13 0 328 KB
PT. KONUTARA SEJATI
BAB I PENDAHULUAN
I.1.
LATAR BELAKANG DAN STATUS PERIZINAN Usaha pengembangan sumberdaya alam dan energy, khususnya sumberdaya alam Bijih Nikel yang akhir-akhir ini kebutuhannya semakin meningkat dan menjadi primadona. Bahan galian Bijih pada saat ini selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga merupakan komuditi ekspor dan juga menjadikan salah satu potensi sumberdaya alam yang ada disektor pertambangan. Untuk memenuhi kebutuhan permintaan pangsa pasar yang makin hari makin meningkat, potensi bahan galian bijih Nikel tersebut perlu diusahakan dan dikembangkan secara optimal. PT. Konutara Sejati, merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak
dibidang
pertambangan
Bijih
Nikel,
pemegang
Izin
Usaha
Pertambangan (IUP) Eksploitasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 398 A Tahun 2009. Untuk jangka waktu 20 tahun, yang lokasinya berada wilayah Kecamatan Langgikima dengan luas areal 1.923 ha. Sebagai pemegang izin Usaha Pertambangan Eksploitasi bahan Mineral Bijih Nikel, perusahaan wajib menyampaikan laporan Rencana Reklamasi Tambang yang berkesinambungan dengan kegiatan penambangan Bijih Nikel dengan Sistem Pelaporan berjangka 5 (lima) tahun sekali.
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Reklamasi
1
PT. KONUTARA SEJATI
Maksud dari laporan rencana reklamasi tambang ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan rinci mengenai rencana penutupan bukaan tambang dan lahan terganggu dengan periode 5 (lima) tahun sekali di wilayah ekploitasi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Sedangkan tujuan dari laporan rencana reklamasi tambang ini adalah untuk memberikan arah yang jelas bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan reklamasi bukaan tambang dengan periode 5 (lima) tahun sekali. I.3. LOKASI DAN KESAMPAIAN DAERAH Daerah penambangan nikel di wilayah Desa Lameruru dan sekitarnya yang secara administrasi termasuk di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Dari Jakarta lokasi tersebut berjarak lurus sekitar 1740 km atau kurang lebih 80 km dari Ibukota Provinsi.
Lokasi KP
Gambar 1.3 Peta Lokasi Penambangan PT. Konutara Sejati
Daerah rencana penambangan terletak pada posisi geografis 3 013’00’’ – 3015’00’’ Lintang Selatan dan 122014’2.8’’ – 122017’10’’ Bujur Timur meliputi
Rencana Reklamasi
2
PT. KONUTARA SEJATI area seluas 1.916 Ha. Pencapaian lokasi bisa ditempuh melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan rute Kendari – Pohara – Molawe –Asera – Langgikima.
DAFTAR KOORDINAT BATAS WILAYAH
Patok
Garis Bujur
Garis Lintang
Derajat
Menit
Detik
Derajat
Menit
Detik
1
3
17
34
122
12
33.9
2
3
17
34
122
13
54.7
3
3
18
11.9
122
13
54.7
4
3
18
11.9
122
13
34.6
5
3
18
7.2
122
13
34.6
6
3
18
7.2
122
13
23.7
7
3
17
55.5
122
13
23.7
8
3
17
55.5
122
13
7.2
9
3
17
44.4
122
13
7.2
10
3
17
44.4
122
12
51.3
11
3
17
49.6
122
12
51.3
12
3
17
49.6
122
12
56.7
13
3
17
58.7
122
12
56.7
14
3
17
58.7
122
13
13.2
15
3
18
3.6
122
13
13.2
16
3
18
3.6
122
13
8.7
17
3
18
20.7
122
13
8.7
18
3
18
20.7
122
13
16.5
19
3
18
35.4
122
13
16.5
20
3
18
35.4
122
13
24.1
21
3
18
39.6
122
13
24.1
Rencana Reklamasi
3
PT. KONUTARA SEJATI
22
3
18
39.6
122
13
34.3
23
3
19
0
122
13
34.3
24
3
19
0
122
14
15.1
25
3
19
13.2
122
14
15.1
26
3
19
13.2
122
14
54.5
27
3
19
25.6
122
14
54.5
28
3
19
25.6
122
14
15
29
3
19
14.1
122
14
15
30
3
19
14.1
122
14
6.5
31
3
19
5.2
122
14
6.5
32
3
19
5.2
122
13
20.4
33
3
19
31.7
122
13
20.4
34
3
19
31.7
122
13
13.6
35
3
19
56.9
122
13
13.6
36
3
19
56.9
122
13
22
37
3
20
12
122
13
22
38
3
20
12
122
13
29
39
3
20
26
122
13
29
40
3
20
26
122
13
33
41
3
20
20
122
13
33
42
3
20
20
122
13
42
43
3
20
28
122
13
42
44
3
20
28
122
13
47
45
3
20
26
122
13
47
46
3
20
26
122
14
45
47
3
20
51
122
14
45
48
3
20
51
122
14
52
Rencana Reklamasi
4
PT. KONUTARA SEJATI 49
3
21
15
122
14
52
50
3
21
15
122
14
21
51
3
21
51
122
14
21
52
3
21
51
122
14
31
53
3
22
0
122
14
31
54
3
22
0
122
14
16.9
55
3
21
56.7
122
14
16.9
56
3
21
56.7
122
14
11.8
57
3
21
54.1
122
14
11.8
58
3
21
54.1
122
14
7.8
59
3
21
51.7
122
14
7.8
60
3
21
51.7
122
14
0.8
61
3
21
49.5
122
14
0.8
62
3
21
49.5
122
13
53.5
63
3
21
47.8
122
13
53.5
64
3
21
47.8
122
13
26
