17 0 144 KB
GAMBARAN KELELAHAN MATA AKIBAT PAPARAN LAYAR GADGET SAAT BERKENDARA PADA DRIVER OJEK ONLINE DI ANTAPANI BANDUNG
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun oleh : Dea Parika Pitriani 4005190023 PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA OPTOMETRI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG 2022
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konseptual Berdasarkan tinjauan pustaka dan tinjauan teori serta penelitian yang telah dirumuskan tersebut. Maka dikembangkan suatu “kerangka konsep penelitian”. Yang dimaksud kerangka konsep penelitian menurut Nursalam (2017) kerangka konsep penelitian merupakan abstraksi dari suatu realitas sehingga dapat dikomunikasikan dan membentuk teori yang menjelaskan keterkaitan atara variabel yang diteliti.
Bagan 3.1 Kerangka Konseptual Gambaran Kelelahan Mata Akibat Paparan Layar Gadget Saat Berkendara pada Driver Ojek Online di Antapani Bandung 2022
keluhan pengendara driver ojek online
kelelahan mata akibat paparan layar gadget saat berkendara
B. Definisi operasional Definisi operasional adalah definisi variabel-variabel yang akan diteliti secara operasional di lapangan. Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pada pelaksanaan pengumpulan data dan pengolahan serta analisis data. Pada saat melakukan pengumpulan data, definisi operasional dapat memudahkan karena data yang dihasilkan sudah terukur dan siap untuk diolah dan dianalisis. Dengan definisi operasional yang tepat maka batasan ruang lingkup penelitian atau pengertian variabel-variabel yang akan diteliti akan lebih fokus. (Masturoh & Nauri, 2018). Tabel 3.2 Definisi Variabel Operasional Gambaran Kelelahan Mata Akibat Paparan Layar Gadget Saat Berkendara pada Driver Ojek Online di Antapani Bandung 2022 Variabel
Definisi
Alat
operasional
ukur
Kelelahan
kelelahan mata
mata akibat
Hasil ukur
Skala ukur
Pertanyaan
1. Tidak
yang diakibatkan
disusun
pernah
layar gadget
oleh paparan
sesuai
2.Kadang-
saat
gadget saat
dengan
kadang
berkendara
berkendara pada
keluhan
3.Sering
pada driver
driver ojek online
kelelahan
4.Selalu
ojek online
yang dipengaruhi
mata yang
oleh :
berisikan
a. Usia
pertanyaan
b.Jenis kelamin
yang harus
c.Psikis
di jawab
d.Kesehatan
responden
e. lama kerja
kuisioner
Cara ukur
likert
C. Rancangan penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu penomena yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu (Notoatmodjo,2010). Yang bertujuan untuk mengetahui gambaran keluhan kelelahan mata akibat paparan layar gadget saat berkendara pada driver ojek online di Antapani Bandung. 2. Pendekatan waktu pengumpulan data Pendekatan waktu pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah dengan cross sectional. Cross sectional adalah suatu penelitian dimana variabel
independen/faktor
penyebab/faktor
risiko
dan
variabel
dependen/faktor akibat/faktor efek dikumpulkan pada saat bersamaan (Sudubyo Supardi, 2014). Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu yang artinya bahwa tiap subjek hanyalah diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan. Dalam. Penelitian cross sectional peneliti tidak melakukan tindak lanjut terhadap pengukuran yang dilakukan. (I Made Sudarma Adiputra & dkk, 2021). 3. Populasi dan sampel penelitian a. Populasi Menurut
Sugiyono
(2018:
117)
Populasi
adalah
wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini populasinya ialah driver ojek online Antapani Bandung dengan jumlah 30 orang.
