Kebidanan.



Jakarta:



Salemba Medika Winarsih,



2017,



Pengantar



Ilmu



Gizi



Dalam



Salemba Medik



LAMPIRAN-LAMPIRAN