BAB II Markus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INJIL MARKUS



DISUSUN OLEH: Elviani Katama Yuniarti Priskila Maatu Santi Kristianti Kidaunge



SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN LUWUK BANGGAI LUWUK 2015



ABSTRAK



Judul



: Injil Markus



Penulis



: 1. Yuniarti Priskila Maatu 2. Santi Kristianti Kidaunge 3. Elviani Katama 4. Helna Sauli



Pembimbing



: Pdt. Gelder Tanari,S.Th, M.Th



Makalah ini dilatar belakangi dengan pentingnya injil Markus dalam injil sinoptik untuk dapat dipelajari dan diketahui karena pada hakikatnya injil Markus adalah kabar baik yang di amanatkan kepada kita orang-orang percaya untuk dapat dipahami bahkan untuk diberitakan di tengah-tengah dunia ini. Tujuan dari makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui tentang Injil Markus, siapa penulis dan penerimanya, waktu dan tempat penulisannya, tujuan Injil ini ditulis, sumbernya, teologia pribadi Kristus, struktur dari injil ini serta garis besar dari Injil Markus. Dari buku-buku referensi yang kami pelajari, dapat diketahui apa itu Injil Markus, siapa penulis dan penerimanya, waktu dan tempat penulisannya, tujuan injil ini di tulis, sumbernya dari mana, teologia pribadi Kristus, struktur dari injil ini, serta garis-garis besar dari injil Markus. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa injil Markus adalah injil yang pertama kali ditulis dari ke 2 injil sinoptik lainnya yaitu Injil Matius dan Injil Lukas dan ditulis oleh Markus yang adalah murid Petrus. Injil Markus ditulis untuk masyarakat non Yahudi yang berada di Roma.



ii



DAFTAR ISI



Abstrak...............................................................................................



ii



Daftar Isi............................................................................................



iii



Kata pengantar...................................................................................



iv



BAB I Pendahuluan...........................................................................



1



A. Latar belakang.............................................................................



1



B. Rumusan Masalah.......................................................................



1



C. Tujuan..........................................................................................



1



BAB II Pembahasan..........................................................................



2



A. Injil Markus.................................................................................



2



B. Penulis Injil Markus....................................................................



3



C. Penerima......................................................................................



3



D. Waktu dan Tempat.......................................................................



3



E. Tujuan..........................................................................................



4



F. Sumber Injil Markus....................................................................



4



G. Teologia Pribadi Kristus dalam Injil Markus..............................



5



H. Struktur Kitab..............................................................................



5



I. Garis Besar Injil Markus..............................................................



6



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...........................................



8



PENUTUP.........................................................................................



9



Daftar Pustaka



iii



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Perjanjian Baru tentang salah satu injil sinoptik yaitu injil “Markus”. Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah pengantar Perjanian Baru I. Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang apa itu injil Markus, siapa penulisnya, kepada siapa penerimanya, waktu dan tempat penulisannya, tujuan injil ini di tulis, sumbernya, teologia pribadi Kristus, struktur dari injil ini dan garis-garis besar dari injil markus. Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik, serta kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami perlukan, agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih, Tuhan Yesus Memberkati.



Luwuk, 15 september 2015



Penulis



iv



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alkitab adalah sumber petunjuk orang percaya dalam menjalani kehidupan. Alkitab merupakan firman Tuhan yang terdiri dari kitab-kitab yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu perjanjian lama dan perjanjian baru. Perjanjian Baru adalah bagian dari Alkitab yang ditulis setelah kelahiran Yesus Kristus yang terbagi menjadi beberapa bagian dan salah satunya yaitu kitab Injil. Injil adalah “kabar baik” yang berisi tentang kisah perkataan dan perbuatan Yesus Kristus. Pada saat ini, masih banyak orang Kristen yang belum mengetahui latar belakang dari setiap Injil khususnya Injil Markus. Dalam makalah ini, kami akan membahas Injil Markus yang merupakan bagian dari Injil Sinoptik. Injil Markus adalah Injil yang ditulis paling awal dari ke-2 injil sinoptik lainnya. Injil Markus banyak menceritakan tentang pribadi Kristus sebagai Hamba Tuhan.



