Auto Analyzer Semi Otomatis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AUTOANALYZER KIMIA KLINIK (CHEMICAL AUTOANALYZER ) DAN BLOOD GAS ANALYZER



Disusun Oleh DIAH AYUNING WITRI P07134018009



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM ANALIS KESEHATAN 2018/2019



1



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………… 1 DAFTAR ISI………………………………………………………………………........ 2 KATA PENGANTAR…………………………..……………………………………… 3 BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..……..4 1.1



Latar Belakang……………………………………………………….... 4



1.2



Rumusan masalah………………………………………………………4



1.3



Tujuan…………………………………………………………………..4



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Autoanalyzer Kimia Klinik …………………………………………………6 2.1.1 Fungsi Autoanalyzer Kimia klinik…………………………………...6 2.1.2 Prinsip Autoanalyzer…………………………………………………6 2.1.3 Kelebihan dan kekurangan Autoanalyzer kimia klinik……………..7 2.1.4 Cara perawatan Autoanalyzer ………………………………………7 2.1.5 Cara Kalibrasi Autoanalyzer…………………………………………9 2.1.6 Contoh Autoanalyzer………………………………………………..9 2.2 Bloodgas Analyzer ……………………………………………………….10 2.2.1 Pengertian Bloodgas Analyzer ……………………………………..10 2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan ………………….11 2.2.3 Prinsip Bloodgas Analyzer…………………………………………..13 2.2.4 Kelebihan dan kekurangan Bloodgas Analyzer…………………..14 2.2.5 Cara perawatan Bloodgas Autoanalyzer…………………………..15 2.2.6 Quality Control Bloodgas Analyzer………………………………..15 2.2.7 Cara Kalibrasi Blood Gas Analyzer ……………………………….16 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..17 3.2 Saran………………………………………………………………………17 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….…18



2



KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas rahmatNya saya dapat menyelesaiakan makalah inin dengan baik. Tidak lupa pula saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Ibu dosen yang telah membantu saya dalah menyelesaikan makalah instrumentasi ini. Makalah ini dibuat sebagai salah satu nilai tugas dari mata kuliah instrumentasi. Selanjutnya, demi kesempurnaan dari makalah ini saya mengharapkamn saran serta kritik yang membangun dari Ibu dosen dan teman-teman sekalian. Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat.



Mataram, 6 Oktober 2018 Penyusun



Diah Ayuning Witri



3



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini, perkembangan teknologi dalam lingkup laboratorium mengharuskan setiap rumah sakit untuk meningkatkan mutu dalam pelayanannya. Hal yang menjadi perhatian adalah alat - alat yang akan digunakan dalam semua parameter pemeriksaan dilaboratorium. Sebagian kecil dari alat-alat tersebut adalah Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer. Alat ini sudah digunakan di berbagai macam pelayanan laboratorium baik swasta maupun milik pemerintah. oleh karena itu untuk mengetahui bagaimana efesiensi serta kemapuan alat menghasilkan hasil yang valid makan perlu dibahas lebih dalam lagi. Oleh karena itu makalah ini ditujukan untuk pembahasan mengenai alat Autoanalyzer dalam bidang kimia klinik dan Bloodgas Analyzer.



1.2 Rumusan Masalah a. Fungsi Autoanalyzer kimia klinik. b. Prinsip Atoanalyzer c. Kelebihan dan kekurangan Autoanalyzer. d. Cara perawatan Autoanallyzer kimia klinik. e. Cara kalibrasi Autoanallyzer. f. Contoh Autoanalyzer g. Apa itu Bloodgas Analyzer dan Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan Bloodgas Analyzer. h. Prinsip Bloodgas Analyzer. i. Kelebihan dan kekurangan Bloodgas Analyzer. j. Cara perawatan Bloodgas Autoanalyzer. k. Cara kalibrasi Bloodgas Analyzer. 1.3 Tujuan Agar dapat mengetahui apa itu Autoanalyzer kimia klinik, fungsi autoanalyzer kimia klinik, kelebihan dan kekurangannya, cara perawatan serta cara kalibrasi Autoanalyzer kimia klinik. Selain itu, agar dapat mengetahui apa itu Bloodgas



4



Analyzer, prinsip Bloodgas Analyzer, kelebihan dan kekurangannya, cara perawatan serta cara kalibrasi Bloodgas Analyzer.



