Baju Adat Rakyat Provinsi Jambi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang …………………………………………………………….2 1.2 Tujuan ….…………………………………………………………………..2 BAB II ISI 2.1 Asal Usul Baju Adat Rakyat Provinsi Jambi……………………………3 2.2 Pakaian Adat Pengantin Suku Melayu Jambi………………………….6 2.3 Pakaian Tradisi Adat Suku Kubu………………………………………..6 2.4 Pakaian Adat Melayu Jambi……………………………………………..7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………9 3.2 Saran ……………………………………………………………………….9 LAMPIRAN 1. Gambar Terlampir 1……………………………………………………...10 2. Gambar Terlampir 2……………………………………………………...11 3. Gambar Terlampir 3……………………………………………………...12



1



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Jambi merupakan salah satu Provinsi yang berada di Pulau Sumatera.Berdasarkan letak geografisnya Provinsi Jambi terletak di 0º 45¹ 2º 45¹ LS dan 101º 0¹ - 104º 55 BT dengan wilayah keseluruhan seluas 53.435.72 KM² dengan luas daratan 51.000 Km 2 luas lautan 425,5 Km2 dan panjang pantai 185 Km. Akibat letak geografisnya itu Provinsi Jambi mempunyai bermacam macam keunikan,contohnya dalam bidang pertanian, kesenian, adat budaya maupun mata pencarian masyarakatnya. Dilihat dari adat budayanya terdapat ritual pernikahan yang berhubungan dengan baju adat. Maka dari itu, penulisan judul laporan karya ilmiah sederhana ini adalah “Baju Adat Rakyat Provinsi Jambi.”



1.2 Tujuan Tujuan penulisan laporan karya ilmiah sederhana ini adalah ingin mengetahui bagaimana “Baju Adat Rakyat Provinsi Jambi” dan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi.



2



BAB II ISI



2.1



Asal Usul Baju Adat Rakyat Provinsi Jambi 2.1.1 Pakaian Adat Jambi Jambi merupakan Provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Mayoritas masyarakatnya adalah suku Melayu, sehingga kebudayaan Melayu pun begitu erat di sini. Salah satu warisan adat yang sampai saat ini masih dijaga oleh masyarakatnya adalah pakaian adat Jambi. Bajunya yang unik dengan ciri khas daerahnya membuktikan bahwa Indonesia begitu kaya akan budaya (gambar terlampir 1). Masyarakat Jambi mengenal dua jenis pakaian adat, yaitu pakaian adat Jambi yang biasa digunakan untuk sehari-hari, baju resmi dan baju pengantin. Perbedaannya terletak pada warna dan aksesorisnya. Pakaian adat pria Jambi menggunakan baju kurung tanggung. Disebut tanggung karena panjang lengannya yang sampai bawah siku, namun tidak sampai pergelangan tangan. Masyarakat berharap, dengan baju seperti ini pria harus tangkas dan cekatan dalam mengerjakan berbagai hal. Pakaian adat Jambi untuk pria bahannya terbuat dari beludru berwarna merah dengan diberi sulaman benang emas bermotif tagapo (bunga bertabur), kembang melati dan kembang berangkai. Sulaman warna emas juga bukan tanpa makna, emas melambangkan bahwa Melayu merupakan tanah yang sangat subur dan kaya.



2.1.1.1 Jenis Celana Pria Agar tampilannya lebih menarik dan mewah, pada celana pria (cangge) yang terbuat dari bahan beludru merah juga, dililitkan kain songket pada pinggulnya. Untuk memperkuat kain tersebut, sabuk kuningan dipasang melingkar pada pinggulnya. Selain memperkuat, sabuk tersebut juga digunakan untuk menyelipkan keris yang menjadi senjata tradisional Provinsi Jambi.



3



2.1.1.2 Pria Mengenakan Lacak di Kepalanya Sama halnya dengan pakaian, lacak atau penutup kepala bagi pria Jambi ini terbuat dari bahan beludru merah yang dilengkapi dengan flora, yaitu tali runci dan bungo runci (gambar terlampir 2). Bungo runci yang berwarna putih ini dirangkai dengan menggunakan benang dan bisa berupa bunga asli maupun tiruan. Bentuk lacaknya harus tegak, sehingga diberi karton pada bagian dalamnya.



