7 0 4 MB
RINGKASAN FORMULIR LUCKY PESTAULI DAMANIK PROGRAM SPESIALIS DALAM NEGERI BEASISWA DOKTER SPESIALIS Kode Registrasi 0013502/SPE/S/19/lpdp2022 Status Pendaftaran Lulus Seleksi Bakat Skolastik
Periode Perkuliahan Maret 2023 Belum memilki LoA Rumpun Rumpun Ilmu Spesialis Universitas Sumatera Utara (Indonesia), Prodi Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia (Indonesia), Prodi Ilmu Penyakit Dalam Universitas Gadjah Mada (Indonesia), Prodi Ilmu Penyakit Dalam
NAVIGASI PROFIL (#MULTICOLLAPSEEXAMPLE1)
PROFIL (#PROFIL)
BEASISWA (#BEASISWA)
INFORMASI DATA DIRI Nama Lengkap
:
Lucky Pestauli Damanik
Nama Panggilan
:
Lucky
Nomor Induk Kependudukan (NIK)
:
Jenis Kelamin
:
perempuan
Status Menikah
:
belum menikah
Tempat Lahir
:
Tigalingga
Tanggal Lahir
:
06 Feb 1995
Alamat Sesuai KTP
:
Jalan Empat Lima No. 3A, Sidikalang
Kabupaten / Kota Sesuai KTP
:
KAB. D A I R I
Kode Pos Sesuai KTP
:
22212
Alamat Saat Ini
:
Jalan Empat Lima No. 3A, Sidikalang
Kabupaten / Kota Saat Ini
:
KAB. D A I R I
Kode Pos Saat Ini
:
22212
Jenis Pekerjaan
:
Dokter (Non-PNS)
IPK
:
3.48
SKS Akademik (untuk pendaftar Dokter)
:
144
IPK Profesi (untuk pendaftar Dokter)
:
3.89
SKS Profesi (untuk pendaftar Dokter)
:
46
IPK Gabungan (untuk pendaftar Dokter)
:
3.58
Universitas Asal
:
Universitas HKBP Nommensen
Prodi Asal
:
Profesi Dokter
Bahasa Pengantar
:
Indonesia
Sosial Media
Mohon diperiksa agar semua tautan di bawah ini sudah mengarah pada laman profil masing-masing media sosial Anda. Jika belum benar, mohon diperbarui pada laman Data Diri (/index.php/profilUser/update).
Profil Facebook
:
Tidak Ada
Profil Twitter
:
Profil Twitter (https://twitter.com/luftmensch1146)
BACK TO TOP (#)
Profil Instagram
:
Profil Instagram (https://www.instagram.com/luckypestauli/)
INFORMASI KELUARGA BAPAK Apakah Sudah Meninggal?
:
Nama Bapak
:
Pendidikan Bapak
:
S1
Pekerjaan Bapak
:
PNS
Pendapatan Bapak
:
7910000
Alamat Bapak
:
Jalan Empat Lima No. 3A, Sidikalang, Kel. Batang Beruh, Kec. Sidikalang, Kab. Dairi, Sumatera Utara
Apakah Sudah Meninggal?
:
Tidak
Nama Ibu
:
Pendidikan Ibu
:
S1
Pekerjaan Ibu
:
PNS
Pendapatan Ibu
:
6880000
Alamat Ibu
:
Jalan Empat Lima No. 3A, Sidikalang, Kel. Batang Beruh, Kec. Sidikalang, Kab. Dairi, Sumatera Utara
Tidak
IBU
PASANGAN Suami/Istri
:
Nama Suami/Istri
:
Pendidikan Suami/Istri
:
Pekerjaan Suami/Istri
:
Pendapatan Suami/Istri
:
Alamat Suami/Istri
:
KEKUATAN/KELEBIHAN (STRONG POINT) YANG DIMILIKI Kelebihan/Strong Point Saya adalah orang yang berintegritas. Saya berpegang teguh pada prinsip kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras. Saya memiliki kemampuan akademik dan kecerdasan emosional yang baik. Hal ini membantu saya sebagai dokter untuk tetap mengambil keputusan klinis yang rasional meski dalam situasi gawat darurat. Saya adalah orang yang tekun dan gigih. Tidak semua upaya dan kerja keras yang saya lakukan selalu memberikan hasil yang saya harapkan, namun hal tersebut tidak membuat saya menyerah dalam berusaha mewujudkan apa yang saya cita-citakan.
KELEMAHAN/KEKURANGAN (WEAK POINT) YANG DIMILIKI Kekurangan/Weak Point Kelemahan terbesar saya adalah terlalu antisipatif. Saya menyadari hal ini sehingga saya belajar untuk menganalisis suatu masalah secara menyeluruh sebelum mengambil tindakan agar dapat fokus pada hal-hal yang esensial. Altruisme yang terkadang berlebihan. Dengan menyadari kelemahan ini, saya belajar menyusun skala prioritas untuk memilah tugas-tugas yang mampu saya bantu tanpa mengorbankan diri sendiri.