B. Rumusan Masalah Bagaimana latar belakang Injil Markus?



C. Tujuan Untuk mengetahui apa itu Injil Markus, siapa penulis Injil Markus, siapa penerima Injil Markus, kapan dan dimana Injil Markus ditulis, apa tujuan penulisan Injil Markus, sumber Injil Markus, Teologia Pribadi Kristus didalam Injil Markus, struktur kitab Injil Markus dan garis besar dari Injil Markus.



1



BAB II PEMBAHASAN A. Injil Markus Sekarang Injil Markus dianggap sebagai kitab Injil yang pertamakali ditulis, bahkan diakui sebagai sumber pokok bagi kedua Injil Sinoptik lainnya (Matius dan Lukas). Berhubungan dengan ini terjadi perhatian yang lebih teliti daripada sebelumnya terhadap Injil Markus. Pada masa lalu Injil Markus cenderung diabaikan oleh jemaat, karena cerita-cerita yang lebih panjang Injil Matius dan Injil Lukas lebih disenangi. Hal ini tidak mengherankan, sebab kedua kitab Injil tersebut mengandung bagian terbesar dari bahan dalam Injil dan disamping itu masih terdapat banyak informasi lainnya, sehingga Injil Markus segera dianggap sebagai versi yang dipersingkat dari Injil Matius. Tetapi keadaannya telah berubah sekarang. Berdasarkan pengetahuan sekarang ini, Injil Markus mungkin sekali merupakan Injil yang pertama ditulis. Sebab itu, Injil Markus telah mencapai kedudukan penting yang rasanya belum pernah dimilikinya sejak saat kitab itu disusun pertama kalinya.



B. Penulis Injil Markus Pada tahun sekitar 140 M, Papias menulis bahwa Markus adalah “Penerjemah Petrus” dan mengatakan “ia menulis secara teliti, tetapi tidak secara berurut, sebanyak mungkin dari apa yang dapat diingatnya tentang hal-hal yang dikatakan dan dilakukan oleh Kristus” (history III.39.15). Akan tetapi, dia dididik di bawah bimbingan Petrus. Sehingga tulisannya dapat dipertanggungjawabkan. Segala sesuatu ditulis dengan teliti dan ia berusaha untuk tidak melupakan sedikitpun dari apa yang didengarnya. Memang nama penulis Injil Markus tidak disebutkan secara langsung ataupun tidak langsung, tetapi tradisi gereja mulamula menegaskan bahwa penulis Injil Markus adalah Markus yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul 12:12. Ia adalah murid Petrus (1 Petrus 5:13). Markus dibesarkan dalam keluarga Kristen yang baik. Hal ini dapat dilihat dari Kisah Para Rasul 12:12 yang menyatakan bahwa banyak orang berkumpul di rumahnya dan berdoa. Penulis kitab Injil kedua pada umumnya dikaitkan oleh jemaat mula-mula dengan nama Yohanes Markus (Kis.12:12). Yohanes Markus disebut sebagai teman Paulus dan Barnabas pada awal pekerjaan missioner mereka (kis.12:25;15:37-41). Paulus memujinya dalam dua buah suratnya pada kemudian hari (Kol.4:10 dan Filemon 24). Lebih sulit untuk memastikan bahwa orang inilah yang menulis kitab Injil kedua tersebut. Tetapi mengingat kecenderungan orang-orang Kristen dari abad ke-2 untuk mengaitkan kitab-kitab perjanjian baru dengan tokoh jemaat mula-mula, tradisi yang menghubungkan Markus dengan Injil kedua tidaklah tanpa dasar. Yohanes Markus yang kita jumpai dalam perjanjian baru adalah orang biasa dan tidak mungkin dikaitkan dengan penulisan sebuah kitab Injil kecuali ada alasan yang kuat yang mendukung dugaan itu. 2



