Bangka Bor [PDF]

Citation preview

A. Bangka Bor Sistem pengeboran kering yang lain adalah pengeboran Bangka yang dikembangkan di Pulau Bangka semenjak tahun 1880-an untuk mengebor sampel endapan aluvial (material tak terkonsolidasi). Sistem kerja menggunakan pengeboran putar yang digerakkan oleh manusia sehingga masih bersifat konvensional. Disamping itu, kemajuan pengeboran dipengaruhi oleh tekanan yang ditimbulkan oleh berat badan operator, lihat pada gambar 1.



Gambar 1. Pengeboran Bangka dioperasikan secara konvensional dengan tenaga manusia. Gambar 2. Skema pengeboran Bangka.



Pada pengeboran ini, casing digerakkan atau diputar sehingga akan bergerak ke bawah dan kemudia material yang terperangkap dalam casing ditimba ke atas dengan bailer. Pada saat penetrasi maka katup bailer akan terbuka sehingga material formasi akan terperangkap ke dalam bailer (Gambar 2). Apabila bailer telah penuh



dengan material kemudian diangkat ke permukaan, katup akan menutup sehingga material tidak jatuh ke dasar lubang. Kelebihan dari metode pengeboran ini adalah mobilisasi alat bor sangat mudah, biaya operasi murah dan dapat digunakan untuk mengambil samepl yang berada di bawah permukaan air. Kelemahan bor Bangka diantaranya adalah kedalaman pengeboran terbatas pada kedalaman 30 meter dan biasanya hanya bisa digunakan untuk endapan aluvial atau formasi tak terkonsolidasi.