PENGALAMAN MEMBANGGAKAN
BACK TO TOP (#)
Saya memiliki beberapa pengalaman yang membuat saya dan keluarga saya bangga. Namun, ada satu pengalaman yang paling membanggakan dan selalu saya ingat ketika saya merasa lelah secara mental. Pengalaman tersebut adalah ketika saya internsip di Puskesmas Tiga Dolok, pasien saya datang untuk mengucapkan terima kasih secara khusus kepada saya. Saat itu, pasien adalah ibu hamil yang akan partus dengan gejala flu dan batuk tanpa disertai demam. Saya langsung melakukan swab Covid-19 yang ternyata hasilnya positif. Saya bekerja sama dengan bidan puskesmas untuk melakukan persalinan normal dengan memperhatikan protokol kesehatan karena sudah tidak memungkinkan untuk menunda partus. Saya langsung mengucap syukur ketika bayi akhirnya bisa dilahirkan dengan selamat. Namun, plasenta tidak dapat dilahirkan meski sudah dilakukan intervensi sesuai panduan tata laksana. Ternyata pasien tidak jujur tentang status obstetrinya dan bidan yang membawa tidak memberikan keterangan apapun. Pasien ternyata sudah pernah dikuret karena keguguran kurang dari setahun sebelumnya. Sehingga dicurigai ada perlekatan rahim yang menyebabkan plasenta tertahan di dalam rahim. Saya langsung mempersiapkan proses rujukan pasien untuk dilakukan tindakan bedah demi menyelamatkan pasien saya. Bidan yang membawa pasien memohon pada saya untuk tidak memberitahu rumah sakit rujukan tentang hasil positif swab antigen Covid-19 agar pasien cepat ditangani. Tetapi saya menolak hal tersebut meskipun bidan mengatakan saya membahayakan jiwa pasien kalau melakukan rujukan sesuai protokol karena akan memakan waktu yang lama. Saya meminta bantuan bidan puskesmas untuk stabilisasi pasien sementara saya melakukan swab kepada bayi pasien. Kemudian saya menjelaskan protokol kepada supir ambulans serta menelepon rumah sakit rujukan untuk melaporkan kondisi pasien. Bidan yang membawa pasien masih terus mendebat saya yang tidak mau memberikan kelonggaran saat situasi yang mempertaruhkan nyawa. Bidan tersebut bersikeras dengan alasan bisa saja hasil swab tersebut positif palsu. Saya menjelaskan rumah sakit bisa melakukan tes konfirmasi PCR untuk pasien tersebut dan penting untuk melakukan upaya minimalisir penyebaran virus covid-19. Beberapa jam setelah merujuk, saya mendapat kabar bahwa evakuasi plasenta berhasil dilakukan dan pasien saya selamat. Saya merasa senang meskipun beberapa pegawai menyebut saya dokter kaku yang tidak bisa diajak kompromi. Seminggu kemudian pasien saya datang untuk kontrol yang kemudian saya lakukan sesuai prosedur. Setelah selesai, pasien saya menyatukan kedua tangannya di depan dada sambil mengucapkan terima kasih. Pasien saya mengucapkan terima kasih karena sudah menolong beliau dan bayinya. Pasien saya mengatakan awalnya takut akan ditolak di puskesmas karena sering membaca berita di facebook. Menurut berita yang dibaca pasien saya, ada banyak orang yang ingin berobat tetapi ditolak karena menunjukkan gejala covid-19.Beliau sangat bersyukur karena puskesmas tanggap melakukan banyak hal demi keselamatan beliau dan bayinya. Saya pun menjelaskan kepada pasien tersebut agar tidak langsung percaya dengan apa yang beredar di internet, juga untuk segera ke puskesmas jika ada keluhan kesehatan tanpa perlu takut akan ditolak. Hati saya merasa tersentuh dengan pasien saya ini. Saya tidak pernah mengharapkan apapun saat saya melaksanakan tugas sebagai dokter. Saya hanya melakukan apa yang menjadi tanggung jawab saya. Namun, apa yang dilakukan pasien saya tersebut sangat berkesan untuk saya. Sungguh saya tidak pernah menduga akan mendapatkan ucapan terima kasih yang begitu tulus. Saya memilih pengalaman ini sebagai yang paling membanggakan karena selain membuat saya merasakan rasa pencapaian yang nyata, juga sebagai bentuk kontribusi saya dan tim puskesmas sebagai tenaga kesehatan bagi masyarakat. Pengalaman ini juga memberikan pelajaran untuk saya dan rekan tenaga medis di puskesmas tersebut untuk bekerja sama dengan baik, mengomunikasikan semua tindakan yang dilakukan meskipun berbeda pendapat, dan sebagai pengingat untuk melakukan semua tindakan untuk menolong pasien tanpa membahayakan pihak manapun.
