Bahan Ajar Mesin Listrik Bab XI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM DIPLOMA TEKNIK MESIN SEKOLAH VOKASI UGM Jl. Yacaranda Sekip Unit IV



Buku 2: BAHAN AJAR Modul Pembelajaran Pertemuan ke 11



MESIN-MESIN LISTRIK Semester II/2 sks/DTM1207 Oleh 1. B. Tulung Prayoga 2. Andhi Akhmad Ismail



Didanai dengan dana BOPTN P3-UGM Tahun Anggaran 2013



November 2013



1. 2.



Mendiskripsikan tentang relay Menjelaskan cara kerja relay



Relay merupakan peralatan output untuk mengendalikan motor listrik. Digunakan pada bagian kontrol motor. Pertemuan ini membahas mengenai relay mengenai cara kerja relay, dan jenis relay



√ √ √ √ √ √



dan Penilaian Writing exam skor: 0100(PAN) b. Tugas: Diskusikan



XI



Waktu : 1x pertemuan @100 menit



Metode



Aktivitas Aktivitas



Ajar Web



Soal-Tugas



Audio/Video



bahasan, alokasi waktu)



Gambar



Ajar/Keluaran/Indikator



Topik (pokok, sub pokok Presentasi



Tujuan



Metode Evaluasi Teks



Pertemuan ke



Media Ajar



Tentang magnet dan elektromagnet dalam peralatan yang ada disekitar anda!



Dosen/Nama Mahasiswa



(STAR TCL, Mahasiswa



Pengajar 1. Menerima



Menyampaikan materi sesuai



materi sesuai berkelompo k dan berdiskusi



Sumber Ajar



kontrak pembelajaran. 2. Baca bahan ajar sebelum



bahan ajar. 2. Memandu diskusi kelompok



kuliah 3. Mengerjakan



Pengajar: B. Tulung P



tugas dan latihan.



 Frank D. Petruzella Electric Motors And Control System, Mc Graw-Hill  electricmechanic.blogs pot.com



PENDAHULUAN Deskripsi singkat Relay merupakan peralatan output untuk mengendalikan motor listrik. Digunakan pada bagian kontrol motor. Pertemuan ini membahas mengenai relay mengenai cara kerja relay, dan jenis relay. Manfaat Dengan mempelajari relay sebagai peralatan pengendali motor mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan relay pada pengendalian motor dalam kehidupan sehari-hari. Relevansi Relay sebagai peralatan kendali motor memegang peranan penting, karena pengontrolan motor bekerja seperti yang diinginkan memerlukan relay logic dalam penerapannya. Learning Outcomes 3. Mendiskripsikan tentang relay 4. Menjelaskan cara kerja relay



PENYAJIAN Relay Banyak aplikasi motor dalam industri dan dalam proses kontrol memerlukan relay sebagai elemen kontrol penting. Relay digunakan terutama sebagai perangkat switching pada suatu rangkaian. Pertemuan kali ini akan dijelaskan mengenai pengoperasian berbagai jenis relay, keuntungan, dan keterbatasan setiap jenis relay. Pada pertemuan ini juga akan dibahas mengenai cara menentukan jenis relay untuk aplikasi yang berbeda. Kontrol Relay Elektromekanis Sebuah relay elektromekanis (Electromechanical Relay EMR) adalah peralatan terbaik yang dioperasikan dengan prinsip elektromagnet. Relay menjadikan rangkaian beban menjadi on atau off dengan energi elektromagnet, yang akan membuka atau menutup kontak yang dihubungkan seri dengan beban. Pada sebuah relay terdapat dua rangkaian: input koil atau rangkaian kontrol dan kontak output atau rangkaian beban seperti ditunjukkan pada gambar berikut.



Relay digunakan untuk mengontrol beban 15A atau kurang. Di dalam rangkaian motor, relay elektromekanis digunakan untuk mengontrol koil di kontaktor motor dan starter. Aplikasi lain termasuk switching solenoid, lampu pilot, alarm, dan motor kecil (1/8 hp atau kurang). Prinsip kerja relay elektromekanis sama dengan prinsip kerja kontaktor. Perbedaan utama antara relay dan kontaktor adalah ukuran dan jumlah kontak. Kontak-kontak kontrol relay relatif kecil karena hanya menangani menangani arus yang kecil dalam rangkaian kontrol. Karena ukuran yang kecil pada relay, memungkinkan untuk membuat kontak-kontak terisolasi.



Saklar internal inilah yang disebut sebagai kontak NO (Normally Open= Bila coil contactor atau relay dalam keadaan tak terhubung arus listrik, kontak internalnya dalam kondisi terbuka atau tak terhubung) dan kontak NC (Normally Close= Sebaliknya dengan Normally Open). Seperti dijelaskan pada gambar berikut ini.



Relay dianalogikan sebagai pemutus dan penghubung seperti halnya fungsi pada tombol (Push Button) dan saklar (Switch)., yang hanya bekerja pada arus kecil 1A s/d 5A. Sedangkan Kontaktor dapat di analogikan juga sebagai sebagai Breaker untuk sirkuit pemutus dan penghubung tenaga listrik pada beban. Karena pada Kontaktor, selain terdapat kontak NO dan NC juga terdapat 3 buah kontak NO utama yang dapat menghubungkan arus listrik sesuai ukuran yang telah ditetapkan pada kontaktor tersebut. Misalnya 10A, 15A, 20A, 30A, 50Amper dan seterusnya. Seperti pada gambar berikut ini.



Penyambungan sederhana rangkaian kontaktor: Perhatikan bagaimana lampu akan menyala ketika switch saklar dihubungkan ke sumber listrik. Mengapa begitu repot menggunakan kontaktor untuk menyalakan sebuah lampu bohlam? Mengapa rangkain ini menggunakan dua buah sumber listrik yang berbeda? Raingkaian ini yang disebut dengan rangkaian pengendali dan rangkaian utama.



Time Delay Relay (Timer) dan Thermal Over Load Relay (Tripper) Sebagaimana yang telah diterangkan diatas, maka pada kedua komponen ini Timer dan Tripper juga mempunyai kontak NO dan NC. Dan yang membedakannya hanya pada kondisi pengaktifannya saja.



Kontak NO dan NC pada Timer (Time Delay Relay) akan bekerja ketika timer diberi ketetapan waktunya, ketetapan waktu ini dapat kita tentukan pada potensiometer yang terdapat pada timer itu sendiri. Misalnya ketika kita telah menetapkan 10 detik, maka kontak NO dan NC akan bekerja 10 detik setelah kita menghubungkan timer dengan sumber arus listrik. Perhatikan gambar Timer berikut ini.



Sedikit berbeda dengan kontak NO dan NC yang terdapat di Timer, padaTripper (Thermal Over Load Relay) kontak NO dan NC nya bekerja karena mendapat daya tekan dari bimetal trip yang terdapat di dalamnya. Bimetal Trip ini akan melengkung apabila resistance wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya dan menekan lengan kontak, sehingga kontak NC berubah menjadi kontak NO. Kegunaan NO dan NC Setelah paham bagaimana kerja kontak NO dan NC yang terdapat pada peralatan tersebut diatas, maka saya sarankan untuk mempelajari bagaimana kontak NO NC tersebut digunakan semaksimal mungkin untuk sebuah rangkaian pengendali pada rangkaian utama.