5



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Autoanalyzer Kimia Klinik 2.1.1 Fungsi Autoanalyzer Kimia klinik Autoanalizer ini digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik, yaitu mengukur kadar zat-zat yang terkandung dalam darah. Contohnya adalah glukosa, asam urat, SGOT, SGPT, kolesterol, trigliserid, gamma GT, albumin, dsb. Prinsip dari alat ini adalah melakukan prosedur pemeriksaan kimia klinik secara otomatis mulai dari pemipetan sampel, penambahan reagen, inkubasi, serta pembacaan serapan cahayanya. Kelebihan autoanalyzer adalah bahwa tahapan analitik dapat dilakukan dengan cepat dan bisa digunakan untuk memeriksa sampel dengan jumlah banyak secara bersamaan.



2.1.2 Prinsip Autoanalyzer a) Continous Flow Analyzer (CFA) : Prinsipnya, gelembung udara membawa sampel ke tiap ruangan pemeriksaan dalam mesin untuk kemudian dianalisa. Metode ini bisa ddipercaya untuk memeriksa 90 sampel per jam. Meskipun pada saat melewati batas kuota pemeriksaan per jam dapat meningkatkan cross contamination. b) Flow Injection Analyzer (FIA) Prinsip kerjanya, tiap sampel dilarutkan dalam pelarut masing masing untuk kemudian dimasukkan kedalam mesin. Udara tidak mengambil peran dalam sistem ini. Bagian dari sampel dimasukkan kedalam ruang pemeriksaan untuk kemudian diperiksa. Meskipun sistem ini memiliki



6



berbagai macam keterbatasan namun sistem ini memberi jalan kepada produsen untuk memperkecil ukuran autoanalyzer



2.1.3 Kelebihan dan kekurangan Autoanalyzer kimia klinik A. Kelebihan Autoanalyzer a.



Efisiensi Waktu Pemeriksaan dengan menggunakan alat autoanalyzer dapat dilakukan dengan cepat. Dengan menggunakan alat ini, tahapan analitik dapat dilakukan dengan cepat dan bisa digunakan untuk memeriksa sampel dengan jumlah banyak secara bersamaan. Efektifitas dan efisiensi waktu dalam mengerjakan sampel inilah yang diperlukan oleh tempat - tempat pelayanan kesehatan dalam hal tanggap melayani pasien.



b.



Sampel Pada pemeriksaan secara manual sampel yang dibutuhkan lebih banyak. Namun, pemeriksaan otomaitis ini hanya menggunakan sampel sedikit saja.



c.



Ketepatan Hasil Hasil yang dikeluarkan oleh alat analyzer ini biasanya sudah melalui quality control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut, baik di institusi Rumah Sakit ataupun Laboratorium Klinik Pratama.



B. Kekurangan Autoanalyzer 



Tidak dapat menghitung sel abnormal Pemeriksaan oleh autoanalyzer ini tidak selamanya mulus, namun pada kenyataannya alat ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti dalam hal menghitung sel - sel abnormal.



2.1.4 Cara perawatan Autoanalyzer



Inilah hal yang perlu diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat - alat yang bisa dikatakan "bandel". Namun sebandel - bandelnya alat tersebut, tetap saja harus mendapatkan perhatian khusus seperti ; - Suhu ruangan ( Tempatkan pada ruangan ber-AC) - Lakukan control secara berkala



7



- Selalu cek reagen  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat ini, seperti: Sampel jangan sampai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah ditambahkan antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal karena akan merusak hasil jika terhisap. Hal penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan autoanalyzer adalah sebagai berikut :  Pra Analisa : 



Pastikan cartridge yang akan digunakan benar untuk pemeriksaan yang akan digunakan. Periksa selang pada pump, pastikan kondisinya bagus.







Cek ketersedian reagen dan waktu kadaluarsa. Periksa juga Cartridge yang berisi reagen untuk metode khusus.







Buat Calibrants







Persiapkan sampel



 Analisa : 



Nyalakan power supply







Siapkan “startup/shutdown solution” dan isi cairan pencuci sampel







Kunci tempat pump. Nyalakan pump utama dan pump auxiliary







Pada komputer buka program Data Acquisition system







Setelah memompa startup solution selama 5-10 menit letakan tabung dengan chemwash pada posisi rak ke 20. Set timer 10 menit. Pada DAS pilih System > Clean System







Setelah 10 menit timer berhenti, cuci reagent straw dengan DI H2Olalu pompa kembali startup solution. Biarkan proses pencucian berlangsung selama 20 menit.







