BAB II Fix Mantap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT SUMBERDAYA SEWATAMA PT. Sumberdaya Sewatama adalah perusahaan yang berfokus pada penyediaan jasa ketenagalistrikan. Didirikan pada 1992, Sewatama menyediakan ketenagalistrikan secara menyeluruh melalui Temporary Power, Operations & Maintenance, Dewatering, Power Optimization dan Investasi Listrik Swasta (IPP) menjadi penyedia solusi kelistrikan terdepan, serta sebagai pilihan utama di industri kelistrikan. Sewatama merupakan anak perusahaan dari PT ABM Investama TBk. atau ABM Group, yakni perusahaan energi terintegrasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pengalaman lebih dari 27 tahun dalam memberikan solusi kelistrikan telah membuahkan suatu pengakuan yang layak bagi PT Sumberdaya Sewatama (“Sewatama”) sebagai pemimpin industri. Kami telah berkembang dan tumbuh dengan pesat sejak awal yang sederhana yaitu sebagai penyedia jasa penyewaan genset diesel untuk keperluan PLN dan swasta, hingga menjadi seperti Sewatama saat ini. Sementara itu, anak perusahaan kami sendiri telah menempatkan kami di garis depan untuk pengembangan solusi kelistrikan jangka panjang, melalui berbagai energy baru terbarukan. Sinergi yang ada di antara para anggota grup kami memberikan kemampuan yang menyeluruh dan terintegrasi guna memastikan skala operasional bisnis yang efektif. PT. Sumberdaya Sewatama mengoperasikan PLTMG Sumbagut 2 Peaker PowerPlant 250MW. Dengan beroperasinya PLTMG Sumbagut-2 Peaker Power Plant 250 MW ini akan meningkatkan kapasitas penyediaan energi listrik untuk Provinsi Aceh. Khususnya untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Kota Lhokseumawe, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun. Selain itu, keberadaan proyek pembangunan PLTMG Sumbagut-2 Peaker Power Plant 250 MW ini juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Melalui program CSR, telah membangun sejumlah sarana pendidikan, agama, dan



6



lainnya. Dengan kehadiran PLTMG Sumbagut 2 Peaker Power Plant 250 MW ini, Aceh akan memiliki lumbung energi listrik yang sangat besar dan mampu menopang iklim investasi di Aceh. Selain itu, juga menumbuhkan lapanganlapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Perta Arun Gas (PAG), PLN beserta consortium pelaksana pembangunan PLTMG Arun 2 melakukan joint survey meeting untuk rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun 2 dengan kapasitas 250 MW, di Main Office dan Plant Site PAG, pada Selasa (18/9/2018). Joint survey meeting ini dilakukan guna membahas jalur pipa gas yang akan digunakan, gate dan check valvenya, electric heater maupun posisi metering Custody Transfer yang merupakan salah satu material long lead items untuk pembangunan PLTMG 2 Arun tersebut. Meeting ini dihadiri oleh PAG, PLN UIP Kitsum, UPP Kitsum 1, PLN Divisi SGBM, PLN Pusenlis, Consortium Wika- Tsk-Sewatama. Dalam pertemuan tersebut, disepakati dua alternatif lokasi untuk jalur pipa supply gas yang akan digunakan. Usulan jalur pipa gas tersebut menggunakan sumber fuel gas dari send out gas line (Outlet ORV) dengan memanfaatkan 20” existing future connection yang sudah disiapkan. Kemudian, gas dialirkan ke heater yang dilewatkan PCV dengan menggunakan pipa 12” untuk me-maintenance temperature maupun pressure sesuai spesifikasi yang disetujui. PLN juga meminta agar pembangunan metering dan fasilitas supply gas system maupun metering gas system dibangun oleh PAG dikarenakan kawasan PLTMG 2 yang akan dibangun ini merupakan kawasan PAG. PLTMG 2 ini juga merupakan bagian program 35.000 MW yang termasuk ke dalam Proyek Pembangkit di RUPTL PT PLN ( Persero). Lokasi pembangunan PLTMG Arun 2 ini sepenuhnya berada di dalam Plant site PAG gate 1 dan berada di Kecamatan Muara 1, Lhokseumawe. 2.2 Lokasi dan Tata Letak Pabrik



7



Lokasi pabrik PT.



