Bagian B [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Format T-1 TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Kelompok: II



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



Halaman : Dari



halaman



B. Idealisasi Struktur , Metode Analisa Struktur Dan Kebijakan Umum Pembebanan B.1 Idealisasi Struktur Struktur bangunan kantor FKIP yang akan direncanakan ini terdiri dari dua struktur yaitu struktur utama (Primer) dan struktur pendukung (sekunder) B.1.1 Struktur Utama (Primer) Struktur utama bangunan kantor ini berorientasi melintang bangunan , yang diidealisasikan sebagai portal bertingkat yang mempunyai perletakan jepit pada setiap kaki kolom utama. Potal bertingkat ini mempunyai tinggi total 11 m , dengan pembagian tinggi tiap lantai yang berbeda-beda. Dimana elevasi lantai basement -3 m , dan elevasi lantai 1 , dan lantai 2 yang sama yaitu 4 m . Berdasarkan denah tata letak struktur bangunan yang dapat dilihat pada Gambar a.38, Gambar a.49, Gambar a.40 dan Gambar a.41 dan Gambar potongan pada Gambar a.10 dan dan Gambar a.11, maka struktur utama bangunan ini terdiri dari 8 portal yang mempunyai idealisasi stuktur yang sama, yang dapat dilihat pada Gambar b.1 Idealisasi Portal 3 pada potongan BB berikut.Dimana beban yang akan diterima struktur utama adalah beban linier akibat berat sendiri struktur dan pelat lantai diatas balok utama , serta menerima beban transfer berupa beban terpusat pada kolom dari balok anak .



Format T-1 TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Kelompok: II



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



Halaman : Dari



halaman



+8.00m



+4.00m



±0.00m



B



B



-3.00m 5.00m



D



5.00m



5.00m



B



C



A



KETERANGAN : Struktur Utama



Gambar b.1 Idealisasi Portal 3 pada potongan BB ( Representatif idealisasi dari portal 2,3,4,5,6,7 dan 8) (Tanpa skala) B.1.2 Struktur Pendukung (sekunder) Struktur pendukung bangunan kantor ini merupakan balok anak yang dipasang arah memanjang bangunan seperti pada Gambar b.2. Struktur pendukung diidealisasikan berperletakan jepit disetiap ujung-ujungnya terhadap struktur utama. Beban yang diterima oleh struktur pendukung merupakan beban linier dari pelat yang berdasarkan pada daerah tributarisnya dan beban ini akan ditransfer ke kolom utama sebagai beban terpusat.



Format T-1 TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Kelompok: II



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



Halaman : Dari



halaman



+8.00m



+4.00m



±0.00m



-3.00m



A



A 5.50m



5.50m



7



8



5.50m



6



5.50m



5.50m



5



4



5.50m



3



5.50m



2



1



KETERANGAN : Struktur Utama Struktur sekunder



Gambar b.2 Idealisasi Struktur pendukung pada potongan AA ( Representatif idealisasi dari portal memanjang A,B,C,D) (Tanpa skala)



B.2 Metode Analisa Struktur Perhitungan untuk memperoleh gaya dalam pada komponen struktur yang merupakan struktur statis tak tentu dilakukan dengan menggunakan program computer yaitu SAP2000 versi 22. B.3 Kebijakan Umum Pembebanan Pembebanan yang ditinjau dalam desain ini terdiri dari beban gravitasional seperti beban mati (D) dan beban hidup (L) . Dimana Peraturan yang digunakan dalam penentuan pembebanan adalah Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983Berikut adalah penjelasan umum mengenai beban yang ditinjau dalam desain struktur pada setiap lantai . B.3.1 Beban mati (D) Beban mati adalah semua beban yang berasal dari berat setiap komponen bangunan itu sendiri seperti penutup atap, pasangan dinding dan lain -lain yang umumnya berorientasi terhadap gaya gravitasi dan bersifat tetap. Beban mati yang diperhitungkan dalam struktur bangunan ini adalah sebagai berikut ;



Format T-1 TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Kelompok: II



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



Halaman : Dari







halaman



Beban mati pada lantai 2(Atap) Berdasarkan denah lantai atap pada Gambar a.5 dan tata letak struktur pada Gambar a.41, maka beban mati yang akan bekerja pada lantai atap adalah sebagai berikut.



a.



