Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER  Audit adalah sebuah proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi bernilai ekonomi, untuk memastikan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan criteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para pemakai yang berkepentingan. Para auditor biasanya mengaudit di luar computer (audit around the computer) dan tidak menghiraukan computer dengan program-programnya. Mereka hanya mempelajari catatan dan output dari system tersebut, dan berpikir jika output telah dengan benar dihasilkan dari input system, maka pemrosesan pastilah andal. Pendekatan yang lebih baru, yaitu audit melalui computer (audit through the computer), menggunakan computer untuk memeriksa kecukupan pengendalian system, data dan output.  Lima standar lingkup audit Institute of internal auditor memberikan garis besar atas tanggung jawab auditor internal 1. Melakukan tinjauan atas keandalan dan integritas informasi operasional dan keuangan, serta bagaimana hal tersebut diidentifikasi, diukur, diklasifikasi dan dilaporkan 2. menetapkan apakah system telah didesaian untuk sesuai dengan kebijakan operasional dan pelaporan, perencanaan, prosedur, hokum dan peraturan yang berlaku 3. Melakukan tinjauan mengenai bagaimana asset dijaga, dan memverifikasi keberadaan aset tersebut 4. Mempelajari sumber daya perusahaan untuk menetapkan seberapa efektif dan efisien mereka digunakan 5. Melakukan tinjauan atas operasional dan program perusahaan, untuk menetapkan apakah mereka telah dilaksanakan sesuai rencana dan apakah mereka dapat memenuhi tujuan-tujuan mereka  Tiga jenis kegiatan audit internal 1. Audit keuangan memeriksa keandalan dan integritas catatan-catatan akuntansi (baik informasi keuangan dan operasional) dan menghubungkannya dengan standar pertama dari kelima standar lingkup audit internal 2. Audit sistem informasi melakukan tinjauan atas pengendalian SIA untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan dan prosedur AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER



1



pengendalian serta efektivitas dalam menjaga aset perusahaan. Lingkupnya berhubungan dengan standar kedua dan ketiga dari IIA 3. Audit operasional atau manajemen berkaitan dengan penggunaan secara ekonomis dan efisien sumber daya, serta pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Lingkupnya berhubungan dengan standar keempat dan kelima  Tinjauan menyeluruh proses audit 1. Merencanakan audit : a. Tetapkan lingkup dan tujuan b. organisir tim audit c. Kembangkan pengetahuan mengenai operasional bisnis d. Tinjauan hasil audit sebelumnya e. Identifikasi faktor2 risiko f. Siapkan program audit 2. Mengumpulkan bukti audit a. Pengamatan atas kegiatan2 operasional b. Tinjauan dokumentasi c. Berdiskusi dengan para pegawai d. Kuesioner e. Pemeriksaan fisik aset f. Konfirmasi melalui pihak ketiga g. Melakukan ulang prosedur h. Pembuktian dengan dokumen sumber i. Review analitis j. Pengambilan sampel audit 3. Mengevaluasi bukti audit a. nilai kualitas pengendalian internal b. nilai keandalan informasi c. nilai kinerja operasional d. pertimbangkan kebutuhan atas bukti tambahan e. pertimbangkan faktor2 risiko f. pertimbangkan faktor materialitas g. dokumentasikan penemuan2 audit 4. Mengkomunikasikan hasil audit a. memformulasikan kesimpulan audit b. membuat rekomendai bagi pihak manajemen c. mempersiapkan laporan audit d. menyajikan hasil2 audit ke pihak manajemen  3 Jenis risiko dalam melakukan audit, yaitu : 1. Risiko inheren adalah toleransi atas risiko yang material dengan mempertimbangkan ketidakberadaan pengendalian AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER



