7 0 2 MB
292
5. Perencanaan Elemen Ramp dan Dinding Penahan Kendaraan
7.
7.5.1 Desain Elemen Ramp Turun
Gambar 7.5.1 pemodelan Ramp Turun
7.5.1.1 Desain Elemen Pelat
Parameter pelat Tabel 7.5.1 Parameter Pelat parameter pelat tebal pelat 200 t selimut 25 diameter 10 d 170
mm mm mm mm
Momen hasil Etabs Desain tulangan pelat berdasarkan momen hasil analisis program Etabs adalah sebagai berikut a. Momen positif untuk perencanaan tulangan bagian bawah MR1 = M11 + ǀM12ǀ > 0 MR2 = M22 + ǀM12ǀ > 0 b. Momen negatif untuk perencanaan tulangan bagian atas MR1 = M11 - ǀM12ǀ > 0 MR2 = M22 - ǀM12ǀ > 0
293
Gambar 7.5.2 Diagram Momen 11
Gambar 7.5.3 Diagram Momen 22
Gambar 7.5.4 Diagram Momen 12
294
Tabel 7.5.2 Momen maximum dan minimum M11 Story
Shell Objec t
M11 kNm/m
Load Case/Comb o
Story4
F9
Comb2
Story4
F9
Comb2
16.037 36.321
M22 kNm/m
M12 kNm/m
39.033
10.655
-37.79
-1.392
Tabel 7.5.3 Momen maximum dan minimum M22 Story Story4 Story3
Shell Objec t F6 F10
M11 kNm/m
Load Case/Comb o
M22 kNm/m
11.879 57.797 10.29 40.651
Comb2 Comb2
M12 kNm/m 6.349 5.134
a. Momen positif untuk perencanaan tulangan bagian bawah MR1 = 16.037 + ǀ-10.655ǀ = 26.7 kN.m MR2 = 40.651 + ǀ5.134ǀ
=45.78kN.m
c. Momen negatif untuk perencanaan tulangan bagian atas MR1 = -36.321 - ǀ-1.392ǀ =-37.713 kN.m MR2 = -57.797- ǀ-6.34ǀ Jadi
=-64,137 kN.m
Mu (+) =45.78 kN.m Mu (-) =-64,137 kN.m
Perhitungan kebutuhan As positif Mu (+) =45.78 kN.m
-
Peritungan As min As min = 0,0018 b h = 0,0018 x 1000 x 200 = 360 mm2
-
Peritungan As perlu As=
Mu ∅ x fy x jd
Asumsi nilai jd= 0,925 d = 157.25 mm As=
45.78 . 106 mm 2 =808,69 > Asmin 0,9 x 400 x 157.25 m
295
-
Cek nilai jd a=
As . fy 808,69 x 400 = =12.68 mm 0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
Sehingga jd =170− -
12.68 =163.66 mm 2
Hitung kembali As As=
45.78 . 106 2 =777.017 mm /m 0,9 x 400 x 163.66
Digunakan tulangan D10 1 1 2 2 2 As D 10= π D = π 10 =78.5 mm 4 4 -
Jarak antar tulangan : S=b .
-
As D 10 78.5 =1000 =101.02mm ≈ 100 mm As perlu 777.017
Jumlah tulangan yang dipasang n=
1000 +1=11 buah 100
As pasang=78.5 x 11=863.5 mm2 -
Pengecekan terhadap momen nominal aktual a=
Aspasang . fy 863.5 x 400 = =13.54 mm 0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
(
φ Mn pasang=0,9 x 863.5 x 400 x 170−
13.54 2
)
φ Mn pasang=50.74 kN −mm φ Mn pasang ≥ Mu−¿ 45.78 kN . m→ oke Dengan demikian dipasang tulangan bawah D10-100 dua lapis.
296
Perhitungan nilai As Negatif Mu (-) = -64,137 kN.m
-
Peritungan As min As min = 0,0018 b h = 0,0018 x 1000 x 200 = 360 mm2
-
Peritungan As perlu As=
Mu ∅ x fy x jd
Asumsi nilai jd= 0,925 x d = 157.25 mm As= -
64,137 . 106 mm2 =1132.96 > Asmin 0,9 x 400 x 157.25 m
Cek nilai jd a=
As . fy 1132.96 x 400 = =17.77 mm 0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
Sehingga jd =170− -
17.77 =161.115 mm 2
Hitung kembali As As=
64,137 .10 6 2 =1105.78 mm /m 0,9 x 400 x 161.115
Digunakan tulangan D10 1 1 As D 10= π D2= π 102=78.5 mm2 4 4 -
Jarak antar tulangan : S=b .