b. Sampel penelitian Sampling adalah sebuah strategi yang digunakan untuk memilih elemen populasi untuk diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari elemen populasi yang dihasilkan dari strategi sampling. Idealnya sampel yang diambil adalah sampel yang mewakili populasi. (Notoatmodjo, 2018b). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (sugiono, 2018). 4. Instrumen penelitian Menurut
(Notoatmodjo, 2018b) bahwa metode penelitiannya
adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya,
sedangkan
instrument
penelitian
adalah
data
agar
pekerjaannya lebih mudah, dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah kuesioner atau angket yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan mengacu pada kerangka konsep dan teori yang telah dibuat. Pertanyaan disusun sesuai dengan keluhan mata responden tentang astenopia berisikan pertanyaanpertanyaan yang harus dijawab oleh responden, terdapat pada pertanyaan nomor 1 hingga nomor 10 dengan skala Likert yang terdiri dari empat pilihan jawaban tegas dengan kategori skor yaitu selalu 4 poin, sering 3 poin, kadang 2 poin dan tidak pernah 1 poin. Memperoleh data dalam penelitian, peneliti menggunakan kuesioner atau angket formulir. Kuesioner digunakan untuk mengetahui keluhan mata responden akibat astenopia. 5. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data dapat diartikan sebagi teknik untuk mendapatkan data yang kemudian dianalisis dalam suatu penelitian. Tujuan dari pengumpulan data adalah untuk menemukan data yang dibutuhkan dalam tahapan penelitian. Data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti dapat mengumpulkannya dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, diskusi kelompok terarah, dan penyebaran kuesioner. (Imas masturoh & Nauri Anggita, 2018). Data primer yang diperoleh dengan cara memeberikan kuesioner kepada 30 responden driver ojek online di Antapani Bandung. Kuisioner yang diajukan akan disebar secara secara langsung kepada driver ojek online. 6. Teknik pengumpulan data a. Pengelola data Peneliti melakukan pengolahan data dengan komputer yang dimana pengolahan data dilakukan dengan editing, coading, entry, cleaning, tabulating. (Marniati, Notoatmodjo, 2018). b. Teknik pengolahan data 1. Editing Periksa kembali dan selidiki lebih lanjut semua data yang dikumpulkan dan perbaiki kesalahan dan kekurangannya untuk meningkatkan kualitas data. (Marniati, Notoatmodjo, 2018). 2. Coading Berikan kode numerik untuk data yang terdiri dari beberapa kategori. (Marniati, Notoatmodjo, 2018). 3. Entry Memasukkan data ke dalam komputer untuk dianalisis sesuai dengan fungsinya variabel masing-masing. (Marniati, Notoatmodjo, 2018). 4. Cleaning Identifikasi dan perbaiki kesalahan data yang dimasukkan dengan mengamati distribusi atau frekuensi penyebaran setiap variabel yang dipelajari. (Marniati, Notoatmodjo, 2018).
5. Tabulating Letakkan data dalam tabel distribusi frekuensi untuk memudahkan analisis, pengolahan data dan pengambilan kesimpulan. (Marniati, Notoatmodjo, 2018). c. Analisa data Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data menggunakan Teknik univariat. Analisis univariat atau analisis
penelitian
deskriptif
berfungsi
untuk
meringkas,
mengklasifikasikan, dan menyajikan data. Langkah ini juga merupakan langkah awal untuk analisis dan uji statistik lebih lanjut, artinya setiap penelitian analistik selalu diawali dengan analisis univariat/deskriptif. (Dr. Wawan Kurniawan &Aat agustini, 2021).
7. Jadwal penelitian Tabel 3.3 Jadwal Penelitian No
Kegiatan
Jan 1234
Feb 1234
Mar 1234
Apr 1234
Mei 1234
Jun 1234
Jul 1234
1
Persiapan
2
Penyusunan dan pengajuan judul
3
Penyusunan Proposal
4
Pengajuan sidang proposal dan perbaikan
5
Pengambilan data
Analisa dan interprestasi
Pengajuan usul ujian KTI
8. Etika penelitian Penelitian adalah upaya mencari kebenaran terhadap suatu fenomena kehidupan manusia, baik yang menyangkut fenomena alam maupun sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, dan
sebagainya, guna perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermuara kepada kesejahteraan umat manusia. Dalam kegiatan penelitian tidak akan terlepas terjadinya hubungan atau relasi antara pihak-pihak yang berkepentingan, sekurang-kurangnya antara kedua belah pihak, yakni pihak peneliti dengan pihak subjek yang diteliti. Dalam penelitian kesehatan, khususnya penelitian kesehatan masyarakat, subjek penelitian tersebut adalah manusia (Notoatmodjo, 2012). Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antar pihak peneliti, pihak yang diteliti (subjek penelitian) dan masyarakat yang akan yang akan memperoleh dampak hasil penelitian tersebut. Etika penelitian ini mencakup juga perilaku atau perlakuan peneliti terhadap subjek penelitian serta sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi masyarakat (Notoatmodjo, 2012). Pengumpulan data dilakukan dengan cara : a. . Peneliti meminta izin dan memberikan penjelasan kepada responden mengenai penelitian ini yang akan dilakukan. b. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian (inform concern). c. Responden diberikan penjelasan cara pengisian lembar kuesioner dan apabila ada yang kurang mengerti, dipersilahkan untuk bertanya. d. Setelah semua pertanyaan diisi, kuesioner diambil atau dikumpulkan oleh peneliti.