Pada DAS pilih configuration yang sesuai pada toolbar. Masukkan nama dari pemeriksaan klik OK







Pastikan reagen cukup



8







Setelah 20 menit proses pencucian, secara visual lihat adanya aliran yang baik. Pola gelembung pada mixing coil seharusnya seragam dan mengalir dengan lancar melewati cartridge







Cek baseline signal dengan cara pilih Options >Display signal all kemudian pilih Options>zero signal all. Pastikan bahwa sinyal datar dan halus



 Pasca Analisa : 



Matikan alat dengan menekan power suply







Bersihkan catridge dari reagen







Bersihkan selang pada pump



2.1.5 Cara Kalibrasi Autoanalyzer



Untuk autoanalyzer kimia klinik, cara kalibrasinya adalah dengan menggunakan serum control. Serum yang sudah diketahui komposisi dan kadarnya diperiksa dengan menggunakan autoanaliser seperti memeriksa sampel. Hasil yang didapat dibandingkan dengan kadar serum control. Jika masih dalam range, maka autoanaliser masih memberikan hasil yang valid sehingga dapat digunakan untuk memeriksa sampel. Kalibrasi yang seperti dijelaskan di atas dilakukan setiap hari sebelum melakukan pemeriksaan pada sampel sehingga hasil yang didapatkan akurat.



2.1.6 Contoh Autoanalyzer



(Mindray)



(Sysmex)



(ABX Pentra)



9



2.2 Bloodgas Analyzer 2.2.1 Pengertian Bloodgas Analyzer



Analisa gas darah merupakan salah satu alat diagnosis dan penatalaksanaan penting bagi pasien untuk mengetahui status oksigenasi dan keseimbangan asam basanya. Manfaat dari pemeriksaan analisa gas darah tersebut bergantung pada kemampuan dokter untuk menginterpretasi hasilnya secara tepat. Pemeriksaan Analisa gas darah penting untuk menilai keadaan fungsi paruparu.pemeriksaan dapat dilakukan melalui pengambilan darah astrup dari arteri radialis,brakhialis,atau formalis. Gas darah arteri memungkinkan untuk pengukuran pH (dan juga keseimbangan asam basa), oksigenasi, kadar karbondioksida, kadar bikarbonat, saturasi oksigen, dan kelebihan atau kekurangan basa. Pemeriksaan gas darah arteri dan pH sudah secara luas digunakan sebagai pegangan dalam penatalaksanaan pasien-pasien penyakit berat yang akut dan menahun. Meskipun biasanya pemeriksaan ini menggunakan spesimen dari darah arteri,jika sampel darah arteri tida dapat diperoleh suatu sampel vena campuran dapat digunakan. Pemeriksaan gas darah juga dapat menggambarkan hasil berbagai tindakan penunjang yang dilakukan, tetapi kita tidak dapat menegakkan suatu diagnosa hanya dari penilaian analisa gas darah dan keseimbangan asam basa saja, kita harus menghubungkan dengan riwayat



penyakit, pemeriksaan



fisik,



dan data-data



laboratorium lainnya.



10



Pada dasarnya pH atau derajat keasaman darah tergantung pada konsentrasi ion H+ dan dapat dipertahankan dalam batas normal melalui 3 faktor, yaitu: 1. Mekanisme dapar kimia 2. Mekansime pernafasan 3. Mekanisme ginjal .



Tujuan dari analisa gas darah ada 3, yaitu : 1. Menilai tingkat keseimbangan asam dan basa 2. Mengetahui kondisi fungsi pernafasan dan kardiovaskuler 3. Menilai kondisi fungsi metabolisme tubuh



2.2.2 Faktor yang mempengaruhi Pemeriksaan BGA Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan BGA: 1.



Gelembung udara Tekanan oksigen udara adalah 158 mmHg. Jika terdapat udara dalam sampel darah maka ia cenderung menyamakan tekanan sehingga bila tekanan oksigen sampel darah kurang dari 158 mmHg, maka hasilnya akan meningkat.



2.



Antikoagulan Antikoagulan dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung. Pemberian heparin yang berlebihan akan menurunkan tekanan CO2, sedangkan pH tidak terpengaruh karena efek penurunan CO2 terhadap pH dihambat oleh keasaman heparin.



11



3.