PENGALAMAN KURANG MEMBANGGAKAN Pengalaman saya yang kurang membanggakan adalah semasa kuliah, nilai ujian tengah blok saya sangat rendah dimana saya hanya mendapat 28 dari 100 poin. Padahal sebelumnya saya tidak pernah mendapat nilai dibawah standar kelulusan. Dosen saya sampai memanggil saya untuk menanyakan apa yang salah dengan saya. Tidak hanya itu, di saat yang sama proposal penelitian yang tim saya ajukan untuk Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis(PKM-KT): Penulisan Artikel Ilmiah (AI) dan Gagasan Tertulis (GT) Tahun 2017 menerima banyak revisi dari dosen pembimbing tim saya. Saat itu saya mengemban tanggung jawab sebagai ketua pelaksana kegiatan bidang karsa cipta dengan judul proposal Aplikasi Gyssen Berbasis Desktop untuk Audit Kualitatif Penggunaan Antibiotik pada Penyakit Tropis. Saya juga dalam proses menyelesaikan proposal penelitian untuk penulisan skripsi sebagai syarat kelulusan. Kecenderungan saya untuk terlalu banyak memikirkan opsi-opsi yang akan saya lakukan untuk menyelesaikan tugas membuat fokus saya terpecah dan berpengaruh negatif ke hasil pekerjaan saya.Saya ingin menangis sanking lelahnya namun saya tidak ingin mundur. Saya ingin menyelesaikan semuanya dengan baik dan tidak setengah-setengah. Saya kemudian mengambil waktu sejenak untuk mengidentifikasi masalah dan solusi yang harus saya lakukan. Setelah mendaftar langkah-langkah yang akan saya lakukan, saya menyusun prioritas agar semua tanggung jawab saya bisa saya selesaikan dengan baik. Saya lalu membuat rangkuman untuk materi blok, menyusun jadwal untuk semua kegiatan, dan membagi tugas dengan dua anggota tim saya untuk menyelesaikan proposal penelitian PKM kami. Saya juga menyisihkan waktu untuk persiapan seminar proposal saya. Setelah selesai revisi, proposal PKM tim saya disetujui kampus untuk dikirim sebagai delegasi meskipun pada akhirnya tim kami gagal menerima pembiayaan insentif penelitian dari kemenristekdikti. Saya berhasil memperoleh nilai yang cukup di ujian akhir blok untuk menutup kekurangan nilai di ujian tengah blok, diakumulasi dengan nilai tutorial, praktikum, tugas dan skills lab sehingga saya bisa lulus di blok tersebut tanpa harus mengikuti ujian remedial. Saya juga berhasil lulus seminar proposal dengan nilai yang memuaskan dan dapat langsung memulai penelitian untuk seminar hasil. Dari pengalaman ini, saya belajar untuk tidak lewah pikir ketika dihadapkan dengan tugas-tugas. Saya belajar menganalisis situasi dan solusi untuk meyelesaikan semua tanggung jawab saya. Pengalaman ini jugalah yang mengajarkan saya untuk lebih gigih dan tekun dalam mencapai tujuan.
HAL TERAKHIR YANG DIAJARKAN PADA DIRI SENDIRI Hal terakhir yang saya ajarkan pada diri saya sendiri adalah sabar dalam menghadapi orang-orang yang bertanya atau meminta bantuan kepada saya. Ketika pandemi terjadi di Indonesia, banyak pihak khususnya masyarakat yang tidak memahami tentang covid-19. Saya sebagai dokter internsip di masa pandemi dan dokter relawan telemedicine Covid-19 Sumatera Utara sering kali harus menjawab pertanyaan yang sama. Seringkali saya memberikan penjelasan yang sama berulang-ulang ke pasien maupun keluarga pasien. Tantangan lainnya yaitu meluruskan misinformasi yang banyak beredar di masyarakat. Ada masanya saya merasa jenuh dengan informasi yang sama yang harus terus saya sampaikan. Akan tetapi, saya memosisikan diri saya sebagai awam yang tentu ingin tahu segala sesuatu tentang covid-19 namun memiliki keterbatasan untuk mengakses informasi dari sumber terpercaya. Saya selalu berpikir bahwa apa yang saya kerjakan akan lebih bermakna jika saya ikhlas dan tidak bersungut-sungut dalam mengerjakannya. Untuk itu saya harus sabar dan pengertian kepada siapapun yang meminta penjelasan dan bantuan kepada saya. Dengan bersabar, saya juga lebih telaten dalam memberikan informasi sehingga informasi yang saya berikan bisa diterima dengan lebih baik.
KESALAHAN YANG PERNAH DILAKUKAN SELAMA BELAJAR/BEKERJA Saya terkadang terlalu antusias dalam mengerjakan sesuatu yang dapat berujung pada banyaknya ide dan rencana yang meledak di pikiran saya. Hal ini membuat saya lewah pikir terhadap tindakan yang saya ambil hingga dapat menyebabkan fokus saya terpecah. Hal inilah yang membuat proposal PKM dan skripsi saya nyaris terbengkalai dan nilai saya turun drastis saat ujian tengah blok ketika kuliah. Saya terlalu banyak memikirkan cara-cara yang akan saya ambil untuk menyelesaikan semua tugas namun tidak menyusun waktu eksekusi yang tepat. Setelah kejadian tersebut, saya belajar untuk mengelola pikiran saya agar lebih fokus. Saya melatih diri saya untuk mengambil tindakan sesuai prioritas dan menerapkan pola pikir sistematis. Benar adanya bahwa segala sesuatu harus dipersiapkan dengan matang akan tetapi tidak boleh hilang fokus dari tujuan utama yaitu menuntaskan tanggung jawab dengan baik.
TUGAS DI LUAR RUANG LINGKUP YANG SEHARUSNYA
BACK TO TOP (#)
Saya pernah melakukan tugas diluar ruang lingkup seharusnya yaitu ketika saya menjadi dokter evakuasi longsornya tembok Pusat Pembinaan Umat (PPU) Gereja Katolik Parapat. Kejadian longsor ini terjadi pada tanggal 28 Juni 2021. Saat itu saya yang sedang menjalankan program dokter internsip, kebetulan tidak memiliki jadwal jaga di Puskesmas Parapat. Saya tidak mendapat tugas jaga poli umum karena sehari sebelumnya saya bertugas sebagai dokter skrining vaksinasi massal di Pagoda Parapat. Kepala Puskesmas Parapat saat itu yaitu dr. Haposan Silalahi meminta saya untuk turut evakuasi pasien dari lokasi kejadian hingga ke RSU Parapat. Beliau mengatakan tidak bisa turun ke lapangan karena beliau masih rapat di Dinas Kesehatan Simalungun. Saya sebenarnya merasa khawatir bagaimana saya akan bekerja sama dengan tim medis di RSU Parapat mengingat RSU Parapat bukan salah satu wahana internsip saya. Ditambah lagi, saya tidak punya pengalaman di bidang penanganan medis saat terjadi bencana (disaster medicine) sebelumnya. Meskipun demikian, saya memantapkan hati dan berangkat untuk melakukan evakuasi. Saat sampai di lokasi, saya memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit sebelum memulai proses evakuasi. Saya juga menyampaikan penjelasan mengenai kondisi korban longsor kepada keluarga korban yang datang ke rumah sakit. Sujud syukur saya dan tim dokter dari RSU Parapat dapat bekerja sama dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Saya bersyukur karena dengan adanya tugas ini, saya diberi kesempatan untuk turut membantu sesuai bidang keilmuan saya. Tugas ini juga menjadi pengalaman yang baru untuk saya dan membuat saya belajar lebih lagi khususnya mengenai disaster medicine.