C. Penerima Pada umumnya diperkirakan Markus menulis di Roma untuk memenuhi kebutuhankebutuhan jemaat di kota itu. Injil markus ditulis atas dorongan para pendengar Petrus di Roma. Hal ini menunjukkan bahwa Injil Markus ditujukan kepada orang bukan Yahudi yang berbahasa latin. Ada beberapa dasar yang merupakan bukti bahwa Injil Markus ditujukan kepada orang bukan Yahudi yang berbahasa latin: 1. Adat-istiadat Yahudi dijelaskan (Markus 7:2; 14:12) karena pembaca tidak memiliki pengetahuan tentang adat-istiadat Yahudi. 2. Injil ini menggunakan kata-kata Ibrani yang selalu diterjemahkan (Mrk. 7:34). 3. Injil ini sering memakai istilah latin atau menerjemahkan istilah Yunani kedalam isilah latin (Mrk. 4:21; 12:42; 14:65; 15:29) 4. Injil Markus merupakan satu-satunya Injil yang menyebut Rufus dan Alexander, anakanak Simon orang Kirene. Ini menunjukkan bahwa Markus sendiri maupun pembaca sudah mengenal kedua orang ini. Dalam Roma 16:13 disebutkan bahwa Rufus adalah orang Roma.



D. Waktu dan Tempat Tempat penulisan injil Markus adalah di Roma. Tetapi kapan Injil ini ditulis belum diketahui secara pasti. J.A.T. Robinson berpendapat bahwa Injil Markus ditulis sekitar 45-60 M. Tetapi para ahli lain mengusulkan waktu penulisan antara tahun 60-70 M, dan satu atau dua ahli malah mengusulkan waktunya setelah tahun 70 M. Jika Injil ini ditulis pada tahun 45-60 M,kita memiliki persoalan dengan keberadaan Paulus di Roma. Markus pasti ke Roma setelah Paulus berada di Roma. Jika Injil ini ditulis setelah tahun 70 M, Markus pasti memasukkan penggenapan nubuat Yesus tentang kehancuran Yerusalem. Tetapi Injil ini tidak memuat peristiwa itu. Disamping itu, setelah tahun 70 M, banyak Rasul yang telah meninggal. Kemungkinan yang paling dekat adalah Injil ini ditulis antara 60-70 M. Banyak sarjana menyebut tahun 68 sebagai tahun penulisan Injil Markus dan Injil Markus dianggap sebagai kitab Injil yang pertama yang ditulis lebih dahulu daripada Injil Matius. Jika Injil Matius ditulis tahun 63 M,berarti Injil Markus ditulis sebelum 63 M dan sesudah tahun 50 M. Maka Injil Markus ditulis antara 50-63 M.