65
3
21
45.9
122
13
26
66
3
21
45.9
122
13
22
67
3
21
29
122
13
22
68
3
21
29
122
13
9
69
3
21
21
122
13
9
70
3
21
21
122
13
1
71
3
21
7
122
13
1
72
3
21
7
122
12
45
73
3
19
0
122
12
45
74
3
19
0
122
11
55.1
75
3
17
40.4
122
11
55.1
76
3
17
40.4
122
12
17.5
Rencana Reklamasi
5
PT. KONUTARA SEJATI 77
3
17
46.4
122
12
17.5
78
3
17
46.4
122
12
33.9
79
3
17
34
122
12
33.9
Tabel 1.3 Daftar Koordinat Daerah Batas Wilayah
BAB II TATA GUNA LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH TAMBANG
Tahap Pra Produksi PT. Konutara Sejati dimulai dengan tahap sosialisasi kegiatan kepada aparat pemerintahan setempat dan tokoh masyarakat formal dan
Rencana Reklamasi
6
PT. KONUTARA SEJATI informal lainnya sebagai bagian dari proses perijinan karena wilayah lokasi IUP Ekploitasi PT. Konutara Sejati sebagian besar adalah milik masyarakat. No Fungsi Kawasan 1 Area Penggunaan Lainnya (APL) 2 Hutan Produksi Jumlah
Luas (Ha) 870.99 1045.01 1.916
Tabel 2.1; Fungsi Kawasan didaerah KP PT.KS
Berdasarkan Citra Land satelite tahun 2008 Badan Planologi Departemen Kehutanan RI areal KP PT.UMP mempunyai gambaran sebagai berikut : No Fungsi Kawasan 1 Pemukiman 2 Semak Belukar/Hutan 3 Perkebunan Sawit Jumlah
Luas (Ha) 282.29 664.61 9 69.1 1.916
Tabel 2.2: Fungsi Kawasan didaerah KP PT.KS
Sarana sosialisasi kepada masyarakat dimaksudkan juga untuk mendapat respon positif atas kelangsungan proses penambangan tersebut dan meminimilisasi ketidak jelasan hak – hak masyarakat akibat adanya kegiatan penambangan batubara. Sebelum kegiatan penambangan batubara PT. Konutara Sejati dimulai, terlebih dahulu dilakukan pembebasan lahan dan penggantian tanam tumbuh yang terkena dampak proses bukaan tambang. Bagi PT. Konutara Sejati selaku pemrakarsa, penambangan Bijih Nikel mempunyai kegunaan untuk menyediakan Nikel dalam upaya pemenuhan permintaan dunia dengan pola penambangan yang ramah lingkungan, sedangkan bagi masyarakat kegiatan penambangan Bijih Nikel berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang melalui pembangunan fasilitas sosial ekonomi yang di butuhkan. Selanjutnya proses penambangan Bijih Nikel PT. Konutara Sejati terbagi dalam beberapa tahap yaitu : 1. Tahap Operasi Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PT. Konutara Sejati pada tahap ini adalah sebagai berikut ; a. Pengupasan Tanah Pucuk
Rencana Reklamasi
7
PT. KONUTARA SEJATI Pengupasan tanah pucuk dilaksanakan secara bertahap. Tahap pucuk yang telah dikupas akan ditimbun didaerah yang aman didekat pit tambang dan akan ditimbun balik kedalam lokasi tambang setelah back filling dilakukan. b. Penggalian dan Pemindahan Tanah Penutup Dalam rencana penimbunan tanah, penimbunan diluar pit hanya akan dilaksanakan sampai tersedianya daerah bekas penambangan yang cukup luas dengan metode back filling. 2. Tahap Pasca Operasi (Penutupan Tambang) Rencana penutupan tambang yang akan dilakukan oleh pemrakarsa mengacu kepada pedoman yang berlaku termasuk pedoman dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Kehutanan, Instansi terkait lainnya. Rencana penutupan
tambang akan disiapkan perusahaan selama
pengoperasian tambang dalam dengan partisiapasi aktif dari instansi terkait lainnya. Rencana penutupan tambang akan disampaikan kepada Direktur jendral Pertambangan Umum selambat-lambatnya I (satu) tahun sebelum berakhirnya operasi tambang. Adapun tahap Penutupan Tambang terdiri dari dari reklamasi dan revegetasi lahan dengan kegiatan sebagai berikut :
a) Pemulihan lahan bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu komponen ekologinya, b) Mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki komponen ekologinya untuk pemanfaatan selanjutnya. Pelaksanaan Reklamasi Lahan mempunyai beberapa tahap kegiatan a) Persiapan Lahan b) Pengendalian Erosi c)
Pengelolaan Tanah lapisan atas (top soil) dan Revegetasi
(Penanaman kembali) Dengan menerapkan metode penambangan penggalian dan penimbunan kembali areal bekas tambang (back filling digging method) memungkinkan
Rencana Reklamasi
8
PT. KONUTARA SEJATI bahwa bekas tambang akan direklamasi dan direvegetasi dilakukan pada lokasi yang sudah terbuka yang dimulai dari Pit pertama sampai Pit terakhir selama proses penambangan berlangsung.