PEMBEDA DARI PESERTA LAINNYA Yang membedakan saya dengan peserta lainnya adalah resiliensi. Saya tahu seperti apa impian yang ingin saya wujudkan, target apa yang ingin saya capai, dan langkah apa yang akan saya ambil untuk meraih impian saya. Saya memiliki batasan yang jelas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh saya lakukan untuk menghadapi rintangan dan hambatan yang muncul dalam perjuangan saya. Saya telah melewati banyak kesulitan didalam hidup, tetapi saya mampu melaluinya karena saya yakin dengan tujuan saya. Sebagai manusia tentunya saya juga memiliki rasa takut dalam upaya mewujudkan impian. Akan tetapi, Tuhan memberkahi saya dengan keluarga yang selalu ada untuk saya, teman-teman yang siap sedia membantu, serta lingkungan yang mendukung saya. Terlepas dari berbagai kekurangan, saya bersyukur untuk semua berkat yang saya punya dan semua pengalaman yang terjadi di hidup saya. Semua berkah yang diberikan Tuhan tersebut membantu saya mengatasi rasa takut ketika mengalami kesulitan. Sehingga saya mempunyai keberanian untuk menghadapi tantangan apapun dan keyakinan bahwa saya akan mampu mewujudkan semua yang saya mimpikan.
RIWAYAT PENDIDIKAN Jenjang
Tahun
Tahun
Nama Sekolah /
Bidang
Nilai /
Pendidikan
Masuk
Lulus
Perguruan Tinggi
Studi
IPK
Profesi
2018
S1
2014
SMA/SMK/MA
2010
2020
2018
2013
Universitas HKBP
Profesi
Nommensen
Dokter
Universitas HKBP
Pendidikan
Nommensen
Dokter
SMA Negeri 1
IPA
8.90
-
34.30
-
72.17
Hasil Verifikasi NIM
Status
PDDIKTI
3.89
3.48
Sidikalang SMP/MTS
2007
2010
SMP Negeri 1 Sidikalang
SD/MI
2001
2007
SD Inpres Kalang Simbara
RIWAYAT PEKERJAAN Institusi
Posisi
Rumah Sakit Umum Sidikalang
Dokter Tenaga Kerja
Tahun
Tahun
Masuk
Keluar
Pendapatan
2022
0
Tentatif
Sukarela Telemedicine Rawat Covid-19 Sumatera Utara
Dokter Relawan
2022
2022
Rp 0
RSUD Rondahaim
Dokter Internsip
2021
2022
Rp 3.150.000
Puskesmas Tiga Dolok
Dokter Internsip
2021
2022
Rp 3.150.000
Puskesmas Parapat
Dokter Internsip
2021
2022
Rp 3.150.000
Yayasan Medan Plus
Magang Divisi HIV AIDS
2017
2018
Rp 0
Program Studi S-1 Kedokteran FK Universitas HKBP
Asisten Laboratorium
2016
2017
Rp
Nommensen
Anatomi
50.000/pertemuan
PENGALAMAN ORGANISASI Jenjang Pendidikan
Organisasi
Tahun
Bulan
Posisi
Perguruan Tinggi
Acara Angkat Sumpah Dokter Ke-XI FK Universitas HKBP Nommesen
2021
Februari
Ketua Seksi Humas
Luar Sekolah
Telemedicine Covid-19 Sumatera Utara
2021
Februari
Anggota
Luar Sekolah
Seminar Mengenal Kanker Paru dan Kanker Payudara dan Pemeriksaan Kesehatan
2020
Februari
Panitia Pelaksana
Dalam Rangka Memperingati Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) Tahun 2020
Pemeriksaan
Yayasan Kanker Indonesia Provinsi Sumatera Utara Bekerja Sama dengan RS USU
Kesehatan
dan USU Perguruan Tinggi
Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) Fakultas Kedokteran Universitas HKBP
2016
Oktober
Nommensen Perguruan Tinggi
Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen
Ketua Divisi Layanan Medis
2015
Oktober
Anggota Divisi Layanan Medis BACK TO TOP (#)
Jenjang Pendidikan
Organisasi
SMA
Tahun
Majalah Sekolah SMA Negeri 1 Sidikalang SMANSAZINE
2012
Bulan Januari
Posisi Pemimpin Redaksi
PRESTASI Tahun
Prestasi
Tingkat
2019
Juara 2 Lomba Poster Ilmiah Dies Natalis Ke-65 Universitas HKBP Nommensen
PT
2017
Delegasi FK Universitas HKBP dalam Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) Tahun 2017
Nasional
2016
Delegasi UHN dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Atma Cordis Ilmiah Aesculapius dengan tema Applying Evidence-based
Nasional
Medicine in Pediatric Infectious Diseases Issues in Primary Care 2016 2015
Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Hari Ayah
Nasional
2012
Juara 1 Olimpiade Sains Nasional SMA Tingkat Kabupaten Dairi Tahun 2012 Mata Pelajaran Biologi
Kota/Kabupaten
2011
Peserta Bidang Biologi pada Kegiatan Lomba Sains Plus Antar Pelajar SMA Se-Sumatera Utara Memperebutkan Piala
Provinsi
Bergilir Gubernur Sumatera Utara dalam Methodist-2 Education Expo 2011 2010
Peserta Olimpiade Step of Success Future (SOSF) tingkat SMP Se-Sumatera Utara dalam rangka Peningkatan Mutu
Provinsi
Pendidikan di Sumatera Utara 2010 2009
Juara Harapan 1 Lomba Membangun Blog Tingkat SMP/SMU Sederajat yang diadakan oleh Dinas Perhubungan
Kota/Kabupaten
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi 2009
Juara 3 Bidang Biologi Pada Olimpiade Sains dan Matematika Tingkat SMP/Mts Kabupaten Dairi
Kota/Kabupaten
2009
Delegasi SMP Negeri 1 Sidikalang dalam Olimpiade Biologi Tingkat SMP Se-Sumatera Utara yang Diselenggarakan Oleh
Provinsi
Komunitas Sains Indonesia (KSI) 2009 2009
