BAB.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Wawan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : M. Faiz Kurniawan Nim



: 2018 060 022



Kelas : Akuntansi 6.1



A. Luca Pacioli; Father of Accounting FRA Luca Bartolomeo de Pacioli adalah matematikawan dan biarawan Fransiskan asal Italia, berkolaborasi dengan Leonardo Da Vinci dan kontributor seminalis dengan bidang yang sekarang dikenal sebagai akuntansi. Ia juga dikenal sebagai Bapak Akuntansi. Luca Pacioli lahir antara 1446 dan 1448 di Sansepolcro (Tuscany) di mana ia menerima pendidikan abaco. Ini adalah pendidikan di vernakular bukan Latin dan difokuskan pada pengetahuan yang diperlukan pedagang. Dia pindah ke Venesia sekitar 1464, di mana ia melanjutkan pendidikannya sendiri saat bekerja sebagai guru untuk tiga anak-anak pedagang. Ia selama periode ini bahwa ia menulis buku pertamanya, sebuah risalah pada aritmatika untuk anak-anak dia les. Antara 1472 dan 1475, ia menjadi seorang biarawan Fransiskan. Pada 1475, ia mulai mengajar di Perugia, pertama sebagai seorang guru swasta, dari 1.477 memegang kursi pertama dalam matematika. Dia menulis sebuah buku yang komprehensif dalam bahasa sehari-hari untuk murid-muridnya. Dia terus bekerja sebagai tutor pribadi matematika dan, pada kenyataannya, diperintahkan untuk berhenti mengajar di tingkat ini di Sansepolcro pada tahun 1491. Pada tahun 1494, buku pertamanya yang akan dicetak, Summa de Arithmetica, geometria. Proportioni et proportionalita, diterbitkan di Venice. Pacioli menulis Summa dalam upaya untuk memperbaiki keadaan miskin pengajaran matematika pada masanya. Salah satu bagian dalam buku membuat Pacioli terkenal. Bagian itu Particularis de Computis et Scripturis, sebuah risalah tentang akuntansi. Pacioli adalah orang pertama untuk menggambarkan akuntansi double-entry, juga dikenal sebagai metode Venetian. Sistem baru ini adalah negara-of-the-art, dan merevolusi ekonomi dan bisnis. Summa membuat Pacioli selebriti dan diasuransikan dia tempat dalam sejarah, sebagai “Bapak Akuntansi.” Pada 1497, ia menerima undangan dari Duke Ludovico Sforza untuk bekerja di Milan. Di sana ia bertemu, mengajar matematika untuk, berkolaborasi dan hidup dengan Leonardo da Vinci. Pada 1499, Pacioli dan Leonardo terpaksa mengungsi dari Milan ketika Louis XII dari Perancis merebut kota dan mengusir pelindung mereka. Pacioli meninggal pada sekitar usia 70 pada tahun 1517, kemungkinan besar di Sansepolcro di mana ia berpikir bahwa ia telah menghabiskan banyak tahun terakhirnya. Bapak Akuntansi Dunia adalah Luca Pacioli. Brother Luca, begitulah beliau biasa disebut, berasal dari Prancis dan sempat menjadi guru matematika Leonardo da Vinci. Meskipun disebutsebut sebagai “The Father of Accounting“, sebenarnya Brother Luca tidak menciptakan sistem yang disebut akuntansi. Beliau hanya mendeskripsikan secara sederhana metode yang digunakan oleh para pedagang di Venesia selama jaman Renaisance Italia. Sistemnya meliputi banyak siklus akuntansi yang kita kenal sekarang ini. Deskripsi itu dituangkan dalam bukunya yang berjudul; ” SUMMA DE ARITHMATICA, GEOMETRICA PROPORPIONI ET PROPORTIONALITA “. Bagian dari buku tersebut yang membahas tentang akuntansi berjudul ” TRACTACUS DE COMPUTIS ET SCRIPTORIA . Buku inilah yang kemudian tersebar di benua Eropa Barat, semenjak abad ke 15, dan kemudian dikembangkan kembali oleh para ahli-ahli akuntansi sehingga timbulah beberapa sistem akuntansi dengan tetap mengacu pada metode yang digunakan oleh Luca Pacioli. Sebagai contoh, beliau mendeskripsikan penggunaan jurnal dan pembukuan, dan juga memperingatkan bahwa seseorang tidak boleh tidur di malam hari apabila debit belum sama dengan kredit.



