Bab Iii Tin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III METODELOGI PENELITIAN



A. Rancangan Penelitian Desain atau rencana penelitian merupakan suatu strategi untuk mengatur latar (setting) penelitian agar dapat memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan desain cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variable subjek pada saat pemeriksaan. (Notoatmodjo, 2018 : 37-38) Peneliti ingin mengetahui hubungan variabel dependen yaitu preeklampsia dengan variabel independen yaitu indeks masa tubuh di PMB Desi Andriani, S.Tr. Keb



B. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu atau objek atau fenomena yang secara potensial dapat diukur sebagai bagian dari penelitian



(Mazhindu & Scott, 2005; dalam Nastiti, 2012 : 75). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di PMB Desi Andriani, S.Tr Keb periode januari-juni 2019. 2. Sampel Sampel penelitian adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2018 : 115). Sampel juga diartikan sebagai sebuah set dari elemen yang dipilih melalui beberapa cara dari populasi (Jupp & Sapsford, 2006; dalam Nastiti, 2012 : 76). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami preeklampsia di PMB Desi Andriani, S.Tr.Keb periode . Karena dalam penelitian ini jumlah populasinya



belum



diketahui,



maka



penghitungan



besar



sampel



menggunakan rumus lemeshow (Lemeshow dkk, 1990; dikutip Ariawan, 1998; dalam notoatmodjo, 2018 : 127). Adapun rumusnya sebagai berikut : 2



n=



Z pq d2



n : Jumlah sampel minimal yang diperlukan Z : Nilai Z dalam derajat kemaknaan (biasanya 95% = 1,96) p : Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui proporsinya, ditetapkan 50% (0,5) q : (1-p) Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak



diketahui proporsinya, ditetapkan 50% (0,5) d : Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan (1%, 5%, 10%) Dalam penelitian ini, perhitungan sampel menggunakan rumus Lemeshow dengan nilai P yang belum ditemukan, adapun rumusnya sebagai berikut



1. 962⋅0 .5⋅0 .5 n= 0 .05 2 3. 8416⋅0 .25 n= 0 .025 n=38 , 4 n=38 Maka diperoleh hasil jumlah sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 38 responden. 3. Teknik pengambilan sampel Teknik sampling adalah cara atau teknik-teknik tertentu yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasinya. (Notoatmodjo, 2018 : 115-116) Teknik untuk menentukan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik kuota sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel. Kemudian, jika pada bulan pertama penelitian sampel yang didapat belum cukup, dilanjutkan pada bulan kedua. Jika pada bulan kedua sampel yang didapati sudah



cukup penelitian dihentikan dan dilakukan tahap selanjutnya yaitu pengolahan data (Notoatmodjo, 2018 : 125) 4. Kriteria sampel Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi maupun eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel. (Notoatmodjo, 2018 : 130) 1) Kriteria inklusi a) Semua dokumen ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC dan datanya tercatat lengkap di PMB Desi Andriani, S.Tr Keb periode januari-juni 2019. 2) Kriteria eksklusi a) Semua dokumen ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC tetapi bukan periode januari-juni 2019. b) Dokumen ibu hamil yang datanya tidak tercatat lengkap seperti tidak ada berat dan tinggi badan sebelum hamil di PMB Desi Andriani, S.Tr Keb c) Ibu hamil yang memiliki faktor preeklampsia : molahidatidosa, kehamilan multiple, diabetes militus,.



C. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PMB Desi Andriani, S.Tr Keb dan waktu penelitian ini dilaksanakan pada…..



D. Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Rahman, 2018 : 59) Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder dan primer, peneliti melihat buku regrister serta buku Kesehatan Ibu dan Anak sekaligus peneliti melakukan pemeriksaan langsung di PMB Desi Andriani, S.Tr Keb periode januari-juni 2019. 2. Alat ukur Menurut Suharsimi Arikunto (2000 : 134) dalam Rahman (2018 : 59) Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah checklist, yaitu suatu daftar untuk men”cek”, yang berisi nama subjek dan diagnosa serta identitas lainnya dari sasaran pengamatan. (Notoatmodjo, 2018 : 137)



E. Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Peranan komputer dalam pengolahan dan analisis data hanyalah sebagai alat, sehingga peneliti tidak dapat mengandalkan sepenuhnya kepada komputer. Secanggih apapun program komputer yang digunakan, hasilnya ditentukan oleh kualitas data itu sendiri. Dalam penelitian ada ungkapan yang mengatakan “GIGO” (garbage in garbage out), bila yang masuk sampah maka keluarnya juga sampah. (Notoatmodjo, 2018 : 176). Oleh sebab itu, untuk mencegah “GIGO” proses pengolahan data melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1) Editing Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuisioner tersebut. Apabila ada jawaban-jawaban yang belum lengkap, kalau memungkinkan perlu dilakukan pengambilan data ulang untuk melengkapi jawaban-jawaban tersebut. Tetapi apabila tidak memungkinkan, maka pertanyaan yang jawabannya tidak lengkap tersebut tidak diolah atau dimasukkan dalam pengolahan “data missing”. (Notoatmodjo, 2018 : 176-177) 2) Coding



Setelah semua kuisioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng”kodean”atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding atau pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukkan data (data entry). (Notoatmodjo, 2018 : 177) 3) Processing Pengolahan data yang sudah melalui proses sebelumnya untuk mencari kesimpulan dari variabel yang diteliti. 4) Cleaning Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai



dimasukkan,



perlu



dicek



kembali



untuk



melihat



kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan,



dan



sebagainya,



kemudian



dilakukan



pembetulan atau koreksi. (Notoatmodjo, 2018 : 177-178) 2. Analisa Data 1) Analisis Univariate Analisis



univariate



bertujuan



untuk



menjelaskan



atau



mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariate tergantung dari jenis datanya. Data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Misalnya distribusi frekuensi responden berdasarkan : umur, jenis kelamin, tingkat



pendidikan dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2018 : 182). Adapun formulanya sebagai berikut :



P=



∑ F ×100 % n



Keterangan : P



: Presentase



F



: Jumlah responden dengan kategori



n



: Jumlah seluruh responden



2) Analisis Bivariate Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. (Notoatmodjo, 2018 : 183). Analisis bivariate pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan kejadian preeklampsia di RSUD Pringsewu tahun 2019. Dalam penelitian ini digunakan uji ChiSquare. Adapun formulanya sebagai berikut : 2



(O−E) x =∑ E 2



Keterangan : x



: Statistik Chi-square



Σ



: Jumlah



O



: Frekuensi pengamatan untuk variabel dependen dan independen



E



: Frekuensi yang diharapkan untuk variabel dependen dan Independen Sedangkan Confidental Interval (CI) yang digunakan adalah



95% apabila P value 0,05 berarti tidak ada pengaruh yang signifikan, Ha ditolak dan Ho diterima.