Sumberdaya Sewatama terletak di Jl. Banda Aceh-



Medan, Gampong Paloh, Muara Satu, Lhokseumawe, 24352, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. 2.3 Visi dan Misi PT SUMBERDAYA SEWATAMA 2.3.1 Visi PT SUMBERDAYA SEWATAMA 



Menjadi perusahaan penyedia layanan terpadu dalam industri kelistrikan yang terdepan dan menjadi pilihan utama pelanggan



2.3.2 Misi PT SUMBERDAYA SEWATAMA 



Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia







Selalu



memastikan



pertumbuhan



bisnis



yang



berkelanjutan



dan



menguntungkan yang memaksimalkan nilai pemegang saham 



Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan kepuasan pelanggan







Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik



2.4 Struktur Organisasi PT SUMBERDAYA SEWATAMA Produktifitas suatu perusahaan tidak hanya tergantung pada penggunaan teknologi canggih, tetapi juga dipengaruhi oleh sistem pengelolaan perusahaan itu sendiri. Sistem dan unsur pengelolaan biasanya diwujudkan dalam bentuk struktur organisasi. Struktur organisasi suatu perusahaan bertujuan untuk mempertinggi efektifitas



perusahaan, memperlancar dan mempermudah



pengelolaan dan pembagian tugas. Dengan demikian pihak pimpinan akan lebih mudah memonitor kemajuan dan gerak perusahaan, disamping itu karyawan akan lebih mudah menyampaikan kepada atasan. Struktur organisasi yang baik bagi suatu perusahaan adanya suatu sistem atau struktur yang mencerminkan pembagian tugas yang jelas dan efektif. Semua unsur organisasi perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik intern maupun ekstern untuk mencapai kesatuan gerak secara sinergi yang disesuaikan dengan tugas pokok masing-masing.



8



Dewan Direksi (Board of Director) berfungsi mengelola perusahaan secara korporat sesuai dengan yang telah ditetapkan pemegang saham melalui kebijakan strategi koorporasi dan strategi fungsional seperti : pemasaran, produksi, keuangan, pengembangan dan pemberdayaan seluruh aset dan potensi yang dimiliki. Secara struktural unit kerja dibawah Plant Head disebut Operation Head and



Technical/Poject Head adalah Manager Plant dan



Manager Department yang semuanya itu dibawah pimpinan Plant Head. Unsur-unsur organisasi PT. Sumberdaya Sewatama , terdiri dari :  Unsur Pimpinan  Unsur Pembantu Pimpinan  Unsur Pelaksana  Unsur Pengawasan 2.4.1 Unsur Pimpinan Unsur pimpinan terdiri dari Direksi. 2.4.2 Unsur Pembantu Pimpinan Terdiri dari Plant Division Head Operation. 2.4.3 Unsur Pelaksana Adalah yang langsung melaksanakan proses produksi, pemeliharaan pabrik serta yang melaksanakan pemasaran produk, yaitu : Department Electrical, Department Instrument, Department Mechanic, Department HRD (Human Resources Development) . 2.4.4 Unsur Pengawasan Merupakan Unit kerja yang melakukan pengawasan dan inspeksi seluruh kegiatan perusahaan meliputi operasional, yaitu : Department Electrical, Department Instrument, Department Mechanic., Department HRD (Human Resources Development), Warehouse Manager.



9



2.5 Ruang Lingkup Pekerjaan/Proses Produksi PLTMG Sumbagut 2 ini terdiri dari satu bagian utama (main equipment) yaitu Gas Engine, pelengkap (auxiliary) dan sistem pendukung/ BOP (Balance Of Plant) yang terdiri dari beberapa section. BOP berfungsi sebagai penunjang untuk membantu kinerja atau keseluruhan proses di plant. Terdapat pula utility yang berperan penting dalam mendukung kebutuhan proses powerplant ini yaitu Ware House dan CCR (Central Control Room). Unit produksi pada PT. Sumberdaya Sewatama ada 13 engine. Masingmasing engine menghasilkan 11 kv yang di step up menjadi 270 kv yang dihubungkan ke GI. Kemudian dari GI di step down menjadi 150 kv agar sinkron dengan jalur transmisi lainnya. 2.5.1 Utility Unit Utilitas (offsite plant) merupakan unit pendukung yang bertugas mempersiapkan kebutuhan operasional suatu pabrik, khususnya yang berkaitan dengan penyediaan bahan baku dan bahan pembantu. Unit utilitas juga menerima buangan atau sisa dari pabrik untuk diolah kembali sehingga dapat dimanfaatkan lagi atau dibuang agar tidak mengganggu lingkungan. A. Power House Power plant ini terdapat 3 Hall/ Power House, yaitu pada Hall 1 memiliki 3 Gas Engine, Hall 2 memiliki 5 Gas Engine dan Hall 3 memiliki 5 Gas Engine. Power House merupakan area utama pembangkit yang disana terdapat 13 engine yang digunakan untuk menggerakkan generator sehingga menghasilkan energy listrik PT. Sumberdaya Sewatama. Pengerak generator itu sendiri yaitu Mesin Gas. Untuk kapasitas yang dihasilkan oleh dalam satu engine yaitu sebesar 11 Kv.