He who does nothing makes no mistakes; he who makes no mistakes learns nothing. -Luca Pacioli



Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 SM. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yunani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka-angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. Menurut saya perkembangan Ilmu Akuntansi Dapat diuraikan dalam Rangkuman berikut ini :







Sejarah Akuntansi di Dunia



Penemu Pertama Teori Akuntansi di Dunia Menurut sejarahnya ilmu akuntansi muncul pertama kali pada tahun 1494. Yang mana di kala itu ada seorang matematikawan bernama Luca Paciolo yang berhasil membukukan pencatatan keuangan dengan model berpasangan. Buku yang dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini diberi nama atau judul Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionita. Isi dari buku adalah metode pembelajaran cara mengelola keuangan yang dibuat secara khusus untuk para usahawan di kala itu. 



Munculnya Sistem Pembukuan Berpasangan



Pada awal kemunculan akuntansi, masih belum diberi nama itu melainkan disebut dengan istilah Sistem Pembukuan Berpasangan. Awal munculnya sistem ini ditemukan pertama kali di Eropa Barat. Karena memang di sanalah si penemu pertama menyebarkannya sebagai pembelajaran kepada pebisnis. Namun beberapa waktu kemudian, sistem pembukuan berpasangan mulai dikenal di banyak negara-negara besar yang lainnya. Bahkan negara sekelas Amerika Serikat juga menggunakannya sekalipun dengan nama yang berbeda. Di Amerika sistem pembukuan disebut sistem Anglo Saxon. 



Perkembangan Sistem Pembukuan Berpasangan



Selain Amerika Serikat, Belanda juga mengadopsi ilmu pembukuan berpasangan. Negara ini menamakannya Pembukuan Sistem Kontinental. Tentu pertanyaan sederhananya, mengapa sistem pembukuan yang sama tetapi memiliki nama yang berbeda-beda? Sesungguhnya sistem pembukuan berpasangan yang sudah menyebar di Eropa barat mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Terutama di jaman-jaman pertengahan, yang mana di kala itu terjadi perpindahan progres perdagangan dari Venesia Italia ke Eropa barat. Bahkan Inggris sempat menjadi pusat perdagangan di masa revolusi industri ini. Karena eksodus para pedagang yang terbiasa melakukan pencatatan pembukuan, maka pembukuan mulai berkembang sistem akuntansi yang beredar di Inggris di kala itu yaitu sistem pembukuan berpasangan, yang nama inggris-nya sudah dijelaskan di atas. Karena perkembangan inilah, maka muncul versi-versi baru dengan nama yang berbeda. Versi-versi inilah yang sejatinya mulai dikenal dengan istilah kontinental di Belanda dan Anglo Saxon 2 di Amerika. Ini terjadi kira-kira pada abad ke 19. 



Munculnya Teori Accounting (Akuntansi)



Di abad ke 19, Amerika Serikat mempatenkan teori Anglo Saxon 2 menjadi teori yang lebih komprehensif yang disebut dengan istilah Teori accounting dan ini yang dianggap cikal bakal lahirnya teori akuntasi modern.



Teori ini mulai berkembang pesat di awal abad 20, yang mana di kala itu, Amerika Serikat sudah mengenal komputer, yang membuat pengaplikasian akuntansi menjadi lebih mudah. Tak hanya itu, penambahan teori di dalam pembukuan tersebut juga semakin diperkuat. Maka dari itu, saat ini, bisa ditemukan teori akuntansi sebagai disiplin ilmu pengelolaan keuangan yang kompleks dan seakan final. Karena segala bentuk pengelolaan finansial dari yang tradisional hingga kontemporer ada di sana.







Sejarah Akuntansi di Indonesia



Sejarah akuntansi di Indonesia dinyatakan muncul pertama kali di abad 1642, yang mana di kala itu, masyarakat tradisional sudah mengenal pencatatan keuangan termasuk kalkulasi laba rugi. Kemampuan ini dibawa oleh pedagang-pedagang dari luar negeri yang memang menjajakan barang dagangannya di Indonesia. Negara yang dianggap pertama kali mengenalkan konsep akuntasi di Indonesia adalah Belanda, Portugis dan Spanyol. Menurut kabarnya negara-negara ini mendapatkan pengetahuan tersebut dari Romawi di abad sebelumnya. 