3



E. Tujuan Duyvermann menyebutkan,”Injil Markus ialah untuk memproklamirkan kabar baik tentang kemenangan ALLAH atas segala kuasa jahat”. Tulluan menyatakkan bahwa Injil Markus adalah Injil yang khusus menceritakan perbuatan dan pekerjaan Tuhan Yesus. Sedangkan Drane menyebutkan bahwa Injil Markus memiliki dua tujuan, yakni: pertama, memelihara cerita-cerita Petrus sebagai kesaksian yang langgeng bagi Jemaat. Dan kedua sebagai jawaban kepada orang yang menyatakkan kemanusiaan Yesus hanya Khayalan. Dari tiga pandangan tersebut, kita dapat memperhatikan bahwa ketiganya ingin menempatkan Injil Markus dalam porsi yang tidak tepat. Duyvermann menempatkan Injil ini sebagai pewartaan kemenangan Allah. Tulluan menempatkan Injil ini sebagai biografi karya Yesus. Sedangkan Drane menempatkannya sebagai kitab Apologetika serta dokumentasi. Injil ini diawali dengan perkataan “inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus Anak Allah”. Pada perkataan ini terlihat dengan jelas bahwa Injil ini adalah Injil yang berbicara tentang Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah. Markus 1:2 semakin mempertegas bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan oleh Allah kepada umat-Nya Israel. Dengan demikian, sejak semula, Markus telah memberikan maksud dari tulisannya, bahwa ia bermaksud menyampaikan Yesus Kristus sang Mesias dan Anak Allah yang telah menggenapi janji Allah kepada umat-Nya. Berbagai peristiwa yang tercatat dalam Injil ini berada dalam ligkup keberadaan Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah. Frederick C. Grant,dalam The Interpreter’s Bible,menyatakan bahwa seluruh Injil Markus tidak menunjukkan suatu biografi atau catatan sejarah tetapi lebih menekankan hal-hal yang sederhana. Ia menuliskan Injil ini untuk memberi bimbingan dan dukungan kepada orang Kristen dalam menghadapi Krisis. Ia ingin menekankan kemesiasan Yesus sebagai pengakuan Iman Kristen.



F. Sumber Injil Markus Berhubungan dengan hal bahwa Markus adalah Injil pertama, maka penyelidikan kedalam sumber-sumber dibelakangnya tidak berhasil seperti halnya Matius dan Lukas. Banyak pekerjaan telah dilakukan dalam 50 tahun belakangan ini dibidang kritik-bentuk. Salah seorang perintisnya adalah Martin Dibelius. Kritik bentuk itu mengandaikan kelompokkelompok tradisi yamg kecil, yang mendahului tiap Injil yang tertulis (Biasanya tradisi lisan, sekalipun beberapa mungkin juga tertulis, seperti disebutkan dalam kata pengantar Lukas). Tata nama bagi kelompok-kelompk ini berbeda-beda pada pengkritik-pengkritik. B.S Easton memakai nama-nama ucapan, perumpamaan ,percakapan, cerita tentang mujizat dan cerita tentang kesengsaraan. Vincent Taylor membedakan cerita pernyataan, cerita mujizat, cerita tentang Yesus. Keanekaan analisa itu saja telah menunjuk kepada bahaya kritik-bentuk, yaitu bahwa pengasingan kelompok-kelompok ini tentu bersifat subjektif sekali karena tidak ada alat penguji lahiriah. 4



Tradisi lisan juga sebagian besar bersifat Semitis dalam pewarnaan dan suasananya. Adanya unsur Aram yang agak banyak dalam bahasa Yunani, Markus menunjukkan hal itu sekalipun tidak tepat kesimpulan yang secara kuat dipertahankan oleh C.C Torrey dan ahliahli lain bahwa Injil ini adalah terjemahan dari buku asli dalam bahasa Aram. Mengenai sumber-sumber tertulis, persoalan pokok ialah apakah Markus tahu tentang sumber yang sukar dicari itu, yang terkenal sebagai Q, dan menggunakannya. Dalam pandangan B.A Streeter, hampir dapat dipastikan bahwa Q itu ditulis sebelum Markus, dan beberapa orang menganggap ini ada bekas-bekasnya dalam Injilnya. Kecuali kemungkinan yang samar-samar itu tidak ada hal lain yang dapat dikatakan. Ringkasnya, sumber pokok Injil Markus adalah pemberitahuan dan pengajaran Petrus, yakni khotbahnya di Kaisarea (Kis. 10:34-43) dapat dikatakan menjadi sumber rangkumannya. Sumber ini ditambah dengan tradisi lisan lainnya yang bersifat umum dan dengan kenang-kenangan Markus sendiri, barangkali dengan beberapa bahan tertulis juga.