BAB III RENCANA PEMBUKAAN LAHAN
3.1. PENAMBANGAN Sistem Penambangan yang dilakukan di PT. Konutara Sejati sesuai dengan pekerjaan perencanaan tambang yaitu sistem tambang terbuka (open pit mining) dengan Stripping Ratio 1 : 2 yang artinya untuk mendapatkan 1 (satu) MT (metric ton) Bijih Nikel harus memindahkan 2 BCM tanah penutup (overburden). BCM (Bank Cubic Metric) adalah volume material tanah penutup dalam keadaan insitu. Rencana Reklamasi
9
PT. KONUTARA SEJATI
Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat suatu rencana tingkat produksi untuk suatu cadangan secara aman baik teknis penambangan (aspek geometris penambangan) maupun ekonomis cadangan (aspek finansial). Untuk memudahkan perencanaan tambang baik secara teknis maupun ekonomis, maka pekerjaan perencanaan tambang dipilah-pilah menjadi tahapan yang lebih sederhana dengan kriteria yang realistis. Adapun tahapannya adalah penentuan Batas akhir penambangan, perancangan bukan tambang, pemilihan alat dan perhitungan biaya. a. Batas Akhir Penambangan /Ultimate pit limit
Batas Akhir Penambangan atau Ultimate pit limit adalah Batas akhir atau paling luar dari suatu tambang terbuka dimana perbandingan Bijih Nikel dan tanah penutupnya secara keseluruhan adalah stripping ratio 1 : 2.
b. Geometri Jenjang / bench Geometri jenjang terdiri dari tinggi jenjang, sudut lereng jenjang tunggal, dan lebar dari jenjang penangkap (catch bench). Rancangan geoteknik jenjang biasanya dinyatakan dalam bentuk parameter-parameter untuk ketiga aspek tersebut.
Tinggi jenjang : bisanya alat muat yang digunakan harus mampu mencapai pucuk atau bagian atas jenjang. Jika tingkat produksi atau faktor lain mengharuskan ketinggian jenjang tertentu.
Sudut lereng jenjang : penggalian oleh alat gali mekanis, seperti back hoe di permukaan jenjang pada umumnya akan menghasilkan sudut lereng antara 50°.
Lebar
jenjang
penangkap
ditentukan
oleh
pertimbangan
keamanan. Tujuannya adalah menangkap batu-batuan yang jatuh.
Rencana Reklamasi
10
PT. KONUTARA SEJATI Perlu dozer atau grader untuk membersihkan catch bench secara berkala.
Sudut lereng antar jalan (inter slope angle) adalah sudut lereng gabungan beberapa jenjang di antara dua jalan angkut. Ukuran sudut lereng ini dibuat pada saat menetapkan sudut lereng jenjang tunggal (face angle) dan Lebar jenjang penangkap (catch bench).
Sudut lereng keseluruhan (overall slope angle) adalah sudut yang sebenarnya dari dinding pit keseluruhan, dengan memperhitungkan jalan angkut, jenjang penangkap dan semua profil lain di dinding pit.
Geometri lereng yang direkomendasikan untuk rancangan bukaan adalah Dimensi lereng tunggal Tinggi lereng (h) = 10 meter Lebar (1)
= 8 meter S
Sudut lereng (α) = 60° Sektor Keamanan
≥ 1.3
Dimensi lereng keseluruhan Tinggi lereng (h) = 45 - 60 meter Sudut lereng (α) = 28° - 45° Faktor Keamanan ≥ 1.5
10 m 8m 60º
Rencana Reklamasi
Berm
11
PT. KONUTARA SEJATI
Gambar 3.1. Dimensi Lereng Penambangan
Berdasarkan survey geologi yang dilakukan, penambangan di lokasi IUP Eksploitasi PT. Konutara Sejati adalah sebesar Lapisan Ore/Bijih yang layak tambang di dalam Blok prospek PT. Konutara Sejati. Peralatan yang digunakan untuk penambangan di PT. Konutara Sejati adalah sebagai berikut : No.
Nama Unit
Serie
Jumlah
1 2 3 4 5
Excavator Excavator Excavator Dump Truck Dump Truck
Zaxis 330 Zaxis 330 Zaxis 330 Sinotruck Sinotruck
1 pcs 2 pcs 1 pcs 10 pcs 2 pcs
6 7 8 9 10 11 12
Dump Truck Dozer Dozer Wheelloader Mobil Mobil Greader
Dyna 130 HT Shantui 32 Shantui 23 Liugong L-200 Triton G115
1 pcs 2 pcs 1 pcs 3 pcs 3 pcs 3 pcs 1 pcs
Kegunaan Overburden Removal Digging Ore General Ore Hauling Overburden Hauling General Stripping Land Clearing Pemuatan Transportasi Transportasi Maintenance Road
Rencana Produksi 700.000 ton/ tahun
rata-rata produksi per bulan
100.000 MT. Cadangan Bijih Nikel bersih adalah 3.100.000 MT. maka umur tambang 3.100.000 MT / 700.000 MT = 4.4 tahun. Dengan rata-rata Stripping Ratio 1 : 2 maka volume overburden yang harus dibuang sebanyak 3.100.000 : 2 = 6.200.000 m3 atau 1.550.000 m3/tahun. dengan luas bukaan tambang rata-rata ± 5 ha per tahun. Penggalian overburden dilakukan dengan sistem gali (cut) dan menimbun bekas galian tadi (back, filling) pada lapisan bijih yang dimulai dari permukaan sampai pada kedalaman tertentu. Pengupasan lapisan penutup, baik top soil, maupun over burden dilakukan secara bertahap dan dibuang pada disposal area atau ditimbun kembali pada areal yang sudah digali.