As D 10 78.5 =1000 =70.99 mm ≈ 70 mm As perlu 1105.78
Jumlah tulangan n=
1000 +1=15 buah 70
As pasang=78.5 x 15=1177.5 mm2 -
Pengecekan terhadap momen nominal aktual a=
Aspasang . fy 1177.5 x 400 = =18.47 mm 0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
297
(
φ Mn pasang=0,9 x 1177.5 x 400 x 170−
18.47 2
)
φ Mn pasang=68.14 kN −mm φ Mn pasang ≥ Mu−¿ 64,137 kN . m→ oke Dengan demikian dipasang tulangan bawah D10-70 dua lapis. 7.5.1.2 Desain Elemen Balok
BD-1 (250x500)
BD-1 (250x500)
BD-1 (250x500)
BALOK 30/60
BALOK 30/60
B-1 (350x700)
BALOK 30/60
BALOK 30/60
B-1 (350x700)
Gambar 7.5.4 denah balok Ramp turun
a. Parameter balok Radial Tabel 7.5.4 Parameter balok Radial β1 Fy Fc' h bw Dtul Sengkang cover
-
0,835 400 30 500 250 19 10 40
mpa mpa mm mm mm mm mm
D = h - cover – Diameter Sengkang – Diameter Tulangan/2 D = 500 – 40 – 10 – 19/2 D = 440.5 mm
b. Perhitungan As minimum Fc ' 30 As , min= √ bw . d= √ x 300 x 440.5=452.38 mm2 4 fy 4.400 Akan tetapi tidak boleh kurang dari 1,4 1,4 bw x d= x 300 x 440.5=462.52mm 2 Fy 400
298
c. As perlu Dari program Etabs didapatkan luas tulangan As balok terbesar yaitu As=1341 mm2 Digunakan tulangan D19 sebanyak 5 buah sehingga As pakai=5 x ( 0.25 x π x D 2 )=1416.92 mm2 d. Kemudian dicari nilai tinggi daerah tekan a dengan rumus berikut As . Fy 1416.92 x 400 = =74.087 mm ' 0,85. f c . b 0,85 x 30 x 300 e. Selanjutnya adalah dicari tinggi garis netral c a 74.087 c= = =88.72 mm β 0,835 f. Selanjutnya cek apakah benar semua tulangan leleh, untuk fc’ 30 Mpa, nilai β1 =0,836 c d−c = εc εs a=
88.72 440.5−88.72 = 0,003 εs εs=0,0118> 0,005maka ɸ=0,9 g. Kemudian, cek fs = fy dengan cara berikut a 74.087 = =0,168 d 440.5 ab =0,375 β=0,313 d Karena
ab a > maka tulangan tarik leleh. d d
h. Cek kembali nilai φMn φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
(
φ Mn pasang=0,9 x 1416.92 x 400 x 440.5− φ Mn pasang=205.799 kN −m φ Mn pasang ≥ Mu−¿109.94 kN−m→ oke
i. tulangan Transversal
74.087 2
)
299
Dari program ETABS didapat nilai Av terbesar = 1742.45 mm2/m Dipakai tulangan geser 3 kaki D10 As D 10=0.25 x π x D2=78.5 mm2 Jarak tulangan geser 1 1 S perlu = d= 440.5=220.25 mm2 2 2 Dalam
SNI
2847-2013
pasal
21.5.3.1
mengharuskan
dipasang
Hoops(sengkang tertutup) disepanjang jarak 2h dari muka kolom dan dipasang dengan spasi terkecil diantara
d/4 = 440.5 / 4 =110,125 mm
6(Dlongitudinal) = 6 x 19 =114 mm
150 mm Maka digunaka tulangan trasversal dengan jarak s=100 mm Cek nilai Av A v. d=
n As D 10 3 x 78.5 mm2 mm 2 = =2355 > 1742.45 → OK s 0,1 m m