G. Teologia Pribadi Kristus didalam Injil Markus Sering dikatakan bahwa Markus menonjolkan pribadi Kristus sebagai Hamba Tuhan (Bnd. Yesaya 52:13-53:12), sedangkan Matius menonjolkanNya sebagai Raja, Lukas sebagai Anak Manusia dan Yohanes sebagai Anak Allah. Kemesiasan Yesus nampak dalam Injil Markus sebagai suatu rahasia yang dipelihara dengan sungguh-sungguh, paling sedikit hingga pengakuan Petrus (pasal 8:30).



H. Struktur Kitab Dua tema besar dalam Injil Markus adalah tentang kerahasiaan Yesus sebagai Mesias dan kelambanan murid-muridNya untuk memahaminya. Dalam Injil ini, Yesus sering dikutip memerintahkan murid-muridNya untuk tidak memberitahu siapapun identitasNya (sebagai Mesias). Yesus menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan pesan-pesanNya. Seringkali, murid-muridNya kesulitan menangkap maksud dari perumpamaan-perumpamaan tersebut, dan Yesus menjelaskannya kepada mereka secara pribadi. Murid-muridNya juga seringkali tidak dapat memahami arti mujizat yang dilakukan oleh Yesus. Sebagaimana Injil Matius, Injil Markus tidak dituliskan sesuai kronologi waktu yang teratur. Beberapa peristiwa yang terjadi tidak berurutan, melainkan berdasarkan kemiripan isi (perumpamaan/mujizat). Hanya Injil Lukas yang ditulis secara kronologis dari awal hingga akhir. 5



H. Garis Besar Injil Markus I.



II.



III.



PENGANTAR (1:1-13) a. Pengenalan Yohanes Pembabtis (1:1-8) b. Babtisan Yesus (1:9-11) c. Pencobaan (1-12-13) PERIODE GALILEA PELAYANAN DI SEKITAR DANAU GALILEA (1:145:43) a. Pengajaran pertama (1:14-15) b. Satu hari di Kapernaum (1:16-38): Yesus memanggil murid-murid pertama,mengajar di Sinagoge,menyembuhkan orang yang dirasuk roh jahat, ibu mertua Petrus dan banyak orang lain. c. Rangkaian pengajaran (1:39): Penyembuhan orang sakit kusta (1:40-45). d. Bangkitnya perlawanan di Kapernaum (2:1-3:6) e. Penyembuhan orang banyak di Danau Galilea (3:7-12) f. Pemanggilan 12 murid (3:13-19) g. Kontroversi Beelzebul (3:20-30) h. Keluarga Yesus yang sesungguhnya (3:31-35) i. Bagian pengajaran (4:1-34)-Penabur dan benih, benih yang tumbuh secara rahasia, biji sesawi. j. Rangkaian mujizat (4:35-5:43): Peredaan angin ribut; Penyembuhan orang Gerasa yang dirasuk setan, wanita yang sakit pendarahan, dan anak Yairus. PERIODE GALILEA: PERJALANAN LEBIH LANJUT DI GALLEA (6:19:50) a. Yesus ditolak di Nazaret (6:1-6) b. Pengutusan kedua belas murid (6:7-13) c. Pendapat Herodes tentang Yesus (6:14-16) d. Pemenggalan Yohanes pembabtis (6:17-29) e. Kembalinya kedua belas murid dan upaya menghindari orang banyak (6:3032) f. Pemberian makan untuk lima ribu orang (6:33-44) g. Berjalan diatas air (6:45-5) h. Penyembuhan banyak orang di Genezaret (6:53-56) i. Sikap Yesus terhadap adat-istiadat (7:1-23) j. Berbagai mujizat (7:24-8:10): Penyembuhan putri perempuan Siro-Fenisia dan orang tuli dan gagap; Pemberian makan empat ribu orang. k. Kontroversi lebih lanjut dengan orang-orang farisi (8:11-21) l. Penyembuhan orang buta di Betsaida (8:22-26) m. Di kaisarea Filipi (8:27-9:29): Pengakuan Petrus; pemberitahuan pertama akan penderitaan Yesus; syarat-syarat mengikut Dia; permuliaan; datangnya Elia; penyembuhan anak yang sakit ayan. 6 n. Peristiwa penutup di Galilea (9:30-50): Pemberitahuan kedua tentang penderitaan; perbantahan tentang siapa yang lebih besar; Yesus menasihatkan