Rencana Reklamasi
12
PT. KONUTARA SEJATI
Dalam
laporan
studi
kelayakan
PT.
Konutara
Sejati,
metode
penambangan yang akan dilakukan setelah memperhatikan bentuk dan sifat penyebaran lapisan Bijih Nikel digunakan metode mobile mining. Operasi penambangan dengan metode mobile mining dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut 1. Kondisi Bijih Nikel yang akan digali Menurut klasifikasi material berdasarkan kemudahan penggalian (Pfleider, 1968), Limonite dan Saprolite termasuk dalam batuan dengan kategori mudah untuk digali. Jenis batuan tersebut mendominasi litologi yang ada pada areal yang akan digali, disamping itu juga perlu diperhatikan adalah batupasir yang termasuk kategori sukar untuk digali. Alat gali untuk jenis batuan yang dominan tersebut digunakan back hoe dengan faktor pengisian 85 - 90 %. Untuk batupasir sebelum menggunakan back hoe digunakan bulldozer yang dilengkapi ripper.
2. Target Produksi Penambangan batubara dilakukan
secara
full mekanis dengan
menggunakan kombinasi back hoe, dump truck, serta bulldozer yang dilengkapi ripper sebagai alat berat. Metode ini dapat diterapkan karena areal penambangan yang relatif sempit, yaitu lebar rata-rata 100 meter dengan morfologi perbuktian yang bergelombang lemah. Secara keseluruhan kegiatan operasi penambangan batubara yang akan dilakukan meliputi: 1. Pembersihan Lahan (Land Clearing) Kegiatan pembersihan lahan (Land Clearing) akan dilakukan sebelum masa konstruksi dilakukan. Sesuai dengan jadwal, land clearing akan dilakukan segera setelah ijin eksploitasi diberikan oleh Pemerintah Daerah. Land clearing pada periode konstruksi hanya terbatas pada
Rencana Reklamasi
13
PT. KONUTARA SEJATI lokasi box cut yang akan digali dan areal yang akan digunakan untuk fasilitas penunjang seperti stockpile, ore processing plant, workshop 2. Pemisahan Tanah Pucuk (Top Soil Removal) Tanah pucuk yang dijumpai di areal penggalian mempunyai ketebalan antara 30-50 cm. Mengingat tanah pucuk ini kaya akan unsur hara yang sangat diperlukan untuk penanaman kembali pada area bekas tambang, maka penangannya akan dilakukan dengan hati-hati. Rencana penanganan dan penyimpanan tanah pucuk: -
Pengupasan tanah sebaiknya jangan dilakukan dalam keadaan basah (musim hujan) untuk menghindari pemadatan dan rusaknya struktur tanah
-
Dilakukan penanaman langsung dengan tanaman penutup {corer crop) yang cepat tumbuh dan berumur pendek untuk menutup permukaan tanah agar terhindar dari erosi akibat hujan.
3. Penggalian Tanah Penutup (Overburden Stripping) Penggalian overburden menggunakan bulldozer dan back hoe, dimana bulldozer berfungsi sebagai alat gali, alat dorong dan pengumpul material untuk dimuat ke dump truck dengan menggunakan hack hoe. Bulldozer yang digunakan adalah Shantui 32 . Sedangakan alat Gali muat adalah excavator Hitachi Zaxis 330 serta alat angkut berupa dump truck Sinotruck. Berdasarkan kajian geoteknik, tinggi lereng tunggal yang masih stabil pada lapisan batuan yang menjadi overburden adalah 10 m dengan sudut 60° serta mempunyai faktor keamanan > 1,3. Mengingat alat gali yang digunakan yaitu Zaxis 330 mempunyai jangkauan lengan gali' maksimum 10,5 m, maka tinggi lereng penggalian yang optimal adalah 10 m. dalam pelaksanaan penambangan lebar lantai kerja awal (working bench) sebesar 12,0 m dengan pertimbangan alat gali dan dump truck dapat
Rencana Reklamasi
14
PT. KONUTARA SEJATI beroperasi dengan leluasa. Dalam operasinya lebar working bench yang 12,0 m tersebut dapat berkurang menjadi 8,0 m disesuaikan dengan kebutuhan. Pada awal produksi di setiap Pit, tanah penutup akan diangkut dan dibuang di lokasi pembuangan yang berada di luar areal penggalian (outside dump). Selanjutnya penimbunan, apabila kegiatan penambangan sudah selesai pada suatu area, maka bekas areal penggalian (mine out) tersebut akan dijadikan lokasi pembuangan untuk menimbun lubang-lubang yang ada. Cara penimbunan seperti ini dapat mengurangi dampak-dampak negatif pada lingkungan karena lubang-lubang bekas tambang tertutup kembali dan selanjutnya diselimuti dengan tanah pucuk sebelum ditanami kembali. Bentuk dari bekas tambang yang slap ditanami kembali ada dua macam, yaitu: a. Berbentuk jenjang (trap) dengan ketinggian jenjang relatif rendah yaitu sekitar 1 m dan lebar sekitar 6 m. Selain sulit melakukan penimbunan tanah pucuk, bentuk seperti ini memerlukan biaya mahal untuk membentuk jenjang-jenjang tersebut. Selain itu, juga mengakibatkan tingkat erosi tanah pucuk yang cukup tinggi. b.