Peserta pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) Mata Pelajaran Biologi Tingkat Provinsi Sumatera Utara 2009
Provinsi
2009
Juara 2 Lomba Karya Tulis Tingkat SMP Kabupaten Dairi dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional
Kota/Kabupaten
2009
Juara 1 Lomba Karya Tulis Tingkat SMP Kabupaten Dairi dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional 2009
Kota/Kabupaten
BAHASA Bahasa
Skor
Inggris (TOEFL ITP)
Tahun Sertifikat
603
2022
Masa Berlaku 5 Desember 2022 - 5 Desember 2024
PENGALAMAN PELATIHAN / WORKSHOP Tanggal Jenis Pelatihan/Workshop
Institusi Penyelenggara
Stress Management and Conflict handling at
Pelaksanaan
Career Center UHN
2022-06-25
Career Center UHN
2022-06-18
Advanced Cardiac Life Support (ACLS)
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia
2022-05-20
Pelatihan Dokter Relawan Telemedicine
Universitas Sumatera Utara bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia Wilayah
2022-02-18
Rawat Covid
Sumatera Utara, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan,
Organization Preparing Credential (CV) and Effective Interview
dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Utara Modul Tanggap Pandemi Covid-19 untuk
IMERI FK Universitas Indonesia
2021-06-23
e-Bizmark ID
2021-02-06
Peserta Program Dokter Internship Indonesia (PIDI) Understanding Basic Statistic for SPSS Result
PENGALAMAN RISET Sumber Tahun 2018
Judul Riset
Dana
Hubungan Perceived Stigma dengan Kualitas Hidup pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Medan Plus Divisi
Pribadi
Layanan HIV/AIDS Tahun 2017 2017
Aplikasi Gyssen Berbasis Desktop Untuk Audit Kualitatif Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Tropis
PT
KARYA ILMIAH Tipe
Tahun
Judul
KONFERENSI DAN SEMINAR
Penerbit/Jurnal/Media
Tautan Publikasi Ilmiah
BACK TO TOP (#)
Tahun 2021
2020
Judul Kegiatan
Penyelenggara
Partisipasi
Seminar Hidup Normal Baru, Protokol Kesehatan dan Vaksinasi
Pemerintah Kabupaten Simalungun Bekerja Sama
Covid-19 Serta Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten
dengan Dinas Kesehatan Kab. Simalungun dan
Pembicara
Simalungun
Satgas Covid-19 Simalungun
Seminar Kelompok Diskusi Penyakit Infeksi Seri #1 Topik: Infeksi
Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen
Peserta
Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen
Peserta
Seminar Inspirasi Dokter Islami 3 Bedah Plastik Dibutuhkan Atau
Badan Studi Kedokteran Islam (BSKI) FK Universitas
Peserta
Trend
Islam Sumatera Utara
Covid-19 Pada Kehamilan, Infeksi Virus: Dulu, Kini, dan Yang Akan Datang, Nutrisi Ibu Hamil Pada Pandemi Covid-19 2015
Seminar Mental Health And Psychiatric Disorder: Stress and The Implication yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen
2014
PENGHARGAAN Tahun
Bentuk Penghargaan
Pemberi
2018
Penghargaan Relawan “Telemedicine Rawat Covid-19 Sumatera Utara
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
2020
Lulus Program Studi S-1 Profesi Dokter dengan Predikat Pujian atau Cumlaude
Universitas HKBP Nommensen
2018
Lulus Program Studi S-1 Pendidikan Dokter dengan Predikat Pujian atau Cumlaude
Universitas HKBP Nommensen
2012
Penghargaan Atas Keikutsertaan dalam Program Pra-OSN 2011-2012 Bidang Studi Biologi
Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia
2011
Penghargaan Atas Keikutsertaan dalam Program Pra-OSN 2010-2011 Bidang Studi Biologi
Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia
PEMBERI REKOMENDASI Nama Pemberi Rekomendasi
Instansi Pemberi Rekomendasi
dr. Pesalmen Saragih, M.Ked (Clinpath), SP.PK
UPT. Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
Jabatan Pemberi Rekomendasi Direktur
DOKUMEN Ijazah S1 dan Profesi Kedokteran
0253/P/UHN/2021
DOWNLOAD (/INDEX.PHP/LIHATDETAIL/GETDOKUMENPENDAFTARAN/1889768)
0252/P/UHN/2021
DOWNLOAD (/INDEX.PHP/LIHATDETAIL/GETDOKUMENPENDAFTARAN/1889776)
1211014602950003
DOWNLOAD (/INDEX.PHP/LIHATDETAIL/GETDOKUMENPENDAFTARAN/1889787)
440.03/03.01/9917/RM-RSUD/XII/2022
DOWNLOAD (/INDEX.PHP/LIHATDETAIL/GETDOKUMENPENDAFTARAN/1889791)
1221100122238139
DOWNLOAD (/INDEX.PHP/LIHATDETAIL/GETDOKUMENPENDAFTARAN/1889798)
440/01/7221/XI/2022
DOWNLOAD (/INDEX.PHP/LIHATDETAIL/GETDOKUMENPENDAFTARAN/1889802)
(Asli atau Legalisir) Transkrip Nilai S1 dan Profesi Kedokteran (Asli atau Legalisir) Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surat keterangan bebas narkoba dengan kop resmi yang ditandatangani oleh dokter dari rumah sakit pemerintah yang mencantumkan/melampirkan hasil laboratorium Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku Surat Rekomendasi dari Pimpinan Rumah Sakit Surat Kuasa Pengambilan Surat
DOWNLOAD (/INDEX.PHP/LIHATDETAIL/GETDOKUMENPENDAFTARAN/1889815)
Tanda Registrasi (STR) Dokter Spesialis Surat Persetujuan suami/istri/orang