Berat pelat atap berupa pelat beton bertulang [PPIUG 1983



=



2400 kg/m³



Tebal pelat atap yang diasumsikan



=



14 cm = 0,14 m



Berat pelat beton bertulang lantai atap



=



2400 x 0,14



=



336 kg/m2



=



2 kg/m2



=



2400 kg/m³



Tabel 2.1 halaman 11]



b.



Berat waterproofing (lapisan kedap air di lantai atap) [Lampiran 4]



c.



Berat ringbalk berupa beton bertulang [PPIUG 1983 Tabel 2.1 halaman 11]



d.



Berat plafon [Lampiran 5]



=



28,2 kg/m2



e.



Berat exhaust fan dan ducting [Lampiran 12]



=



0,887 kg/m2



f.



Berat railing per m’ [Lampiran 13]



=



16,2 kg/m’



Format T-1 TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Kelompok: II



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



Halaman : Dari







halaman



Beban mati pada lantai 1 Berdasarkan denah lantai 1 pada Gambar a.4, serta Gambar tata letak struktur pada Gambar a.40, maka beban mati yang akan bekerja pada lantai 1 adalah sebagai berikut.



a.



Berat pelat beton bertulang [PPIUG 1983 Tabel 2.1 halaman 11]



=



2400 kg/m³



Tebal pelat yang diasumsikan



=



14 cm=0,14 m



Berat pelat beton bertulang



=



2400 x 0,14



=



336 kg/m2



b.



Berat beton bertulang [PPIUG 1983 Tabel 2.1 halaman 11]



=



2400 kg/m³



c.



Berat plafon [Lampiran 5]



=



28,2 kg/m2



d.



Berat spesifik penutup lantai (keramik) [PPIUG 1983 Tabel 2.1



=



24 kg/m2



=



750 kg/m³



Berat Spesifik dinding gypsum [Lampiran 7]



=



13 kg/m2



Berat dinding partisi gypsum (untuk tinggi 3,5 m ) [Lampiran 7]



=



45,5 kg/m’



Berat dinding partisi gypsum (untuk tinggi 2,5 m) [Lampiran 7]



=



32,5 kg/m’



Tinggi dinding basement



=



3m



Tinggi dinding lantai 0 dan 1



=



4m



Tebal spesi



=



0,03 m



Tebal plesteran



=



0,015 m



Berat spesifik adukan semen [PPIUG 1983 Tabel 2.1 halaman 11]



=



21 kg/m2



Berat 1 bata ringan dengan spesi dan plesteran [Lampiran 8]



=



10,26 kg



Berat bata ringan akibat tinggi dinding 3 m per meter [Lampiran 8]



=



197,71 kg/m’



Berat bata bata ringan akibat tinggi dinding 4 m per meter



=



263,48 kg/m’



=



236,71 kg/m’



=



315,48 kg/m’



halaman 12] e.



Berat Spesifik pasangan dinding setengah batu bata ringan CLC [Lampiran 6 ]



f.



g.



Berat dinding bata ringan dengan fiber insulation dan gypsum [Lampiran 8]



[Lampiran 8] Berat dinding total (bata ringan dan gypsum) untuk tinggi dinding 3 m per meter [Lampiran 8] Berat dinding total (bata ringan dan gypsum) untuk tinggi dinding 4 m per meter [Lampiran 8]



Format T-1 TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Kelompok: II



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



Halaman : Dari



h.



i.



j.



halaman



Berat pipa air bersih 1” [Lampiran 11]



=



0,295 kg/m’



Berat air bersih per meter



=



0,616 kg/m’