j. tulangan Torsi Tulangan torsi terdiri dari tulangan sengkang dan tulangan longitudinal yang harus ditambahakan ke tulangan yang dibutuhkan sebelumnya. Keluaran area longitudinal ETABS akan dibagi ke 4 sisi balok (atas, bawah, kiri dan kanan) dan kebutuhan tambahaan akan dikalkan dua (untuk dua kaki) dan ditambahakn ke kebutuhan area tulangan transversal lentur sebelumnya. dari program ETABS didapatkan nilai At/s =238,37 mm2/m, dan Al = 587 mm2
Tabel 7.5.5 Rekapitulasi Luas tulangan balok Ramp
300
balok
BR-1 (350x700) BD-1 (250x500)
BR-2 (300x600)
Loc
Mu (kN-m)
As perlu (mm2)
As pasang (mm2)
ϕMn
top
109.94
1341.0 0
1416.925
202.02103
botto m top botto m
1.79
969.00
1416.925
202.02103
45.71
498.00
850.155
121.21262
40.42
464.00
850.155
121.21262
top
149.94
1341.0 0
1416.925
202.02103
1.84
969.00
1416.925
202.02103
55.72
498.00
850.155
121.21262
30.42
464.00
850.155
121.21262
botto m top botto m
BR-3 (250x500)
Av/s (mm2/m)
At/s(mm2/mm)
Al torsi(m2)
1742.45
238.37
587
462.52
-
-
1212.45
-
-
492.52
-
-
Tabel 7.5.6 Rekapitulasi Kebutuhan tulangan balok Ramp TIPE
top
bottom
kanan
kiri
sengkang
BR-1(350x700) BD-1 (250x500) BR-2(300x600) BR-3 (250x500)
6D19 4D19 6D19 3D19
6D19 4D19 6D19 3D19
1D19 -
1D19 -
D10-100 D10-150 D10-100 D10-150
7.5.1.3. Desain Elemen Kolom Ramp perhitungan kolom bulat penahan Ramp dengan data sebagai berikut Data perencanaan : fc’
= 30
Mpa
fy
= 400 Mpa
Dkolom
= 750 mm
Dlentur
= 22
mm
Dgeser
= 10
mm
Tabel 7.5.7 Hasil Output gaya dalam Etabs untuk kolom yang ditinjau Stor y Story 3 Story 3 Story
Colu mn
loc
Load Case/Combo
Statio n m
C97
botto m
ENVELOPE Max
0
C97 C97
top botto
ENVELOPE Max ENVELOPE Min
2.702 6 0
P kN 299.616 9 273.827 5 -
V2 kN
V3 kN
T kN-m
M2 kN-m
M3 kN-m
40.63 61
33.979 1
4.346
126.456 4
83.9846
40.63 61 -
33.979 1 -
4.346 -
48.85 -
47.3905 -
301
3 Story 3
m
C97
top
ENVELOPE Min
2.702 6
861.863 8 827.478 1
52.35 1 52.35 1
50.274 1 50.274 1
2.273 5 2.273 5
123.187 6
105.233 6
-1.543
36.9795
Berdasarkan hasil desain dari ETABS, rasio tulangan yang diperlukan, yaitu rasio tulangan minimum (1% Ag), yaitu 4418 mm2 , dipasang 15D22. Dengan bantuan peranti lunak SpColumn, dapat dicek apakah kapasitas kolom mencukupi kekuatan yang diperlukan untuk menahan beban-beban maksimum pada kolom. Berikut adalah cuplikan Input beban pada program SpColumn.
Gambar 7.5.5 Hasil Analisa Kolom dengan Program SPColumn Tabel 7.5.8 Hasil Analisa Kolom dengan Program SPColumn
Terlihat bahwa SpColumn menunjukan kolom D750 cukup untuk menahan beban-beban maksimum dari ramp.