2.1.1.3 Aksesoris Pria Pria memakai aksesoris berupa tutup dada yang berbentuk bunga teratai, sehingga disebut teratai dada. Tutup dada ini dipasang melingkar leher yang menyerupai kerah. Kedua tangan pria menggunakan gelang yang terbuat dari logam celupan bermotif naga kuning. Motif ini mengandung makna apabila ada seseorang yang memiliki kekuasaan, maka orang itu jangan diganggu. Selain itu, terdapat selempang berwarna merah yang menyilang badan berwarna merah keungu-unguan terbuat dari kain songket sebagai pasangan sarung. Selempang ini bermotif bunga berangkai. Di bagian pinggul juga diberi selendang berwarna merah jambu dengan ujung kuning berumbai. Untuk memperkuat penampilan pria yang melambangkan kebesaran, ditambahkan aksesoris berupa keris, selain itu juga digunakan untuk berjagajaga. Keris tersebut dipasang pada sabuk yang terletak di pinggul atau perut dengan menyerong ke kanan. Selop atau alas kaki juga tidak luput dari perhatian, berbentuk setengah sepatu yang berfungsi untuk melindungi kaki saat berjalan sekaligus agar terlihat rapi dan menawan.



2.1.2 Pakaian Adat Wanita Jambi 2.1.2.1 Tutup Kepala Pada Wanita Sama seperti lacak pada pria, tutup kepala pada wanita disebut pesangkon. Terbuat dari kain beludru merah dan sama-sama diberi karton pada bagian dalamnya agar tegak. Namun, ada juga yang menyebutnya sebagai duri 4



pandan, karena terdapat hiasan berbentuk duri pandan berwarna kuning yang terbuat dari logam di bagian depannya. Terdapat pula sulaman emas bermotif bunga melati pecah untuk mempercantik penampilan.



2.1.2.2 Aksesoris Wanita Wanita memang sudah dikenal sangat mneyukai menggunakan aksesoris. Sehingga, sudah pasti aksesoris wanita lebih banyak dibandingkan pria, seperti anting-anting, kalung, cincin, gelang dan masih banyak lagi. Anting-anting atau antan yang digunakan oleh wanita bermotif kupu-kupu atau gelang banjar. 1. Kalung Selain itu, wanita menggunakan tiga jenis kalung yang dipakai pada lehernya, yaitu kalung tapak, kalung bertingkat atau jayo dan kalung rantai sembilan. Jari-jarinya juga tidak luput dari aksesoris, yaitu cincin. Terdapat dua jenis cincin yang digunakan, yaitu pacat kenyang dan cincin kijang atau capung. 2. . Gelang Gelang yang digunakan cukup banyak, meliputi gelang kilat bahu masing-masing dua buah, gelang kano, gelang ceper dan gelang buku beban yang keseluruhannya dipasang pada lengan. Sedangkan gelang yang digunakan untuk kaki adalah gelang nago betapo dan ular melingkar. 3. Ikat Pinggang Selain itu, terdapat aksesoris yang hampir sama dengan pria, yaitu mengenakan tutup dada (teratai dada), pending dan sabuk (ikat pinggang), selendang serta selop. Perbedaannya terletak pada ukuran tutup dada dan pending yang lebih besar.



5



2.2 Pakaian Adat Pengantin Suku Melayu Jambi Pakaian adat untuk pengantin pria Jambi memakai baju kurung tanggung berlengan panjang, celana (cangge), selempang songket, kain sarung songket yang dililitkan pada pinggang, ikat pinggang (pending) penutup dada (teratai dada), dan penutup kepala (lacak). Sebagian besar bahan pakain tersebut terbuat dari kain beledu dan bersulam emas. Sebagai pelengkap pakaian adat ini mempelai pria mengenakan senjata tradisional berupa keris.Pakaian pengantin wanita Jambi memakai baju kurung tanggung berlengan pendek, kain sarung songket, penutup dada, dan penutup kepala (mahkota) yang disebut pesangkon. Pengantin wanita juga mengenakan beberapa jenis perhiasan sebagai pelengkap pakaian adat dengan jumlah yang lebih banyak daripada pakaian pria. Perlengkapan pakaian pengantin wanita meliputi anting-anting, kalung, cincin, gelang tangan, gelang kaki, pending dan sabuk, selendang, serta selop. Sebagian besar bahan pakaian dari kain beledu, sedangkan bahan perhiasan dari logam emas.