Bentuk kedua adalah dibuat rata, dimana cara ini relatif lebih murah dan mudah dalam penimbunan kembali serta menyebarkan tanah pucuk, juga akan mengakibatkan tingkat erosi yang relatif rendah.
Dengan memperhatikan pertimbangan tersebut, maka penimbunan tanah penutup di PT. Konutara Sejati akan dilakukan dengan membuat bentuk rata. 4. Penggalian Batubara (Coal Getting) Urut-urutan kegiatan penambangan batubara secara lengkap dan sistematis dapat dilihat dibawah ini:
LAND CLEARING
Rencana Reklamasi
15
PT. KONUTARA SEJATI
TOP SOIL OVERBURDEN REMOVAL ORE DIGGING ORE HAULING CRUSHING PRODUCT STOCKPILE
3.2. TIMBUNAN Penambangan di area IUP Eksploitasi PT. Konutara Sejati dimulai pada tahun 2011 dengan luas bukaan tambang 40 ha. Timbunan tanah penutup yang digunakan selama
tahun 2011
adalah di luar batas Pit Rencana
Tambang 2011 s.d. 2012 dengan luas 1.7 ha Perlakuan khusus dilakukan pada tanah pucuk yang mengandung humus yaitu dilakukan penumpukan di tempat tersendiri dengan luas 1 ha. Perlakuan tanah pucuk secara tersendiri dikarenakan tanah pucuk kaya akan unsur hara untuk keperluan kegiatan reklamasi tambang. Kegiatan penimbunan yaitu dengan sistem back.filling dilakukan mulai kegiatan tambang bulan ke 1 (satu) pada tahun 2012, yaitu tanah penutup tahun 2012 akan dilakukan back filling ke area tambang bulan I dan II Tahun 2011. Kegiatan tambang di tahun 2012 dilakukan dengan perlakuan tanah penutup ditimbunkan dengan cara back filling di lokasi tambang sebelumnya, kemudian tanah pucuk dilakukan spreading di bagian atas dari tanah penutup untuk persiapan kegiatan revegetasi di tahun 2012. Kegiatan tersebut berlangsung terus menerus dan berkesinambungan sampai dengan
Rencana Reklamasi
16
PT. KONUTARA SEJATI tahun 2015. 3 .3 . J A LA N T AM BA NG Jalan angkut batubara dari area pilot mining sampai ke tempat stockpile sementara bijih Nikel berjarak sekitar 500 m. Akses Jalan yang digunakan merupakan Jalan Tambang Permanen yang merupakan jalan milik PT. Konutara Sejati. Jalan ini berfungsi untuk kegiatan pengangkutan Bijih Nikel dari area pit aktif tambang sampai dengan pelabuhan. Jalan angkut tersebut sudah di desain sedemikian rupa sehingga memenuhi standar yang di isyaratkan baik dari segi daya dukung jalan maupun dari segi keselamatan pengguna jalan, seperti jarak pandang pada tikungan, kemiringan jalan dan lain sebagainya. Jalan Tambang Permanen di PT. Konutara Sejati mempunyai panjang
± 18 km
dengan lebar 12 meter.
3.4. KOLAM PENGENDAPAN Kolam pengendapan (settling pond) di luar area Pit Aktif dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengendapan sedimen yang berasal dari air tambang yang biasanya mengandung partikel - partikel padatan dan Lumpur. Oleh karena itu, sebelum dibuang ke badan air bebas (sungai) yang digunakan penduduk sekitar lokasi tambang, maka perlu ditampung di kolam pengendap (settling pond). Kolam pengendap dibuat minimal mempunyai
dua
kompartemen,
yaitu
kompartemen
pertama
untuk
mengendapkan partikel-partikel padatan dan kompartemen kedua untuk mengadakan perlakuan terhadap kualitas air, sehingga air yang mengalir keluar dari kolam pengendap tidak mencemari atau menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Rancangan (design) kolam pengendapan dibuat secara baik sehingga dapat berfungsi secara baik pula, artinya ditinjau dari segi geometri, segi
Rencana Reklamasi
17
PT. KONUTARA SEJATI operasional dan perawatan dapat dipertanggungjawabkan. Dari segi geometri hares mampu menampung seluruh volume Lumpur dari sistem penirisan tambang. Sedangkan, dari segi operasional hares dapat menjamin agar partikel-partikel padatan itu mempunyai cukup waktu untuk mengendap, dan dari segi perawatan harus mudah untuk dibersihkan dari Lumpur pengendap. Bentuk kolam pengendap biasanya dibuat secara sederhana, yaitu berupa kolam berbentuk empat persegi panjang, ada dan nantinva dapat digunakan untuk perawatan kolam pengendap. Dari hasil perhitungan berdasarkan alat gali yang akan dipakai, maka ukuran kolam pengendap adalah panjang 10 m, lebar 8 m, dan kedalaman 2 - 4 m.