302
-
Perencanaan Tulangan Geser Kolom Geser ultimit
Vu
= 52.351 kN
Gaya Aksial Ultimit
P
=861.86 kN
Faktor reduksi
ϕs
=0,75
Selimut beton
c
=40 mm
Luas penampang kolom
Ag
= ¼ π Dk2 =441786.47 mm2
Tinggi kolom ekuivalen
hk
= 0,85 Dk = 637.5 mm
Lebar kolom ekuivalen
bk
= Ag/ hk = 692.99 mm
Tinggi efektif
d
= hk – c –Ds -1/2 Dt =576.5 mm
Kuat geser yang disumbangkan oleh penampang beton f c' √ Vc= b 6
k
d= √
30 692.99∗576.5=364.7 kN 6
SNI 2847-2013 pasal 11.4.6.1 menyatakan bahwa tulangan geser minimum harus disediakan dalam semua komponen struktur lentur beton bertulang di mana Vu 1 > V φ 2 c 52.351 1 > 364.7 0,7 2 74.780,005 maka ɸ=0,9 g.
Kemudian, cek fs = fy dengan cara berikut
310
a 44.45 = =0,082 d 540.5 ab =0,375 β=0,313 d Karena h.
ab a > maka tulangan tarik leleh. d d
Cek kembali nilai φMn
φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
(
φ Mn pasang=0,9 x 850.155 x 400 x 540.5−
44.45 2
)
φ Mn pasang=185.62 kN−m φ Mn pasang ≥ Mu−¿ 95.8 kN−m→ oke maka untuk balok BR-2 dipasang tulangan 3D19 pada bagian atas dan bawah di sepanjang balok. i.
tulangan Transversal Dari program ETABS didapat nilai Av terbesar = 758.41 mm2/m Dipakai tulangan geser 2 kaki D10 As D 10=0.25 x π x D 2=78.5 mm2 Jarak tulangan geser 1 1 S perlu = d= 540.5=270.25mm 2 2 2 Dalam
SNI
2847-2013
pasal
21.5.3.1
mengharuskan
dipasang
Hoops(sengkang tertutup) disepanjang jarak 2h dari muka kolom dan dipasang dengan spasi terkecil diantara -
d/4 = 440.5 / 4 =110,125 mm
-
6(Dlongitudinal) = 6 x 19 =114 mm
-
150 mm
Maka digunaka tulangan trasversal dengan jarak s=100 mm Cek nilai Av
311
n As D 10 2 x 78.5 mm2 mm2 A v. d= = =1570 >758.41 →OK s 0,1 m m j. tulangan Torsi Tulangan torsi terdiri dari tulangan sengkang dan tulangan longitudinal yang harus ditambahakan ke tulangan yang dibutuhkan sebelumnya. Keluaran area longitudinal ETABS akan dibagi ke 4 sisi balok (atas, bawah, kiri dan kanan) dan kebutuhan tambahaan akan dikalkan dua (untuk dua kaki) dan ditambahakn ke kebutuhan area tulangan transversal lentur sebelumnya. Berdasarkan output program ETABS balok BR-2 memiliki torsi yang kecil sehingga pengaruh torsi dapat diabaikan. Tabel 2 Rekapitulasi Luas tulangan balok Ramp Naik balok
Loc
top BR-2 (300x60 0) BR-3 (250x50 0)
botto m top botto m
Mu (kNm) 95.8 4 73.5 4 31.9 6 11.3 2
As perlu (mm2)
As pasang (mm2)
ϕMn
1093.0 0
1416.9 25
253.03 03
1002.0 0
1416.9 25 850.15 5 850.15 5
253.03 03 121.21 26 121.21 26
739.00 623.00
Av/s (mm2/ m)
At/s(mm2/m m)
Al torsi(m 2)
1742.45
-
-
531.70
-
-
Tabel 2 Rekapitulasi Kebutuhan tulangan balok Ramp TIPE
top
bottom
kanan
kiri
sengkang
BR-2(300x600) BD-3 (250x500)
6D19 3D19
6D19 3D19
-
-
D10-100 D10-100
7.5.3 Desain Dinding Penahan Kendaraan Berdasarkan peraturan pembebanan SNI 1727-2013 pasal 4.5.3, sistem penghalang kendaraan untuk mobil penumpang harus dirancang untuk menahan beban tunggal sebesar 6000 lb (26.70 kN) diterapkan dalam arah horizontal ke sembarang arah pada penghalang, dan harus ada pengangkuran yang mampu
312
menyalurkan beban ini ke struktur utama. Untuk perencanaan dari system ini, beban diasumsikan bekerja pada ketinggian minimum 460 mm dan 686 mm diatas lantai atau permukaan Ramp, ditempatkan untuk menghasilkan efek-efek beban maksimum.