2.3 Pakaian Tradisional Adat Suku Kubu Sebelum memiliki kain untuk membuat cawat (kancut) orang Rimba membuat cawat dari kulit kayu yang dipukul-pukul hingga lembut. Sudah lama laki-laki memakai cawat dari kain dan perempuan memakai kain panjang yang dikenakan dari pusar sampai di bawah lutut atau kadang-kadang betis. Pakaian seperti itu merupakan pakaian tradisional orang Rimba yang memudahkan karena mereka perlu untuk mengejar binatang buruan atau untuk menghindari dari hal-hal yang berbahaya. Pada umumnya, saat mereka pergi ke pasar mingguan atau keluar hutan untuk pergi ke dusun, laki-laki sering memakai celana dan perempuan menutupi badannya agar mereka tidak merasa malu, demi menghormati budaya dusun serta agar diterima dengan baik.(gambar terlampir 3).



6



2.4 Pakaian Adat Melayu Jambi 1. Pakaian Adat Jambi Secara umum, pakaian adat Jambi, bukanlah pakaian adat yang digunakan oleh mereka masyarakat Melayu, meskipun sebagian besar penduduk Jambi berasal dari suku Melayu. Pakaiand adat suku Jambi tersebut tergolong pakaian adat yang sederhana, namun tidak menghilangkan identitas dan ciri khas dari kebudayaan Jambi tersebut. Untuk wanitanya sendiri, mereka menggunakan baju tanpa lengan, sedangkan pria menggunakan celana hitam dengan ukuran yang melebar di bagian betisnya. Selain itu, dilengkapi pula dengan kopiah sebagai penuutp kepala. Sesuai dengan namanya, maka pakaian adat dari Jambi tersebut diberi nama pakaian Melayu Jambi. .



2. Pakaian Adat Pria Mereka pria Melayu Jambi, mengenakan lacak atau penutup kepala yang terbuat dari kain beludru merah yag pada bagian dalamnya diberi kertas karton. Pemberian kertas karton tersebut dimaksudkan agar kain dapat ditegakkan secara menjulang tinggi atas. Sebagai hiasan, lacak tersebut umumnya dilengkapi dengan flora, yakni tali runcing pada posisi kiri dan bungo pada sisi kanannya . bungu runci ini sendiri bisa berupa bunga asli maupun bunga tiruan. Sedangkan untuk bajunya sendiri sobat, para pria Jambi tersebut menggunakan baju kurung tanggung. Dinamakan baju kurung tanggung karena memang baju ini memiliki lengan yang tanggug. Sementara itu, untuk celananya sendiri para pria Jambi tersebut menggunakan cagge atau celana biasa yang dibuat dari kain beludru namun dilengkapi dengan songket dan juga aksesoris tutup dada yang terbuat dari bunga teratai serta beberapa perhisan lainnya.



7



3. Pakaian Adat Wanita Tidak jauh berbeda dari pakaian adat pria sobat, pakaian adat untuk wanita juga menggunakan baju kurung dari bahan beludru. Teratai dada ( tutup dada ), selendang, pending dan juga sabuk ( ikat pinggang ) , dan juga selop untuk alas kakinya. Namun khusus wanita sobat, sarung songket dan selendang merah yag terbuat dari tenunan benang sutra sebagai pelengkapnya.



8



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Pakaian adat Provinsi Jambi terdiri dari bermacam macam bentuk berdasarkan asal daerahnya,tetapi secara garis besar tidak banyak perbedaan baik dari bentuk maupun aksesorisnya yang menggunakanya baik pengantin laki laki maupun perempuan.



3.2 Saran Sebagai generasi muda wajib mengetahui pakaian adat provinsinya masing masing khususnya Provinsi Jambi sekaligus ikut melestarikan dan memperkenalkan dengan daerah lain.



9



LAMPIRAN



1. Gambar terlampir 1



10



2. Gambar lampiran 2



11



3. Gambar lampiran 3



12