Akuntansi Mulai Diterapkan Di Indonesia



Sekalipun sudah lama masyarakat mengenal sistem pencatatan keuangan, karena banyak belajar dari pedagang, tetapi ilmu ini benar-benar diterapkan pada tahun 1642. Bahkan dari bukti-bukti sejarah yang ditemukan, ternyata akuntansi pertama kali digunakan di Indonesia pada tahun 1747. Namun teori ini masih dilaksanakan secara parsial saja. Bahkan dianggap teori akuntansi yang dipakai tidak terlalu utuh dan jelas. Baru pada tahun 1870 akuntansi mulai dijalankan dengan lebih serius pasca dihapuskannya PP Tanam Paksa. Ketika peraturan tersebut dihapuskan, maka banyak sekali investor asing terutama Belanda yang menanamkan modalnya Di Indonesia. Maka dari itu, demi keteraturan finansial, teori akuntansi pun mulai digunakan di tanah air. 



Perkembangan Akuntansi Di Indonesia



Sejak saat itu, teori akuntansi mulai berkembang di Indonesia. Bahkan pada tahun 1952, perguruan tinggi mulai mengajarkannya kepada mahasiswa. Yang mana di kala itu masih satu universitas yang mengampu yaitu Universitas Indonesia. Pada tanggal 17 Oktober 1957 Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI resmi didirikan di aula Universitas Indonesia untuk mewadahi dan membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan. Sekalipun demikian dalam perkembangannya, mulai banyak universitas lain yang juga mengampu disiplin ilmu akuntansi. Baik kampus negeri maupun yang masih berstatus perguruan tinggi swasta. 



Akuntansi di Masa Sekarang



Seiring berjalannya zaman, teknologi juga sangat berpengaruh pada sejarah akuntansi. Dimulai dari software akuntansi berbasis desktop terlebih dahulu membantu banyak pemiliki bisnis untuk mengelola pembukuan melalui komputer atau laptop. Namun dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan mobilitas manusia yang tidak terbatas. Para pemiliki bisnis memerlukan sistem pembukuan yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja, atas dasar inilah software akuntansi berbasis cloud hadir. Keunggulan software akuntansi berbasis cloud jika dibanding dengan berbasis desktop selain bisa digunkan kapan saja dan dimana saja, adalah harga yang murah, tanpa instalasi, dan program yang Anda gunakan selalu diperbarui tanpa biaya tambahan.



Accurate Online adalah salah satu software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang pasti sesuai dengan kebutuhan bisnis di Indonesis. Terbukti telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis selama 20 tahun dan meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia. 



Sejarah dan Perkembangan Akuntansi di Indonesia



Perkembangan akuntansi di Indonesia ini relatif lama dan bermula dari zaman penjajahan Belanda. Butuh waktu hingga lebih dari 100 tahun untuk mencapai sistem akuntansi yang sekarang ini dikenal dan banyak digunakan oleh masyarakat. Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642, akan tetapi bukti yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam paksa dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia. Pada tahun 1994, Ikatan Akutansi Indonesia (IAI) telah melakukan berbagai langkah harmonisasi menggunakan standar akuntansi internasional di dalam proses pengembangan standar akuntansi dan melakukan revisi total pada Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1984 dan sejak itu mengeluarkan Standar Keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ditetapkan sebagai standar akuntansi yang baku di Indonesia. Perkembangan standar akuntansi ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan Internasional. 



Peranan Teknologi dalam Perkembangan Akuntansi



Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, maka akuntansi pun bermetamorfosis menjadi akuntansi yang tepat guna. Sejak 5 hingga 10 tahun yang lalu, teknologi pada akuntansi tidak secanggih sekarang. Dimana saat ini dunia akuntantsi sudah berada di tahap dimana mengakses akuntansi tidak lagi dengan menggunakan kertas dan buku, namun sudah menggunakan teknologi yang bernama Cloud. Cloud sendiri memiliki peranan yang penting dalam penyimpanan data dan informasi. Hal ini berguna di dunia akuntansi, karena Anda bisa mengakses akuntansi dan laporan keuangan kapanpun dan dimanapun tanpa takut kehilangan kertas atau buku laporan yang telah dibuat. Sejarah Perkembangan Akuntansi Dalam Kehidupan Manusia 1. Amerika Serikat Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified Public Accountant (CPA),Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang akuntan bersertifikat. Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan lainnya. 2. Persemakmuran Inggris Di Inggris, Kanada, Australia beberapa negara Persemakmuran Inggris, ekuivalen Certified Public Accountant (CPA) diantaranya Chartered Accountant (CA – di Inggris, Persemakmuran Inggris dan beberapa bekas negara bagian Inggris lainnya), Chartered Certified Accountant (ACCA – Inggris), International Accountant (AIA – Inggris), Certified Public Accountant (CPA – Irlandia dan Hong Kong), Certified General Accountant (CGA – Kanada), dan Certified Practising Accountant (CPA – Australia). 3. Kanada Di Kanada, ada tiga lembaga yang menangani akuntansi: the Canadian Institute of Chartered Accountants (CA), the Certified General Accountants Association of Canada (CGA), dan the Society of Management Accountants of Canada (CMA). CA dan CGA dibentuk berdasarkan



