Barringtonia Asiatica Biodiv [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Cici
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Barringtonia Asiatica Biodiv [PDF]

Barringtonia asiatica Family

: Lecythidaceae

Nama umum : Keben, Buton Nama lokal

: Keben

Ciri-ciri : Merupakan tanam

8 0 479 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

Barringtonia asiatica Family



: Lecythidaceae



Nama umum : Keben, Buton Nama lokal



: Keben



Ciri-ciri : Merupakan tanaman yang berbentuk pohon dan berkayu lunak memiliki diameter sekitar 50 cm dengan ketinggian 4-16 meter. keben mempunyai sistem perakaran yang banyak dan sebagian tergenang di air laut ketika sedang pasang. ia juga memiliki banyak percabangan yang terletak di bagian bawah batang mendekati tanah. Bentuk daunnya cukup besar, mengkilap dan berdaging. daun mudanya berwarna merah muda dan akan berubah menjadi kekuningan setelah tua. Di lingkungan Keraton Yogyakarta juga berdiri tegak beberapa pohon Keben, dengan tinggi mencapai puluhan meter dengan banyak buah bergelantungan di sana. Daunnya dengan bentuk bulat telur terbalik. berdaun tunggal , tepi daun rata dan permukaan daun mengkilat. sekilas Jenis pohon ini seringkali dikelirukan dengan Terminalia catappa atau Fagraea crenulata. Meskipun demikian, B.asiatica memiliki daun yang lebih berdaging, lebih mengkilat dan ujung yang lebih runcing dibandingkan dengan T.catappa. F. crenulata memiliki daun yang tumbuh berpasangan serta memiliki duri di sepanjang batangnya. Barringtonia asiatica mempunyai bunga tandan tumbuh beraturan, bertangkai panjang, jumlah bunga antara 4 - 20. Daun mahkota bunganya berbentuk oval lebar berjumlah empat berwarna putih, jumlah benangsari yang banyak dan panjang serta ujung tangkai putiknya yang berwarna merah membuat bunga ini kontras dan cantik. sayang pada saat foto ini diambil benang sarinya sudah gugur.



Barringtonia asiatica mempunyai buah yang antik berbentuk piramida yang lebar dan beruang empat, dinding buah tebal, berserabut seperti kayu, berwarna hijau bila buah muda serta berubah coklat setelah buah tua. menurut penelitian buah pohon ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber insektisida baru. Habitat: Tumbuh di hutan pantai, pantai dan pantai berkarang, kadang-kadang di mangrove. Tumbuh sama baiknya di daratan. Penyebaran: Tercatat di seluruh Indonesia, termasuk Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Sunda Kecil dan Maluku. Manfaat/Keunikan: menurut penelitian buah pohon ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber insektisida baru.



Klasifikasi Kingdom



: Plantae (Tumbuhan)



Subkingdom



: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)



Infrakingdom



: Streptophyta



Super Divisi



: Spermatophyta (Menghasilkan biji)



Divisi



: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)



Subdivisi



: Spermatophytina



Kelas



: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)



Sub Kelas



: Dilleniidae



Superordo



: Asteranae



Ordo



: Lecythidales



Famili



: Lecythidaceae



Genus



: Barringtonia



Spesies



: Barringtonia asiatica Kurz.



http://www.biodiversitywarriors.org/isi-katalog.php?idk=1218&judul=Keben,-butonhttp://www.gardenmatrial.com/2013/01/barringtonia-asiatica-tanaman-keben.html



Terminalia Catappa L (Ketapang) Family



: Combretaceae



Nama umum : Ketapang Nama lokal



: Ketapang



Ciri-ciri



:



Pohon ketapang atau Terminalia catappa yang kali ini Alamendah bahas, bukan termasuk tumbuhan langka. Pohon ketapang kerap ditanam sebagai pohon peneduh di taman ataupun pinggir jalan. Pohon ketapang mempunyai bentuk cabang dan tajuk yang khas. Cabangnya mendatar dan tajuknya bertingkat-tingkat mirip struktur pagoda.



