Bab 1 Sim [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun 1960-an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti : Sistem Informasi, Sistem Pemrosesan Informasi, Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan. (Ibrahim,2008:84) Menurut Raymond McLeod, Jr. dan George P. Schell (2011:3) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem pertama yang berorientasi pada informasi dan sasarannya adalah memberikan dukungan secara luas kepada seluruh manajer dari sebuah unit organisasi. Sistem informasi manajemen sebagai suatu system berbasis computer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formal – perusahaan atau sub unit anak perusahaannya. Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu system utamanya dilihat dari apa yangtelah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi dimasa depan. (Raymond, 2008:12) Output yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah (baik itu manajer maupun kalangan professional) dalam mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan.(Raymond,2008:12) Management Information System merupakan jaringan informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam rangka mempermudah dan memperlancar tugas-



1



tugas



perencanaan,



tugas-tugas



pengaturan



pelaksanaan



dan



tugas-tugas



pengendalian. Tetapi dalam hal ini terutama manajemen information system tersebut ditujukan untuk mempermudah pimpinan dalam pengambilan keputusan.(Ibnu, 2000:101) 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen ? 2. Apa saja komponen pendukung Sistem Informasi Manajemen ? 3. Bagaimana cara mengolah data menjadi informasi ? 4. Apa peran Sistem Informasi Manajemen dalam sikus manajemen ?



1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian Sistem Informasi Manajemen 2. Untuk mengetahui komponen pendukung Sistem Informasi Manajemen 3. Untuk mengetahui cara mengolah data menjadi informasi 4. Untuk mengetahui peran Sistem Informasi Manajemen dalam sikus manajemen



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian SIM Dari gambar diatas dapat dipahami bahwa data diproses melalui suatu model informasi kemudian diterima oleh penerima untuk dibuat menjadi suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya hingga membentuk siklus informasi (information cycle). Dan hasil dari tindakan tersebut muncullah kejadian-kejadian yang disebut sebagai fakta.



a. Sistem Definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi secara sederhanan sistem



diartikan



sebagai



suatu



kumpulan



atau



himpunan



dari



unsur,



komponen/variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sedangkan pengertian sistem menurut beberapa ahli sebagai berikut: Gordon B. Davis mengartikan sistem adalah bagian-bagian



yang saling



berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. L. Ackof mendefinisikan bahwa sistem dalah setiap kesatuan, secara konseptual atau fisik, yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain. Sementara itu, Budi Sutedjo mengungkapkan sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Dari ketiga definisis diatas system merupakan sekumpulan unsur (elemen) yang saling berinteraksi sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh dalam usaha mencapai tujuan.



3



b. Informasi Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan relevan yang dibutuhkan orang untuk menambah pemahamanannya terhadap faktafakta yang ada. Seringkali



informasi disamakan dengan data, padahal data dan



informasi memiliki perbedaan substansi yang cukup mendasar. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian/kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu. Data mengacu pada fakta berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, kode tertentu, serta bentuk lainnya. Data yang diolah dengan diproses melalui sistem tertentu, sehingga memiliki nilai bagi seseorang, maka data tersebut telah berubah menjadi informasi. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga diperlukan suatuproses/model untuk mengolah data sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat. Dengan demikian, informasi mengandung pengertian sebagai data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat keputusan



c. Manajemen Manajemen berasal dari kata "to manage" yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Manajemen terdiri dari proses kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Ilmu manajemen merupakan salah satu cabang ilmu yang berkembang pesat saat ini. Ilmu ini telah melakukan perpaduankeberbagai bidang ilmu lain, atau paling tidak telah menggandeng ilmu lain dalam pengembangannya. Banyak definisi yang telah diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen.



4



George R. Terry memberikan pengertian bahwa manajemen adalah tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha orang lain. James A.F. Stoner mendefinisikan Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari ketiga definisi tersebut di atas, terdapat tiga hal penting dalam ilmu manajemen. Pertama, ada tujuan yang hendak dicapai; kedua, tujuan yang hendak dicapai memerlukan / membutuhkan tenaga orang



lain; dan ketiga, kegiatan /



aktivitas orang lain tersebut harus dibimbing dan diawasi atau dikontrol. Proses



manajemen



dimulai



dengan



perencanaan,



kemudian



proses



pelaksanaan, proses pengendalian dan pengawasan. Pada setiap proses diperlukan informasi yang sebagian dihasilkan oleh sistem informasi manajemen. Kombinasi dari istilah sistem, informasi, dan manajemen menjadi kata-kata baru yaitu “Sistem Informasi Manajemen (SIM)”. Berikut ini adalah pengertian sistem informasi manajemen menurut beberapa ahli: Raymond McLeod Jr mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Menurut Davis Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang terintegrasi antara manusia dan mesin yang mampu memberikan informasi sedemikian rupa untuk menunjang jalannya operasi, jalannya manajemen dan fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. James. A.F. Stoner, system informasi manajemen yaitu metode yang formal yang menyediakan bagi pihak manajemen sebuah informasi yang tepat waktu, dapat