DOWNLOAD (/INDEX.PHP/LIHATDETAIL/GETDOKUMENPENDAFTARAN/1889817)
tua/wali bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia sesuai kebutuhan nasional Sertifikat Bahasa Asing yang dipersyaratkan dan Masih Berlaku Surat Pernyataan Beasiswa Pendidikan Indonesia
5122022004
DOWNLOAD (/INDEX.PHP/LIHATDETAIL/GETDOKUMENPENDAFTARAN/1889877)
DOWNLOAD (/INDEX.PHP/SUBMITDATA/PERNYATAAN)
ESSAY Komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia
BACK TO TOP (#)
Implementasi Ilmu Penyakit Dalam di Area Rural Sebagai Upaya Pencegahan dan Peningkatan Estimasi Prognosis Kanker Kolorektal “Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan keperimanusiaan”. Satu kalimat dari lafal Sumpah Dokter yang sangat berkesan untuk saya. Cita-cita menjadi dokter tumbuh sejak saya duduk di bangku sekolah dasar (SD). Ketika saya SD, saya dibawa bapak saya ke rumah sakit karena kecelakaan. Ketika melihat dokter yang memeriksa saya dan memberikan penjelasan yang menenangkan kepada bapak saya, saya bertekad saya akan menjadi dokter. Untuk mewujudkan cita-cita saya, saya masuk Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen (FK UHN) pada tahun 2014. Selama saya menjalani pendidikan, saya belajar bahwa dokter yang kompeten artinya tidak hanya sesuai standar kompetensi tetapi juga menerapkan nilai-nilai kemanusiaan ketika bekerja. Pemahaman ini yang memotivasi saya untuk mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dengan optimal baik dari kegiatan akademik maupun non-akademik. Memasuki tahun kedua kuliah, saya diterima menjadi asisten laboratorium anatomi setelah lulus ujian seleksi asisten laboratorium yang diadakan dosen anatomi saya. Selama menjadi asisten laboratorium, saya bertugas membantu dosen saya mengajarkan materi anatomi kepada adik-adik tingkat saya saat praktikum anatomi. Saya juga bergabung dengan Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) FK UHN di divisi layanan medis dan mengikuti kegiatan bakti sosial yang diadakan FK UHN. Selama menjalani pendidikan, saya menyadari bahwa saya sangat suka belajar dan saya ingin terlibat secara langsung pada perawatan pasien. Hal inilah yang mendasari minat saya terhadap ilmu penyakit dalam. Cakupan ilmu penyakit dalam yang luas, dapat diimplementasikan di berbagai situasi, dan banyaknya infomasi yang dapat digali untuk memberikan pasien tatalaksana yang tepat merupakan aspek yang menarik minat saya. Karena ketertarikan ini, saya mengikuti kegiatan di luar kampus yang sesuai dengan minat saya. Kegiatan yang saya ikuti adalah program magang di Yayasan Medan Plus Divisi Layanan HIV/AIDS. Kegiatan yang lakukan saat saya magang adalah pendampingan kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan. Kegiatan pendampingan yang saya lakukan berfokus pada perbaikan kondisi fisik dan psikologis serta peningkatan kualitas hidup ODHA sesuai dengan penilaian kualitas hidup World Health Organization (WHO). Saya juga terlibat dalam kepanitiaan kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Kanker Indonesia Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan tersebut meliputi seminar “Mengenal Kanker Paru dan Kanker Payudara” dan pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) tahun 2020 yang diadakan bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) dan Rumah Sakit USU. Selain dengan kegiatan luar kampus, ketertarikan saya dengan ilmu penyakit dalam juga membantu saya dalam ujian kompetensi mahasiswa program profesi dokter (UKMPPD) sehingga saya dapat lulus dengan nilai yang baik dengan capaian 100 persen di bidang pernapasan juga gastrointestinal, hepatobilier, dan pankreas. Setelah lulus UKMPPD pada November 2020, saya melaksanakan program internsip pada Mei 2021 dimana saya ditempatkan di RSUD Rondahaim Simalungun, Puskesmas Parapat, dan Puskesmas Tiga Dolok. Setelah selesai internsip saya kembali ke kampung saya untuk bekerja sebagai dokter tenaga kerja sukarela di RSUD Sidikalang. Wahana internsip dan rumah sakit tempat saya bekerja terletak di areal rural dengan mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian. Pengalaman bekerja di kedua daerah tersebut membuat saya menyadari disparitas rumah sakit area rural-urban. Kemudahan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan di rumah sakit area urban tempat saya menjalani koas sangat berbeda dengan yang dialami masyarakat rural. Selama saya bertugas di rumah sakit, saya sering menemukan pasien kanker kolorektal (KKR) yang sudah stadium lanjut bahkan terminal karena keterlambatan diagnosis KKR. KKR adalah suatu keganasan akibat pertumbuhan sel yang tidak normal pada saluran cerna bagian bawah di area usus besar