10



Gambar 2.1 Power Generator Tipe Engine di power plant ini yaitu Wärtsilä 18V50SG, yaitu dalam satu gas engine memiliki 18 silinder dengan diameter ruang bakar 50cm dan berbahan bakar gas (Single Gas). Masing-masing engine terbagi menjadi 2 bank yaitu bank A dan bank B. Perbank ada 9 Silinder. Setiap engine menghasilkan 18.810 kW atau ±18,8 MW, total keseluruhan 13 engine yaitu ±24,4 MW atau 250 MW.



Gambar 2.2 Gas Engine Wärtsilä 18V50SG generating set B. Fuel Gas System Sistem ini berfungsi untuk mensuplai bahan bakar ke mesin dengan bahan bakar gas yang bersih dengan tekanan yang tepat. GPRS (Gas Pressure Redaction Station) merupakan komponen area pertama dari fuel sistem yaitu sebuah sistem pemasukan bahan bakar dari luar yang digunakan untuk proses pembakaran. GPRS digunakan untuk memfilter gas yang masuk pertama kali dari PT. Arun dan memisahkan liquid bila terdapat



11



diflow gas. GPRS ini mereduksi pressure gas dari cng dengan tekanan normal antara 13-27 bar menjadi konstan ke 6-7 bar.



Gambar 2.3 Area GPRS Kemudian terdapat CGR (Compact Gas Ramp) yang digunakan untuk memfilter gas yang masuk dari gprs serta membagi aliran gas menuju MCC dan PCC serta mempunyai fungsi lain sebagai penghitung jumlah konsumsi bahan bakar gas ke masing-masing unit.



Gambar 2.4 CGR PCC untuk mensuplay bahan bakar ke masing-masing cylinder tanpa campuran udara bertujuan agar didapat pembakaran yang sempurna. MCC untuk mensuplay fuel gas ke masing-masing cylinder dengan campuran udara.



12



Gambar 2.5 (a) PCC



Gambar 2.5 (b) MCC



C. Service Water Tank Service water tank adalah tangki area yang digunakan untuk menjernihkan air yang dipompa dari sungai dengan ditambah senyawa kimia yang kemudian air yang sudah dijernihkan kemudian dijadikan sebagai persediaan air di seluruh area. Pada PLTMG Sumbagut 2, sumber air berasal dari air sumur (Deep well).



Gambar 2.6 Service Water Tank Service water tank mendistribusikan air ke Portable Water Tank dan Treated Water Tank setelah di filter dari WTP. Portable water tank berfungsi untuk pemakaian kita sehari-hari dengan kapasitas tanggki 150M 3 dan treated water tank berfungsi untuk pemakaian ke engine, dengan kapasitas tangki 10M3. D. WTP ( Water Treatment Plant ) Demint plant adalah area yang digunakan untuk menurunkan konditifitas dalam air sehingga air menjadi lebih murni dan lebih jernih untuk dibagikan melalui pipa ke seluruh area .



13



Gambar 2.7 WTP E. WWTP (Waste Water Treatment Plant) WWTP (Waste Water Treatment Plant) adalah tempat penampungan limbah yang berasal dari seluruh area pabrik agar dapat ditampung dan diolah kembali hingga menjadi air bersih dan dapat dibuang ke laut tanpa merusak laut.



