BAB I Bencana Kecelakaan Lalu Lintas Masal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEPERAWATAN BENCANA “ANALISA VIDEO BENCANA KECELAKAAN LALU LINTAS MASAL”



Disusun Oleh : Kelompok 15 1. Widya



(30901800196)



2. Widya Yuliana S.



(30901800197)



3. Yani Fariza



(30901800198)



4. Yayuk Fitriyah



(30901800199)



5. Yeni Fitriani



(30901800200)



6. Yulia Pratikha



(30901800201)



7. Yunita Marina



(30901800202)



8. Yustika Rizki



(30901800203)



9. Yustika Yuni A.



(30901800204)



10. Zulfikar Syams A.



(30901800205)



11. Zulvi Ubaedah N.



(30901800206)



12. Nelly Zulfatun



(30902000240)



PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2021



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2014, jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2013 sebanyak 100.106 kejadian dengan korban meninggal 26.416, luka berat 28.438 dan luka ringan 110.448 korban. Data dari Dinas Perhubungan dan LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa, jumlah kecelakaan lalu lintas dari bulan Januari hingga Oktober pada tahun 2016 di Jawa Timur mencapai 19.354 kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 4.826, korban luka berat 1.422 dan korban luka ringan 24.657. Dari data kecelakaan Polda Jawa Timur wilayah Polrestabes Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Perak dari bulan Januari hingga Oktober tahun 2016, jumlah kecelakaan di Surabaya sebanyak 1.072 dengan korban meninggal dunia 230, korban luka berat 128 dan luka ringan 1.112 jiwa (Dinas Perhubungan dan LLAJ, 2016) (Kase, Prastiwi, and Sutriningsih 2018). Berdasarkan data Internasional Labor Organization (ILO) tahun 2014 diketahui kasus kecelakaan kerja Indonesia sebanyak 99.000 kasus kecelakaan kerja. Dari total jumlah itu, sekitar 70% berakibat fatal yaitu kematian dan cacat seumur hidup. Kejadian gawat darurat biasanya berlangsung cepat dan tiba-tiba sehingga sulit memprediksi kapan terjadinya. Langkah terbaik untuk situasi ini adalah waspada dan melakukan upaya kongkrit untuk mengantisipasinya. Harus dipikirkan satu bentuk mekanisme bantuan kepada korban dari awal tempat kejadian dan selama perjalanan menuju sarana kesehatan. Tercapainya kualitas hidup penderita pada akhir bantuan harus tetap menjadi tujuan dari seluruh rangkai pertolongan yang diberikan (Anwar, 2014) dalam (Ardhianata Putra et al. 2018) Cara dalam penanganan korban kecelakaan apabila masyarakat awam mengetahui dengan benar tindakan penanganan gawat darurat akan berpeluang bisa melakukan tindakan medis tanpa membuat korban cidera dan sakit sedangkan apabila masyarakat awam melakukan tindakan dengan salah akan memperparah kondisi korban sebelum ditangani pihak medis. Diperlukan adanya pemberian pendidikan kesehatan secara gratis kepada mahasiswa calon tenaga medis dan masyarakat agar



bisa melakukan tindakan awal gawat darurat dengan baik (Ardhianata Putra et al. 2018). Pengalaman merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Perilaku manusia sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang luas, terbentuknya suatu perilaku baru terutama pada orang dewasa dimulai dari domain kognitif, dalam arti subjek terlebih dahulu mengetahui terhadap stimulus yang berupa materi atau obyek luarnya sehingga menimbulkan pengetahuan baru pada subyek tersebut. Informasi tentang tindakan penaganan kondisi gawat darurat khususnya kecelakaan masal memberi dampak baik bagi masyarakat dalam melakukan tindakan, informasi yang benar memberikan nilai positif bagi masyarakat awam dalam melakukan penaganan dengan benar (Koziar, 2009). Proses pengalaman terbantuk dari pengetahuan tentang tindakan awal bencana dengan kondisi gawat darurat didapat melalui pendidikan, pelatihan atau pengalaman tenaga kesehatan dalam lingkungan masyarakat atau pahkan pengalaman masyarakat itu sendiri (Kase, Prastiwi, and Sutriningsih 2018). Karena kurangnya pengetahuan masyarakat serta penanganan yang salah dan terlambatnya kedatangan tim medis di lokasi kejadian, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi komplikasi sekunder tersebut terus berlanjut sehingga pasien mengalami kematian biologis pada awal pasien tiba di IGD (Wibowo 2016). Prehospital stage yang terdiri dari penolong pertama, lama penanganan pertama, dan alat transportasi pasien merupakan faktor yang memiliki kontribusi yang besar terhadap kualitas hidup penderita dengan cedera kepala berat. Pentingnya peran perawat sebagai tenaga professional keperawatan pada pre-hospital stage telah di sampaikan oleh Chan (2010) yang mengatakan bahwa untuk menurunkan dampak yang ditimbulkan akibat cedera, dibutuhkan dukungan berbagai pihak termasuk keterlibatan perawat (Wibowo 2016). Maka berdasarkan uraian diatas kelompok 15 ingin mengetahui respon masyarakat terhadap bencana kecelakaan lalu lintas masal melalui analisa video, observasi mengenai kepedulian masyarakat sekitar terhadap penanggulangan kecelakaan lalu lintas masal, cara pengelolaan bencana kecelakaan lalu lintas masal oleh tim medis, yang diharapkan sebagai gambaran terhadap pengelolaan penting resiko kecelakaan lalu lintas. B. Tujuan 1. Tujuan umum



Mengetahui bagaimana bencana lalu lintas biasanya terjadi, penyebab, dan akibat dari bencana, kepedulian masyarakat sekitar terhadap penanggulangan kecelakaan lalu lintas masal, dan cara pengelolaan bencana kecelakaan lalu lintas masal oleh tim medis. 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mengetahui cara pengelolaan bencana kecelakaan lalu lintas masal oleh tim medis. b. Mahasiswa dapat mengetahui manajemen, triage yang dilakukan saat terjadinya bencana kecelakaan lalu lintas masal sebagai suatu gambaran.



DAFTAR PUSTAKA



Ardhianata Putra, Irwan Nur et al. 2018. “Pendidikan Kesehatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pada Masyarakat Di Kelurahan Dandangan.” Journal of Community Engagement in Health 1(2): 267969. Kase, Ferly Rawindi, Swito Prastiwi, and Ani Sutriningsih. 2018. “Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam Dengan Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalulintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang.” Nursing News : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keperawatan Nursing News Volume 3, Nomor 1, 2018 1 Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang 2 HUBUNGAN 3(1): 662–74. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/838. Wibowo, Doni. 2016. “HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PRE-HOSPITAL STAGE DENGAN KOMPLIKASI SEKUNDER PADA PASIEN CEDERA KEPALA BERAT SETELAH KEDATANGAN PASIEN DI IGD RSUD ULIN BANJARMASIN.” Dinamika Kesehatan Vol. 7(2): 1–69.