Metabolisme Sampel darah masih merupakan jaringan yang hidup. Sebagai jaringan hidup, ia membutuhkan oksigen dan menghasilkan CO2. Oleh karena itu, sebaiknya sampel diperiksa dalam 20 menit setelah pengambilan. Jika sampel tidak langsung diperiksa, dapat disimpan dalam kamar pendingin beberapa jam.



4. Suhu Ada hubungan langsung antara suhu dan tekanan yang menyebabkan tingginya PO2 dan PCO2. Nilai pH akan mengikuti perubahan PCO2. Nilai pH darah yang abnormal disebut asidosis atau alkalosis sedangkan nilai PCO2 yang abnormal terjadi pada keadaan hipo atau hiperventilasi. Hubungan antara tekanan dan saturasi oksigen merupakan faktor yang penting pada nilai oksigenasi darah.



Standard Elektroda: •



pH modules Memproduksi berbagai tingkatan keluaran yang sebanding dengan pH sampel yang sedang dianalisa







pCO2 modules Memproduksi voltase yang sebanding dengan konsentrasi CO2 pada sampel



.•



pO2 modules Menghasilkan voltase yang sebanding dengan konsentrasi O2 pada sampel.







Acuan Electroda Menyediakan potensial elektrik yang konstan dan stabil (756mV) yang digunakan sebagai petunjuk untuk mengukur potensial elektrik yang diproduksi oleh setiap pengukuran elektroda.







Heater Menjaga/mempertahankan standar elektroda pada suhu 370C







Sensor suhu Menunjukan temperatur ketika suhu turun atau naik 2 derajat di atas 370C







Udara Alir (Air Flow) Detector Berada di tempat masuk atau keluar dari



standar elektroda. Memeriksa adanya udara atau cairan di dalam tabung sampel.§Sumber cahaya menghasilkan sinar yang akan melewati tubing ke



12



fotodetektorFotodetektor dimonitor oleh uP yang memonitor detector udara/cairan jadi dapat mendeteksi pompa peristaltic ketika mulai atau berhenti.



2.2.3 Prinsip Bloodgas Analyzer. Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk ke setiap sampel sel secara bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan dengan gas standar melalui pemencaran system infra red dimana akan menghasilkan perbedaan panjang gelombang yang akan dikonversi receiver menjadi signal analog.



Blok diagram Blood Gas Analyzer :



Cara kerja alat Blood Gas Analyzer yaitu: 1.



Nyalakan power ON



2.



Setiap pertama kali menghidupkan alat, lalu kalibrasi dengan cara tekan calibrate kemudian enter. Alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis.



3.



Apabila ada sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan tekan status untuk mengetahui kondisi apakah pH, PCO2 dan PO2 kondisinya OK. Jika OK sample langsung dapat diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan, alat ini akan mengkalibrasi secara otomatis.



13



4.



Apabila alat sudah dalam kondisi ready for analysa berarti alat sudah siap melakukan pemeriksaan, tekan Analyzer. Selang pengisap sample akan keluar secara otomatis kemudian masukan sample bersamaan tekan lagi analyzer sampai sample terhisap secara otomatis selang akan masuk sendiri. Wadah sampel yang dimasukkan ke selang dapat disesuaikan dengan kondisi. a.



Syringe



Untuk pengukuran gas darah menggunakan syringe 2 mL. The Vitalpath Analyzer akan langsung mengaspirasi dari jarum suntiknya. b.



Tabung Koleksi Heparin



Dapat juga menggunakan tabung DRI-CHEM ® 4000 atau DRI-CHEM ® 7000 yang sudah berisi heparin. Dengan ukuran tabung 0,5 mL dan 1,5 mL. c.



Tabung Kapilari



Ketika pasien mengalami dehidrasi atau memerlukan sampel yang sedikit, atau saat melakukan pemeriksaan ulang dapat menggunakan tabung kapilari berisi 140 uL. 5.



Lakukan daftar isian seperti yang terlihat dilayar monitor, sample ID , HB, suhu badan, jenis sample (0 arteri, 1 vena, 2 kapiler), F102 (volume oksigen yang dilorelasi dengan persen lihat daftar), kemudian clear 2x.



6.



Alat akan menghitung secara otomatis dalam waktu yang relatif cepat hasil akan keluar melalui printer.



2.2.4 Kelebihan dan kekurangan Bloodgas Analyzer. Kelebihan : 1.



Kalibrasi secara otomatis setelah pemeriksaan sampel



2.



