Bab 13 & 8 Moleong Penulisan Laporan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENULISAN LAPORAN Dibuat dalam rangka memenuhi tugas Ringkasan Materi Kuliah Metodologi Penelitian Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016



OLEH :



RUDY ERNANDO FEBRYAN NIM. 125020307111041 CB



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015



A. PROPOSAL PENELITIAN Sebelum memulai penelitian harus ada kesepakatan antara orang yang mengesahkan studi dengan peneliti tentang maslah yang akan diteliti, metodologi yang akan digunakan, waktu studi dan biayanya. Hal tersebut biasanya diselesaikan melalui pengajuan proposal penelitian yang disampaikan peneliti dan mendapat persetujuan dari pihak sponsor, yang mengeluarkan surat otorisasi untuk memproses studi tersebut. Proses penelitian pada dasarnya meliputi hal – hal berikut ini : 1. Tujuan umum studi 2. Masalah spesifik yang akan diteliti 3. Rincian prosedur yang akan dilaksanakan 4. Rincian desain penelitian yang berisi : 5. Waktu pelaksaan studi, termasuk informasi mengenai kapan laporan tersebut tertulis akan diserahkan kepada sponsor 6. Anggaran, yang merinci biaya dengan referensi ke item pengeluaran yang spesifik B. LAPORAN TERTULIS Penting untuk mengkomunikasikan dan memecahkan masalah untuk hasil studi dan rekomendasi, sehingga saran yang diterima dapat diimplementasikan. Laporan bisa memiliki tujuan yang berbeda – beda tergantung pada situasinya. Jika tujuannya hanya untuk memberikan rincian mengenai suatu bidang minat spesifik yang diminta oleh seorang manajer, maka laporan dapat difokuskan secara semoit dan memberikan informasi yang diinginkan. Sebaliknya, jika tujuannya untuk ‘menjual ide’ kepada pihak manajemen, makan laporan difokuskan secara lebih rinci dan meyakinkan agar pembaca bisa lebih yakin lagi dalam hal ‘membeli ide tersebut’. C. KARAKTERISTIK LAPORAN YANG DISUSUN DENGAN BAIK Kejelasan, keringkasan, koherensi, tekanan aspek penting yang tepat, susunan paragraf yang berarti, transisi yang lancar dari satu topik ke topik yang lain, pilihan kata yang cocok, dan kekhususan merupakan ciri yang penting dari sebuah laporan yang baik. Judul dan subjudul yang tepat membantu mengelola laporan secara logis dan memungkinkan pembaca mengikuti transisi dengan mudah. Laporan yang diketik dengan format spasi ganda dan margin yang lebar di setiap sisi memungkinkan pembaca membuat catatan atau komentar sambil membaca isi laporan dengan teliti.



D. BAGIAN – BAGIAN LAPORAN 1. Halaman judul 2. Daftar isi 3. Proposal penelitian dan surat pengesahan 4. Ringkasan eksekutif atau sinopsis 5. Bagian pendahuluan 6. Isi laporan 7. Bagian akhir laporan 8. Ucapan terima kasih 9. Referensi 10. Lampiran E. PRESENTASI LISAN Presentasi lisan membutuhkan perencanaan yang matang. Mereka yang belum membaca laporan sama sekali atau paling tidak sudah membaca laporan secara sekilas harus diyakinkan bahwa rekomendasi dalam laporan akan benar – benar terbukti bermanfaat untuk organisasi. Tantangannya adalah menjelaskan aspek – aspek penting dari penelitian dengan cara yang semenarik mungkin bagi audience, sambil tetap memberikan informasi statstik dan kuantitatif, yang mungkin akan membuat audience merasa bosan. Slide, overhead, grafik, bagan, handout, semua dalam ukuran besar, dicetak tebal, dan lebih baik berwarna, akan lebih membantu presenter untuk mempertahankan minat dan ketertarikan audience. Juga dapat membantu presenter membahasa dan menjelaskan proyek penelitian secara koheren, tanpa perlu membaca dari catatan yang disiapkan, meskipun menggunakan catatan kecil yang rapi akan membantu presenter dalam men-transisi topik selama presentasi. Faktor lain yang bisa menjadi nilai tambah bagi presenter dalam mempresentasikan laporannya adalah cara berpakaian, sikap, modulasi suara, gaya yang tidak mengganggu, berbicara dengan jelas, kecepatan yang pas agar audience dapat memahami isi dari yang dipresentasikan, dan semacamnya. Jadi, isi presentasi dan cara penyampaian harus direncakan secara rinci, dimulai dari : a. Menentukkan isi presentasi