3.5. SARANA PENUNJANG Sarana penunjang di beat juga di dalam area Konsesi PT. Konutara Sejati yaitu berupa sarana Mess Karyawan dan Workshop yang dibangun dalam satu area untuk memudahkan dalam koordinasi tambang. Bangunan yang dibuat adalah bangunan semi permanen dengan luas daerah untuk bangunan tersebut adalah 1 ha.
Rencana Reklamasi
18
PT. KONUTARA SEJATI
BAB IV PROGRAM REKLAMASI
Program Reklamasi di PT. Konutara Sejati bertujuan untuk memurnikan kembali lahan bekas tambang menjadi sediakala sebelum dilakukan kegiatan tambang di daerah tersebut. Acuan dari Program Reklamasi adalah hash penyelidikan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) PT. Konutara Sejati berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara
No.
188.45/310/2008 tanggal 2 Mei 2008 telah disetujui oleh Dinas Pengendalian
Lingkungan Hidup dan Tata Ruang pada tanggal 29 April 2008 dengan nomor persetujuan
188.45 /212 /2008 Program Reklamasi IUP PT.
Konutara Sejati akan dilakukan sesuai dengan tabel berikut:
Rencana Reklamasi
19
PT. KONUTARA SEJATI
TABEL 4.1 RENCANA REKLAMASI PT. KONUTARA SEJATI PERIODE TAHUN 2011 s.d. 2015 1
LAHAN YANG DIBUKA (Ha) a.
Daerah Tambang
b.
Daerah di Luar Tambang (ha) -
Timbunan Tanah Penutup
-
Timbunan Bahan Buka/Produksi
-
Jalan Transportasi
-
Pabrik/Instasi Pengolahan/Pemurnian
2
3
2011 40
2012
2013
2014
2015
35
30
15.2
20.5
1.7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kantor dan Perumahan
1
-
-
-
-
-
Lain-Lain
-
-
-
-
-
Penambangan a.
Lahan Selesai ditambang (ha)
2.60
5.36
8
12.16
17.4
b.
Lahan /Front Aktif ditambang (ha)
1.94
1.00
1.00
0.50
0.20
c.
Volume Tanah Penutup yang digali (m³)
1.034.400
1.450.000
1.530.000
2.086.500
2.450.000
2.60
5.36
8
12.16
17.4
2.00 900.000
1.350.000
1.430.000
1.900.000
2.350.000
Penimbunan a.
Di Bekas Tambang (ha)
b.
Di Luar Bekas Tambang (ha)
c.
Volume yang ditimbun di Di Bekas Tambang (m³)
Rencana Reklamasi
20
PT. KONUTARA SEJATI d.
Volume Yang ditimbun di luar Bekas Tambang (m³)
4
-
150.000
-
2.00
5.40
6.00
7.50
11.20
1.00
5.40
6.00
7.50
11.20
0,54
-
0.72
-
-
5.40
6.72
7.50
11.20
6.72
7.50
11.20
Penatagunaan Lahan -
Pengaturan Permukaan Lahan
-
Penaburan Tanah Zona Pengakaran (ha)
-
Pengendalian erosi dan Pengelolahan air
b.
Revegetasi (ha) -
Analisa Kualitas Tanah (conto)
1.77
-
Pemupukan (ha)
1.77
5.40
-
Pengadaan Bibit (batang dan/atau kg)
500
2.500
3.000
3.500
5.500
-
Penanaman (batang)
300
1.500
1.800
2.000
3.300
-
Pemeliharaan tanaman (ha)
300
1.500
1.800
2.000
3.300
2.60
5.36
8
12.16
17.4
2.00
5.40
6.72
7.50
11.20
Pencegahan dan Penanggulangan Air Asam Tambang (conto)
6
-
Reklamasi a.
5
350.000
Pekerjaan Sipil Sesuai Peruntukan Lahan Pasca Tambang (satuan luas)
4.1.
Penambangan Tahun 2011 Lahan yang akan dibuka di tahun 2011 adalah seluas 40 ha
dengan rencana produksi adalah sebesar 100.000 MT per bulan atau 700.000 Mt pada tahun 2011 dengan stripping ratio 1 : 2 dan volume tanah penutup sebesar 1.400.000 bcm. Penambangan selama tahun 2011, tanah penutup akan ditimbun di luar area Pit 2011 dengan jarak 300 m dan luas 1,7 ha. Perlakuan khusus dilakukan dengan tanah pucuk yang kaya akan unsur hara dirnana tanaman bisa tumbuh di media tanah tersebut. Tanah humus di timbunkan tersendiri di luar area pit dengan luas 0,50 ha. Akhir tambang pada tahun 2011 mempunyai front aktif tambang yang menyambung dengan lokasi tambang tahun 2011. Kemudian pada penambangan tahun 2011, tanah timbunan akan ditimbunkan di lubang bukaan penambangan pada Periode tahun 2012. Tanah timbunan tersebut diratakan sekaligus untuk persiapan penaburan (spreading) tanah pucuk di atasnya sebagai media tanam.
Rencana Reklamasi
21
PT. KONUTARA SEJATI
4.2.
Kegiatan Reklamasi Kegiatan reklamasi dilaksanakan pada tahun 2012 yang dibagi menjadi
2 (dua) kegiatan, yaitu 1.