Gambar 2.8 WWTP F. Oil House Oil house merupakan tempat untuk menyuplai oli yang dibutuhkan untuk pemakaian pada engine. Oil yang disalurkan dari oil tank difilter terlebih dahulu pada oil house sebelum disuplai untuk pemakaian pelumasan pada engine.



14



Gambar 2.9 Oil House Oil Tank adalah tangki yang digunakan sebagai tempat penyediaan oli didalam plant. News Oil Tank adalah tangki tempat penyediaan oli baru. Used Oil Tank adalah tangki tempat penyediaan oli lama yang telah digunakan dan dapat digunakan kembali.



Gambar 2.10 Oil Tank G. Air Compressor Room Merupakan tempat untuk menyuplai udara yang dibutuhkan seluruh area dan untuk membantu engine yang mengunakan alat pneumatik. Didalam ruangan air compressor ini terdapat compressor air starting dan instrument air compressor. Mesin gas Wärtsilä 18V50SG menggunakan udara untuk melakukan start awal sebelum beroperasi normal menggunakan bahan bakar gas. Udara starting dikontrol menggunakan solenoid valve dan didistribusikan ke setiap cylinder.



15



Compressor Air Starting adalah alat yang digunakan untuk mengisi air bottle, saat air bottle bertekanan 26 bar, kompresor akan otomatis nyala untuk mengisi air bottle sampai 30 bar dan ketika tekanan air bottle sudah mencapai 30 bar otomatis kompresor akan mati secara otomatis. Compresor terdapat 4 unit dan pola pengoperasian compresor sesuai jumlah engine yang mau di operasikan.



Gambar 2.11 (a) Compressor Air Starting dan spesifikasinya Instrument Air compressor untuk mengoperasikan alat bantu engine yang menggunakan sistem pneumatik. Adapun tekanan udara instrument berkisar antara 6-7 bar untuk mengaktifkan alat bantu pada mesin yang bersifat penumatik. Terdapat 3 Unit , 2 unit (remote) operasi 1 unit standby ( manual).



Gambar 2.11 (b) Instrument Air Compressor H. Cooling Water System Fungsi utama dari system ini untuk membuang panas yang dihasilkan mesin, menjaga temperature ruang bakar, dan menjaga temperature minyak pelumasan sesuai dengan temperature normal. Sistem pendingin pada mesin gas



16



Wärtsilä 18V50SG terdiri dari 3 sistem yaitu: Radiator berfungsi untuk mendinginkan air pendingin dari jalur HT sehingga terjadi penurunan suhu. Radiator terletak di atap gedung sehingga mempermudah dalam proses pendinginan.



Gambar 2.12 Radiator/Cooling Tower High Temperature Cooling Water berfungsi untuk mendinginkan peralatan suhu yang lebih tinggi, seperti cylinder liner, cylinder head, outlet valve, prechamber valve dan charge air cooler (CAC) sisi HT. Low Temperature Cooling water berfungsi mendinginkan peralatan dengan suhu yang lebih rendah, seperti Charge Air Cooler LT dan oli pelumas mesin. Pompa LT dan HT water digerakkan dengan peralatan gear yang dikopel dengan poros engkol sehingga pompa akan secara otomatis beroperasi ketika mesin running. I. Exhaust Gas and Air Intake System Exhaust gas (gas buang) adalah gas hasil dari sisa pembakaran yang terjadi di ruang pembakaran dan dikeluarkan ke atmosfer. Gas buang tersebut dimanfaatkan untuk memutar turbocharger. Turbocharger berfungsi untuk menyuplai udara bakar dari luar dengan memanfaatkan gas buang mesin sebagai penggerak turbin yang dikopel dengan compressor turbocharger. Udara bakar yang diperoleh dari compressor turbocharger sebelum masuk ke mesin harus didinginkan terlebih dahulu menggunakan charge air cooler(CAC). Suhu udara bakar dapat mencapai 200ºC saat melewati turbocharger. CAC terdiri dari pipapipa kecil yang dialiri dengan air pendingin HT dan LT water. Udara tersebut berada diluar pipa sehingga terjadi proses pertukaran panas.