Berat total pipa dan air bersih



=



0,911 kg/m’



Berat pipa air kotor 1” [Lampiran 11]



=



2,165 kg/m’



Berat air kotor per meter



=



8,787 kg/m’



Berat total exhaust fan dan ducting [Lampiran 12]



=



0,887 kg/m2



Format T-1 TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Kelompok: II



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



Halaman : Dari







halaman



Beban mati pada lantai 0 Berdasarkan denah lantai 1 pada Gambar a.3, serta Gambar tata letak struktur pada Gambar a.39, maka beban mati yang akan bekerja pada lantai 0 adalah sebagai berikut.



a.



Berat pelat beton bertulang [PPIUG 1983 Tabel 2.1 halaman 11]



=



2400 kg/m³



Tebal pelat yang diasumsikan



=



14 cm=0,14 m



Berat pelat beton bertulang



=



2400 x 0,14



=



336 kg/m2



b.



Berat beton bertulang [PPIUG 1983 Tabel 2.1 halaman 11]



=



2400 kg/m³



c.



Berat plafon [Lampiran 5]



=



28,2 kg/m2



d.



Berat spesifik penutup lantai (keramik) [PPIUG 1983 Tabel 2.1



=



24 kg/m2



=



750 kg/m³



Berat Spesifik dinding gypsum [Lampiran 7]



=



13 kg/m2



Berat dinding partisi gypsum (untuk tinggi 3,5 m ) [Lampiran 7]



=



45,5 kg/m’



Berat dinding partisi gypsum (untuk tinggi 2,5 m) [Lampiran 7]



=



32,5 kg/m’



Tinggi dinding basement



=



3m



Tinggi dinding lantai 0 dan 1



=



4m



Tebal spesi



=



0,03 m



Tebal plesteran



=



0,015 m



Berat spesifik adukan semen [PPIUG 1983 Tabel 2.1 halaman 11]



=



21 kg/m2



Berat 1 bata ringan dengan spesi dan plesteran [Lampiran 8]



=



10,26 kg



Berat bata ringan akibat tinggi dinding 3 m per meter [Lampiran 8]



=



197,71 kg/m’



Berat bata bata ringan akibat tinggi dinding 4 m per meter



=



263,48 kg/m’



=



236,71 kg/m’



=



315,48 kg/m’



halaman 12] e.



Berat Spesifik pasangan dinding setengah batu bata ringan CLC [Lampiran 6 ]



f.



g.



Berat dinding bata ringan dengan fiber insulation dan gypsum [Lampiran 8]



[Lampiran 8] Berat dinding total (bata ringan dan gypsum) untuk tinggi dinding 3 m per meter [Lampiran 8] Berat dinding total (bata ringan dan gypsum) untuk tinggi dinding 4 m per meter [Lampiran 8]



Format T-1 TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Kelompok: II



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



Halaman : Dari



h.



i.



j.







halaman



Berat pipa air bersih 1” [Lampiran 11]



=



0,295 kg/m’



Berat air bersih per meter



=



0,616 kg/m’



Berat total pipa dan air bersih



=



0,911 kg/m’



Berat pipa air kotor 1” [Lampiran 11]



=



2,165 kg/m’



Berat air kotor per meter



=



8,787 kg/m’



Berat total exhaust fan dan ducting [Lampiran 12]



=



0,802 kg/m2



Beban mati pada lantai basement Berdasarkan denah lantai basement pada Gambar a.2, serta Gambar tata letak struktur pada Gambar a.38, maka beban mati yang akan bekerja pada lantai basement adalah sebagai berikut.



a.



Berat pelat beton bertulang [PPIUG 1983 Tabel 2.1 halaman 11]



=



2400 kg/m³



Tebal pelat yang diasumsikan



=



14 cm=0,14 m



Berat pelat beton bertulang



=



2400 x 0,14



=



336 kg/m2



b.



Berat beton bertulang [PPIUG 1983 Tabel 2.1 halaman 11]



=



2400 kg/m³



c.