Parameter dinding Tabel 7.5.9 Parameter dinding parameter pelat tebal dinding 150 t selimut 25 Tinggi dinding 1100 Diameter tulangan 10 d 105
mm mm mm mm mm
26.7 kN 26.7 kN
Gambar 7.5.10 pembebanan dinding penahan
Gambar 7.5.10 momen akibat pembebanan pada dinding
313
Didapatkan nilai momen maksimum Mu = -30.7 kN.m
-
Peritungan As perlu As=
Mu ∅ x fy x jd
Asumsi nilai jd= 0,925 x d = 97.125 mm 30.7 . 106 mm2 As= =878.02 0,9 x 400 x 97.125 m
-
Cek nilai jd a=
As . fy 878.02 x 400 = =13.77 mm 0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
Sehingga jd =105− -
Hitung kembali As As=
-
13.77 =98.115 mm 2
30.7 .10 6 2 =869.16 mm /m 0,9 x 400 x 98.115
Jarak antar tulangan : S=b .
As D 10 78.5 =1000 =90.31 mm ≈ 90 mm As perlu 869.16
Jumlah tulangan n=
1000 +1=13 buah 90
As pasang=78.5 x 13=1020.5 mm2 -
Pengecekan terhadap momen nominal aktual a=
Aspasang . fy 1020.5 x 400 = =16 mm 0,85 x fc x b 0,85 x 30 x 1000
φ Mn pasang=φlentur x As x fy x ¿
(
φ Mn pasang=0,9 x 1020.5 x 400 x 105−
16 2
)
314
φ Mn pasang=35.6 kN −mm φ Mn pasang ≥ Mu−¿ 30.7 kN . m→ oke Dengan demikian dipasang tulangan bawah D10-90 dua lapis. Dinding penahan akan dipasang di sepanjang tepi gedung parkir dan ramp.
Kesimpulan Dari hasil perhitungan, diperoleh perencanaan penulangan Ramp dan dinding penahan kendaraan sebagai berikut : Penulangan pelat ramp turun Tulangan lentur (atas)
: D10 - 100 mm
Tulangan lentur (bawah)
: D10 - 100 mm
Tulangan susut
: D10 - 100 mm
Penulangan pelat ramp naik Tulangan lentur (atas)
: D10 - 200 mm
Tulangan lentur (bawah)
: D10 - 200 mm
Tulangan susut
: D10 - 200 mm
Penulangan balok ramp Tulangan BR-1 (250 x 500) Tulangan atas
: 6D19
Tulangan Bawah
: 6D19
Tulangan torsi
: 2D19
Tulangan sengkang
: 4kaki D10-100
Tulangan BD-1 (250 x 500) Tulangan atas
: 3D19
315
Tulangan Bawah
: 3D19
Tulangan torsi
:-
Tulangan sengkang
: D10-150
Tulangan BR-2 (300 x 600) Tulangan atas
: 6D19
Tulangan Bawah
: 6D19
Tulangan torsi
:-
Tulangan sengkang
: D10-100
Tulangan BR-3 (250 x 500) Tulangan atas
: 3D19
Tulangan Bawah
: 3D19
Tulangan torsi
:-
Tulangan sengkang
: D10-100
Penulangan Dinding Penahan Tulangan lentur
: D10 - 90 mm
Tulangan susut
: D10 - 90 mm
Gambar 7.5.11 Balok Pada Ramp
316
BD-1 (250x500)
BD-1 (250x500)
BD-1 (250x500)
BALOK35/70
BALOK30/60
BR-1 (350x700)
BALOK30/60
Gambar 7.5.12 penulangan Pelat RampTurun
B R 2 ( 2 5 0 x 5 0 0 )
B R 3 ( 2 5 0 x 5 0 0 )
B R 2 ( 2 5 0 x 5 0 0 )
BR-1 (350x70 )
B R 2 ( 2 5 0 x 5 0 0 )
B R 2 ( 2 5 0 x 5 0 0 )
BR-2 (30 x600)
B R 3 ( 2 5 0 x 5 0 0 )
BALOK35/70
BR-1 (350x700)
BR-1 (350x70 )
Gambar 7.5.12 penulangan Pelat Ramp Naik
317
DETAIL POTONGAN 2
Gambar 7.5.13 Detail Potongan 2