17



J. Charge Air System Charge Air System adalah penyuplai udara ke dalam mesin dengan udara yang bersih. Udara diambil dari luar atau udara bebas. Sebelum masuk ke mesin udara tersebut melewati filter, silencer dan turbocharger. Filter yang digunakan untuk menyaring udara berjenis dry filter yang dapat menyaring partikel sangat kecil sehingga menghasilkan udara yang bersih. K. Ventilation System Prinsip ventilasi yaitu dengan memasukkan udara dari luar ke dalam gedung dan juga dapat berfungsi sebagai pendingin gedung. Dengan adanya peralatan yang panas maka ventilasi ini sangat berguna. Terdapat 3 bagian pada ventilasi, yaitu inlet ventilation, auxiliary ventilation dan outlet ventilation. Suhu udara di dalam gedung dijaga pada suhu 50ºC. L. Fire figthing water Fire fighting water adalah area tempat penyimpanan air apabila terjadi kebakaran maka engine pada fire pump akan aktif untuk menyediakan pasokan air sementara engine dalam keadaan standby agar saat tiba-tiba diperlukan. Dan ada 2 motor yaitu motor listrik dan diesel. Apabila terjadi black out dalam kebakaran dapat di backup oleh motor diesel.



Gambar 2.13 Fire Pump M. Ware House



18



Ware house adalah tempat penyimpanan alat suku cadang yang diperlukan mechanic, barang-barang yang di perlukan perusahaan di PT.Sumberdaya Sewatama sumbagut 2 peaker power plant 250 MW.



Gambar 2.14 Ware House 2.5.2 CCR (Central Control Room) Central Control Room (CCR) adalah sebuah ruangan pengendali proses jarak jauh yang mengontrol jalannya proses dalam sebuah plant. Disini, operator akan memantau jalannya proses produksi lewat monitor yang terhubung dengan alat-alat yang ada dilapangan. Baik itu dalam start dan stop engine, mengsinkronisasikan listrik yang dihasilkan oleh pembangkit dengan beban yang diminta. Serta mengawasi apabila ada kegagalan yang terjadi pada engine. Ruang CCR terletak tepat didepan kedua HALL engine, hal ini bertujuan untuk mempremudah pengawasan terhadap unit.



Gambar 2.15 CCR 2.5.3 Panel MV (medium voltage )



19



Panel MV ialah untuk memudahkan pembagian energi listik secara merata dan meneruskan daya kesetiap beban dimasing masing Substation. Panel MV dibagi menjadi tiga item : a. Incoming b. Outgoing(auxilary dan main trafo) c. Busbar



Gambar 2.16 Panel MV 2.5.4 Panel incoming Panel incoming adalah sebagai panel penerima daya dari generator. Komponen yg ada pada panel incoming: • VCB • Indikator Analog metering • Switch selector(remote/lokal) • Indicator Lampu ( Close open Breaker & ES Close ) • Test Blok



Gambar 2.17 Panel Incoming



20



2.5.5 Panel Outgoing Panel outgoing adalah panel untuk penyaluran energi ke main trafo.



Gambar 2.18 Panel Outgoing 2.5.6 Trafo Main Step Up Ada 3 unit Trafo Main Step Up di Powerplant PLTMG Sumbagut 2, yang berfungsi untuk menaikan tegangan dari 11 Kv ke 275 Kv.



Gambar 2.19 Trafo Main Step Up 2.5.7 Trafo Auxilary Ada 5 unit trafo auxilary di sistem Powerplant PLMTG Sumbagut 2. Fungsi dari Trafo auxilary adalah sebagai trafo Step Down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan 11Kv ke 400 Volt.



21



Gambar 2.20 Trafo Auxiliary 2.5.8 Panel LV (Low Voltage) Panel LV disebut juga dengan MCC yang merupakan tempat sumber power suplay ke semua peralatan baik peralatan Auxilary maupun peralatan BOP. 



Peralatan Auxilary adalah peralatan utama atau pelengkap dalam operasional engine, seperti Lube oil,preheater,starting air unit,working air unit dan ventilation unit ,dll.







Peralatan BOP adalah peralatan penunjang pada sebuah powerplant Seperti Service water pump,treated water pump,Building,fire fighting, dll.



Gambar 2.21 Panel LV



22



2.5.9 Panel sinkron Sinkronisasi adalah proses penggabungan antara sumber listrik PLN dengan sebuah generator. Dan proses ini dilakukan pada panel sinkron yang ada di diruang Control Room.



Gambar 2.22 Panel Sinkron 2.5.10 Blok Diagram Power Plant



Gambar 2.23 Blok Diagram Power Plant



23