Berat spesifik penutup lantai (keramik) [PPIUG 1983 Tabel 2.1



=



24 kg/m2



=



750 kg/m³



Berat Spesifik dinding gypsum [Lampiran 7]



=



13 kg/m2



Berat dinding partisi gypsum (untuk tinggi 3,5 m ) [Lampiran 7]



=



45,5 kg/m’



Berat dinding partisi gypsum (untuk tinggi 2,5 m) [Lampiran 7]



=



32,5 kg/m’



Tinggi dinding basement



=



3m



Tinggi dinding lantai 0 dan 1



=



4m



Tebal spesi



=



0,03 m



Tebal plesteran



=



0,015 m



Berat spesifik adukan semen [PPIUG 1983 Tabel 2.1 halaman 11]



=



21 kg/m2



Berat 1 bata ringan dengan spesi dan plesteran [Lampiran 8]



=



10,26 kg



Berat bata ringan akibat tinggi dinding 3 m per meter [Lampiran 8]



=



197,71 kg/m’



halaman 12] d.



Berat Spesifik pasangan dinding setengah batu bata ringan CLC [Lampiran 6 ]



e.



f.



Berat dinding bata ringan dengan fiber insulation dan gypsum [Lampiran 8]



Format T-1 TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Kelompok: II



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



Halaman : Dari



halaman



=



263,48 kg/m’



=



236,71 kg/m’



=



315,48 kg/m’



Berat pipa air bersih 1” [Lampiran 11]



=



0,295 kg/m’



Berat air bersih per meter



=



0,616 kg/m’



Berat total pipa dan air bersih



=



0,911 kg/m’



Berat pipa air kotor 1” [Lampiran 11]



=



2,165 kg/m’



Berat air kotor per meter



=



8,787 kg/m’



Berat bata bata ringan akibat tinggi dinding 4 m per meter [Lampiran 8] Berat dinding total (bata ringan dan gypsum) untuk tinggi dinding 3 m per meter [Lampiran 8] Berat dinding total (bata ringan dan gypsum) untuk tinggi dinding 4 m per meter [Lampiran 8] g.



h.



Beban yang bekerja pada pelat merupakan beban merata areal, dimana beban ini akan ditransfer ke balok-balok terdekat menjadi beban merata linier berdasarkan daerah tributaris pelat. Selain itu, terdapat beban merata linier yang bekerja pada balok akibat beban balok sendiri dan beban akibat pasangan dinding yang akan di transfer menjadi beban terpusat ke kolom utama/struktur



B.3.2 Beban hidup (L) Beban hidup merupakan semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu Gedung, termasuk beban -beban pada lantai dari barang yang dapat berpindah. Beban ini bersifat beban merata areal lalu ditransferkan kepada balok sebagai beban merata linier dan di transferkan kepada kolom sebagai beban terpusat.Berikut merupakan •



Beban hidup pada lantai 2 (atap) Bagian atap Gedung kantor ini akan direncanakan menggunakan penutup atap beton bertulang . Berdasarkan PPIUG 1983 Pasal 3.2 ayat 1 tentang beban hidup pada atap yang dapat dicapai dan dibebani oleh orang, harus diambil minimum sebesar 100kg/m2. Beban hidup yang bekerja pada plat lantai atap ini merupakan beban merata areal yang kemudian ditransferkan ke balok sebagai beban merata linier dan diteruskan ke kolom sebagai beban terpusat.



Format T-1 TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Kelompok: II



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



Halaman : Dari







halaman



Beban hidup pada lantai 1, 0 dan basement Beban hidup yang bekerja pada plat lantai sebagai beban merata areal yang kemudian ditransferkan ke balok sebagai beban merata linier dan diteruskan ke kolom sebagai beban terpusat. Berdasarkan PPIUG 1983 pada Tabel 3.1 poin C halaman 17 mengenai beban hidup pada lantai gedung khususnya lantai kantor diambil beban hidup sebesar 250 kg/m2.