dan rektum. Penyebab KKR adalah multifaktorial, yang artinya dipengaruhi oleh kecenderungan genetik, faktor lingkungan seperti pola hidup dan diet, dan riwayat infeksi saluran pencernaan berulang. Sekitar 90 persen insidensi dan mortalitas akibat KKR sebenarnya dapat dicegah dengan skrining untuk mendeteksi kanker pada stadium dini sehingga memungkinkan dilakukan terapi secara bedah kuratif. Skrining kanker sebagai tindakan pencegahan sekunder disarankan pada individu berisiko tinggi mulai usia 50 tahun dengan cara pemeriksaan feses, endoskopi, dan pemeriksaan radiologi dengan endoskopi sebagai baku emas deteksi kanker. Akan tetapi, skrining kanker sulit dilakukan secara rutin di rumah sakit yang berada di area rural akibat adanya disparitas sumber daya dengan rumah sakit di area urban. Sementara untuk melakukan skrining berkala ke rumah sakit di perkotaan sangat sulit untuk dilakukan. Salah satu alasan masyarakat rural enggan untuk melakukan skrining adalah aspek finansial. Meskipun biaya skrining KKR sudah ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk berangkat dan biaya harian selama di kota. Selain aspek finansial, aspek personal juga menjadi penyebab skrining KKR. Meskipun beberapa individu mungkin tidak memiliki masalah finansial, perjalanan menuju rumah sakit yang memakan waktu berjam-jam menyebabkan masyarakat keberatan melakukan pemeriksaan yang sifatnya preventif. Akibatnya, pasien KKR baru akan memeriksakan diri ke dokter ketika sudah muncul gejala yang secara nyata mengganggu aktivitas sehari-hari. KKR tidak menunjukkan gejala yang spesifik pada stadium dini, maka pasien yang datang ke rumah sakit sering kali sudah berada di stadium lanjut bahkan terminal. Keterlambatan diagnosis KKR akan menyulitkan terapi kuratif yang berefek pada penurunan kualitas hidup pasca terapi. KKR yang didiagnosis pada stadium lanjut menyebabkan perburukan estimasi prognosis yang akhirnya akan menyebabkan peningkatan angka mortalitas. Keyakinan bahwa fenomena ini dapat ditangani dengan penerapan ilmu kedokteran, khususnya ilmu penyakit dalam, di area rural semakin menguatkan mimpi saya menjadi dokter spesialis penyakit dalam. Penerapan ilmu penyakit dalam di area rural (rural internal medicine) dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan. Salah satu penerapan rural internal medicine yaitu pencegahan sekunder penyakit kanker di daerah rural yang dilakukan dengan skrining berkala untuk deteksi dini kanker. Topik inilah yang ingin saya angkat sebagai tesis penelitian yaitu upaya skrining bertingkat kanker kolorektal di rumah sakit area rural. Dalam tesis tersebut, saya akan membahas mengenai metode skrining KKR serta metode yang paling adekuat dan akurat untuk rutin dilakukan di area rural. Metode skrining memperhatikan faktor risiko yang bisa dimodifikasi dan faktor risiko yang tidak bisa dimodifikasi dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya manusia, sarana-prasarana, dan disparitas rumah sakit area rural dan urban. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian longitudinal yang bertujuan untuk mengobservasi variabel-variabel yang berkaitan dengan metode skrining kanker pada individu dengan risiko tinggi di daerah rural. Keseluruhan variabel ini kemudian akan dianalisis dengan analisis multivariat untuk menemukan metode skrining bertingkat dengan efektivitas dan efisiensi yang optimal untuk dapat diterapkan di rumah sakit area rural. Prioritas perguruan tinggi tujuan saya untuk menjalankan pendidikan dokter spesialis adalah Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Program studi ilmu penyakit dalam di ketiga perguruan tinggi tersebut sudah memiliki akreditasi A. Alasan pemilihan USU sebagai prioritas pertama adalah pertimbangan rencana lokasi penelitian tesis yang akan dilakukan di bagian barat Sumatera Utara termasuk kabupaten Dairi tempat RSUD Sidikalang selaku rumah sakit pemberi rekomendasi. Saya memilih UI sebagai salah satu prioritas perguruan tinggi tujuan, selain karena Fakultas Kedokteran UI adalah yang terbaik di Indonesia, UI juga menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) sebagai salah satu rumah sakit pendidikan. RSKD adalah pusat kanker nasional sekaligus rujukan nasional untuk pengobatan kanker di Indonesia. Selain USU dan UI, saya juga memilih UGM karena saya membaca tentang mahasiswa UGM yang berhasil menemukan metode baru skrining KKR. Penelitian tersebut paralel dengan rencana tesis saya yang bertujuan menemukan metode skrining secara berkala di area rural. Ketika saya menjalani pendidikan dokter spesialis di perguruan tinggi, saya ingin turut berpartisipasi dalam kegiatan pekan ilmiah terutama sebagai panitia pelaksana. Saya tertarik menjadi bagian dari panitia karena pengalaman saya ikut terlibat menjadi panitia pada Hari Kanker Sedunia yang dilaksanakan Yayasan Kanker Indonesia sangat berkesan untuk saya. Selain itu, saya juga ingin mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat saya dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah saya dapat sebagai bentuk kontribusi saya ke masyarakat. Cita-cita saya setelah menyelesaikan pendidikan dokter spesialis penyakit dalam meliputi rencana kontribusi jangka pendek dan jangka panjang. Adapun kontribusi jangka pendek yang akan saya lakukan yaitu: BACK TO TOP (#)