Selain disebut ketapang, pohon ini memiliki berbagai nama daerah seperti hatapang (Batak), katafa (Nias), katapieng (Minangkabau), lahapang (Simeulue), ketapas (Timor), atapang (Bugis), talisei, tarisei, salrise (Sulawesi Utara), tiliso, tiliho, ngusu (Maluku Utara), sarisa, sirisa, sirisal, sarisalo (Maluku), lisa (Rote), dan kalis, kris (Papua).



Nama tumbuhan ini dalam bahasa Inggris adalah tropical almond, India-almond, Umbrella tree, Sea almond, dan Beach almond. Nama tanaman ini dalam bahasa latin (ilmiah) adalah Terminalia catappa L. yang bersinonim dengan Terminalia moluccana Lamk., Terminalia procera Roxb., dan Terminalia latifolia Blanco,.



Diskripsi dan Ciri-ciri. Pohon ketapang (Terminalia catappa) bertajuk rindang dengan cabang-cabang yang tumbuh mendatar dan bertingkat-tingkat; pohon yang muda sering nampak seperti pagoda. Tingginya dapat mencapai 35 meter.



Daun ketapang lebar berbentuk bulat telur dengan pangkal daun runcing dan ujung daun lebih tumpul. Pertulangan daun sejajar dengan tepi daun berombak. Daunnya meluruh (meranggas) dua kali dalam setahun. Bunga ketapang berukuran kecil dan terkumpul dalam bulir dekat ujung ranting berwarna kuning kehijauan dengan panjang sekitar 8–25 cm. Buahnya batu berbentuk bulat telur agak gepeng dan bersegi. Saat muda buah ketapang berwarna hijau kekuningan dan berubah menjadi ungu kemerahan saat matang.



Ketapang (Terminalia catappa) merupakan tumbuhan asli dari Asia Tenggara, dan tersebar hampir di seluruh daerah di Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Tumbuhan ini juga biasa ditanam di Australia, India, Madagaskar hingga Amerika Tengah dan Amerika Selatan.



Habitat yang disukai oleh pohon ketapang adalah daerah dataran rendah termasuk daerah pantai hingga ketinggian 500 meter dpl. Pohon ini menggugurkan daunnya hingga dua kali dalam setahun sehingga tanaman ini mampu bertahan menghadapi bulan-bulan yang kering.



Manfaat Ketapang. Ketapang telah menjadi pohon multiguna sejak dahulu. Pepagan (kulit luar) dan daunnya berguna untuk menyamak kulit, pewarna alami, dan sebagai tinta. Kayunya mempunyai kualitas cukup baik meskipun rentan rayap.



Biji ketapang bisa dimakan dan mengandung minyak (mirip minyak almond) sehingga sering dipakai sebagai pengganti minyak almond yang berkhasiat meredakan radang rongga perut. Jika dimasak bersama daunnya, dalam menyembuhkan lepra, kudis dan penyakit kulit yang lain. Daging buahnya dapat dimakan, tetapi berserat dan tidak enak walaupun harum. Daunnya digunakan untuk rematik pada sendi. Tanin dari pepagan dan daunnya digunakan sebagai astringen pada disentri dan sariawan. Juga sebagai diuretik, kardiotonik dan dipakai sebagai obat luar pada erupsi kulit.



Selain itu bentuk tajuk dan rantingnya yang khas sehingga teduh serta pertumbuhannya yang relatif cepat, membuat pohon ketapang kerap ditanam sebagai pohon peneduh di pingir jalan atau taman.



Klasifikasi Kingdom



: Plantae (Tumbuhan)



Subkingdom



: Viridiplantae



Infrakingdom



: Streptophyta



Superdivisi



: Embryophyta



Divisi



: Tracheophyta



Subdivisi



: Spermatophytina



Kelas



: Magnoliopsida



Superordo



: Rosanae



Ordo



: Myrtales



Famili



: Combretaceae



Genus



: Terminalia



Spesies



: Terminalia catappa L