Undang-undang Parlemen berturut-turut pada tahun 1902 dan 1913 sedangkan CMA didirikan dalam tahun 1920. Program CA difokuskan menjadi akuntan publik dan kandidat harus memiliki pengalaman auditing dari kantor akuntan publik; program CGA memberikan kebebasan bagi kandidatnya untuk memilih karir di bidanga keuangan; program CMA memfokuskan diri pada akuntansi manajemen. Ketiganya mengharuskan setiap kandidat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dan pengalaman praktek sebelum memperoleh sertifikasi. Sejarah Perkembangan Double Entry Bookkeeping Pada masa peradaban kuno dalam periode Egyption dan Babylonia (3000 BC s.d 1000 BC), bendahara kerajaan sudah membuat catatan sebagai pertanggungjawaban pada Raja. Demikian pula para pedagang di Babylonia melakukan pencatatan yang sederhana atas penerimaan kepingan tanah liat dan barang yang diterima serta mencatat pengeluaran, pendapatan, pinjaman yang diberikan. Pencatatan yang sederhana juga dilakukan pada periode yang sama oleh orangorang Yunani dan Roma. Adanya golongan pedagang pada peradaban kuno menunjukkan sudah ada motivasi individu untuk mencari keuntungan bagi kesejahteraan ekonominya. Motivasi ini diistilahkan capitalistic Spirit yaitu semangat untuk mendapatkan keuntungan. Sejumlah kota menjadi pusat perdagangan pada peradaban kuno antara lain Athena, Somas, dan Vinece. Pada abad pertengahan sejalan dengan perkembangan lingkungan perdagangan bermotivasi capitalistic spirit mengakibatkan pertumbuhan bisnis. Pada akhir abad ke 13, hubungan Eropa dan Asia menyebabkan timbulnya banyak permintaan baik jenis maupun jumlahnya terhadap produk. Selain itu juga karena pertumbuhan jumlah penduduk, sehingga timbul penawaran tenaga kerja. Keadaan ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Penemuan teknologi baru, yaitu metal, mendoron       g pengusaha untuk menciptakan produk baru, menambah produk dan lain-lain. Terdapat tiga dorongan yang membentuk dan mengembangkan usaha yaitu capitalistic spirit, certain economic events dan certain technological innovations. Ketiga dorongan tersebut membentuk social forces.Pada tahun 1494 dipublikasikan buku pertama double entry bookkeeping oleh Luca Pacioli. Buku Luca Pacioli sangat berpengaruh pada pengembangan pengetahuan double entry book-keeping. Buku ini melakukan pencatatan-pencatatan sederhana yang menjadi dasar pengembangan akuntansi. Pada abad ke 15 kekuatan ekonomi berada di Italia dan Inggris, pemerintah di kedua negara ini mengatur semua kegiatan bisnis. Namun pada abad ke 18 berkembang suatu prinsip baru yaitu ketika Adam Smith mempublikasikan The Wealth of Nation, 1776. Pada masa itu disebut kapitalisme dengan dua karakteristik yaitu profit making dan economic rationally. Keadaan ini dikenal dengan revolusi industri. Double entry bookkeeping adalah suatu teknologi untuk mendorong perkembangan kapitalisme. Menurut Sombart, terdapat dua alasan mengapa double entry memberi sumbangan dalam pertumbuhan perusahaan yaitu : 1. Double entry bookkeeping harus dipisahkan antara kekayaan pemilik dan usaha. 2. Double entry bookkeeping mengharuskan gambaran lengkap dari aliran modal dalam perusahaan. Akibat double entry pada economic rationally untuk menghitung produksi dan konsumsi dari faktor produksi, pencatatan diungkapkan dalam satuan moneter, yang dipakai untuk analisis operasi perusahaan dan merumuskan rencana, membantu mengembangkan conceptual framework untuk menjelaskan sifat ekonomi kapitalis. Dengan demikian double entry bookkeeping memberi informasi yang relevan untuk alokasi sumber daya secara efisien untuk pengambilan keputusan. Sampai dengan tahun 1755, sangat sedikit literatur yang bersubjek akuntansi, sebagian besar literatur yang ada berupa terjemahan dan adopsi dari buku Luca Pacioli. Perkembangan accountability knowledge di mulai pada masa revolusi industri. Revolusi industri mempunyai tiga aspek. Aspek pertama revolusi industri menyebabkan peralihan dari produksi domestik ke produksi pabrik. Peralihan ini mengakibatkan pertumbuhan ukuran usaha yang memerlukan modal. Aspek kedua adalah munculnya biaya overhead yang membutuhkan alokasi biaya. Aspek ketiga adalah pertumbuhan sektor industri mengantar pada keadaan over capacity, sehingga dibutuhkan manajer yang berkualitas. Semua ini menciptakan permintaan jasa akuntansi. Revolusi industri memerlukan modal dari pemilik, sehingga tanggung jawab akuntan menjadi meningkat untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan oleh akuntan publik. Pada awal ke 18,