5



dipercaya, untuk mendukung proses pengambilan keputusan bagi perencanaan, pengawasan, dan fungsi operasi sebuah organisasi yang lebih efektif. Dalam the ensiclopedia of management; sistem informasi manajemen adalah pendekatan yang direncanakan dan disusun untukmemberikan bantuan piawai yang memudahkan proses manajerial kepada pejabat pimpinan. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan disahkan bila diperlukan untuk memberikan data kepada manajemen untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan. Datadata tersebut diolah oleh manajemen untuk menjadi sebuah informasi. Sistem informasi manajemen atau sering dikenal dengan singkatan MIS (management information systems), merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Tanpa adanya sistem informasi manajemen kegiatan organisasi tidak akan bisa berjalan secara maksimal karena sistem informasi manajemen itu lahir dari manajemen. Artinya, tanpa adanya manajemen maka sistem informasi manajemen itu sendiri sesungguhnya tidak ada. sistem informasi manajemen sangat bermanfaat bagi para manajer dalam proses pengambilan keputusan. Sistem ini secara terpadu dan efisien melaksanakan pengumpulan data, dan menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan para pengambil keputusan. Sistem ini memberikan kemudahan dalam menyediakan data secara tepat waktu sesuai dengan kebutuhan.



Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan



keputusan,



pengendalian



operasi,



analisis



permasalahan,



dan



menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk



mentransfer



6



informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitas-aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya. Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada system informasi berbasis komputer (computer-based information system). Harapan yang ingin diperoleh di sini adalah bahwa dengan penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu, sehingga pengambilan keputusan dapat lebih efektif dan efisien. Alasan terciptanya sistem informasi manajemen : a. Meningkatnya kebutuhan akan output dari transaction processing system dalam dunia usaha b. Kebutuhan akan pengolahan dan pengorganisasian output dari transaction processing system dalam pengambilan keputusan c. Keinginan para pakar informasi dan perusahaan pembuat komputeruntuk mengembangkan aktivitas mereka di dunia komputer



Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer.Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartupunch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun demikian para pengguna khususnya dilingkungan perusahaan masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik (PDE). Dalam tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik.



Untuk



mempromosikan



generasi



komputer



tersebut,



para



produsen



memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi



7



kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara. Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan manajemen tingkat menengah atas. Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan, misalnya: Kekurangpahaman para pemakai tentang computer, kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen, relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer. Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keen dari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer. Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi Kantor (office automation - OA), yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas para manajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bias diprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam area tertentu. Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI merupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.



8



2.2 Komponen Pendukung SIM



1. SUMBER DAYA MANUSIA a. Pemakai Akhir orang yang menggunakan sistem informasi atau



informasi yang



dihasilkan dari system b. Pakar Sistem Informasi orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi 2. SUMBER DAYA HARDWARE a. Mesin sistem komputer, keyboard, mouse, monitor, printer, layar video dll b. Media floppy disk, optical disk dll 3. SUMBER DAYA SOFTWARE a. Software sistem program sistem operasi yang mengendalikan serta mendukung operasi sistem komputer b. Software Aplikasi 9



program untuk pemrosesan langsung bagi



penggunaan (fungsi)



tertentu c. Prosedur sekumpulan perintah untuk penggunaan sistem informasi 4. SUMBER DAYA DATA Data dan Informasi a. Data fakta-fakta atau kejadian yang dapat berupa angka atau kode tertentu yang belum mempunyai arti b. Informasi data yang telah di olah dan mempunyai arti bagi penggunanya 5. SUMBER DAYA JARINGAN a. Media Komunikasi kabel twisted-pair, kabel tembaga, fiber optic,



gelombang mikro,



selular dll b. Dukungan Jaringan software sistem operasi jaringan untuk menjelajah internet



2.3 Cara Mengolah Data Menjadi Informasi Transformasi informasi adalah sekumpuln proses dalam mengelola sistem informasi. Fungsi transformasi informasi adalah memberikan kelancaran dan efisiensi dalam memproses data menjadi informasi, sehingga menghasilkan informasi informasi yang bermutu. Pada hakikatnya transformasi informasi merupakan suatu proses pengubahan wujud, sifat, ciri-ciri data hingga menjadi informasi, dan selanjutnya akan disebarluaskan dan di dokumentasikan. mekanisme transformasi informasi dimulai dari pengumpulan data (input), kemudian data diolah (Processing) dengan menggunakan suatu proses tertentu, data yang telah diolah akan menghasilkan informasi (output) sampai akhirnya data tersebut disebarluaskan atau didokumentasikan.



10



Pengolahan data menjadi informasi dengan melalui tahapan diatas akan membentuk suatu siklus informasi. Demikian gambaran siklus informasi menurut Tata Subari.



Dari gambar diatas dapat dipahami bahwa data diproses melalui suatu model informasi kemudian diterima oleh penerima untuk dibuat menjadi suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya hingga membentuk siklus informasi (information cycle). Dan hasil dari tindakan tersebut muncullah kejadian-kejadian yang disebut sebagai fakta.



11



2.4 Peran SIM dalam Siklus Manajemen



12



DAFTAR PUSTAKA



Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi



Moekijat. 2005. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Mandar Maju, 2005 Mukammad Fahri Husein. 2002. Sistem Informasi manajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Raymon Mc.Leod. Jr. 1995. Sistem informasi manajemen, ed I. Jakarta: Prenhallindo Gordon B. Davis. 1984. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajmemen, Bag II. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo Tata Subari. 2004. Analisa Sistem Informasi.Yogyakarta: ANDI Yogyakarta



Wahyudi Kumorotomo & Subando Agus Margono. ,2001. Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi-organisasi public. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press



13