d. Presentasi



b. Alat bantu peraga



e. Menjawab pertanyaan



c. Presenter



F. FUNGSI, JENIS DAN BENTUK LAPORAN HASIL PENELITIAN Penulisan laporan hasil penelitian berfungsi untuk memenuhi beberapa keperluan, salah satunya untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Jenis laporan pertama adalah jenis laporan yang dilakukan oleh mahasiswa S1 pada akhir tahun masa studinya dan mahasiswa S2 untuk menulis tesis, dan mahasiswa S3 menulis disertasi. Baik tesis maupun disertasi memiliki bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model tertentu yang ditetapkan oleh susatu perguruan tinggi. Jenis laporan yang kedua adalah publikasi ilmiah yang dilakukan oleh peneliti pada majalah ilmiah seperti jurnal. Pada bentuk publikasi ilmiah aturannya cukup longgar dan penyusunan hasil laporan cukup luwes untuk menentukan sendiri gaya penulisannya. Jenis laporan yang ketiga adalah laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat keputusan atau kebijaksanaan, biasanya dalam bentuk eksekutif. Pembaca dari bentuk ini akan sekaligus menjadi pemakai hasil penelitian, berbeda dengan jenis yang pertama dan kedua. Jenis laporan yang terakhir adalah bentuk tulisan sebagai hasil penelitian yang ditujukan kepada masyarakat awam, biasanya dimuat dalam artikel koran. Cara penyajian untuk jenis laporan ini harus mudah dipahami, singkat, sederhana, namun harus diusahakan agar inti hasil penemuan tetap dapat terkomunikasikan kepada para pembacanya. G. KERANGKA DAN ISI LAPORAN Dalam penilitian kualitatif, penulis buku memformulasikannya sebagai berikut : I.



Tujuan penelitian A. Konteks penelitian B. Fokus penelitian



II.



Keputusan – keputusan tentang metode A. Ketetapan metode B. Keputusan – keputusan desain dan sampling apakah yang telah dibuat, apa alasanya, dan apa konsekuensinya ?



III.



Presentasi data A. Deskripsi informasi tentang program B. Deskripsi penemua yang diorganisasi di sekitar pertanyaan – pertanyaan dan pemakai informasi C. Analisis data



IV.



Validasi dan verifikasi penemuan A. Rincian tentang pelaksanaan metode dan pelaporan pada setiap tingkatan awal dari prosedur yang diharapkan B. Derajat kepercayaan penemuan



V.



Kesimpulan dan rekomendasi (biasanya ditempatkan pada bagian pertama laporan agar pengambil keputusan langsung memperhatikannya) A. Apa sajakah penemuan – penemuan penting ? B. Apa saja implikasi dari penemuan – penemuan tersebut ? C. Apa sajakah rekomendasi – rekomendasi yang diajukan (dari subjek & peneliti)



H. TEKNIK DAN STRATEGI PENULISAN LAPORAN Peneliti dituntut untuk menguasai kemampuan menyusun laporan, maka dari itu, jika hanya mempelajari kerangka saja belumlah cukup. Berikut ini langkah – langkah penulisan dan teknik penulisan : 1. Langkah – langkah penulisan laporan A. Menyusun materi data B. Penyusunan kerangka laporan C. Mengadakan uji silang antara indeks bahan data dengan kerangka yang disusun 2. Teknik penulisan laporan Cara penulisan laporan biasanya diarahkan oleh suatu “fokus” yang berarti bahwa penulis memutuskan untuk memberitahukan keinginginannya kepada para pembaca (Bogdan & Biklen, 1982). Fokus disini hendaknya berupa tesis, tema, atau topik. 3. Petunjuk penulisan laporan A. Penulisan dilakukan secara informal B. Penulisan tidak bersifat penafsiran atau evaluatif C. Penulis jangan sampai terlalu banyak data yang dimasukkan D. Penulis tetap menghormati janji tidak menuliskan nama dan menjaga kerahasiaan E. Penulis tetap melaksanakan penjajakan audit F. Penulis menetapkan batas waktu penyelesaian laporannya dan bertekad untuk menyelesaikannya



I. PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Karya tulis ilmiah menyajikan informasi dan informasi itu harus berupa observasi, teori, hipotesis, dan temuan atau kombinasi dari semuanya. Namun, tidak semua karya tulis merupakan karya tulis ilmiah. Berikut ini adalah panduan penulisan karya tulis ilmiah : 1. Judul 2. Abstrak 3. Pendahuluan 4. Materi dan metode 5. Hasil/Temuan 6. Pembahasan/Diskusi 7. Kepustakaan