Penatagunaan Lahan Penatagunaan lahan dimulai dari tahun 2012 dengan luas total lokasi penatagunaan lahan termasuk penyebaran tanah pucuk atau tanah humus tahun 2011 adalah 1,7 ha. Peralatan yang akan digunakan untuk penyebaran tanah pucuk dan penimbunan tanah penutup adalah sebagai berikut :
No 1 2 3
Nama Unit Excavator Dump Truck Dozer
Seie Zaxis 330 Sinotruck Shantui 32
Jumlah 1 pcs 3 pcs 1 pcs
Kegunaan Overburden Removal OB Hauling Land Clearing
2. Revegetasi Revegetasi dilakukan pada akhir tahun 2012 dengan metode penanaman pohon Akasia.Jati Mas,Jambu Mete atau Kelapa sawit di area reklamasi. Persiapan yang akan dilakukan untuk persiapan Revegetasi adalah pembuatan lokasi Pembibitan. Lokasi pembibitan akan dimulai dalam pembuatannya pada bulan Agustus 2011 dengan persiapan penanaman 300 buah bibit pohon. Teknik Revegetasi yang akan dilakukan di PT. Konutara Sejati adalah sebagai berikut l.
Apabila tanah humus sudah berumur I (satu) bulan, kemudian akan dilakukan analisa kualitas (conto) dari tanah untuk memastikan kondisi tanah siap untuk ditanami tumbuhan.
2. Kemudian setelah kondisi tanah siap untuk ditanami, dilakukan program pemupukan di tanah tersebut yaitu di lokasi yang akan di tanami pohon Akasia,Jati Mas,Jambu Mete atau Kelapa sawit. Pemupukan dilakukann di lubang buatan untuk tanaman dengan jarak masing - masing lubang adalah 8 meter. 3.
Setelah di lakukan pemupukan, tanah dibiarkan selama I (satu) minggu untuk kemudian di awal minggu berikutnya dilakukan kegiatan penanaman dengan
Rencana Reklamasi
22
PT. KONUTARA SEJATI jenis tanaman Sengon yang dipindahkan dari area pembibitan ke area reklamasi yang sudah diberikan pupuk supaya tanaman bisa tumbuh dengan subur. Setelah kegiatan penanaman dilakukan, maka dilakukan juga kegiatan pemeliharaan tanaman hingga tanaman berumur 3 (tiga) bulan dan tanaman benar - benar hidup dengan balk. Apabila terdapat tanaman yang layu dan tidak tumbuh subur, maka tanaman akan segera diganti dengan tanaman baru yang diambil dari area pembibitan PT. Konutara Sejati.
BAB V RENCANA BIAYA REKLAMASI Adapun Rencana biaya reklamasi yang diperlukan untuk Reklamasi lahan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut: 5.1. Biaya Langsung Biaya yang perlu dihitung dalam perencanaan biaya reklamasi meliputi: a.
Biaya penatagunaan lahan Sebelum ditanami tumbuhan, lahan yang sudah selesai ditambang harus dilakukan penataan agar sesuai dengan rona awal, bukaan tambang (pit) harus ditimbun lagi dengan tanah penutup dan tanah pucuk sehingga menyerupai rona awal sebelum penambangan. Biaya-biaya yang termasuk dalam penatagunaan lahan adalah biaya pengaturan permukaan lahan, penebaran tanah pucuk dan biaya pengendalian erosi dan pengelolaan air. Besar luas area yang direklamasi adalah 2, 9 hektar untuk tahun pertama, dan bertambah untuk tiap tahunnya sesuai dengan bukaan tambang tiap-tiap tahun.
Rencana Reklamasi
23
PT. KONUTARA SEJATI b. Biaya Revegetasi Revegetasi atau penanaman kembali lahan bekas tambang mengacu pada rona tata guna lahan sebelum penambangan, PT. Unrich Mega Persada terletak diantara hutan produksi konversi. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya revegetasi adalah biaya analisis kualitas tanah, biaya untuk penanaman akasia, dan pemeliharaan tanaman dan pemupukan.
No
Deskripsi
Satuan
1
NPK
Kg/Ha
2
Kg/Ha
3
Cover Crop Tanaman Utama
4
Nursery
5
Perlengkapan
6
Tenaga Kerja Luas Area direklamasi
7
Btg/Ha
Kebutuhan 30 0 7 5 40 0
Org
3
Harga (Rp) 5,00 0 22,00 0 15,00 0
900,00 0
Tahun I (Rp) 7,500,0 00 8,250,0 00 30,000,0 00 20,000,0 00 7,000,0 00 32,400,0 00
Tahun II (Rp) 7,950,00 0 8,745,00 0 30,000,0 00 5,000,0 00 1,750,0 00 32,400,0 00
5
Sub Total
105,150,00 0
Tahun III (Rp) 8,427,00 0 9,269,70 0 48,000,0 00 5,000,0 00 1,750,0 00 32,400,0 00
5
85,845,00 0
Biaya Total 5 Tahun
6
104,846,700
Tahun IV (Rp) 8,932,620 9,825,882 41,600,00 0 5,000,00 0 1,750,00 0 32,400,00 0
Tahun V (Rp) 9,468,577 10,415,43 4 48,400,00 0 5,000,00 0 1,750,00 0 32,400,00 0
5.2
99,508,502
213
5.5
107,434,011 502,784,
Tabel 5.1a: Biaya Revegetasi
c.
Biaya Pencegahan dan Penanggulangan Air Asam Tambang.
Berdasarkan biaya untuk pencegahan dan penanggulangan air asam tambang adalah Rp.10.000.000,00,- untuk tahun pertama. Kegiatan ini dilakukan setiap bulan.