2



2. Risiko pengendalian adalah risiko yang timbul dari kesalahan penyajian yang material dan berdampak hingga ke struktur pengendalian internal serta ke laporan keuangan 3. Risiko pendeteksian adalah risiko yang timbul akibat tidak dapat terdeteksinya sebuah kesalahan atau kesalahan penyajian oleh auditor dan prosedur audit yang dibuatnya  Materialitas, yaitu mengenai apa yang penting dan tidak penting berdasarkan suatu situasi, secara umum lebih penting untuk audit eksternal, yang penekanan umumnya adalah kejujuran penyajian laporan keuangan, bukan untuk audit internal, yang berfokus untuk menetapkan tingkat kesesuaian dengan kebijakan manajemen  Tujuan yang harus dipenuhi seorang auditor ketika melaksanakan audit system informasi 1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran 2. Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengn otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen 3. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen 4. Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap 5. Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan 6. File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaanya SOFTWARE KOMPUTER Program komputer yang dibuat secara khusus untuk auditor adalah computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS) Audit Sistem Informasi * Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. * Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi : 1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran. 2. Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen. AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER



3



3. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen. 4. Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap. 5. Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat, diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan. 6. File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya. Pendekatan Audit Berdasarkan Risiko * Pendekatan berdasarkan risiko untuk audit memberikan para auditor pemahaman yang jelas atas kesalahan dan ketidakberturan yang dapat terjadi dan risiko serta penyingkapan yang terkait. * Pemahaman atas hal ini memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan rekomendasi pada pihak manajemen mengenai bagaimana sistem pengendalian SIA seharusnya ditingkatkan. * Apakah pendekatan empat tahap evaluasi pengendalian internal itu ? 1. Tentukan ancaman-ancaman yang dihadapi SIA. 2. Identifikasi prosedur pengendalian yang diimplementasikan untuk meminimalkan setiap ancaman dengan mencegah atau mendeteksi kesalahan dan ketidak beraturan. 3. Evaluasi prosedur pengendalian. 4. Evaluasi kelemahan (kesalahan dan ketidak-beraturan yang tidak terungkap oleh prosedur pengendalian). Kerangka untuk Audit Pengendalian Data Sumber *Jenis-jenis Kesalahan dan Penipuan: A. Data sumber yang tidak akurat B. Data sumber yang tidak sah *Jenis-jenis Prosedur Pengendalian: 1. Otorisasi pemakai atas input data sumber 2. Penanganan input data sumber secara efektif oleh personol pengendalian data 3. Mendaftar penerimaan, perpindahan, dan pemrosesan input data sumber 4. Penggunaan dokumen yang dapat dikirim kembali *Prosedur Audit: Tinjauan Sistem A. Meninjau dokumentasi administratif atas standar pengendalian data sumber B. Mendokumentasikan pengendalian data sumber akuntansi dengan menggunakan sebuah matriks pengendalian input C. Meninjau dokumentasi sistem akuntansi untuk mengidentifikasi isi data sumber dan langkah pemrosesan serta pengendalian data sumber tertentu yang digunakan. AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER



4



D. Memeriksa rencana pemulihan dari bencana E. Mendiskusikan prosedur pengendalian file data dengan para manajer dan operator sistem F. Meninjau kebijakan dan prosedur akses logika G. Meninjau dokumentasi atas fungsi-fungsi operasional perpustakaan file Software-software yang digunakan dalam audit sistem informasi *Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk auditor. *CAS adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor, menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit. Pemakaian Software komputer *Langkah pertama auditor adalah memutuskan tujuan-tujuan audit, mempelajari file serta databse yang akan diaudit, merancang laporan audit, dan menetapkan bagaimana cara menghasilkannya. *Informasi ini akan dicatat dalam lembar spesifikasi dan dimasukkan ke dalam sistem melalui program input data. *Program ini membuat catatan spesifikasi yang digunakan CAS untuk menghasilkan satu atau lebih program audit. *Program audit memproses file-file sumber dan melaksanakan operasional audit yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan audit yang telah ditentukan. Fungsi Umum Software Audit Komputer a.Pemformatan ulang b.Manipulasi file c.Perhitungan d.Pemilihan data e.Analisis data f.Pemrosesan file g.Statistik h.Pembuatan laporan Audit Operasional Atas Suatu SIA Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan. *Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem. *Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi. AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER



5



Audit Operasional Atas Suatu SIA *Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan. *Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini : -Meninjau kebijakan dokumentasi operasional -Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional



AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER



6