Hasilnya cepat



3.



Akurat



4.



Fleksibel karena wadah sampel bisa disesuaikan dengan kondisi.



5.



Mencakup elektrolit, hematokrit, dan gas darah.



6.



Hasil pmeriksaan sudah diklasifikasikan dalam keadaan normal atau tidak sehinggan memudahkan dalam penarikan kesimpulan.



14



Kekurangan : 1.



Mahal



2.



Penggunaannya harus terus menerus



3.



Perawatan harus rutin dilakukan.



2.2.5 Cara perawatan Bloodgas Autoanalyzer. 1. Hisapkan protein removing laiknya sampel 2. Lakukan berulang-ulang Trouble shooting ·



Na, Ca, K, Cl over flow solusi : bersihkan aspirasi system (apabila terjadi sumbatan), lakukan penggantian iner solution ion elektroda´



·



Pipet tidak menghisap (no sampel) solusi : bongkar dan bersihkan system aspirasi (apabila terjadi sumbatan)´



·



Nilai tidak sesuai (terlalu tinggi atau rendah) solusi : lakukan kalibrasi ulang dan baca sampel calibration solution.



2.2.6 Quality Control Bloodgas Analyzer. Quality control digunakan untuk menjamin kualitas instrument sehari-hari guna menjaga akurasi dan realibilitas hasil pasien melalui tes kontrol eksternal dengan mengetahui rentang nilai yang dapat diterima untuk setiap tes yang dilakukan. Hal ini memungkinkan dokter untuk menafsirkan data laboratorium dengan lebih percaya diri. Protokol ™ TrueQC Heska yang berpola setelah Pedoman ASVCP dan termasuk proses untuk melaksanakan program QC sederhana dan dapat diandalkan yang memvalidasi faktor penting yang melekatuntuk pengujian di rumah sakit. Pengujian QC harian sejalan dengan praktek laboratorium standar dan memberikan kepastian dan validasi hasil laboratorium yang akurat. Rekomendasi untuk QC untuk Analyzer VitalPath termasuk menjalankan materi QC harian pada awal setiap hari, sebelum setiap sampel pasien yang dijalankan. ini sederhana protokol memastikan kinerja optimal dari analisa, reagen, dan operator, dan memberikan keyakinan sepenuhnya pada hasil.



15



2.2.7 Cara Kalibrasi Blood Gas Analyzer Blood Gas Analyzer atau analisis gas darah dikalibrasi setiap akan digunakan. Prosedur Kalibrasi: 1. Tekan CAL 1 2. Tekan CAL 2 3. Alat dalam keadaan kondisi ready



16



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Autoanalyzer merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang dilengkapi dengan sistem sequensial multIple analysis. Alat ini mempunyai kemampuan pemeriksaan yang lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia secara otomatis. Alat ini mampu menggantikan prosedur-prosedur analisis manual dalam laboratorium, rumah sakit, dan industri. Auto-analyzer dapat digunakan untuk menganalisa kandungan air, gas, mineral, logam, dan material biologis dari suatu larutan. Tujuan dari analisa gas darah adalah mengetahui fungsi jantung dengan pemeriksaan dapat dilakukan melalui pengambilan darah astrup dari arteri radialis,brakhialis,atau formalis,selain itu Menilai tingkat keseimbangan asam dan basa dan terakhir Menilai kondisi fungsi metabolisme tubuh.



3.2 Saran Autoanalyzer memang sangat membantu analis dalam mengerjakan tahapan analitik namun perlu diperhatikan, setiap hari baik autoanaliser hematologi atau kimia klinik harus selalu dikalibrasi untuk menjamin keakuratan hasil.



17



DAFTAR PUSTAKA



http://www.atlm.web.id/2016/12/makalah-alat-autoanalyzer.html http://jennypedaaakkendari2012.blogspot.com/2013/06/autoanalyzer.html http://www.mediafire.com/view/f29c2s5yk68h1vo/makalah+instrumen+A.+Hasib+War dhana.docx http://ahasibwardhana.blogspot.com/2013/04/makalah-instrumen-semester-2.html http://kima25.blogspot.com/2013/11/alat-laboratorium-auto-analyzer.html http://mohamadsofie.blogspot.com/2014/09/autoanalyzer-chemistry-analyzer.html https://www.scribd.com/document/249049363/Makalah-Blood-gas-analyzer-docx



18