akuntansi dititikberatkan pada neraca. Pada tahun 1850 akuntansi mulai dititikberatkan pada laporan rugi laba. Pergeseran dari titik berat neraca kepada laporan rugi laba merupakan akibat tidak langsung dari pertumbuhan sektor industri. Laporan rugi laba mampu memberi informasi mengenai deviden kepada investor yang telah menanamkan modalnya. Pada tahun 1875 muncul financial auditing di US dan GB yang sebagian besar modal diperoleh dari lembaga keuangan dan bank, mereka menghendaki pemeriksaan terhadapa laporan keuangan. Akibat industrialisasi pada awal abad ke 19 timbul masalah alokasi biaya, sehingga dikembangkan cost accounting, yang terpisah dari akuntansi keuangan. Tahun 1925 muncul goverment accounting dan tax accounting. Setelah perang dunia pemerintah GB, Swedia mengalami kesulitan keuangan, sehingga dikembangkan cara memungut pajak. Pada tahun 1950 berkembangan management accounting karena pada masa itu dibutuhkan informasi-informasi keuangan untuk kepentingan pihak internal dalam proses pembuatan keputusan. Konsep scientific management yang diperkenalkan oleh F. W. Taylor, memberikan peranan yang besar bagi akuntansi dalam pengukuran biaya, keluaran dan evaluasi bagi manajemen sehingga akuntansi berfungsi sebagai alat pengendalian manajemen. Perkembangan selanjutnya pada sekitar tahun tujuhpuluhan muncul management auditing dan social accounting. Ahli sejarah seringkali mendefinisikan pekerjaan mereka secara naratif atau interpretasional. Pendekatan naratif akan membentuk dan atau menggambarkan hal-hal pokok pada fakta-fakta yang ada. Sejarah adalah naratif karena merupakan suatu ceritera yang mengakui adanya keterbatasan-keterbatasan di dalamnya yaitu pemahaman manusia terhadap sejarah tidak sepenuhnya seperti apa yang terjadi. Pendekatan interpretasional melakukan evaluasi hubunganhubungan dan memberikan interpretasi secara ilmu sosial. Pendekatan naratif murni juga harus melakukan penjelasan dan mencari beberapa cara untuk melakukan prediksi. Pengertian di atas memberikan suatu bentuk perspektif bukan ahli sejarah untuk melakukan penelitian sejarah dalam akuntansi. Orang yang menilai bahwa sejarah tidak begitu bernilai jika mampu membantu dalam menjelaskan suatu fenomena tapi hanya memberi gambaran saja, merupakan orang yang lebih menyukai sejarah interpretasional. Mereka yang mempunyai kesadaran kesejarahan yang tinggi akan menghargai baik sejarah naratif atau sejarah interpretasional akan menambah pengetahuan mengenai masalah-masalah yang kompleks. Setiap jenis pendekatan sejarah mempunyai kelebihan dan kelemahan. Sejarah naratif menyajikan suatu usaha untuk menambah pengetahuan mengenai elemen-elemen yang telah dicapai manusia pada masa lalu untuk menempatkan masalah-masalah yang ada sekarang ke dalam suatu perspektif yang lebih lengkap. Sejarah interpretasional menekankan pada metode-metode penyelidikan ilmiah dan menghubungkannya dengan teliti ke setiap peristiwa penting yang telah terjadi.