Deskripsi Biaya 1
2012 Biaya
2013 Biaya
2014 Biaya
2015 Biaya
2016 Biaya
Biaya Langsung (Rp.) a
Biaya Penatagunaan Lahan 1
Biaya Pengaturan Permukaan Lahan
Rencana Reklamasi
16,257, 201
27.095.335,00
32.514.402,00
37.933.469,00
59.609.737,00
24
PT. KONUTARA SEJATI
2 3
Biaya Penebaran Tanah Pucuk Biaya Pengendalian Erosi dan Pengelolaan Air
Biaya Revegetasi
b
1
Analisis Kualitas Tanah
2
Pemupukan
3
Pengadaan Bibit
4
Penanaman
5 Pemeliharaan Tanaman Biaya Pencegahan dan Penaggulangan Air Asam Tambang Biaya Untuk Pekerjaan Sipil Sesuai Peruntukan lahan Pasca Tambang ( biaya pekerjaan Sipil yang secara teknis sesuai
c d
dengan AMDAL atau UKL dan UPL) SUB TOTAL 1 (Rp.)
23,600, 000 6,500, 000 2,525, 782 2,525, 782 6,560, 646 7,125, 350 5,985, 750 10,000, 000
20,000, 000
33,748,00 0
37,122,800
44,547,20 0
51,229,20 0
10.833.330,00
12.999.996,00
18.666.662,00
23.833.326,00
4.209.635,00
5.051.562,00
5.893.489,00
9.261.197,00
4.209.635,00
5.051.562,00
5.893.489,00
9.261.197,00
10.934.410,00
13.121.292,00
15.308.216,00
24.055.768.00
11.875.580,00
14.250.696,00
16.625.812,00
26.126.276,00
9.976.250,00
11.971.500,00
13.966.750,00
21.947.750,00
20.000.000,00
22.000.000,00
25.000.000,00
30.000.000,00
35.000.000,00
101.080.511
40.000.000,00
167.882.175
45.000.000,00
194.083.810
65.000.000,00
228.835.114
320.324.451
Tabel: 5.1b. Biaya Langsung Reklamasi PT. Konutara Sejati Tahun 2012 - 2016
5.2. Biaya Tidak Langsung Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya tidak langsung adalah: a. Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat; besarnya didapat dari 2.5% dari total biaya langsung. b. Biaya perencanaan reklamasi; sebesar 2 - 10% dari total biaya langsung c. Biaya administrasi dan keuntungan kontraktor, sebesar 3 – 14 % dari total biaya langsung dan d. Biaya supervisi sebesar 2 – 7% dari total biaya langsung Besarnya biaya tidak langsung PT. Konutara Sejati dapat dilihat pada tabel 5.2 Deskripsi Biaya 2
Biaya Tidak Langsung (Rp.) Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi a Alat (sebesar 2,5% dan biaya langsung atau berdasarkan perhitungan. b
c
d
Biaya Perencanaan Reklamasi (sebesar 2% - 10% dari biaya langsung) Biaya Administrasi dan Keuntungan Kontraktor (sebesar 3% - 14% dari biaya langsung) Biaya Supervisi (sebesar 2% - 7% dari biaya langsung) SUB TOTAL II (Rp.)
2012
2013
2014
2015
2016
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
2,527,01 2
4,197,054
4,852, 095
5,72 0,877
8,008, 111
5,054,02 5
8,394,108
9,704, 190
11,44 1,755
16,016, 222
10,108,05 1
16,788,217
19,408, 381
22,88 3,511
32,032, 445
8,106, 745 42,071, 411
9,50 4,537 49,55 0,680
18,494, 672 74,551, 450
4,012,57 2 21,701,66 0
6,888,954 36,268,333
Tabel : 5.2. Biaya Tidak Langsung Reklamasi PT. Konutara Sejati Periode Tahun 2011 -2015
Rencana Reklamasi
25
PT. KONUTARA SEJATI
5.3.Total Biaya yang akan dianggarkan oleh perusahaan dalam program penutupan tambang selama lima tahun terhitung dari tahun pertama sampai dengan tahun ke lima adalah sebesar RP. 1.236.349.595 dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.3. di bawah ini.
Deskripsi Biaya 1
2012
2013
2014
2015
2016
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya langsung (Rp)
SUB TOTAL 1 (Rp.) Biaya Tidak 2 Langsung (Rp) SUB TOTAL II (Rp.)
TOTAL (Rp.)
101.080.511
167.882.175
21,701,66 0 122,782,17 1
36,268,33 3 204,150,50 8
194.083.810
42,071,411 236,155,221
228.835.114
49,550,68 0 278,385,79 4
TOTAL
320.324.451
74,551,450 394,875,901
1,236,349,595
Tabel 5.3: Total Biaya Reklamasi PT. Unirich Mega Persada Periode Tahun 2010 - 2014
Adapun rencana biaya reklamasi selama 5 tahun adalah sebagai berikut : Tahun
Luas Lahan (Ha)
Rincian Biaya (Rp)
2012
9.6
396,768,000
2013
7.0
289,310,000
2014
10.64
439,751,200
2015
14.4
595,152,000
41.64
1,720,981,200
2016 Total
Tabel Tabel 5.4 Rincian biaya tahunan Reklamasi tambang (2012 s/d 2015)
Rencana Reklamasi
26
PT. KONUTARA SEJATI
Rencana Reklamasi
27