1. Mampu mengimplementasikan ilmu penyakit dalam di area rural saat pelaksanaan pengabdian yang akan saya lakukan di RS pemberi rekomendasi yaitu di RSUD Sidikalang dengan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan dengan basis teoritis yang bersinergi dengan aplikasi praktis di rumah sakit area rural tempat saya mengabdi. Ketika mengabdi sebagai dokter spesialis penyakit dalam, saya tidak hanya memahami ilmu yang saya pelajari tetapi juga sebagai dasar untuk melakukan pengambilan keputusan klinis sesuai dengan prinsip evidence based medicine (EBM). 3. Mengaplikasikan skrining bertingkat KKR yang merupakan topik tesis saya sebagai upaya pencegahan KKR di wilayah Kabupaten Dairi sehingga individu berisiko tinggi memiliki akses untuk melakukan skrining KKR. Akses skrining yang tidak perlu menempuh 4-5 jam perjalanan ke rumah sakit di kota Medan akan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan sekunder KKR. Kontribusi jangka panjang yang akan saya lakukan yaitu: 1. Skrining KKR menjadi pemeriksaan berkala untuk kelompok masyarakat berisiko tinggi. Dengan pemeriksaan berkala diharapkan ada penurunan angka kejadian KKR, deteksi dini KKR, dan peningkatan survival rate serta penurunan angka mortalitas. 2. Kanker adalah penyakit dengan kompleksitas terapi yang membutuhkan pendekatan multidisiplin dalam penanganannya. Seiring dengan terlaksananya program pemerataan dokter spesialis di Indonesia, akan memungkinkan penanganan multidisiplin kasus KKR. Tidak hanya skrining berkala, tindak lanjut setelah skrining dan deteksi dini yang melibatkan intervensi bedah serta perawatan holistik akan dapat dilakukan di rumah sakit rural. 3. Lebih jauh, pemberian advis untuk penanganan KKR dapat dilengkapi dengan perawatan pasien jarak jauh sehingga tidak memakan waktu lama untuk persiapan pasien dalam rangka tindak lanjut setelah skrining. Dengan skrining berkala dan pelayanan pasien jarak jauh maka disparitas penanganan KKR di area urban dan rural dapat direduksi. 4. Di masa depan, ilmu kedokteran penyakit dalam untuk area rural (rural internal medicine) dapat lebih berkembang untuk mempermudah pelayanan kesehatan di daerah rural, khususnya di bidang onkologi. Beberapa langkah yang saya rencanakan untuk dapat mencapai cita-cita dan harapan tersebut adalah: 1. Mengikuti pendidikan dokter spesialis penyakit dalam dengan indeks prestasi yang baik dan tanpa ada pengulangan mata kuliah serta aktif berperan dalam kegiatan yang melibatkan masyarakat rural untuk memahami isu yang saya angkat. 2. Menjadi bagian dari tim peneliti yang memungkinkan saya untuk mengembangkan penelitian tentang metode skrining KKR di area rural. 3. Menjadi dokter spesialis penyakit dalam yang kompeten di area rural untuk memperoleh gambaran umum situasi di area rural tersebut sebelum mengambil langkah konkret untuk mewujudkan skrining bertingkat KKR yang dilakukan berkala. 4. Memiliki visi untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya baik doktoral maupun subspesialis untuk meningkatkan kompetensi akademis dan klinis di bidang gastroenterologi dan onkologi. Demikianlah rencana pasca studi dan kontribusi saya untuk Indonesia sebagai gambaran untuk apa yang akan saya lakukan saat dan pasca menyelesaikan pendidikan dokter spesialis penyakit dalam nantinya.
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Gedung Danadyaksa Cikini, Jl. Cikini Raya No.91, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330 Call Center 1500 652 Layanan Informasi dan Bantuan LPDP bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id (https://bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id/) Situs lpdp.kemenkeu.go.id (https://lpdp.kemenkeu.go.id)
© Lembaga Pengelola Dana Pendidikan 2023 jam server: 9:10:41 26 Januari 2023
Follow Us: (https://www.facebook.com/LPDPKemenkeu/)
(https://twitter.com/LPDP_RI)
(https://www.instagram.com/LPDP_RI/)
(https://www.youtube.com/channel/UCLWpsuqDrJ19m
(https://www.linkedin.com/company/lembagapengelola-danapendidikan/)
BACK TO TOP (#)