toleransi terhadap orang asing yang mengusir setan; ucapan tentang siapa yang menyesatkan orang lain dan tentang garam.



IV.



V.



PERIODE YUDEA (10:1-13:37) a. Perjalanan ke Yerusalem (10:1-52): Pengajaran Yesus akan perceraian; sikapNya terhadap anak-anak; perjumpaan dengan anak muda yang kaya; ucapan tentang kekayaan dan upah; pemeritahuan ketiga tentang penderitaan Yesus; permintaan anak-anak Zebedeus akan tempat terhormat; penyembuhan Bartimeus. b. Masuk ke Yerusalem (11:1-10) c. Kembali ke Betania,dan pengutukkan pohon ara (11:11-14) d. Pembersihan Bait Allah (11:15-19) e. Penjelasan akan pohon ara yang telah kering (11:20-26) f. Kontroversi lebih lanjut (11:27-12:44) g. Pengajaran tentang Eskatologi (13:1-37)



NARASI PENDERITAAN DAN KEBANGKITAN (14:1-16:20) a. Rencana membunuh Yesus (14:1-2) b. Pengurapan di Betania (14:3-9) c. Rencana Yudas mengkhianati Yesus (14:10-11) d. Persiapan makan Paskah (14:12-16) e. Pemberitahuan akan pengkhianatan (14:17-21) f. Perjamuan terakhir (14:22-25) g. Pemberitahuan penyangkalan Petrus (14:26-31) h. Di Getsemani (14:32-42) i. Penahanan,penganiayaan,dan penyaliban (14:43-15:41) j. Penguburan (15:42-47) k. Kebangkitan dan penampakkan Kristus yang bangkit (16:1-20)



7



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN



A. KESIMPULAN Dari pembahasan diatas,maka kami menarik kesimpulan bahwa Injil Markus adalah Injil yang pertama ditulis dari Injil sinoptik lainnya. Kami pun setuju bahwa Injil Markus ditulis oleh Yohanes Markus yang disebut juga Markus yang mendapatkan sumber dari Petrus yang adalah Gurunya dan dari tradisi lisan maupun sumber tertulis. Injil ini ditulis di kota Roma dan ditujukan kepada masyarakat non Yahudi bertujuan untuk menyampaikan Yesus Kristus sang Mesias dan Anak Allah yang telah menggenapi janji Allah kepada umatNya.



B. SARAN Dari makalah yang telah kami buat ini, kami menyarankan bahwa dalam menjelaskan tentang Injil Markus, sebaiknya kita menggunakan lebih banyak referensi karena pada dasarnya hampir setiap referensi mempunyai perbedaan dengan referensi lainnya agar kita tidak salah dalam menafsirkan.



8



PENUTUP



Demikianlah materi tentang Injil Markus yang dapat kami tuliskan melalui makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terlebih dapat memberi pengetahuan yang dapat digunakan untuk menunjang masa depan kita bersama. Diucapkan terimakasih kepada Dosen pembimbing dan teman-teman yang telah berpartisipasi. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami perlukan guna pembuatan makalah yang lebih baik kedepannya. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita sekalian 



9



DAFTAR PUSTAKA



Guthrie, Donald. New Testament Introduction. Surabaya: Momentum, 2012. Hermawan, Yusak B. My New Testament. Yogyakarta: ANDI. 2010 http://wikipedia.org/wiki/Injil_Markus