B.3.3



Denah penempatan Pipa Air bersih dan kotor Dengan adanya penambahan perhitungan beban pipa maka dalam



perencanaan penempatan jalur pipa air bersih dan pada denah bangunan adalah sebagai berikut.



TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Halaman : Dari



Kelompok: II



38.50m 5.50m



5.50m



5.50m



2.00m



5.00m



PARKIRAN KENDARAAN -3.00



1.50m



5.50m



5.50m 2.00m



2.00m



-3.10



-3.10



5.50m



5.50m



TOILET -3.05



1.50m NAIK



NAIK



15.00m 5.00m



A



A PARKIRAN KENDARAAN -3.00



PARKIRAN KENDARAAN -3.00



5.00m



B KETERANGAN : Dinding Tembok Dinding Partisi Kolom Utama Pipa Air Kotor Pipa Air Bersih



Gambar b.3 Denah Penempatan Pipa air bersih dan kotor pada lantai basement (Tanpa skala)



halaman



Format T-1



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



B



TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Halaman : Dari



Kelompok: II



38.50m 5.50m



5.50m



5.50m



1.38m



1.38m



1.38m



1.38m



-0.05



-0.05



-0.05



-0.05



STAF AREA ±0.00



5.00m



TOILET WANITA -0.02



TOILET PRIA -0.02



5.50m



5.50m



5.50m



5.50m



2.00m



3.50m



GUDANG ±0.00



2.00m



R.PANEL ±0.00



1.50m



PANTRY -0.02



5.00m



1.50m NAIK



NAIK



1.30m



15.00m



A



5.00m



5.00m



±0.00



A



1.43m



5.00m 3.58m



KASUBAG SARANA PRASARANA ±0.00



KASUBAG KEMAHASISWAAN ±0.00



KASUBAG KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN ±0.00



4.00m



4.00m



4.00m



AREA TUNGGU MAHASISWA ±0.00



KASUBAG AKADEMIK ±0.00



4.50m



5.50m 38.50m



5.50m



KTU ±0.00



BENDAHARA & ARSIP ±0.00



5.50m



5.00m



5.50m



B KETERANGAN : Dinding Tembok Dinding Partisi Kolom Utama Pipa Air Kotor Pipa Air Bersih



Gambar b.4 Denah Penempatan Pipa air bersih dan kotor pada lantai 0



halaman



(Tanpa skala)



Format T-1



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



B



TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022



Halaman : Dari



Kelompok: II



38.50m



1.38m



5.50m 1.38m 1.38m



+3.90



+3.90



5.50m



5.50m



5.50m



5.50m



+3.90



TOILET WANITA +3.95



TOILET PRIA +3.95



2.00m



3.50m



GUDANG +3.95



+3.90



RUANG RAPAT SENAT +4.00



5.00m



5.50m



5.50m 1.38m



2.00m



R.PANEL +3.95



1.50m



PANTRY +3.95



1.50m NAIK



NAIK



15.00m



5.00m



KORIDOR +4.00



5.00m



5.00m



A



A 2.00m



5.00m



R.PEMBANTU DEKAN 3 +4.00



R.PEMBANTU DEKAN 2 +4.00



5.50m



AREA TUNGGU MAHASISWA +4.00



R.SEKERTARIS +4.00



TOILET +3.95



PANTRY +3.95



5.00m



R.DEKAN +4.00 3.00m



TOILET +3.95



TOILET +3.95



TOILET +3.95



5.50m



R.PEMBANTU DEKAN 1 +4.00



5.50m



5.50m



5.50m



2.00m



2.00m



7.00m



B KETERANGAN : Dinding Tembok Dinding Partisi Kolom Utama Pipa Air Kotor Pipa Air Bersih



Gambar b.5 Denah Penempatan Pipa air bersih dan kotor pada lantai 1



halaman



(Tanpa skala)



Format T-1



Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG



B